Berat badan memang jadi salah satu tolok ukur kesehatan anak ya, Moms. Sebab, baik kekurangan maupun kelebihan berat badan biasanya menjadi tanda akan masalah kesehatan tertentu.
Sebagai orang tua, memperhatikan kondisi berat badan anak tentunya menjadi sebuah keharusan, terlebih apabila si Kecil mengalami kekurangan berat badan. Pasalnya, Moms harus melakukan berbagai cara, salah satunya untuk menambah berat badan anak.
Cara yang bisa Moms lakukan, yaitu membuat jadwal makan untuk menambah berat badan anak. Selain itu, Moms juga harus memahami jenis makanan yang mendukung cara tersebut.
Artikel ini akan membahasnya secara detail. Oleh karenanya, simak selengkapnya di bawah ini!
Kenapa Berat Badan Anak Susah Naik?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Moms harus tahu bahwa berat badan kurang (underweight) adalah kondisi saat berat badan anak berada di bawah rata-rata atau normal.
Seperti menurut Kemenkes RI, seorang anak idealnya punya berat badan setara dengan teman-teman seusianya. Akan tetapi, jika ia memiliki berat badan yang kurang atau bahkan jauh di bawah seusianya maka bisa dikatakan bahwa ia mengalami kekurangan berat badan.
Moms, kondisi kekurangan berat badan tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor. Nah, faktor-faktor ini juga yang umumnya menyebabkan berat badan anak susah naik.
Kurang Gizi
Penyebab berat badan anak susah naik yang pertama adalah kurangnya asupan gizi bagi tubuh. Seperti Moms ketahui, anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat (golden age).
Masa golden age sangat membutuhkan gizi dari makanan yang dikonsumsi, misalnya untuk mendukung berat badan dan tinggi badannya. Adapun gizi yang dibutuhkan tubuh antara lain kalori dan nutrisi.
Moms, anak-anak sangat membutuhkan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kekurangan berbagai nutrisi tersebut akan memicu tubuh mengalami kurang gizi. Dampaknya, berat badan anak susah naik sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
Infeksi
Penyebab selanjutnya berat badan anak susah naik disebabkan oleh infeksi tertentu. Infeksi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Salah satu penyakit infeksi kronis yang kerap menyebabkan kurangnya berat badan, yaitu tuberkulosis dan HIV. Kedua penyakit ini banyak menggunakan kalori tubuh untuk melawan infeksi.
Akibatnya, kalori yang seharusnya digunakan dalam tubuh anak untuk mendukung pertumbuhannya, justru dialihkan untuk melawan penyakit. Hasilnya, berat badan anak terus berkurang, bahkan susah naik.
Kondisi Medis Tertentu
Kondisi medis yang dimiliki anak juga menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap berat badan susah naik. Alasannya, suatu penyakit tertentu sangat memengaruhi fungsi pencernaan, penyerapan nutrisi, dan hormon dalam tubuh.
Nah, Moms harus tahu bahwa beberapa penyakit yang dimaksud, seperti GERD, fibrosis, kistik, celiac, dan hipotiroidisme. Selain itu, juga beberapa penyakit yang menyerang paru, jantung, dan darah yang dapat memengaruhi peredaran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Hasilnya, anak yang mengalami kondisi medis tersebut bisa memicu berat badan susah naik. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya menjadi terganggu.
Kelainan Genetik
Penyebab berat badan susah naik yang terakhir adalah adanya kelainan genetik. Contohnya seperti anak-anak yang memiliki kelainan kromosom, seperti sindrom Down dan sindrom Turner.
Menurut laman Alodokter, keduanya menyebabkan anak lebih berisiko mengalami berat badan kurang. Akibatnya, anak bisa mengalami gangguan kecerdasan yang dapat memicu gangguan makan, menelan, serta mengatur pola makan.
Jadi, kenapa berat badan anak susah naik? Beberapa faktor tersebut adalah jawabannya ya, Moms. Sebagai orang tua, Moms memang harus mencegah berbagai faktor tersebut dialami oleh si Kecil.
Jadwal Makan untuk Menambah Berat Badan Anak
Setelah tahu faktor-faktor penyebabnya, lalu bagaimana cara menambah berat badan anak? Salah satu cara yang bisa Moms lakukan adalah dengan mengatur jadwal makannya. Sebab, waktu makan yang dibuat sedemikian rupa dapat memberikan manfaat dalam tubuh.
Dilansir dari berbagai sumber, Moms bisa menggunakan jadwal makan untuk menambah berat badan anak. Secara umum, waktu makan anak-anak yang disarankan untuk mencapai berat ideal, misalnya seperti berikut.
- Pukul 06:00 : Susu / Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi
- Pukul 08:00 : Sarapan
- Pukul 10:00 : Cemilan (buah/biskuit/dll.)
- Pukul 12:00 : Makan Siang
- Pukul 14:00 : Minuman (jus buah/susu)
- Pukul 16:00 : Makanan Selingan (biskuit/sandwich/dll.)
- Pukul 18:00 : Makan Malam
- Pukul 21:00 : Susu
Itulah urutan waktu makan untuk menambah berat badan anak ya, Moms. Tapi selain mempertimbangkan jadwalnya, Moms juga harus memperhatikan prinsip feeding rules dari IDAI. Prinsip ini bertujuan agar si Kecil mau lebih teratur ketika makan.
Berikut yang dimaksud prinsip feeding rules menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
- Jadwal makanan utama dan makanan selingan selalu teratur.
- Waktu makan anak tidak boleh lebih dari 30 menit.
- Lebih dulu memberikan makanan utama, lalu diakhiri dengan minum air putih.
- Tidak boleh memaksa anak untuk makan.
- Hindari distraksi atau gangguan di sekitar anak.
- Hindari memberikan makanan sebagai hadiah.
- Berikan dorongan pada anak untuk makan sendiri.
- Hindari memberikan cemilan terlalu sering.
Menerapkan beberapa prinsip tersebut akan membuat anak lebih teratur untuk makan ya, Moms. Oleh karenanya, prinsip yang direkomendasikan oleh IDAI bisa menjadi referensi untuk Moms.
Makanan yang Baik untuk Menambah Berat Badan Anak
Menambah berat badan anak tidak hanya dengan mengatur jadwal makan, tapi juga jenis makanan yang dikonsumsi. Alasannya, ada jenis makanan yang baik untuk menambah berat badan anak loh, Moms. Adapun jenisnya seperti berikut.
Makanan Berkalori Tinggi
Dilansir dari laman Kemenkes RI, makanan berkalori tinggi baik untuk menambah berat badan anak. Sebab, anak-anak membutuhkan banyak kalori untuk beraktivitas sehari-hari. Misalnya, anak usia 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000 Kkal, sedangkan anak usia 2–8 tahun membutuhkan 1.200–1.400 Kkal setiap hari.
Kondisi tersebut menjadikan asupan kalori bagi si Kecil harus diperhatikan. Salah satu caranya dengan memberikan makanan tinggi kalori. Nah, makanan jenis ini umumnya banyak ditemukan pada telur, pisang, alpukat, ayam, dan salmon.
Memberikan berbagai makanan tersebut secara rutin akan membantu menambah berat badan anak ya, Moms. Tapi, jangan lupa untuk memberikannya sesuai kebutuhan. Pasalnya, memberikan terlalu banyak juga akan berdampak buruk bagi tubuh.
Lemak Sehat
Selain kalori, memberikan asupan lemak tambahan juga bisa menambah berat badan anak ya, Moms. Meskipun lemak sering kali dinilai buruk bagi kesehatan, tapi lemak baik justru sebaliknya.
Asupan lemak sehat pada anak dapat menggemukkan badan, terutama bagi mereka yang kekurangan berat badan. Caranya bisa dilakukan dengan menyisipkan pada makanan sehat si Kecil.
Nah, jenis lemak yang bisa disisipkan, seperti keju leleh, saus krim, minyak zaitun, mentega, dan mayones. Berbagai jenis lemak tambahan ini bisa ditambahkan pada makanan, seperti pasta dan sayuran.
Mengonsumsi makanan-makanan sehat yang ditambah dengan lemak sehat akan membantu menambah berat badan anak ya, Moms.
Makanan Tinggi Karbohidrat
Karbohidrat merupakan nutrisi yang sangat dihindari ketika diet, namun bagi mereka yang kurang berat badan justru sebaliknya. Pasalnya, menambah berat badan salah satunya pada anak-anak bisa dilakukan dengan meningkatkan asupan karbohidrat.
Dilansir dari laman Kemenkes RI, makanan tinggi karbohidrat seperti nasi tidak cukup untuk menambah berat badan. Moms bisa memberikan makanan lain, misalnya jagung, kentang, dan ubi untuk meningkatkan asupan karbohidrat.
Memberikan makanan tersebut juga dapat membantu si Kecil yang sedang bosan terhadap menu nasi. Oleh karenanya, pilihan makanan tersebut bisa menjadi solusi yang baik untuk Moms berikan pada anak yang kurang berat badannya.
Makanan Bergizi Seimbang
Dari semua jenis makanan, menambah berat badan anak sangat efektif dilakukan dengan makanan bergizi seimbang. Alasannya, memberikan makanan jenis ini akan memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh. Hasilnya, berat badan anak bisa meningkat.
Nah, perlu Moms ketahui bahwa makanan bergizi seimbang adalah jenis makanan yang mengandung nutrisi penting bagi tubuh, seperti karbohidrat, lemak, vitamin, protein, mineral, dan air.
Makanan yang mengandung berbagai nutrisi tersebut disebut makanan bergizi seimbang. Mengonsumsi makanan ini akan menambah berat badan anak. Oleh karenanya, Moms perlu memberikan makanan ini pada si Kecil terutama yang mengalami kekurangan berat badan.
Itulah beberapa jenis makanan yang baik untuk menambah berat badan anak ya, Moms. Selain itu, Moms harus memastikan bahwa jangan sampai si Kecil kehilangan nafsu makannya dengan berikan Vitummy!
Vitummy adalah Vitamin Penambah Nafsu makan yang dibuat dengan ekstrak bahan alami, seperti madu, buah pepaya, bawang putih, rimpang temulawak, rimpang temu hitam, dan rasa jeruk. Berbagai bahan ini diformulasikan sehingga menghasilkan formula Selenium Silver Pro.
Formula tersebut berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan meningkatkan nafsu makan anak. Oleh karenanya, memberikan Vitummy secara rutin agar jangan sampai si Kecil kehilangan nafsu makannya!
Itulah daftar jadwal makan untuk menambah berat badan anak yang bisa Moms tiru. Pastikan untuk disiplin menerapkannya agar hasil yang diperoleh bisa maksimal!