Ciri Demam Karena Kecapekan Pada Anak, Catat Ya Moms!

ciri demam karena kecapekan pada anak

Moms, banyak loh orang tua yang membatasi aktivitas anak-anak mereka karena takut anaknya kecapekan. Selain itu, juga karena kecapekan menjadi salah satu penyebab anak sering demam. 

Padahal, seperti kita ketahui bahwa masa anak-anak merupakan masa tumbuh kembang yang pesat. Kondisi ini mengakibatkan mereka jadi lebih aktif beraktivitas, baik di dalam maupun di luar rumah. 

Lalu, bagaimana cara mengatasi dilema tersebut? Caranya, Moms harus mengetahui ciri demam karena kecapekan pada anak. Selanjutnya, juga tentang cara mengatasinya. 

Artikel berikut akan membahas mengenai hal tersebut. Simak selengkapnya di bawah ini ya, Moms! 

Kenapa Kecapekan Bisa Menyebabkan Demam? 

Kenapa Kecapekan Bisa Menyebabkan Demam 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Moms perlu mengetahui berbagai hal berikut terlebih dahulu. Secara umum, anak-anak memang sedang dalam masa aktif melakukan berbagai aktivitas. Hal ini dipengaruhi oleh semakin bertambahnya usia mereka. 

Nah, tingkat keaktifan tersebut kemudian berdampak pada rasa lelah yang sangat, hingga mengakibatkan kecapekan. Bagi anak-anak, kecapekan bisa menyebabkan demam. Seperti dilansir dalam laman Hellosehat, demam sering muncul dikarenakan kecapekan. 

Ciri Demam Karena Kecapekan Pada Anak

infografis ciri demam karena kecapekan pada anak

Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa bahwa anak demam karena kecapekan? Berikut akan diuraikan beberapa ciri demam karena kecapekan pada anak dilansir dari berbagai sumber. 

1. Suhu Tubuh Meningkat 

Moms, tahu kan kalau suhu tubuh normal rata-rata anak berkisar antara 36-37 derajat Celcius? Nah, apabila suhunya di atas 38 derajat Celcius maka dapat dikatakan demam. 

Kondisi tersebut biasanya terjadi saat anak mengalami kecapekan. Akibatnya, meskipun tergolong suhunya meningkat, akan tetapi cenderung lebih rendah. Hal ini jika dibandingkan dengan suhu tubuh demam pada anak ketika penyebabnya adalah infeksi. 

2. Mudah Lelah 

Moms bisa melihat bahwa si Kecil menjadi tidak aktif seperti biasanya. Padahal, anak-anak sedang dalam masa yang sangat aktif untuk beraktivitas. 

Ciri yang satu ini sering diiringi dengan gejala lain, yaitu lesu dan pucat. Keduanya merupakan gejala fisik yang sangat mudah diidentifikasi. Oleh karena itu, orang tua biasanya dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa si Kecil demam karena kecapekan. 

3. Tidak Disertai Gejala Sakit Lainnya 

Apa artinya sih, Moms? Artinya, demam yang terjadi karena kecapekan biasanya tidak diiringi gejala, seperti pilek, sakit kepala, atau sakit perut. 

Berbagai gejala tersebut biasanya mengiringi gejala demam yang bukan disebabkan karena kecapekan. Oleh karena itu, demam karena kecapekan dapat dikatakan tidak terlalu berbahaya, namun tetap perlu diwaspadai. 

Itulah tiga ciri demam karena kecapekan pada anak yang harus Moms ketahui. 

Penyebab Anak Mengalami Kecapekan Hingga Demam 

Penyebab Anak Mengalami Kecapekan Hingga Demam 

Nah, kira-kira apa saja penyebab anak mengalami kecapekan hingga demam? Berikut beberapa penyebab dilansir dari berbagai sumber mengenai faktor kecapekan pada anak. 

1. Heat Exhaustion  

Heat exhaustion merupakan kondisi yang terjadi dalam tubuh seseorang, yaitu ketika merasa kepanasan. Akan tetapi dalam waktu yang bersamaan, orang tersebut tidak dapat mendinginkan suhu tubuhnya sendiri. 

Moms, tau nggak kapan biasanya heat exhaustion itu terjadi? Pada umumnya, kondisi ini terjadi saat seorang (anak) beraktivitas di luar ruangan. Adapun bentuk aktivitasnya, seperti bermain atau olahraga saat cuaca panas. 

Aktivitas tersebut kemudian mengakibatkan suhu tubuhnya naik. Pada waktu yang bersamaan, tubuh tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Oleh karena itu, memicu terjadinya demam pada anak. 

2. Dehidrasi 

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan atau jumlah cairan yang keluar lebih banyak dibanding yang masuk ke dalam tubuh. Nah, Moms perlu ketahui bahwa kondisi dehidrasi ini sering terkait dengan heat exhaustion. 

Mengapa demikian ya, Moms? Alasannya adalah saat seorang anak beraktivitas di luar ruangan maka ia kehilangan cairan dan elektrolit dari tubuhnya. Keluarnya kedua hal ini terjadi melalui keringat. 

Semakin banyak cairan dan elektrolit yang keluar dari tubuh menjadikan mereka mengalami dehidrasi. Hasilnya, anak sulit untuk mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal. Selebihnya, bahkan bisa menjadi demam. 

Selain itu, dehidrasi juga faktor utama tubuh mengalami kecapekan. Sebabnya dapat mempengaruhi suasana hati dan tingkat energi setiap orang. Oleh karenanya, memicu terjadinya demam pada tubuh. 

Cara Mengatasi Demam Anak Karena Kecapekan 

Cara Mengatasi Demam Anak Karena Kecapekan 

Bagaimana cara mengatasi demam anak karena kecapean? Hal ini sangat perlu diketahui oleh setiap orang tua, terutama apabila si Kecil terlanjur mengalaminya. 

Moms, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa cara mengatasi ciri demam karena kecapekan pada anak. Apa saja caranya? Simak di bawah ini ya, Moms! 

1. Istirahat dengan Cukup 

Langkah ini dinilai sangat efektif terutama ketika penyebabnya adalah kecapekan. Sebab, kecapekan bisa diatasi dengan istirahat yang cukup. 

Istirahat dengan cukup akan mengembalikan energi dalam tubuh. Hasilnya, suhu tubuhnya kembali normal dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari. 

2. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh 

Seperti telah disebutkan, demam merupakan salah satu penyebab dehidrasi. Kondisi ini menjadikan tubuh kekurangan cairan. Oleh karena itu, cara mengatasinya adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. 

Tindakan yang bisa dilakukan, seperti minum air putih sebanyak yang direkomendasikan, yaitu delapan gelas sehari. Selain itu, juga bisa dengan minum air kelapa, jus buah tanpa gula, infused water, dan teh. 

Adapun untuk mendukung nutrisinya bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah. Beberapa jenis buah mengandung tinggi air, seperti semangka, melon, dan blewah. Mengonsumsi buah-buahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. 

Kebutuhan cairan yang terpenuhi dapat membantu menurunkan suhu tubuh karena demam. Suhu tubuh yang kembali normal adalah pertanda bahwa seseorang tersebut telah sembuh. 

3. Memberikan Obat Penurun Panas 

Moms bisa memberikannya pilihan obat yang tepat, yaitu obat yang tergolong penurun panas. Cara ini terbilang cukup cepat untuk menurunkan suhu tubuh. 

Meski demikian, pemberian obat penurun panas tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Hal ini harus berdasarkan rekomendasi dari dokter. Pasalnya, salah dalam memberikan obat bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. 

Madu Vitummy untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

madu vitummy

Berbagai cara yang telah disebutkan adalah untuk mengatasi demam pada anak karena kecapekan. Lalu, bagaimana caranya untuk mencegah hal tersebut terjadi terus menerus? Solusinya Moms bisa memberikan Madu Vitummy

Madu Vitummy merupakan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Alasannya, madu ini dilengkapi dengan formula Selenium Silver Pro yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan tubuh, baik untuk anak-anak maupun dewasa. 

Formula tersebut didapatkan dari ekstrak bahan-bahannya, seperti bawang putih, rimpang temulawak, dan rimpang temu hitam. Berbagai ekstrak bahan alami ini mengandung selenium, yaitu mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

Mengonsumsi Madu Vitummy setiap hari akan mendukung daya tahan tubuh lebih baik. Oleh karena itu, Madu Vitummy dapat mencegah anak mengalami demam karena kecapekan. 

Yuk, dapatkan produk Madu Vitummy sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id! 

Baca Juga Artikel Lainnya: Obat Tradisional Anak Demam Malam.

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?