Indikator Keluarga Sehat, Bukan Hanya Sehat Fisik Saja!

Indikator Keluarga Sehat, Bukan Hanya Sehat Fisik Saja!

Moms, memiliki keluarga yang sehat adalah harapan semua orang. Untuk memastikannya, ada beberapa indikator keluarga sehat yang perlu Moms ketahui. Yuk, simak penjelasannya!

Keluarga Sehat adalah

Keluarga sehat adalah keluarga yang memiliki kondisi fisik, mental, dan sosial yang mana setiap anggotanya bisa hidup bahagia, produktif, dan saling mendukung satu sama lain. 

Keluarga sehat bukan hanya tentang tubuh yang sehat, tapi juga tentang hubungan yang harmonis antara anggota keluarga dan lingkungan sekitar. 

Moms, keluarga sehat juga mencakup pola hidup yang baik, seperti makan makanan bergizi, rutin berolahraga, memiliki akses ke layanan kesehatan, menjaga kebersihan, serta saling berbagi dan mendukung satu sama lain.

Indikator Keluarga Sehat Menurut Kemenkes

Untuk mewujudkan keluarga yang sehat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan beberapa indikator yang dapat membantu kita memastikan bahwa setiap anggota keluarga mendapatkan kualitas hidup yang baik, antara lain:

  1. Keluarga Mengikuti Program KB

Menurut Undang-undang No 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, Keluarga Berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

Tujuan utama program KB adalah untuk membatasi jumlah kelahiran, mengatur jarak kelahiran, dan mengendalikan pertambahan penduduk.

Dengan mengikuti program KB, Moms bisa lebih mudah merencanakan masa depan keluarga, seperti memberikan perhatian penuh pada tumbuh kembang si Kecil, menjaga kesehatan diri, dan memastikan kebutuhan keluarga tercukupi.

  1. Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Indikator keluarga sehat lainnya adalah ibu harus melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, misalnya puskesmas, klinik bersalin, rumah sakit umum, maupun rumah sakit ibu dan anak.

Di fasilitas kesehatan, Moms akan ditangani oleh tenaga medis yang terlatih, seperti dokter, bidan, dan perawat. Selain itu, fasilitas kesehatan punya peralatan medis yang lengkap.

Ini akan membuat persalinan berjalan dengan baik, dan jika terjadi kondisi yang gawat bisa segera diatasi.

  1. Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap

Moms, imunisasi adalah cara penting untuk melindungi si Kecil dari berbagai penyakit berbahaya. 

Vaksinasi membantu tubuh anak membentuk antibodi, sehingga sistem kekebalannya lebih kuat menghadapi infeksi di masa depan. 

Tak hanya melindungi anak, imunisasi juga membantu mencegah penyebaran penyakit di masyarakat.

Berikut jenis imunisasi dasar yang wajib Moms berikan beserta manfaatnya:

  • Hepatitis B: Mencegah infeksi hepatitis B yang menyerang hati. Diberikan 24 jam setelah lahir atau usia 1 bulan (jika berat bayi di atas 2 kg).
  • BCG: Mencegah tuberkulosis (TB). Diberikan sebelum bayi usia 2 bulan, idealnya sesaat setelah lahir.
  • DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus): Melindungi dari infeksi tenggorokan (difteri), batuk rejan (pertusis), dan tetanus. Diberikan saat usia 2, 3, dan 4 bulan.
  • Polio: Mencegah kelumpuhan akibat virus polio. Diberikan saat usia 0–1 bulan, lalu 2, 3, dan 4 bulan.
  • Hib: Mencegah meningitis dan infeksi lainnya akibat bakteri Haemophilus influenza tipe b. Diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB saat usia 2, 3, dan 4 bulan.
  • MMR (Campak, Gondongan, Rubella): Melindungi dari campak, gondongan, dan rubella. Diberikan saat memasuki usia 12–15 bulan, dan dosis tambahan sebelum masuk sekolah.
  1. Bayi Mendapat ASI Eksklusif

Kementerian Kesehatan mendefinisikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sebagai pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat. ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir hingga berumur 6 bulan. 

Moms, berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka ibu yang memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan masih sangat rendah. 

Padahal, ini sangat penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang. Maka dari itu, pemberian ASI eksklusif menjadi salah satu indikator keluarga sehat.

  1. Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan

Untuk memastikan si Kecil tumbuh secara sehat dan sesuai dengan usianya, Moms wajib melakukan pemantauan pertumbuhan secara rutin.

Pemantauan perkembangan fisik ini terdiri dari pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Ini biasanya dilakukan di posyandu, puskesmas, maupun fasilitas kesehatan lainnya. Data pertumbuhan anak biasanya dicatat di buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).

Fungsi dari pemantauan ini adalah untuk mendeteksi dini masalah kesehatan, menyesuaikan pola asuh, mengetahui kebutuhan nutrisi, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

  1. Penderita TBC Mendapat Pengobatan Sesuai standar

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. 

Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi organ tubuh lain seperti tulang, sendi, kelenjar getah bening, atau selaput otak.

Penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya. Bahkan, WHO menyebut TBC menjadi salah satu penyebab kematian, terutama ketika tidak diobati dengan baik.

Jadi, indikator keluarga sehat selanjutnya adalah jika ada penderita TBC dalam keluarga, bisa mendapatkan pengobatan sesuai standar.

  1. Penderita Hipertensi Rutin Menjalani Pengobatan

Moms, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang sering kali tidak menunjukkan gejala tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan kerusakan ginjal jika tidak ditangani dengan baik. 

Oleh karena itu, penderita hipertensi sangat disarankan untuk rutin menjalani pengobatan. Pengobatan rutin membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal, sehingga mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.

  1. Penderita Gangguan Jiwa Tidak Terlantar dan Mendapat Pengobatan

Mungkin Moms sering melihat banyak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terlantar dan tidak mendapatkan perhatian yang layak. 

Ini menjadi salah satu indikator keluarga yang tidak sehat, karena mengabaikan anggota keluarga yang memiliki kekurangan.

Padahal, gangguan jiwa adalah kondisi medis yang bisa diobati, dan dengan dukungan yang tepat, penderitanya dapat menjalani hidup yang lebih baik.

  1. Anggota Keluarga Tidak Ada yang Merokok

Moms, seperti yang kita tahu, merokok bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan. 

Bahkan, dampak negatifnya tidak hanya memengaruhi perokok, tetapi juga orang-orang di sekitar, termasuk anak-anak dan anggota keluarga lainnya. 

Inilah mengapa salah satu indikator keluarga sehat adalah tidak ada anggota keluarga yang merokok.

  1. Keluarga Merupakan Anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program pemerintah yang memberikan perlindungan finansial kepada penduduk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya.

Di Indonesia, JKN diwujudkan dalam bentuk BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Kenapa ini penting?

Keluarga yang sehat perlu menjadi anggota JKN, karena bisa memastikan setiap orang, serta bisa mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau.

  1. Keluarga Memiliki Akses ke Sarana Air Bersih

Moms, air bersih adalah salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting untuk kesehatan keluarga. 

Air bersih digunakan untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari memasak, minum, sampai membersihkan diri.

Sementara itu, air yang terkontaminasi bisa menjadi sumber berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan tifus.

  1. Keluarga Memiliki Akses atau Menggunakan Jamban Bersih

Bukan hanya air bersih, indikator keluarga sehat juga perlu memiliki akses atau menggunakan jamban bersih untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, Moms. 

Jamban yang bersih sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui saluran pencernaan, seperti diare dan kolera. 

Dengan menggunakan jamban yang layak, keluarga dapat menjaga sanitasi pribadi yang baik, mencegah pencemaran lingkungan, serta memastikan kebersihan tubuh setiap anggota keluarga. 

Tips Menjaga Kesehatan Keluarga

Untuk mencapai indikator keluarga sehat, Moms hal penting yang harus dilakukan adalah menjaga kesehatan keluarga. Berikut ini beberapa tips yang bisa Moms lakukan:

  1. Siapkan Makanan Sehat dan Seimbang

Menjaga kesehatan keluarga bisa dimulai dari mengontrol makanan apa yang dikonsumsi. Makanan sehat merupakan makanan yang memiliki komponen nutrisi seimbang.

Moms, pastikan setiap hari keluarga mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, protein, dan karbohidrat sehat. Jangan lupa kurangi makanan cepat saji dan tinggi gula, ya.

  1. Ajak Berolahraga Bersama

Moms, jadikan olahraga sebagai kegiatan bersama keluarga. Ini bisa memberikan manfaat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta mempererat ikatan keluarga.

Ini bisa dimulai dari jalan santai, bersepeda, atau senam bersama di rumah sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap bugar.

  1. Pastikan Keluarga Cukup Istirahat

Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan tubuh dan menjaga kesehatan mental, Moms. 

Catat ya! Anak-anak memerlukan waktu tidur 8-10 jam sehari tergantung usia, sementara orang dewasa membutuhkan sekitar 7-8 jam. 

Ini sangat penting karena saat tidur, tubuh memperbaiki jaringan, meningkatkan imunitas, dan mengatur hormon. 

Baca Juga: Makanan Higienis Adalah Makanan yang Seperti Apa?

  1. Jaga Kebersihan Rumah

Rumah yang bersih adalah kunci untuk mencegah penyebaran penyakit seperti flu, diare, atau alergi. 

Bersihkan lantai dan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan remote TV, secara teratur. Jangan lupa memastikan ventilasi udara baik untuk mengurangi debu dan menjaga sirkulasi udara segar. 

  1. Minum Air yang Cukup

Moms, pastikan semua anggota keluarga minum air minimal 8 gelas sehari atau sesuai kebutuhan tubuh. Air akan membantu menjaga fungsi tubuh, seperti mengatur suhu, melancarkan pencernaan, dan membuang racun. 

  1. Periksa Kesehatan Secara Berkala

Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin tidak menunjukkan gejala. Moms bisa menjadwalkan pemeriksaan gigi, vaksinasi, atau cek tekanan darah untuk orang dewasa. 

Selain itu, pastikan anak-anak tumbuh sesuai dengan grafik pertumbuhan dan mendapat imunisasi lengkap sesuai jadwal. 

  1. Ciptakan Suasana Bahagia di Rumah

Kesehatan mental adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Moms bisa menciptakan suasana bahagia dengan melibatkan semua anggota keluarga dalam aktivitas yang menyenangkan.

Dengan mengikuti tips di atas, kesehatan keluarga bisa lebih terjaga, dan pastinya makin harmonis, Moms. 

Selain itu, untuk menjaga kesehatan si Kecil, Moms bisa memberikan tambahan nutrisi dari Madu Vitummy, yang diformulasikan dari bahan alami terbaik seperti madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam.

Madu Vitummy berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, menambah nafsu makan, dan mendukung tumbuh kembang si Kecil agar selalu aktif dan ceria.

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?