Durasi Puasa di Berbagai Negara, Manakah yang Terpanjang?

Moms, puasa Ramadhan 2023 sudah tiba. Artinya, umat muslim di Indonesia sudah mulai menjalani puasa selama kurang lebih 12-13 jam per harinya, dalam kurung waktu 30 hari.

Namun, tahukah moms bahwa ada beberapa negara yang durasi puasanya lebih lama dari durasi puasa di Indonesia?

Hal itu terjadi lantaran letak geografis setiap negara di dunia berbeda-beda sehingga membuat durasi puasa di berbagai negara berbeda-beda.

Indonesia termasuk ke dalam kategori durasi puasa pendek karena letak negara Indonesia dekat dengan garis khatulistiwa.

Sementara negara-negara di bagian utara yang letaknya jauh dari garis khatulistiwa memiliki durasi puasa yang cenderung lebih lama.

Nah, balik lagi ke pembahasan tentang durasi puasa di berbagai negara, lantas negara apa saja yang memiliki durasi puasa terpanjang di dunia?

Penasaran? Yuk, kita simak bersama dalam rangkuman berikut ini!

Baca Juga: Benarkah Puasa Sembuhkan Vertigo?

Durasi Puasa di Berbagai Negara Dari Terpanjang Hingga Tersingkat di Dunia

Moms, dilansir dari laman Kompas, ketentuan puasa membuat durasi puasa di berbagai negara berbeda-beda. Hal ini terjadi lantaran setiap negara mendapatkan porsi sinar matahari yang berbeda-beda.

Padahal, jika menilik dari ketentuan puasa Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia harus menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal yang bisa membatalkan puasa, sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Dengan begitu, durasi puasa di berbagai negara pun akan menjadi berbeda-beda.

Jika durasi puasa di Indonesia berkisar antara 13-14 jam, di negara lain seperti Finlandia dan Norwegia bisa mencapai 20 jam seharinya, lho.

Namun, menurut Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), durasi puasa Ramadhan 2023 di berbagai wilayah hanya berkisar 13-14 jam.

Hal ini terjadi karena puasa tahun ini terjadi di dekat ekuinoks vernal, sehingga durasi puasa di berbagai wilayah pun hampir sama.

Ekuinoks vernal atau titik musim semi matahari merupakan tanda dimulainya musim semi astronomis.

Titik ini terjadi dua kali dalam satu tahun, yaitu sekitar tanggal 20 Maret di belahan bumi utara, dan 23 September di belahan bumi bagian selatan.

Ekuinoks sendiri merupakan kedudukan matahari tepat di ekuators atau di atas garis khatulistiwa, sehingga bumi belahan utara dan selatan mengalami siang dan malam yang sama panjangnya.

Dengan kalimat lain, Kutub Utara dan Kutub selatan sedang berada dalam posisi tegak, tidak condong, maupun menjauhi matahari seperti saat fenomena solstis.

Kondisi tersebut membuat garis batas siang dan malam menjadi sejajar dengan garis meridian sehingga durasi siang relatif sama, yaitu sekitar 12 jam, dan matahari pun terbit tepat di barat dan terbenam di timur.

Menariknya, ketika kondisi ini terjadi, saat tengah hari, tidak akan ada bayangan di lokasi tersebut karena sinar matahari tepat di atas kepala kita.

Adapun durasi puasa di berbagai negara, yang terhitung mulai dari Kamis, 23 Maret 2033 di antaranya adalah:

Waktu subuh dianggap sama, yaitu saat fajar astronomis mencapai ketinggian matahari minus 18 derajat. 

Itulah informasi tentang durasi puasa di berbagai negara. Untuk menambah informasi dan pengetahuan tentang pola asuh atau kesehatan anak, terutama kesehatan anak selama puasa, selalu kunjungi laman blog kami.

Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi Madu Vitummy setiap sahur dan berbuka puasa!

Madu Vitummy merupakan madu yang mengandung ekstrak rempah-rempah pilihan, seperti temulawak, temu hitam, bawang putih, dan pepaya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Selain itu, Madu Vitummy bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah anak dari risiko infeksi cacingan.

Yuk, rutin minum Madu Vitummy sehari dua kali untuk mendapatkan daya tahan tubuh yang kuat dan bebas cacingan.