Mungkin mom sedang bertanya-tanya, apakah penyakit pada anak memang wajar terjadi? Apalagi bagi para orang tua muda yang baru memiliki buah hati, melihat si kecil yang biasanya aktif mengoceh dan bergerak ke sana-kemari kemudian ia hanya tertidur lemas atau bahkan rewel karena sakit, tentu membuat sedih dan khawatir.
Pada dasarnya, anak usia di bawah lima tahun, sistem imunnya belum terbentuk sempurna sehingga tubuhnya rentan terkena penyakit.
Namun, mom jangan terlalu khawatir karena biasanya penyakit pada anak tersebut hanya bersifat sementara.
Meskipun demikian, mom harus tetap fokus menjaga kesehatan si kecil agar ia tetap sehat dan dapat tumbuh kembang secara optimal.
Lantas, apa saja sih yang harus dilakukan agar si kecil terbebas dari penyakit pada anak? Salah satunya dengan mengenali penyebab penyakit pada anak dan melakukan pencegahannya.
Penyebab Penyakit pada Anak
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan si kecil menjadi rentant terkena serangan penyakit. Misalnya:
Perubahan cuaca
Pada musim pancaroba, daya tahan tubuh biasanya akan menurun sehingga rentan terkena penyakit. Hal ini dikarenakan tubuh harus beradaptasi secara cepat dengan perubahan cuaca.
Cacingan
Salah satu faktor penyebab penyakit pada anak adalah cacingan. Cacing parasit yang berkembang di usus dapat menyebabkan infeksi cacingan serta mengambil asupan gizi yang seharusnya diserap oleh tubuh sehingga tubuh si kecil menjadi lemas, pusing, diare. Tak hanya itu, cacingan juga dapat menyebabkan nafsu makan si kecil turun sehingga tubuh si kecil kekurangan gizi dan daya tahan tubuhnya menurun.
Untuk mencegah hal tersebut, si kecil harus rutin meminum obat cacing setiap enam bulan sekali dan mencuci tangan sebelum makan.
Kurang nafsu makan
Kurang nafsu makan tentunya membuat tubuh kekurangan gizi. Kekurangan gizi ini dapat menyebabkan imun tidak terbentuk secara optimal sehingga tubuh rentan terserang penyakit.
Kurang menjaga kebersihan
Seperti pepatah bahwa kebersihan adalah pangkal kesehatan. Faktanya, kurang menjaga kebersihan menyebabkan tubuh rentan tertular dan terserang bakteri serta virus penyebab penyakit lho.
Faktor-faktor di atas kerap berkaitan erat dengan penyakit pada anak yang sering terjadi. Adapun macam-macam penyakit pada anak tersebut di antaranya:
Macam-macam Penyakit pada Anak yang Umum Terjadi
Mom, tentunya penangana yang cepat dan tepat sangatlah penting untuk dilakukan ketika si kecil jatuh sakit. Oleh sebab itu, sebaiknya mom memahami berbagai jenis penyakit pada anak yang umum terjadi, seperti:
Demam
Tahukah mom bahwa demam pada anak merupakan bentuk pertahanan tubuh si kecil yang baik? Ketika si kecil demam, itu merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuhnya sedang bekerja melawan virus atau bakteri penyebab penyakit. Suhu tubuh yang tinggi ini dapat mempersulit bakteri dan virus penyebab infeksi berkembang di dalam tubuh.
Tak hanya itu, demam juga merupakan bentuk responsif terhadap perubahan tubuh yang terjadi pada si kecil. Misalnya, ketika ia akan tumbuh gigi, biasanya ia akan mengalami demam.Meskipun demikian, demam ini juga dapat menimbulkan komplikasi dan ciri dari gejala penyakit serius. Untuk itu mom tetap harus waspada jika demam pada si kecil terjadi lebih dari 3 hari.
Influenza
Tak hanya menyerang orang dewasa, penyakit Influenza juga kerap menyerang anak balita. Influenza ini terjadi akibat serangan virus yang menular melalui udara atau benda yang tersentuh oleh tangan. Umumnya, penyakit ini terjadi ketika musim hujan karena kelembaban udara meningkat.
Namun, jangan terlalu khawatir, biasanya anak yang terkena influenza akan sembuh dengan cara beristirahat dan meminum obat yang telah diresepkan oleh dokter.
Diare
Diare merupakan kondisi di mana frekuensi buang air besar atau BAB lebih sering dari biasanya. Si kecil dapat dikatakan mengalami diare apabila ia BAB lebih dari tiga hari dalam sehari dengan kondisi feses yang cair.
Diare pun dapat terjadi akibat banyak faktor, misalnya makanan pedas, alergi, infeksi bakteri dan virus, atau cacingan.
Diare biasanya tidak terlalu berbahaya dan hanya menyebabkan dehidrasi ringan sehingga penting bagi mom untuk menjaga asupan cairan ketika si kecil diare.
Jika diare tergolong parah dan terus berlangsung selama lebih dari 24 jam, mom sebaiknya harus segera berkonsultasi dengan dokter agar si kecil mendapatkan penanganan.
Sakit Gigi
Di Indonesia, prevalensi penyakit gigi pada anak masih sangat tinggi yaitu sekitar 93%. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya menjaga kesehatan gigi sejak dini. Jika dibiarkan, sakit gigi ini dapat mengganggu kenyamanan si kecil dan juga menyebabkan sakit berdenyut yang hebat.
Untuk mengatasinya, mom dapat menerapkan disiplin menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini dengan cara membiasakan menggosok gigi sebelum tidur dan sesudah makan.
Eksim
Eksim merupakan gangguan pembengkakan pada kulit. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya kemerahan pada kulit, ruam, dan rasa gatal. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada si kecil sehingga membuatnya menjadi rewel.
Tips Mencegah Penyakit pada Anak
Dalam mencegah penyakit anak dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti imunisasi, hidup sehat, dan menjaga pola tidur, berikut ini adalah tips dalam menjaga kesehatan anak agar terhindar dari penyakit:
Melakukan imunisasi lengkap dengan rutin dan tepat waktu
Imunisasi merupakan pemberian vaksin pada anak yang berfungsi untuk membantu membentuk kekebalan tubuh sehingga tubuh terhindar dari penyakit tertentu.
Dikutip dari Unicef Indonesia, anak yang tidak menerima imunisasi lengkap dan tepat waktu, akan lebih rentan mengalami berbagai penyakit, seperti hepatitis, TBC, batuk rejan, dan difteri.
Agar si kecil terhindar dari berbagai penyakit, sebaiknya mom jangan pernah melewatkan jadwal imunisasi untuk si kecil ya.
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
Menurut kemkes.go.id, pola hidup bersih dan sehat merupakan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup serta kesehatan masyarakat.
Untuk itu, pola hidup bersih dan sehat ini sudah seharusnya menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, dan dibiasakan sejak dini pada si kecil.
Dengan kebersihan yang terjaga, si kecil akan terhindar dan terlindungi dari kuman penyebab penyakit.
Adapun indikator dari PHBS ini di antaranya adalah:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
- Menjaga kebersihan toilet setelah buang air besar ataupun buang air kecil.
- Menjaga kebersihan tubuh dengan cara mandi menggunakan air bersih, memotong kuku yang telah panjang, serta menyikat gigi pagi hari, sesudah makan dan sebelum tidur.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Berolahraga secara rutin untuk memperkuat daya tahan tubuh anak sehingga ia menjadi tidak gampang sakit.
- Mengonsumsi makanan sehat dan bersih, seperti sayur dan buah-buahan.
Menjaga pola tidur anak
Mom, faktanya, pola tidur juga sama pentingnya dengan asupan gizi pada anak. Ketika tidur, tubuh menghasilkan komponen sistem daya tahan tubuh yang bermanfaat untuk melawan infeksi dan radang. Untuk itu, pastikan waktu tidur si kecil tercukupi.
- Usia 0–3 bulan: 14–17 jam per hari
- Usia 4–11 bulan: 12–15 jam per hari
- Usia 1–2 tahun: 11–14 jam per hari
- Usia 3–5 tahun: 10–13 jam per hari
Memenuhi asupan gizi seimbang
Menurut dr. Kirana Pritasari MQIH, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari infeksi penyakit, pemenuhan gizi bagi anak harus tetap diperhatikan.
Dengan pemenuhan gizi yang seimbang, anak akan memiliki tubuh sehat, tidak mudah terserang penyakit, dan tentunya membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan kecerdasan anak.
Itulah beberapa jenis penyakit pada anak yang harus diwaspadai beserta tips dan cara mencegahnya. Anak usia di bawah 5 tahun memang rentan sakit akibat imun yang masih belum terbentuk sempurna. Namun, mom dapat mencegahnya dengan menjaga kebersihan dan memberikan asupan gizi yang seimbang.
Jangan lupa untuk tetap memberi si kecil Madu Vitummy agar si kecil terbebas dari cacingan, nafsu makan meningkat, dan tentunya daya tahan tubuhnya terjaga.