Stunting memang bikin khawatir, karena berhubungan langsung dengan tumbuh kembang anak. Tapi jangan khawatir, Moms! Ada berbagai manfaat temulawak untuk stunting yang perlu Moms tau.
Sebelum membahas manfaat temulawak untuk stunting, kenalan dulu yuk, sama tanaman tradisional yang satu ini!
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia, khususnya Pulau Jawa, dan sudah tumbuh liar sejak zaman dahulu. Tumbuhan ini cocok dengan iklim tropis yang hangat, Moms.
Sekarang, temulawak sudah dibudidayakan secara komersial di berbagai pulau besar Indonesia seperti Maluku, Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.
Temulawak juga tumbuh di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina, bahkan diekspor ke Korea, Cina, Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.
Rimpang Temulawak lebih besar dibandingkan kunyit biasa, dengan diameter 5-7 cm dan panjang 8-10 cm. Bentuknya bulat atau agak lonjong dengan permukaan kulit yang keras, bertekstur, dan berwarna cokelat kehitaman.
Daging rimpangnya berwarna oranye muda hingga keemasan, lebih lembut dibandingkan kunyit biasa. Aromanya segar dengan sentuhan rempah, kayu, dan tanah, sedangkan rasanya pahit dengan sedikit manis dan pedas yang khas.
Temulawak adalah sumber nutrisi yang kaya akan vitamin, mineral seperti kalsium, zat besi, dan berbagai elektrolit seperti sodium dan potasium. Tak hanya itu, temulawak juga mengandung asam folat yang penting untuk pertumbuhan sel dan pembentukan darah.
Apa yang dimanfaatkan dari Temulawak?
Di Indonesia sendiri, temulawak sering dijadikan sebagai bahan utama dalam jamu tradisional sejak dulu. Sebenarnya, temulawak manfaatnya untuk apa? Berikut ini penjelasannya:
- Mengatasi Masalah Pencernaan
Manfaat temulawak yang pertama adalah untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan. Dalam buku Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects, temulawak bisa membantu mengurangi gas berlebih yang ada dalam saluran pencernaan, sehingga bisa mengatasi perut kembung dan rasa tidak nyaman akibat gas.
Kandungan aktif dalam temulawak, seperti kurkumin, bekerja sebagai antiinflamasi dan antioksidan, membantu meringankan gejala gangguan pencernaan, serta menjaga kesehatan saluran cerna Moms dan keluarga.
- Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Temulawak bekerja dengan meningkatkan fungsi pencernaan, membantu penyerapan nutrisi, dan menjaga keseimbangan energi.
Dengan metabolisme yang sehat, tubuh bisa memproses makanan lebih efektif, mendukung pertumbuhan, dan menjaga stamina agar tetap fit.
- Meningkatkan Fungsi Ginjal
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Functional Foods, temulawak bisa meningkatkan fungsi ginjal dengan cara menurunkan kadar kreatinin dan urea dalam darah.
Selain itu, sifat antiinflamasinya juga bisa melindungi sel-sel ginjal dari kerusakan dan peradangan.
- Mempercepat Penyembuhan Luka
Temulawak telah dikenal untuk mempercepat penyembuhan luka, karena kandungan senyawa aktif seperti xanthorrhizol dan kurkumin.
Dilansir dari jurnal berjudul Javanese Turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.): Ethnobotany, Phytochemistry, Biotechnology, and Pharmacological Activities, kurkumin punya efek mengurangi bengkak, nyeri, dan mempercepat regenerasi jaringan di area luka.
- Perawatan Kulit Alami
Moms yang mau punya kulit yang sehat dan glowing, bisa mencoba menggunakan temulawak sebagai perawatan kulit alami.
Temulawak memiliki manfaat untuk mencegah penuaan dini, mengatasi jerawat, sampai mencerahkan kulit.
- Mencegah Kanker
Kandungan kurkumin dalam temulawak ternyata berpotensi untuk melindungi tubuh dari perkembangan sel kanker.
Penelitian dalam jurnal Nutrients menyebut kurkumin bekerja dengan cara memodulasi proliferasi sel, yaitu kemampuan sel untuk membelah dan berkembang biak.
Kurkumin juga membantu mengatur proses apoptosis sehingga sel abnormal dapat dihentikan sebelum berkembang menjadi kanker.
Manfaat Temulawak untuk Stunting
Selain manfaat di atas, temulawak juga bisa dipercaya bisa mengatasi stunting. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang terjadi pada masa awal kehidupan, terutama 1000 hari pertama.
Ini biasanya disebabkan oleh kurangnya gizi, infeksi berulang, dan kurangnya rangsangan psikososial yang tepat. Dampaknya, akan mengganggu perkembangan dan fungsi tubuh si Kecil.
Temulawak mengatasi stunting dengan cara meningkatkan nafsu makan, sehingga asupan makanan bisa lebih optimal. Hal ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tubuh yang optimal.
Selain itu, manfaat temulawak untuk stunting bisa merangsang produksi enzim yang membantu mencerna makanan, sehingga nutrisi lebih mudah diserap tubuh.
Apakah Temulawak Penambah Nafsu Makan?
Ya, seperti yang dibahas dalam manfaat temulawak untuk stunting, temulawak bisa menambah nafsu makan.
Kandungan aktif seperti kurkuminoid dan minyak atsiri dalam temulawak dapat merangsang produksi empedu dan enzim pencernaan, sehingga membantu memperbaiki proses pencernaan dan meningkatkan rasa lapar.
Temulawak juga meningkatkan produksi empedu, yang membantu pencernaan lemak, sehingga tubuh lebih cepat merasa lapar.
Baca Juga: Jamu Penambah Nafsu Makan untuk Anak.
Bagaimana Cara Mengkonsumsi Temulawak yang Benar?
Supaya bisa mendapatkan manfaat temulawak secara maksimal, Moms perlu mengonsumsi temulawak secara benar, baik dalam bentuk segar maupun diolah. Berikut ini cara mengonsumsi temulawak yang benar:
- Cuci temulawak segar hingga bersih untuk menghilangkan kotoran yang mungkin ada pada kulitnya.
- Parut atau dipotong kecil-kecil untuk mempermudah proses pengolahan.
- Rebus dengan 500 ml air hingga airnya berkurang setengahnya.
- Saring air rebusan dan tambahkan madu untuk rasa.
Minum ramuan ini 1-2 kali sehari untuk membantu meningkatkan pencernaan dan nafsu makan.
Bagaimana Cara Mengolah Temulawak untuk Nafsu Makan Anak?
Terkadang si Kecil kurang menyukai rasa olahan jamu temulawak. Untuk itu, Moms perlu berkreasi dan menyesuaikan dengan selera anak.
Bagaimana cara mengolah temulawak untuk menambah nafsu makan? Berikut ini beberapa caranya:
- Puding Temulawak
Puding temulawak adalah pilihan lezat dan bergizi untuk anak-anak, sekaligus meningkatkan nafsu makannya. Cara membuat:
- Cuci dan parut satu ruas temulawak.
- Rebus temulawak dengan 500 ml susu
- Saring untuk mendapatkan sari temulawaknya.
- Masukkan sari temulawak ke dalam campuran agar-agar, gula, dan vanili.
- Masak hingga mendidih, kemudian tuangkan ke dalam cetakan puding.
- Dinginkan hingga mengeras dan siap disajikan.
- Smoothie Temulawak
Smoothie temulawak bisa menjadi pilihan yang menyenangkan untuk anak-anak, karena rasanya yang lebih enak dan mudah dikonsumsi. Cara membuat:
- Cuci bersih satu ruas temulawak dan parut.
- Blender temulawak dengan pisang, susu, dan madu/gula kelapa sesuai selera hingga halus.
- Sajikan smoothie temulawak dalam gelas, dan biarkan anak menikmatinya sebagai camilan sehat.
Temulawak untuk Usia Berapa?
Temulawak umumnya aman untuk dikonsumsi. Tapi, sebaiknya temulawak diberikan pada anak usia di atas 2 tahun. Pada usia ini, sistem pencernaan anak sudah cukup matang untuk mengolah senyawa dalam temulawak.
Bolehkah Minum Temulawak Setiap Hari?
Ya, temulawak boleh diminum setiap hari dalam dosis yang tepat. Bahkan, ini dinilai bisa memberikan manfaat secara maksimal. Tapi, perlu diperhatikan untuk selalu mengonsumsinya sesuai dosis yang disarankan.
Dilansir dari Hello Sehat, untuk orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi jamu lebih dari 4 gelas sehari.
Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan efek samping seperti sakit perut, mual, atau gangguan pada hati bila dikonsumsi dalam jumlah besar dan jangka panjang.
Moms, itulah berbagai manfaat temulawak untuk stunting. Dengan kandungan alami yang kaya akan nutrisi, temulawak bisa jadi pilihan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Untuk hasil yang lebih maksimal, yuk coba Madu Vitummy! Vitamin ini diformulasikan khusus dari madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, ekstrak bawang putih, ekstrak temulawak, dan ekstrak temu hitam, dengan rasa jeruk yang pasti disukai si Kecil.
Pastikan si Kecil mendapatkan asupan terbaik setiap hari untuk tumbuh sehat dan kuat. Moms, sudah siap mencoba?