Melihat anak bisa makan sendiri adalah kebahagiaan yang tak terhingga bagi orang tua ya, Moms. Pasalnya, kemampuan tersebut menunjukkan bahwa tumbuh kembang si Kecil sangatlah baik, sehingga Moms tidak perlu khawatir.
Tapi, kemampuan makan sendiri yang dimiliki anak-anak juga tidak lepas dari peran orang tua, loh. Sebab, orang tua juga harus turut serta dalam melatih mereka agar bisa menghabiskan makanannya sendiri, tanpa disuapi.
Lalu, bagaimana cara melatih anak makan sendiri ya, Moms? Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut, termasuk manfaatnya bagi si Kecil. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Kapan Anak Perlu Makan Sendiri?
Menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa pendapat berbeda mengenai usia anak bisa makan sendiri. Seperti melansir laman Siloam Hospitals, anak-anak dinilai mulai bisa belajar makan sendiri ketika memasuki usia 7-8 bulan.
Memasuki usia tersebut, anak-anak terpantau sudah mulai bisa menggenggam makanannya dan menggunakan tangannya untuk makan. Tanda tersebut biasanya menjadi sinyal bagi orang tua untuk mulai memberikan finger food.
Makanan jari (finger food) adalah makanan yang bisa dipegang, digigit, dan dikunyah dengan tangan, tanpa alat bantu. Beberapa jenis alat bantu yang sering digunakan ketika makan, antara lain sendok, garpu, atau sumpit.
Proses finger food pada anak-anak biasanya dilakukan tanpa menggunakan alat-alat tersebut. Tujuannya agar mereka mulai mengenali tekstur dan rasa makanan, serta melatih perkembangan saraf motoriknya.
Setelah melalui tahap tersebut, anak-anak umumnya mulai bisa menggunakan alat-alat makannya ya, Moms. Melansir laman Centers of Disease Control and Prevention, anak sudah mulai bisa menggunakan sendok, garpu, atau sumpit antara usia 10–12 bulan.
Usia-usia tersebut akan membuat anak mulai bisa makan sendiri, yaitu dengan menggunakan alat-alat makannya lebih baik dibanding sebelumnya. Oleh karenanya, anak perlu makan sendiri dengan dilatih sejak usia 7–12 bulan ya, Moms.
Manfaat Positif Jika Anak Makan Sendiri
Baby Self-Feeding (bayi yang belajar makan sendiri) memberikan banyak manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Melansir informasi yang dipublikasikan oleh Oklahoma State Department of Health dan Women Infants and Children, berikut beberapa manfaatnya.
Mampu Mengontrol Porsi Makan
Manfaat utama melatih anak untuk makan sendiri adalah mendukungnya agar mampu mengontrol porsi makan. Pasalnya, anak akan secara otomatis mengendalikan seberapa banyak makanan yang akan dia makan.
Apabila tubuhnya masih mampu menerima dan masih ada keinginan, maka ia pun akan memasukkan makanan yang disediakan. Sebaliknya, apabila sudah merasa kenyang dan tidak tertarik untuk makan maka akan berhenti.
Membiarkan anak makan sendiri akan memberikan kebebasan untuk mereka mengontrol makanan yang dikonsumsinya. Oleh karenanya, Moms tidak perlu khawatir apabila si Kecil sedang makan sendiri.
Mampu Mengontrol Kecepatan Makan
Selain porsi makanan, melatih anak untuk makan sendiri juga bermanfaat untuk mengontrol kecepatannya ketika makan loh, Moms. Sebab, apabila si Kecil merasa sangat lapar dan menyukai makanannya maka ia bisa mempercepat proses makannya.
Namun, apabila si Kecil dalam kondisi tidak terlalu lapar atau sudah mulai kenyang maka secara otomatis akan memperlambat makannya. Kondisi ini benar-benar memberikan kebebasan pada anak untuk menikmati makanannya, baik dengan perlahan maupun cepat.
Kesempatan Mengeksplorasi Makanan
Manfaat selanjutnya dari melatih anak makan sendiri adalah memberikan kesempatan untuk bereksplorasi terhadap makanannya. Alasannya, setiap anak memiliki cara eksplorasinya masing-masing, terutama terhadap makanannya.
Beberapa hal yang biasanya dieksplorasi anak, yaitu dari segi rasa, tekstur makanan, bentuk, dan warnanya. Oleh karenanya, makan sendiri akan memberinya kebebasan untuk bereksplorasi sesuai yang mereka inginkan ya, Moms.
Meningkatkan Jiwa Petualang Anak
Manfaat yang tidak kalah penting dari anak makan sendiri sejak dini adalah meningkatkan jiwa petualangnya. Mengapa demikian ya, Moms? Perlu diketahui bahwa manfaat ini sebenarnya berhubungan dengan eksplorasi makanan.
Seperti disebutkan sebelumnya, makan sendiri bisa memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi terhadap makanannya. Kebiasaan eksplorasi ini apabila terus berlanjut akan membantu meningkatkan jiwa petualangnya, bahkan hingga usia dewasa.
Oleh karenanya, memberikan kesempatan anak untuk makan sendiri sejak usia yang disarankan akan mendukung tumbuh kembangnya hingga dewasa.
Cara Melatih Anak Makan Sendiri
Setelah tahu manfaatnya, Moms pasti tertarik melatih si Kecil agar bisa makan sendiri, bukan? Sebagai orang tua, melihat anak bisa makan sendiri adalah sebuah kebahagiaan yang luar biasa.
Moms bisa melakukan cara-cara berikut untuk melatih anak makan sendiri.
Makan Bersama Keluarga
Makan bersama seluruh anggota keluarga di meja makan akan membuat anak melihat langsung cara orang-orang ketika makan, misalnya bagaimana orang menggunakan alat-alat makannya, menyendok makanan, dan memasukkannya ke mulut.
Melihat aktivitas tersebut akan memicu si Kecil melakukan aktivitas yang sama. Pasalnya, dengan melihat secara langsung orang tuanya ketika makan maka ia akan merekam dan mencobanya sendiri. Sebab melihat adalah metode belajar yang efektif.
Menawarkan Finger Food
Finger food (makanan jari) adalah makanan yang mudah dipegang, digigit, dan dikunyah oleh anak-anak, terutama yang sedang dalam proses belajar makan sendiri. Beberapa contoh makannya adalah buah-buahan, sayur-sayuran, dan telur.
Jenis buah yang umumnya diberikan untuk anak, yaitu pisang, pepaya, alpukat, dan mangga. Sementara itu, jenis sayur untuk makanan jari adalah yang dikukus, seperti brokoli, wortel, dan kentang. Selain itu, untuk telur biasanya adalah yang dimasak dengan teknik kukus.
Makanan-makanan tersebut umumnya dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil. Tujuannya agar lebih mudah digenggam dengan tangan si Kecil. Hasilnya, ia akan lebih mudah mengambil dan memasukkannya ke mulut untuk dimakan.
Selain itu, finger food juga bertujuan untuk anak-anak bisa mengenali tekstur, rasa, warna, dan gerak motorik tubuh. Oleh karenanya, cara ini menjadi sangat efektif untuk melatih anak makan sendiri.
Baca Juga: Cara Memilih Vitamin Anak yang Pas dan Terbaik untuknya.
Memperkenalkan Peralatan Makan
Setelah anak lancar mengonsumsi makanan jari, kini saatnya Moms memperkenalkan beberapa alat makan. Biasanya anak-anak Indonesia, mereka akan makan menggunakan sendok, garpu, atau sumpit.
Moms bisa mengenalkan alat-alat makan tersebut pada si Kecil. Tapi, pastikan agar alat makan yang Moms pilih aman untuk anak-anak, misalnya dengan memberikan alat makan khusus anak.
Pasalnya, dengan memberikan alat makan orang dewasa pada anak-anak justru bisa sangat berbahaya. Dampaknya bisa melukai si Kecil yang masih sangat sensitif dengan bahan-bahan tertentu.
Oleh karenanya, mengenalkan alat-alat makan khusus anak bisa untuk melatih mereka makan sendiri.
Hindari Melakukan Paksaan
Melatih anak untuk makan sendiri memang tidak mudah ya, Moms. Kondisi membuat setiap orang tua harus lebih sabar menghadapi si Kecil, terutama ketika ia sedang tidak mau makan makanannya.
Pasalnya, memaksa anak untuk makan justru bisa menyebabkan trauma. Dampaknya, anak justru tidak mau makan sama sekali. Oleh karena itu, dibanding harus memaksa si Kecil maka lebih baik sabar menunggu suasana hatinya berubah agar mau makan.
Memberikan Kesempatan Berlatih
Kesempatan makan sendiri yang dilakukan anak-anak bisa Moms berikan secara rutin. Sebab, semakin rutin si Kecil berlatih maka kemampuan makannya akan meningkat. Sebaliknya, semakin jarang anak diberikan kesempatan sendiri maka akan semakin sulit mereka berlatih.
Batasi Jumlah Makanan yang Disajikan
Anak-anak memang masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang cepat ya, Moms. Tapi, kondisi tersebut juga tidak mengharuskan orang tua memberikan makanan sebanyak mungkin.
Sebab, hasilnya justru akan membuat berantakan, bosan, dan bisa kekenyangan. Oleh karenanya, Moms perlu membatasi jumlah makanan yang disajikan ke depan anak untuk menghindari berbagai hal tersebut.
Memperkenalkan Jenis Makanan Baru
Melatih anak makan sendiri tidak hanya mengenalkan pada alat-alatnya, tapi juga pada jenis makanannya. Moms bisa memperkenalkan jenis makanan baru setiap kali si Kecil makan. Sebab, cara ini akan menambah referensi anak terhadap jenis-jenis makanannya.
Manfaatnya, anak jadi tidak mudah bosan dengan makanannya. Selain itu, juga selalu tertarik untuk makan dan meningkatkan nafsu makannya.
Itulah beberapa cara melatih anak makan sendiri yang bisa Moms terapkan di rumah. Moms bisa mengaplikasikannya satu persatu atau sekaligus. Hal ini disesuaikan dengan kondisi si Kecil.
Tapi, bagaimana jika anak sudah bisa makan sendiri, namun tidak nafsu makan? Moms bisa memberikannya Madu Vitummy. Madu herbal dengan ekstrak bahan alami ini mengandung formula Selenium Silver Pro.
Formula tersebut membantu si Kecil untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makannya. Caranya dengan mengonsumsinya secara rutin, yaitu dua kali sehari. Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id!