Kesehatan gigi dan mulut anak merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh para orang tua. Sebab, anak-anak lebih rentan mengalami gigi berlubang atau disebut juga sebagai karies gigi, namun mereka masih kurang paham tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Nah, selain rutin menyikat gigi dan menghindari konsumsi makanan manis, menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan rutin berkonsultasi dengan dokter.
Akan tetapi, akibat banyak rumor dan pikiran negatif tentang dokter gigi, anak-anak jadi takut ke dokter gigi.
Anak-anak yang takut ke dokter gigi biasanya memiliki kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik. Ketakutan tersebut membuatnya membayangkan alat-alat yang akan digunakan oleh dokter bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Selain itu, anak takut ke dokter gigi juga bisa disebabkan oleh kebiasaan orang tua yang sering menggunakan sosok dokter gigi sebagai ancaman untuk menakut-nakuti anak.
Misalnya, orang tua mengancam akan membawa anaknya ke dokter gigi apabila tidak mau gosok gigi atau terlalu banyak makan permen dan coklat.
Dengan demikian, pergi ke dokter gigi merupakan hal yang ingin dihindari oleh anak-anak karena mereka menganggap bahwa dokter gigi merupakan sosok yang menyeramkan.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Tape?
Penyebab Anak Takut ke Dokter Gigi
Ada beberapa hal yang dapat membuat anak takut ke dokter gigi, seperti:
Melihat atau merasakan kecemasan orang tua
Moms, anak-anak dapat merasakan kecemasan yang dirasakan oleh orang tuanya. Terkadang, orang tua tanpa sadar memperlihatkan perasaan takut atau cemas terhadap dokter gigi pada anak. Dengan begitu, anak akan turut merasakan perasaan takut dan cemas pergi ke dokter gigi.
Tidak paham proses yang terjadi di dokter gigi
Selain kecemasan orang tua yang menular pada anak, ketidaktahuan anak pada proses atau prosedur pemeriksaan dokter gigi pun dapat membuatnya takut ke dokter gigi karena membayangkan pemeriksaan yang menyeramkan. Apalagi, jika ia sering ditakut-takuti atau mendengar rumor tentang prosedur di dokter gigi yang menyeramkan.
Memiliki pengalaman buruk dengan dokter gigi
Selain hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab anak takut ke dokter gigi biasanya karena ia sudah pernah ke dokter gigi sebelumnya dan mendapatkan hal yang kurang menyenangkan.
Untuk mengatasi hal ini, moms bisa pindah ke dokter gigi yang lainnya. Namun, pastikan untuk melihat review tentang pelayanan tentang rumah sakit, klinik, atau dokter giginya agar si kecil mendapatkan perawatan gigi yang lebih baik dari dokter sebelumnya.
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Tips Agar Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi
Moms, masalah kesehatan gigi dan mulut anak merupakan salah satu masalah yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti mengganggu konsentrasi belajar atau menurunkan nafsu makan akibat sakit gigi yang dirasakannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, si kecil harus rutin diajak ke dokter gigi.
Namun nyatanya, orang tua justru mengalami kesulitan untuk mengajak anaknya berkunjung ke dokter gigi. Nah, untuk mengatasi kesulitan tersebut, Mindy punya beberapa tips agar si kecil tidak takut ke dokter gigi. Berikut adalah penjelasannya.
Hindari Menakut-nakuti Anak dengan Sosok Dokter Gigi
Tahukah moms bahwa salah satu penyebab anak mengalami fobia atau ketakutan adalah orang tuanya? Orang tua sering secara tidak sadar menakut-nakuti anak dengan berpikir anak akan menurun karena takut.
Padahal, menakut-nakuti hanya akan membuat anak mengalami fobia atau ketakutan. Misalnya, ketika anak tidak mau menggosok gigi, lalu orang tuanya menakut-nakuti apabila anak tidak mau menggosok gigi, akan dibawa ke dokter gigi yang menyeramkan.
Dengan begitu, anak akan memiliki bayangan buruk tentang dokter gigi sehingga ia menjadi takut ke dokter gigi. Selain itu, menakut-nakuti dapat membuat anak kehilangan rasa percaya diri, gangguan kecemasan, dan tidak mandiri.
Biasakan Mengunjungi Dokter Gigi Sejak Dini
Cara pertama agar anak tidak takut ke dokter gigi adalah dengan membiasakan membawa anak ke dokter gigi sedini mungkin, dengan begitu ia akan terbiasa dan mengenal prosedur perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi dengan baik.
Jika anak diajak ke dokter gigi setelah usia 7-8 tahun atau sudah masuk usia sekolah, bisa jadi mereka sudah mendengar berbagai macam rumor menakutkan tentang kunjungan ke dokter gigi dari teman-temannya. Dengan demikian, ia akan takut ke dokter gigi.
Untuk mengatasi hal tersebut, rutinlah berkunjung ke dokter gigi sejak ia balita sehingga anak akan merasa lebih rileks dan terbiasa dengan kunjungan tersebut.
Biarkan Dokter Gigi yang Menjelaskan Prosedur pada Anak
Sebelum ke dokter gigi, umumnya anak akan bertanya pada orang tua tentang apa yang akan dokter gigi lakukan padanya. Moms tidak perlu menjelaskan prosedur tentang perawatan di dokter gigi.
Katakan saja bahwa dokter gigi akan memeriksa gigi dan mengobati jika ada masalah tertentu pada gigi anak. Biarkanlah dokter gigi yang menangani dan menjelaskan pada anak tentang prosedurnya.
Sebab, dokter dan tenaga kesehatan pasti sudah terbiasa menangani anak yang takut ke dokter gigi, jadi mereka akan lebih mampu untuk menjelaskan prosedurnya pada anak dengan cara yang lebih mudah untuk dimengerti oleh si kecil.
Bermain latihan peran
Bermain peran memiliki banyak manfaat untuk perkembangan sosial emosional anak. Menurut Tedjasaputra Mayke pada tahun 2001, bermain peran bermanfaat untuk membantu penyesuaian diri anak.
Dengan memerankan tokoh-tokoh tertentu, misalnya dokter gigi, ia akan belajar untuk mengatasi rasa takutnya terhadap dokter gigi. Moms bisa berpura-pura menjadi dokter gigi, kemudian si kecil menjadi orang yang akan diperiksa. Dengan demikian, ia akan terbiasa terhadap situasi yang terjadi di dokter gigi.
Hindari Memberikan Hadiah
Memberikan hadiah sebagai penghargaan si kecil dapat mengatasi ketakutan memang baik, namun memberikan hadiah agar anak mau ke dokter gigi hanya akan membuatnya mau ke dokter gigi jika moms atau dads memberikan hadiah yang ia inginkan.
Alih-alih rutin memberikan hadiah agar anak mau ke dokter gigi, lebih baik memberikan pujian dan ucapan terima kasih atas keberanian dan ketenangan selama anak berkunjung ke dokter gigi.
Orang Tua Harus Tetap Tenang
Secara umum, anak biasanya dapat merasakan rasa cemas yang dialami oleh orang tuanya. Oleh karena itu, cobalah untuk tetap tenang saat mendampingi si kecil ke dokter gigi. Sebab, kehadiran orang tua, dapat membuat anak menjadi lebih rileks dan percaya diri.
Itulah tips untuk mengatasi anak yang takut ke dokter gigi. Agar anak mau diperiksa ke dokter gigi, moms harus memberi tahu si kecil bahwa dokter gigi akan mengobati rasa sakit yang dirasakan oleh si kecil.
Selain menjaga kesehatan gigi dan mulut, menjaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh anak juga penting. Untuk itu, berikanlah Madu Vitummy setiap pagi dan malam.
Madu Vitummy terbuat dari madu hutan yang diformulasikan dengan ekstrak tanaman herbal pilihan, seperti temulawak, temu hitam, bawang putih, dan pepaya yang dapat menaikan nafsu makan, memelihara kesehatan pencernaan, menaikan daya tahan tubuh anak, dan mencegah anak terkena infeksi cacingan.
