Di masa tumbuh kembang si Kecil, memilih kegiatan anak di usia pertumbuhan yang tepat sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik, kognitif, dan sosialnya. Yuk, simak penjelasannya dalam artikel ini!
Manfaat Anak Melakukan Kegiatan di Usia Pertumbuhan
Di masa pertumbuhannya, anak membutuhkan stimulasi yang tepat agar berkembang secara optimal, baik secara fisik, kognitif, maupun sosial. Melalui berbagai aktivitas, mereka tidak hanya bermain, tetapi juga belajar dan mengasah berbagai keterampilan penting.
Sebelum membahas jenis-jenis aktivitas yang bisa Moms pilih, yuk ketahui dulu manfaat anak melakukan kegiatan di usia pertumbuhan di bawah ini:
- Meningkatkan Keterampilan Motorik
Setiap aktivitas yang dilakukan si Kecil membantu mengembangkan keterampilan motoriknya, Moms. Saat meraih mainan, menggenggam sendok, atau belajar berjalan, si Kecil sedang melatih koordinasi tangan dan kakinya.
Kegiatan ini penting untuk mendukung perkembangan motorik halus dan kasar yang berguna bagi aktivitas sehari-hari, seperti menulis, makan sendiri, hingga bermain.
- Meningkatkan Keterampilan Sosial Emosional
Melalui berbagai kegiatan, si Kecil belajar berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Bermain bersama teman sebaya mengajarkan konsep berbagi, bergiliran, serta memahami perasaan orang lain.
Selain itu, anak juga mulai mengenali dan mengelola emosinya sendiri, seperti rasa senang, marah, atau kecewa. Ini menjadi dasar penting dalam membangun empati dan keterampilan sosial di masa depan.
- Meningkatkan Keterampilan Kognitif
Setiap pengalaman baru yang didapat si Kecil membantu mengasah kecerdasannya, Moms. Bermain dengan balok, menyusun puzzle, atau mendengarkan cerita merangsang daya ingat, pemecahan masalah, serta kemampuan berpikir logis.
Aktivitas sederhana seperti memasukkan benda ke dalam wadah juga melatih pemahaman sebab-akibat, yang merupakan bagian dari perkembangan kognitif.
- Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Berbagai aktivitas yang melibatkan komunikasi, seperti berceloteh, mendengar cerita, dan bernyanyi, membantu memperkaya kosakata si Kecil.
Anak yang aktif berinteraksi sejak dini akan lebih cepat memahami bahasa dan mengekspresikan keinginannya dengan lebih baik. Semakin sering diajak berbicara, si Kecil akan semakin percaya diri dalam berkomunikasi.
Kegiatan Anak di Usia Pertumbuhan
Karena setiap aktivitas memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil, memilih kegiatan yang sesuai dengan usianya bisa membantu mereka berkembang lebih optimal. Berikut ini beberapa kegiatan anak di usia pertumbuhan yang bisa Moms coba:
- 0-3 Bulan
Pada saat newborn, atau 0-3 bulan, bayi masih beradaptasi pada lingkungannya. Anak belum tau bagaimana cara menggerakkan bagian tubuhnya sendiri. Gerakan kecil seperti mengisap, menggenggam, dan terkejut, merupakan refleks.
Moms bisa menstimulasi pertumbuhan anak dengan cara menggantung mainan menghadap anak, menggelitik anak untuk melihat responnya, menggendong dan memeluk anak untuk menciptakan bonding, serta berbicara dengan si Kecil.
- 4-6 Bulan
Memasuki 4-6 bulan, si Kecil sudah bisa menggerakkan tubuhnya sendiri dan berceloteh secara acak, Moms. Bahkan, ketika diberdirikan, kakinya sudah bisa menapak tanah.
Kegiatan anak di usia pertumbuhan ini sudah bisa meraih benda-benda di sekitarnya. Si Kecil mungkin sudah bisa mengucapkan kata sederhana seperti “mama” dan “papa”.
- 7-9 Bulan
Pada usia 7-9 bulan, si Kecil sedang mengembangkan kemampuan fisiknya dengan cepat, Moms. Mereka sudah bisa merangkak secara lancar.
Kemampuan motorik halus anak juga sudah berkembang. Anak sudah bisa mengambil dan menggenggam dua benda sekaligus, serta belajar menjepit objek menggunakan ibu jari tangannya.
- 10-12 Bulan
Anak usia 10-12 bulan sudah banyak belajar dan mulai menunjukkan minat terhadap lingkungan sekitar. Di usia ini, kegiatan anak mulai beragam dan berkembang pesat.
Si Kecil sudah bisa duduk dengan sendirinya, bahkan berdiri. Ocehan anak juga sudah mulai lebih jelas dari sebelumnya.
- 1 Tahun
Memasuki usia 1 tahun, si Kecil semakin aktif dan eksploratif, Moms! Ia sudah bisa berjalan dengan lebih stabil, bahkan mulai mencoba berlari kecil.
Koordinasi tangannya juga semakin baik, misalnya ia bisa memasukkan benda ke dalam wadah dan menumpuk balok dengan lebih akurat.
Si Kecil juga mulai meniru kata-kata yang sering ia dengar dan memahami instruksi sederhana. Selain itu, ekspresi emosionalnya semakin kaya. Anak bisa menunjukkan rasa senang, kesal, atau bahkan cemburu dengan lebih jelas.
- 2 Tahun
Di usia 2 tahun, kemampuan berbicara si Kecil berkembang pesat. anak sudah bisa menggabungkan dua hingga tiga kata dalam satu kalimat.
Si Kecil juga semakin mandiri dan mulai menunjukkan keinginannya sendiri, meskipun sering disertai dengan tantrum karena belum sepenuhnya bisa mengelola emosinya.
Dari segi motorik, si Kecil sudah bisa berlari lebih kencang, naik turun tangga dengan bantuan, dan mulai tertarik untuk mencoba memakai baju sendiri.
Aktivitas untuk Meningkatkan Pertumbuhan Anak
Agar si Kecil tumbuh optimal, memilih kegiatan anak di usia pertumbuhan yang tepat sangat penting, Moms. Aktivitas untuk meningkatkan pertumbuhan anak antara lain:
- Sensory Play
Moms, saat si Kecil lahir, indra mereka belum sepenuhnya berkembang, lho! Makanya, untuk mendukung perkembangannya, Moms bisa melakukan sensory play sebagai kegiatan anak di usia pertumbuhan.
Sensory play sendiri merupakan segala aktivitas yang bisa merangsang indra anak, mulai dari sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasa.
Moms bisa menggunakan berbagai media seperti pasir, tanah liat, air, maupun bahan makanan untuk merangsang indra si Kecil di usia pertumbuhan.
- Melukis
Moms, anak di usia pertumbuhan biasanya punya imajinasi yang sangat luas dan liar. Untuk menyalurkannya, arahkan anak untuk melukis, baik menggunakan cat air, pensil warna, maupun krayon.
Dengan cara ini, si Kecil bisa bereksperimen dengan berbagai warna dan tekstur. Ini juga menjadi kesempatan yang baik untuk mengenali apakah anak punya sisi kreatif atau tidak.
- Mendengarkan dan Bermain Musik
Dilansir dari Alodokter, mendengarkan musik akan membuat sel-sel otaknya lebih aktif bekerja, sehingga bisa meningkatkan kesehatan dan fungsi otak anak.
Berdasarkan analisis penelitian, belajar bermain musik sejak dini punya pengaruh penting bagi anak dalam proses perkembangannya.
- Mengenal Buku
Kegiatan anak di usia pertumbuhan selanjutnya adalah mengenal buku. Meskipun belum bisa membaca, tapi mengenalkan dan membacakan buku pada anak sejak dini bisa membantu perkembangan otak dan imajinasinya, Moms.
Situs Kids Health juga menyebut bahwa mendengarkan cerita atau kata-kata bisa membuat anak lebih banyak mendapatkan kosakata, membangun keterampilan mendengarkan, dan memberikan informasi berharga pada anak.
- Berolahraga
Moms, ternyata bayi juga butuh olahraga, lho. Dilansir dari Pregnancy Birth Baby, anak di bawah usia satu tahun perlu melakukan aktivitas fisik, setidaknya selama 30 menit sehari.
Ini penting untuk meningkatkan perkembangan otak, menjaga kesehatan tubuh, menjaga berat badan, serta membuat jantung, otot, tulang, dan sendinya kuat.
Kegiatan anak di usia pertumbuhan ini bisa dimulai dengan tummy time, bermain lempar tangkap, merangkak, dan berjalan ringan.
- Bermain Peran
Moms bisa bermain peran untuk kegiatan anak di usia pertumbuhan. Ini penting untuk mendorong imajinasi dan kreativitas si Kecil.
Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, melalui Klikdokter menyampaikan bahwa bermain peran bisa membantu mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan ekspresi anak.
Berapa Lama Anak beraktivitas dalam Sehari
World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa sejak kecil sebaiknya anak dibiasakan beraktivitas secara fisik minimal satu jam setiap harinya.
Tapi, satu jam tersebut tidak dilakukan sekaligus ya, Moms. Ini bisa dibagi menjadi beberapa waktu. Misalnya, 15 menit di pagi hari, 30 menit di siang hari, dan 15 menit di sore atau malam hari.
Sesuaikan dengan kegiatan anak, dengan catatan tetap pastikan anak istirahat dengan cukup, Moms.
Memilih kegiatan anak di usia pertumbuhan yang tepat bisa membantu si Kecil tumbuh optimal. Agar tumbuh kembangnya semakin maksimal, dukung juga dengan asupan nutrisi terbaik!
Madu Vitummy hadir sebagai vitamin untuk pertumbuhan si Kecil, diformulasikan dari madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, ekstrak bawang putih, ekstrak temulawak, ekstrak temu hitam, serta memiliki rasa jeruk yang disukai anak-anak. Yuk, jaga kesehatan dan pertumbuhan si Kecil dengan Madu Vitummy!