Moms, gimana nih puasanya? Apa jadwal buker sudah mulai padat? Atau, moms lebih memilih untuk tetap buka di rumah bersama keluarga?
Memasuki bulan suci Ramadhan, kita bukan hanya disibukan oleh serangkaian ibadah untuk memperoleh kebaikan dan pahala, seperti memperbanyak dzikir di waktu luang, sholat tarawih, tadarus, dan lain sebagainya.
Namun, kita juga biasanya akan disibukan dengan berbagai agenda di luar rumah, salah satunya adalah bukber, alias buka bersama.
Lantas, Apa Itu Bukber?

Buka bersama atau bukber adalah kegiatan yang identik dengan bulan suci Ramadhan.
Agenda bukber ini biasanya menjadi ajang silaturahmi, temu kangen, atau reunian dengan teman atau kerabat lama, mulai dari teman atau guru TK, SD, SMP, hingga kuliah.
Rasanya pasti sangat menyenangkan karena kita bisa berkumpul dan bertemu bersama kerabat atau teman lama yang sudah lama tidak kita jumpai.
Namun, pernah gak sih moms kepikiran kalo misalnya bukber ternyata lebih banyak merugikan daripada manfaatnya?
Lho, memangnya kenapa?
Alasan Kenapa Bukber Merugikan

Di samping tentang keseruan bukber, di mana kita bisa berkumpul, makan, dan ngobrol dengan kerabat lama, ternyata bukber bisa menimbulkan beberapa hal yang merugikan buat diri kita, lho! Misalnya:
Bukber Bikin Lebih Boros
Sadar gak sih moms, bukber bikin kita jadi lebih boros. Mau tidak mau, ketika ada undangan bukber kita harus menyisihkan uang saku kita.
Baca juga: Sahur on the road, dulu jadi trend sekarang dilarang
Sebenarnya tidak masalah jika kita memang ada uang lebih dan agenda bukbernya tidak begitu sering.
Namun, jika agenda buka bersama tersebut sering diadakan, dan moms sering ikut di dalamnya, tentu agenda tersebut malah bikin kita jadi lebih boros.
Melewatkan Sholat
Buka bersama kerap membuat kita lupa untuk melakukan sholat magrib ataupun sholat taraweh.
Apalagi jika kita melaksanakan buka bersama di resto yang jarang ada mushola. Kalaupun ada, biasanya mushola tersebut berukuran kecil dan jarang ada mukena (bagi perempuan).
Bahkan, mungkin beberapa dari kita akan malas dan menunda sholat maghrib atau isya dengan alasan “nanti saja sholatnya di rumah”. Padahal, waktu sholat magrib ke isya itu sangatlah singkat.
Tak hanya itu, akibat terlalu banyak aktivitas di luar rumah karena buka bersama, kita mungkin akan melewatkan sholat taraweh berjamaah di masjid atau mushola karena waktu perjalanan pulang dari tempat bukber ke rumah yang mungkin lumayan jauh dan menyita waktu.
Bukber Bikin Minder
Selain membuat boros, bukber juga bisa bikin minder, lho! Tak jarang, moment buka bersama kerap dijadikan sebagai ajang untuk pamer kesuksesan teman atau kerabat kita.
Bukan malah bernostalgia, kita mungkin akan merasa asing karena perbedaan sikap antara mereka yang dulu dan mereka yang sekarang.
Tentunya, selain membuat iri hati, moment tersebut malah menjadi tempat untuk menjadi ria.
Ghibah Atau Bergosip
Moms, selain menjadi ajang pamer kesuksesan, buka bersama juga bisa menjadi momen untuk ghibah atau bergosip.
Misalnya, ketika kita bernostalgia kemudian kita membahas salah satu teman kita yang tidak ikut buka bersama, apalagi jika pembahasanya adalah hal negatif atau gosip, apakah itu tidak dosa? Tentunya jadi dosa, moms.
Selain menjadi dosa, momen buka bersama tersebut membuat pahala puasa kita berkurang.
Sebenarnya tidak masalah jika memang kita ingin melakukan bukber bersama kerabat kita. Apalagi jika tujuan dari bukber adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara.
Asalkan kita tetap mempertahankan kewajiban sebagai umat muslim, mulai dari menjaga lisan, menghindari hal-hal riya, serta menunaikan sholat 5 waktu dan sunnah.
Bahkan, akan lebih baik jika kita melakukan buka bersama di masjid terdekat sehingga setelah buka bisa langsung menunaikan ibadah sholat magrib.
Hukum Melakukan Buka Puasa Bersama

Meski saat ini momen bukber dinilai lebih banyak mengurangi pahala karena melakukan hal-hal yang dilarang, namun ternyata bukber juga pernah dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana yang dijelaskan lewat Hadits Riwayat Abu Dawud, yang berbunyi:
“Para Sahabat Nabi Muhammad SAW bertanya, ‘mengapa makan tidak kenyang?’ Kemudian, Nabi balik bertanya, ‘Apa kalian makan sendiri?’ Para sahabat menjawab, ‘iya’”.
Kemudian Rasulullah SAW menjawab lagi, “Makanlah kalian bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah SWT akan memberikan berkah kepada kalian semua”. HR. Abu Dawud.
Selain itu, dilansir dari laman UIN Sultan Syarif Kasim Riau, para sahabat Rasulullah SAW pernah mengatakan jikalau Rasulullah SAW tidak pernah makan sendirian.
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sebaik-baiknya makan adalah yang dimakan dengan banyak tangan.
Anjuran tersebut menerangkan bahwa makan bersama memiliki banyak berkah yang meliputi rasa kebersamaan dan silaturahmi.
Meski demikian, acara bukber itu tidaklah wajib, bukan ibadah, dan tidak boleh diyakini sebagai ibadah.
Hal tersebut telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, yang berbunyi:
“…Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian,” (QS. An Nur: 61).
Jadi kesimpulannya adalah, melakukan buka bersama sangatlah diperbolehkan dan bisa mendatangkan pahala serta turut menjalankan sunnah.
Namun, bukber juga bisa menjadi dosa dan merugikan apabila dalam acara bukber diselingi dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Seperti tidak melakukan sholat magrib, terjadi khalwat (percampuran dan desak-desakan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim), pamer, dan berghibah.
Contoh Susunan Acara Bukber

Berikut ini merupakan contoh susunan acara bukber yang bisa diikuti dan disesuaikan dengan kebutuhan:
Pembukaan oleh MC
Pada tahap ini MC biasanya akan membuka acara dengan mengucapkan salam terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan membaca Basmallah agar acara buka bersama bisa berjalan dengan lancar, serta memberikan manfaat.
Pembacaan ayat suci Al-Quran
Pada tahap ini, pembacaan ayat suci Al-Quran biasanya dilakukan oleh seorang saritilawah atau perwakilan dari panitia yang bertugas.
Pembacaan ini akan lebih baik jika dikemas dalam bentuk Qiroah atau Murottal dan ayat yang dibacakan sesuai dengan tema acara atau tema Ramadhan.
Sambutan oleh ketua pelaksana atau pihak penting dalam acara bukber
Setelah pembacaan ayat suci Al-Quran, susunan acara selanjutnya adalah sambutan yang biasanya dilakukan oleh ketua pelaksana atau pihak penting, seperti dosen, guru, atau atasan.
Ceramah atau tausiah
Moms, buka bersama bukan hanya untuk melakukan silaturahmi. Jadi, agar momen ini semakin khidmat, alangkah lebih baik jika ditambah dengan adanya tausiyah yang bisa memberikan ilmu-ilmu baru kepada para tamu undangan.
Pelaksanaan makan buka bersama
Tahap ini merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu setelah kita selesai mendengarkan ceramah untuk menunggu datangnya waktu buka puasa atau magrib.
Biasanya, acara tahap ini diawali dengan memakan kurma kemudian para tamu dianjurkan untuk melaksanakan sholat magrib berjamaah.
Nah, setelah sholat magrib, barulah kita mengonsumsi makanan utama, seperti nasi dan lauk-pauknya.
Namun, tahapan ini dilakukan tergantung dengan kondisi dan tempat melaksanakan buka puasa bersama.
Sholat magrib berjamaah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setelah buka bersama, cara dilanjutkan dengan sholat magrib.
Selain itu, akan lebih baik jika setelah buka bersama dilakukan sholat tarawih berjamaah sehingga momen buka bersama menjadi lebih bermakna.
Penutupan
Susunan acara yang terakhir adalah penutupan. Penutupan biasanya dilakukan oleh MC dengan mengucapkan Alhamdulillah dan doa akhir majlis.
Setelah itu, biasanya dilanjutkan dengan penyampaian ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah menyempatkan hadir dalam agenda buka bersama.
Moms, itulah informasi tentang buka bersama. Nah, agar moms lebih percaya diri dengan berat badan dan kesahatan si kecil saat melakukan buka bersama, selalu konsumsi Madu Vitummy setiap sahur dan buka puasa.
Madu Vitummy merupakan madu yang mengandung ekstrak rempah-rempah pilihan, seperti temulawak, temu hitam, bawang putih, dan pepaya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Selain itu, Madu Vitummy bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah anak dari risiko infeksi cacingan.
Yuk, rutin minum Madu Vitummy sehari dua kali untuk mendapatkan daya tahan tubuh yang kuat dan bebas cacingan selama puasa.