Pencemaran udara telah mengakibatkan banyak kerugian pada masyarakat, seperti kesehatan dan ekonomi. Bentuk kerugian kesehatan yang dialami, baik fisik maupun psikologi. Adapun kerugian ekonomi atau finansial adalah hingga triliunan rupiah.
Kondisi tersebut sudah seharusnya menjadi perhatian bagi setiap orang, terutama orang tua. Selain mengalami sendiri dampaknya pada kesehatan dan ekonomi, mereka juga memikirkan dampaknya terhadap anak-anak.
Pasalnya, dampak paling buruk pencemaran udara terhadap kehidupan manusia adalah kematian. Menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan ini bisa dilakukan dengan memahami penyebab dan dampak pencemaran udara.
Artikel berikut akan membahas mengenai hal tersebut. Simak di bawah ini ya, Moms!
Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/komponen lain ke dalam udara ambien (lingkungan) oleh kegiatan manusia, sehingga mutu ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Pengertian tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Puji Lestari, Ph.D., Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pencemaran udara di Indonesia telah terjadi terutama di kota-kota besar. Penyebabnya adalah berbagai aktivitas industri, rumah tangga, dan kebakaran hutan.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Polusi Udara, Paling Direkomendasikan! Yuk Simak Tipsnya
Kondisi tersebut kemudian memberikan banyak dampak negatif, seperti pada manusia, hewan, dan alam semesta. Berbagai dampak ini sangat berkaitan dengan dengan penyebabnya.
Pada bahasan selanjutnya akan diuraikan mengenai penyebab dan dampak polusi udara. Oleh karena itu, Moms harus menyimak hingga selesai,
Penyebab Pencemaran Udara
Moms, sudah tahu belum pencemaran udara disebabkan oleh apa? Pencemaran udara disebabkan oleh banyak hal yang terdapat di lingkungan sekitar ya, Moms.
Seperti dalam artikel Pengendalian Pencemaran Udara oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat beberapa zat yang mencemari udara. Beberapa di antaranya sebagai berikut.
Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah senyawa antara karbon dan oksigen yang berupa gas tanpa warna, tanpa bau, dan sangat beracun, yang dapat menyebabkan kematian jika dihirup (CO).
Standar kesehatan karbon monoksida, yaitu 10 mg/m3 (9 ppm) selama 8 jam; 40 mg/m3 selama 1 jam (35 ppm).
Senyawa ini bersumber dari asap kendaraan bermotor dan aktivitas berbagai industri. Disebutkan bahwa asap kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar pencemaran udara.
Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida (NOx) merupakan senyawa kimia oksigen dan nitrogen yang terbentuk dari hasil pembakaran pada suhu tinggi, terutama pembakaran bahan bakar. Beberapa di antaranya, seperti pembakaran minyak bumi, gas, solar, dan bahan organik.
Senyawa ini menyumbang terjadinya pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar.
Sulfur Dioksida
Sulfur dioksida (SO2) adalah senyawa yang sangat mudah terlarut dalam air, memiliki bau namun tidak berwarna. Standar kesehatan senyawa ini adalah 80 µg/m3 (0.03 ppm) selama 1 tahun; 365 µg/m3 selama 24 jam (0.14 ppm).
Sulfur dioksida bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur, terutama batu bara. Aktivitas ini digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, sulfur dioksida termasuk penyebab pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar.
Partikulat
Partikulat merupakan zat yang secara umum dikenal sebagai asap atau jelaga. Zat ini termasuk penyebab pencemaran udara yang sering terjadi di berbagai daerah Indonesia, terutama kota besar.
Selain itu, partikulat juga zat paling berbahaya dan kentara dalam kasus pencemaran udara di dunia. Seperti menurut Sistem Pemantauan Lingkungan Global yang disponsori World Health Organization, banyak penduduk kota yang hidup dalam kondisi udara tidak baik.
Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan udara di perkotaan telah memiliki banyak partikel partikulat. Keberadaan partikel ini melebihi ambang batas yang dianjurkan. Sumbernya adalah asap pabrik. Oleh karena itu, partikulat menjadi penyebab pencemaran udara.
Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang mudah menguap. Selain itu, hidrokarbon juga dikatakan sebagai gas organik reaktif. Sumber senyawa ini adalah uap bensin yang tidak terbakar dan produk sampingan dari pembakaran tidak sempurna.
Bentuk lain dari hidrokarbon, yaitu cairan untuk mencuci dan mengeringkan pakaian, kemudian zat penghilang lemak untuk industri. Berbagai bentuk zat yang termasuk dalam hidrokarbon tersebut menjadi penyebab pencemaran udara.
Ozon (O3)
Ozon (O3) merupakan lapisan udara yang terdapat di atmosfer berasal dari oksigen yang mengalami perubahan akibat adanya aliran listrik setelah petir dan guruh silih berganti atau karena pengaruh sinar ultraviolet matahari (O3).
Lapisan udara ini terdiri dari ratusan zat kimia yang terdapat dalam asap kabut. Kondisi ini terjadi ketika hidrokarbon pekat di perkotaan bereaksi dengan oksida nitrogen. Oleh karena itu, ozon menjadi bagian dari penyebab pencemaran udara.
Timbal
Timbal merupakan logam berwarna kelabu keperakan yang termasuk penyebab pencemaran udara. Hal ini dikarenakan timbal sangat beracun, sehingga sangat berbahaya terhadap manusia, terutama anak-anak.
Sebabnya sumber utama timbal adalah asap kendaraan berbahan bakar bensin. Oleh karena itu, polutan ini bisa ditemukan pada asap mobil, truk, dan bus.
Dampak Pencemaran Udara
Seperti telah disebutkan bahwa banyak dampak pencemaran udara, salah satunya terhadap kesehatan. Dampak terhadap kesehatan menjadi yang paling banyak dikarenakan udara merupakan kebutuhan manusia untuk hidup.
Meski demikian, menghirup udara yang telah tercemar berbagai polutan bukan merupakan pilihan yang tepat. Alasannya, dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia sangat berbahaya, di antaranya sebagai berikut.
Memiliki Paru-paru Lebih Kecil
Anak-anak memiliki potensi paling besar terkena dampak pencemaran udara, salah satunya adalah terhadap paru-paru. Mereka yang hidup di lingkungan udara yang buruk memiliki paru-paru lebih kecil dibanding yang tinggal di lingkungan udara sehat.
Sering Sakit
Dilansir dari laman perpustakaan menlhk, berbagai penelitian menyebutkan bahwa dampak pencemaran udara mengakibatkan anak sering sakit. Hal ini menjadikan anak-anak tidak dapat melakukan berbagai aktivitasnya, seperti sekolah, bermain, dan sering dirawat di rumah sakit.
Mengakibatkan Kematian
Dampak pencemaran udara paling mengerikan adalah dapat mengakibatkan kematian, terutama pada anak-anak. Seperti terjadi di beberapa kota di dunia, seperti Kota Industri Cubato, Brazil dan Athena, Yunani. Kedua kota tersebut telah menunjukkan dampak besar dari kondisi udara yang tercemar.
Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi
Selain beberapa dampak sebelumnya, udara yang tercemar juga bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Seperti dilansir dari laman p2ptm kemkes, setiap orang yang tinggal di area tinggi polusi berisiko terkena darah tinggi.
Potensi tersebut bisa terjadi apabila lingkungan tempat tinggalnya memiliki indeks pencemaran tiap lima mikrogram per meter kubik (5 μg/m3) PM 2,5. Hal ini sangat berbahaya jika dibandingkan dengan lingkungan yang bebas dari polusi.
Itulah beberapa dampak pencemaran udara yang dapat dialami oleh manusia. Mengetahui hal tersebut tentunya menjadikan Moms lebih waspada melindungi diri dan keluarga. Cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh.
Meningkatkan daya tahan tubuh adalah hal yang harus diperhatikan, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Alasannya, daya tahan tubuh akan sangat memengaruhi kondisi seseorang menghadapi masa-masa pencemaran udara.
Minum Madu Vitummy dengan formula Selenium Silver Pro dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat ini bisa didapatkan dengan mengonsumsinya setiap hari.
Minum Madu Vitummy setiap hari bisa menjadi solusi untuk hadapi tantangan polusi udara. Yuk, dapatkan Madu Vitummy sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id!