Moms, tak terasa ya bulan Ramadhan tinggal beberapa minggu atau bahkan tinggal beberapa hari lagi.
Namun, apakah moms sudah membayar hutang puasa tahun sebelumnya? Wah, jangan sampai terlewat ya.
Jika belum selesai, yuk segera tuntaskan puasa qadha! Mumpung masih ada beberapa hari lagi.
Ngomong-ngomong tentang puasa qadha, jangan sampai moms lupa mengucapkan niat puasa qadha sebelum mulai menjalankannya ya.
Jika belum tahu tentang bacaan niat puasa qadha dan tata caranya, yuk simak sama-sama niat puasa qadha dan tata caranya dalam artikel berikut ini.
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Keutamaanya
Mengenal Puasa Qadha
Moms, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan amalan yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim (yang telah memenuhi 4 syarat sah puasa) di seluruh dunia.
Puasa ini wajib bagi manusia yang beragama muslim, baligh, berakal sehat, dan mampu melaksanakan ibadah puasa.
Namun, dalam proses menjalankan ibadah wajib ini, tak semua umat muslim yang memenuhi syarat tersebut bisa melaksanakannya karena berbagai alasan, seperti misalnya haid, pingsan, sakit, atau mabuk perjalanan.
Nah, mereka yang memutuskan untuk membatalkan puasa tentunya akan memiliki hutang puasa yang nantinya wajib untuk dibayar, entah itu dengan fidyah atau puasa dengan niat puasa qadha.
Namun, bagaimana jika kita tidak bisa membayar puasa tersebut? Apa hukum dari puasa qadha?
Hukum Puasa Qadha
Moms, melaksanakan puasa qadha hukumnya wajib, yakni jika dikerjakan mendapat pahala, namun jika tidak dikerjakan terhitung sebagai dosa.
Dengan begitu, puasa qadha merupakan puasa yang harus dikerjakan oleh setiap orang muslim untuk membayar puasa Ramadhan yang tidak dilaksanakan karena suatu alasan syar’i, seperti yang Allah SWT jelaskan dalam Surat Al-Baqarah: 184, yang berbunyi:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya :“(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu), memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui ”. (QS. Al-Baqarah: 184)
Puasa qadha ini sangat wajib untuk dibayar seperti layaknya hutang-hutang yang lainnya. Jadi, jika moms merasa sudah mampu membayar puasa qadha, maka segera laksanakanlah.
Seperti yang diperintahkan Allah SWT dalam QS. Al-Mu’minun: 61 tentang anjuran untuk bersegera dalam menjalankan kebaikan, yang berbunyi:
اُولٰۤىِٕكَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَهُمْ لَهَا سٰبِقُوْنَ
Artinya : “mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya”. (QS. Al-Mu’minun: 61)
Namun, jika memang belum sempat, puasa qadha ini ternyata bisa ditunda, dengan kalimat lain, puasa ini bisa dilakukan setelah bulan Ramadhan, yakni di bulan syawal, atau dilakukan di bulan Dzulhijjah sampai bulan Sya’ban, asalkan sebelum masuk bulan Ramadhan berikutnya.
Puasa qadha ini pun bisa dilakukan secara langsung atau terputus-putus sesuai dengan jumlah puasa yang harus dibayar.
Seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Umar dalam sebuah hadits pesan Rasulullah yang berbunyi:
”Jika ia suka dilakukan secara terputus-putus dan jika tidak maka teru menerus”. (HR Ad-Daruquthni).
Niat Puasa Qadha
Moms, niat puasa qadha merupakan bagian dari rukun puasa. Jadi, jika hendak melaksanakan puasa ini, jangan lupa untuk mengucapkan niat puasa qadha.
Niat puasa qadha ini bisa mulai diucapkan pada malam hari hingga waktu fajar sebelum melaksanakan ibadah puasa qadha.
Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam HR Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi, yang berbunyi:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya”. (HR Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi).
Selain itu, Rasulullah SAW pun menjelaskan tentang pentingnya mengucap niat sebelum melaksanakan ibadah, seperti yang ditulis dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
Artinya: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju”. (HR Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan hadits tersebut, mengucapkan niat puasa qadha hukumnya wajib.
Lantas, bagaimana niat puasa qadha? Berikut adalah bunyi niat puasa qadha:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Tata Cara Niat Puasa Qadha
Tata cara puasa qadha sama seperti puasa pada umumnya, yakni:
Dianjurkan untuk melaksanakan sahur
Meski tidak wajib, melaksanakan sahur sebelum puasa sangat dianjurkan guna mencegah sakit kepala, mual, gemetar, mencegah dehidrasi, dan menambah energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari meski tidak makan atau minum.
Wajib membaca niat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sebelum melaksanakan ibadah kita wajib untuk mengucapkan niat puasa qadha dengan ikhlas dan benar, baik itu diucapkan dalam hati atau lisan, pada malam hari atau menjelang waktu subuh sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Menyegerakan buka dan membaca doa buka puasa
Dalam melaksanakan puasa qadha moms juga dianjurkan untuk menyegerakan buka puasa jika sudah waktunya, yakni ketika menjelang waktu magrib.
Jangan lupa untuk mengucap basmalah dan doa buka puasa agar puasa yang kita laksanakan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah bunyi doa buka puasa:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiin.
Artinya: “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih”.
Mengisi waktu kosong dengan ibadah
Agar puasa qadha semakin khusyu, sebaiknya isi waktu luang selama menjalankan ibadah puasa qadha dengan melakukan ibadah, seperti baca qur’an atau bertasbih.
Membayar puasa sesuai jumlah hutang puasa
Moms, melaksanakan puasa qadha harus sesuai dengan jumlah hutang puasa. Misalnya, jika moms batal puasa Ramadhan sebanyak 5 kali, maka moms harus melakukan puasa qadha sebanyak 5 kali.
Namun, jika moms lupa tentang jumlah puasa yang ditinggalkan, maka wajib untuk melakukan puasa qadha dengan jumlah terbanyak dari hari yang ditinggalkan agar puasa qadha yang dilakukan bisa memberikan ketenangan dan tidak meninggalkan kekhawatiran tentang kekurangan ketika membayar hutang puasa.
Itulah informasi tentang niat puasa qadha dan tata caranya. Untuk menambah informasi dan pengetahuan tentang pola asuh atau kesehatan anak, selalu kunjungi laman blog kami pada website maduvitummy.id.
Madu Vitummy merupakan madu yang mengandung ekstrak rempah-rempah pilihan, seperti temulawak, temu hitam, bawang putih, dan pepaya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah anak dari risiko infeksi cacingan.