5+ Cara Melatih Anak Berpikir Kritis

Apakah moms sedang mencari cara melatih anak berpikir kritis? Artikel ini sangat tepat untuk moms.

Berpikir kritis merupakan bekal untuk anak di masa depan. Seringkali anak yang berpikir kritis dianggap sebagai anak yang sering protes. Padahal ini sangat penting untuk perkembangan kreativitas anak. Anak yang berpikir kritis memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sering bertanya, mencari solusi, dan menyelidiki sesuatu yang baru baginya.

Anak yang memiliki pola pikir kritis memiliki kemampuan membayangkan, menganalisis, serta mengevaluasi suatu informasi untuk kemudian ditentukan validasi dan integritasnya. Anak dapat berpikir jernih dan rasional mengenai apa yang harus ia percaya dan apa yang harus ia lakukan.

Cara Melatih Anak Berpikir Kritis untuk Memecahkan Masalah

Untuk membantu anak memiliki pola pikir kritis, berikut adalah cara melatih anak berpikir kritis untuk memecahkan masalah:

Diskusi Buku yang ia Baca

Salah satu cara melatih anak berpikir kritis adalah dengan membiasakan ia untuk membaca buku, baik itu buku fiksi maupun buku non-fiksi. Ajarkan ia untuk melihat konflik dalam buku yang ia baca dari berbagai sudut pandang dengan cara berdiskusi.

Contohnya, ketika si kecil membaca buku tentang si kancil, tanyakan padanya apa konflik yang terjadi, mengapa hal itu bisa terjadi, kemudian apa kelebihan dan kekurangan tokoh. Hal ini membantu anak untuk memiliki pola pikir yang rasional serta mengasah kemampuan berpikir kritisnya.

Diskusikan Film atau Video yang ia Tonton

Jika memang ia sulit untuk membaca buku, moms bisa mengasah kemampuan berpikir kritis si kecil dengan cara mendiskusikan video atau film yang ia tonton. Selain berpikir kritis, hal ini juga dapat membantu anak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

Menceritakan Kembali Apa yang ia Lihat

Meminta anak untuk menceritakan kembali suatu kejadian dan apa yang ia lihat merupakan salah satu cara melatih anak berpikir kritis. Misalnya, ketika anak pulang sekolah, moms menanyakan apa saja yang ia pelajari, ada kejadian apa di sekolah hari ini, mengapa kejadian tersebut bisa terjadi, bagaimana solusi jika ada konflik di sekolah. Selain membantu anak untuk berpikir kritis, menceritakan kembali apa yang anak lihat membantu meningkatkan kedekatan si kecil dan moms.

Orang Tua tidak Membiasakan Berbohong pada Anak

Untuk melatih anak berpikir kritis, hindari memberikan informasi seperti mitos pada anak. Misalnya, ketika anak tidak mau menghabiskan nasi, hindari memberikan informasi seperti “nanti nasinya nangis, terus ayam kamu mati”.

Alih-alih memberikan informasi seperti itu, moms sebaiknya menjelaskan secara logika bahwa nasi merupakan sumber karbohidrat dan sumber gizi yang dapat membantu mendukung pertumbuhan sehingga penting untuk dikonsumsi.

Mendorong Rasa Ingin Tahu

Dorong anak untuk lebih banyak bertanya akan segala hal, karena segala sesuatu di dunia ini memiliki makna. Untuk membuat anak memiliki pikiran yang kritis, moms harus menciptakan lingkungan yang dapat memicu rasa ingin tahu anak. Misalnya dengan cara memberinya pertanyaan-pertanyaan umum tentang alam semesta.

Hindari Memberi Jawaban secara Langsung

Ketika anak mulai penasaran dan banyak bertanya kepada orang tua, usahakan untuk tidak memberikan jawaban secara langsung. Namun, pancing dengan sedikit informasi dan biarkan ia mencari tahu sisanya. Memberi jawaban secara langsung dapat membuat anak menjadi lebih cepat puas dan malas untuk berpikir.

Hindari Menghakimi Anak

Cara melatih anak untuk berpikir kritis adalah dengan tidak menghakimi anak. Misalnya, ketika anak melakukan kesalahan, jangan langsung memarahinya, namun tanyakan kenapa ia melakukan hal tersebut. Kemudian bantu ia untuk mencari solusinya.

Selain membantu ia untuk berpikir kritis, hal ini juga dapat membantu dia untuk tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab.

Ajarkan Anak untuk Memvalidasi Sebuah Informasi

Cara melatih anak berpikir kritis adalah dengan mengajarkannya untuk memvalidasi sebuah informasi. Di era digital ini, ada banyak informasi dan semuanya itu belum tentu benar sehingga kerap memicu banyak hoax.

Ketika anak mendapatkan informasi, tanyakan dari mana atau dari siapa informasi itu berasal. Apakah itu penting atau tidak.

Membayangkan Suatu Hal atau Berimajinasi

Agar anak dapat berpikir kritis, ia harus memiliki kemampuan membayangkan dan mengevaluasi suatu informasi. Bagaimana cara menyelesaikan masalah atau kemungkinan apa yang akan terjadi jika ia melakukan sesuatu.

Biarkan Anak untuk Bereksplorasi

Moms, pengalaman merupakan cara melatih anak berpikir kritis yang paling alami. Dengan pengalaman yang banyak, ia akan melihat mana yang baik dan benar, mana yang logis dan tidak, dengan demikian, ia akan memiliki kemampuan menganalisis dan mengevaluasi suatu informasi dengan baik dari pengalaman yang ia miliki.

Bermain Puzzle

Tak hanya melatih kesabaran, bermain puzzle merupakan cara melatih anak berpikir kritis yang menyenangkan. Ketika bermain puzzle anak akan belajar untuk menyelesaikan masalah dan berpikir secara kritis, mengembangkan daya imajinasi dan strategi agar potongan puzzle dapat tersusun dengan baik. Dengan demikian, anak akan belajar untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan pola pikir kritis dan kreatif.

Hindari kata “jangan”

Hindari penggunaan kata “jangan” karena dapat membuat pola pikir anak menjadi terbatas. Alih-alih melarangnya, sebaiknya jelaskan konsekuensi dan sebab akibat yang harus dihadapi jika melakukan hal tersebut.

Misalnya, ketika anak ingin bermain air, moms jangan melarangnya, namun jelaskan bahwa bermain air dapat membuatnya kedinginan, masuk angin, dan akhirnya sakit. Bermain air juga tidak baik karena menyia-nyiakan air bersih. Di luar sana ada banyak anak yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Bantu Anak untuk Menjadi Mandiri

Cara melatih anak berpikir kritis ialah dengan membantu anak memiliki sosok pribadi yang mandiri. Mendorong anak menjadi mandiri bukan berarti melepas tanggung jawab sebagai orang tua begitu saja.

Namun mendukung anak untuk berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan jujur dan atas kemampuan dirinya sendiri sehingga ia memiliki kemampuan untuk mengatur diri sesuai dengan hak dan kewajibannya.

Dengan demikian, ia dapat memiliki pola pikir yang kritis dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

Berikan Pertanyaan Logis tanpa Henti

Cara melatih anak berpikir kritis adalah dengan mengajukan pertanyaan logis setiap harinya. Diskusikan setiap jawaban anak dengan berbagai kemungkinan.

Misalnya, ketika ia menjawab, moms menjelaskan beberapa kemungkinan dari jawaban tersebut dan memintanya untuk memikirkan lebih banyak cara untuk mengatasinya. Hal ini dapat membantu anak untuk melihat setiap situasi dari berbagai sudut pandang.

Itulah informasi tentang cara melatih anak berpikir kritis. Kunci dari anak berpikir kritis adalah pertanyaan-pertanyaan logis yang tak pernah henti.

Berpikir kritis tak hanya mengandalkan sistem belajar di sekolah, namun dibutuhkan dukungan dari para orangtua.

Selain melatih dengan pertanyaan logis, asupan gizi yang baik juga diperlukan untuk menunjang kesehatan dan tumbuh kembangnya yang optimal.

Rutinlah memberikan Madu Vitummy setiap pagi dan malam sebelum tidur. Dengan Madu Vitummy, anak sehat aktif, mommy bebas panik.