Bonding Dengan Anak, Ini Manfaat Hingga Tips Melakukannya

Bonding Dengan Anak

Apakah Moms sangat sering berinteraksi dengan si Kecil? Interaksi tersebut bisa jadi bonding yang sangat baik, loh. Pasalnya, interaksi antara orang tua dengan anak akan meningkatkan ikatan emosional antara keduanya.

Perlu Moms ketahui, upaya bonding ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, juga ada berbagai manfaat lain, baik bagi anak maupun orang tua. 

Tapi, bagaimana sih cara bonding yang tepat dengan anak ya, Moms? Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut. Yuk, simak tips dan manfaatnya di bawah ini, Moms! 

Apa itu Bonding

Menurut Kemenkes RI, bonding adalah interaksi antara orang tua dengan anak secara nyata di awal kehidupannya. Interaksi ini bertujuan agar si Kecil memiliki ikatan emosi dengan orang tuanya. 

Moms, setiap orang tua yang melakukan bonding dengan baik akan membentuk perasaan yang aman (secure attachment). Sebaliknya, perasaan tidak aman (insecure attachment) akan muncul bagi mereka yang tidak memiliki bonding yang kuat. 

Lalu, apa saja perilaku yang bisa dilakukan untuk bonding? Sebagai orang tua, Moms bisa melakukan beberapa dimensi, seperti positive, conflicts, dan dependence. Masing-masingnya memiliki peran tertentu pada si Kecil. 

Dimensi positif, misalnya menggambarkan perlakuan cinta dan kasih sayang. Penggambaran ini dilakukan antara orang tua dengan anak dan sebaliknya. Hasilnya, dalam diri anak-anak akan terbentuk dimensi positif. 

Apabila si Kecil sudah memiliki dimensi positif dengan Moms maka ia akan menunjukkan beberapa sikap. Contohnya, saat anak akan ditinggal ke suatu tempat, biasanya ia menunjukkan sikap menolak atau tidak mau ditinggal karena akan merasa jauh dan tidak aman. 

Selanjutnya, dimensi conflicts adalah dimensi yang menggambarkan permasalahan antara orang tua dengan anak. Umumnya, permasalahan-permasalahan yang terjadi memicu bonding yang negatif. Hasilnya, anak lebih suka sendiri dan tidak mau dibantu orang tuanya. 

Terakhir adalah dimensi dependence, yaitu proses untuk mengetahui sejauh mana ketergantungan anak terhadap orang tuanya. Kondisi ini ternyata membuat anak merasa ketergantungan pada orang tuanya. 

Contoh konkretnya ketika si Kecil sering meminta bantuan kepada orang lain atau orang tuanya dalam segala hal. Mereka yang masuk dalam dimensi dependence sangatlah mudah diidentifikasi. 

Jadi, Moms mau pilih dimensi yang mana, nih? Masing-masing perilaku memang memberikan dampaknya tersendiri bagi si Kecil ya, Moms. Sebagai orang tua, pastikan untuk memilih perlakuan yang terbaik untuk anak agar membentuk bonding yang baik. 

Alasannya, pentingnya bonding dengan anak adalah membantu membentuk perilaku atau karakter. Selain itu, juga akan mendukung pertumbuhan dan perkembangannya secara berkelanjutan. 

Manfaat Bonding dengan Anak

bonding dengan anak

Setelah memahami pengertiannya, lalu apa saja manfaat bonding ya, Moms? Melansir laman iMoms, ternyata ada beberapa manfaat bagi si Kecil, loh. Adapun manfaat yang dimaksud seperti berikut. 

Memiliki Rasa Hormat  

Manfaat bonding yang pertama adalah anak jadi memiliki rasa hormat terhadap orang tuanya ya, Moms. Alasannya, bonding membuat anak percaya bahwa “orang tua lebih penting daripada teman sebayanya”. 

Kondisi tersebut membuat anak menjadi memprioritaskan orang tuanya, bahkan dibanding dirinya sendiri. Akhirnya, muncullah rasa hormat kepada orang tuanya dengan terus-menerus menambah interaksinya. 

Optimistik 

Selanjutnya, bonding bisa sangat bermanfaat untuk si Kecil agar memiliki karakter yang tidak takut gagal. Pasalnya, interaksi yang dekat antara orang tua dengan anak membuatnya lebih percaya diri, jika dibandingkan yang tidak punya bonding

Selain itu, anak-anak juga tidak terlalu khawatir untuk mengakui kesalahannya. Hasilnya, mereka mau meminta maaf akan kesalahan yang dilakukan karena percaya kepada orang tuanya. 

Memiliki Kesehatan Mental yang Baik 

Manfaat lainnya dari bonding adalah anak memiliki kesehatan mental yang sangat baik. Pasalnya, interaksi yang kuat antara orang tua dengan anak membuatnya tidak merasa kesepian. Bahkan, anak bisa mengungkapkan perasaannya kepada orang tua. 

Keterbukaan anak pada orang tua membuatnya terhindar dari depresi, kecemasan, atau berbagai masalah kesehatan lain. Bahkan, mereka juga akan lebih senang menghabiskan waktu bersama keluarga. 

Hasilnya, kesehatan mental anak-anak dalam kondisi baik. Oleh karenanya nih, Moms, mereka bahkan sampai bisa bersenang-senang dengan orang tua. 

Kesehatan Fisik yang Terjaga 

Tidak hanya mental, kesehatan fisik juga mendapatkan manfaat dari bonding yang dilakukan orang tua dengan anak. Pasalnya setiap tindakan atau aktivitas yang dilakukan akan memmengaruhi kualitas tidurnya. 

Apabila sega aktivitasnya baik maka kualitas tidurnya juga meningkat. Anak-anak yang tidurnya berkualitas maka fisiknya akan selalu sehat. Bahkan, ia juga bisa tidur dengan nyenyak. 

Anak Rajin ke Sekolah 

Manfaat terakhir adalah anak menjadi rajin ke sekolah apabila bonding dengan orang tuanya baik. Pasalnya, ia akan suka juga menjalin ikatan dengan teman sebayanya, dengan guru, dan dengan kegiatan-kegiatan sekolah yang diadakan. 

Interaksi antara anak dengan lingkungan sekolah tersebut membuatnya senang dan selalu ingin kembali ke sekolah. Oleh karena itu, Moms tidak perlu susah-susah untuk menyuruhnya belajar di sekolah. 

Itulah Moms beberapa manfaat dari bonding yang dilakukan orang tua kepada anaknya. Ada banyak manfaatnya, bukan? Sebagai orang tua, Moms pasti ingin memiliki bonding yang baik dengan si Kecil. Harapannya, anak akan mendapatkan manfaat-manfaat tersebut. 

Tips Bonding dengan Anak 

Bagaimana cara bonding yang efektif dengan anak? Moms bisa melakukan beberapa tips agar interaksi yang dilakukan memberikan manfaat, baik bagi anak maupun bagi orang tua itu sendiri. 

Dilansir Oklahoma Partnership for School Readiness, ada 5 cara yang bisa Moms lakukan di rumah seperti berikut. 

Harus Sabar 

Meningkatkan interaksi antara orang tua dengan anak haruslah sabar ya, Moms. Sebab, anak-anak memang secara alami memiliki sifat-sifat yang sering sulit untuk dikendalikan. Tapi, dengan rasa sabar dari orang tuanya maka anak akan lebih bisa dikendalikan. 

Selain itu, sabar juga mencegah Moms dari memaksa si Kecil agar harus selalu mengikuti orang tuanya. Alasannya, cara memaksa bukanlah pilihan yang tepat, bahkan sering menyebabkan trauma. 

Tapi, bagaimana jika anak masih sulit dikendalikan? Moms bisa mencobanya dengan mengajak bernyanyi bersama, berbagi cerita, dan memasak. Cara-cara tersebut akan mengajak si Kecil mengungkapkan perasaannya tanpa khawatir. 

Mempraktikkan Pola Asuh yang Responsif 

Selain harus sabar, Moms juga bisa mempraktikkan pola asuh, salah satunya yang responsif. Pola asuh ini berarti secara konsisten merespon anak sesuai kebutuhan emosionalnya. 

Mempraktikkan cara ini akan meningkatkan hubungan dan kepercayaan anak. Bentuk nyata yang bisa Moms lakukan, seperti menanggapi tangisan anak dengan cepat, memvalidasi emosinya, dan mendengarkan perkataan anak. 

Melalui cara-cara tersebut, anak secara otomatis akan merasa lebih aman, nyaman, dan dihargai oleh orang tuanya. Hasilnya, ia juga akan melakukan hal yang sama. 

Membuat Rutinitas Keluarga 

Rutinitas yang konsisten dalam keluarga juga sangat membantu bonding dengan anak ya, Moms. Pasalnya, cara ini akan melatih kemandirian emosional dan kewaspadaan mereka. Misalnya, Moms bisa menggunakan jadwal tidur yang rutin. 

Baca Juga: Cara Melatih Anak Makan Sendiri.

Bermain Bersama Anak 

Secara alami, anak-anak akan belajar banyak dengan cara bermain bersama. Kondisi ini perlu didukung dengan memberikan bonding secara penuh dari orang tua kepada anaknya, misalnya untuk meningkatkan skill si Kecil. 

Apakah perlu dengan membeli mainan? Sebenarnya, bermain bersama anak-anak tidak melulu tentang mainan, namun bisa dengan bernyanyi bersama, menunjukkan foto-fotonya, menari, dan bermain di luar rumah. 

Semakin banyak interaksi yang dibuat antara orang tua dengan anak akan meningkatkan perasaan si Kecil terikat dengan orang tuanya. Oleh karena itu, Moms jangan menyepelekan waktu bermain bersama anak-anak. 

Mendorong Kebebasan Anak 

Anak-anak masih dalam pertumbuhan dan perkembangan yang pesat ya, Moms. Kondisi ini menjadikan mereka sangat perlu didukung dari segi kebebasannya, namun tetap dalam pengawasan. 

Caranya bisa dengan membiarkan anak-anak eksplorasi lingkungan sekitar dan pengetahuannya yang membuat mereka penasaran. Selain itu, Moms juga bisa memberi kebebasan untuk mereka memilih makanannya sendiri, meminta bantuan kepada orang lain, dan memilih pakaiannya sendiri. 

Jadi, itulah beberapa tips yang bisa Moms lakukan di rumah agar punya bonding yang baik dengan si Kecil. Nah, kira-kira tips mana yang akan Moms lakukan? Yuk, share pengalaman Moms di kolom komentar! 

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?