Nafsu makan yang menurun bisa menyebabkan terjadinya penurunan berat badan, kekurangan energi, gangguan pertumbuhan, bahkan membuat tubuh rentan terjangkit penyakit.
Makanya, masalah ini perlu diatasi dengan cepat, sebelum semakin parah. Ini bisa diatasi dengan madu penambah nafsu makan, Moms! Penasaran? Yuk bahas dalam artikel ini!
Madu Penambah Nafsu Makan
Madu merupakan cairan kental berbentuk sirup yang dibuat oleh lebah dari sari tanaman. Pada dasarnya, madu adalah gula murni, yang terdiri dari sukrosa, glukosa, dan fruktosa, tanpa lemak, serta hanya mengandung sedikit protein dan serat, Moms.
Dilansir dari Healthline, satu sendok makan madu, atau sekitar 20 gram, mengandung 61 kalori, 17 gram karbohidrat, dan tidak mengandung lemak serta protein.
Selain itu, madu juga merupakan sumber riboflavin (vitamin B2) sebesar 1% dari kebutuhan harian, dan tembaga sebesar 1% dari kebutuhan harian.
Madu akan bekerja secara optimal ketika digunakan secara tepat dan tidak berlebihan. Justru, ketika memberikan madu secara berlebihan, bisa meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Jika digunakan dengan bijak, madu bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan yang penting untuk tubuh, salah satunya adalah madu penambah nafsu makan.
Alasan Madu Bisa Menambah Nafsu Makan
Seperti yang kita tahu, frekuensi makan bisa memengaruhi kecukupan gizi, terutama pada anak. Biasanya, anak yang makan lebih sering punya peluang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan gizi seperti energi, protein, vitamin, zat besi, dan nutrisi lainnya.
Makanya, ketika si Kecil kehilangan nafsu makan, sebagai orang tua Moms pasti khawatir.
Salah satu cara alami mengatasi masalah tersebut adalah dengan madu. Sudah jadi rahasia umum, kalau madu penambah nafsu makan yang efektif, terutama pada anak.
Penelitian yang dilakukan Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) pada tahun 2023, telah membuktikan bahwa sebelum mengonsumsi madu, anak memiliki frekuensi makan kurang dari tiga kali sehari. Sedangkan, setelah mengonsumsi madu, frekuensi makan anak bertambah menjadi tiga kali sehari, atau lebih.
Penelitian lain bahkan menunjukkan bahwa pemberian madu hutan bisa meningkatkan nafsu makan balita yang mengidap stunting, atau gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis.
Ini karena madu punya kadar gula, glukosa dan fruktosa, serta levulosa yang tinggi, yang baik bagi sistem saraf di usus untuk menyampaikan respons lapar dan kenyang pada manusia.
Kandungan gula alami seperti glukosa dan fruktosa dalam madu juga mudah diserap oleh usus bersama zat organik lainnya, sehingga bisa membantu meningkatkan pencernaan dan nafsu makan.
Selain itu, madu juga kaya akan vitamin B kompleks, karbohidrat yang mudah dicerna, serta vitamin dan mineral yang membantu mempercepat penyerapan nutrisi, metabolisme tubuh, dan memperbaiki saluran pencernaan si Kecil.
Dengan teksturnya yang lembut dan rasa yang manis alami, madu bisa jadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi, terutama oleh anak-anak yang sedang mengalami penurunan nafsu makan.
Baca Juga: Pusing, Mual, Lemas, dan Tidak Nafsu Makan Gejala Apa?
Selain Penambah Nafsu Makan, Ini Berbagai Manfaat Lain dari Madu
Madu dikenal punya segudang manfaat lain yang bisa mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh karena kandungannya. Berikut ini manfaat madu:
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Manfaat madu yang pertama adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Senyawa fitonutrien dan vitamin yang ada dalam madu bisa menangkal radikal bebas dan memperkuat sel-sel imun.
Madu juga bisa merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh, termasuk sel darah putih yang penting dalam melawan infeksi.
- Sebagai Antioksidan
Moms, madu yang diproses secara minimal mengandung banyak senyawa tanaman bioaktif dan antioksidan yang penting, termasuk flavonoid dan asam fenolik.
Untuk membedakannya, Moms bisa membedakan dari warnanya. Madu yang berwarna lebih gelap biasanya punya kandungan antioksidan yang lebih banyak.
- Memberikan Energi
Madu punya kandungan karbohidrat sederhana yang mudah diserap oleh tubuh, sekaligus memberikan energi secara instan. Nggak heran, madu cocok untuk meningkatkan energi saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Penelitian juga menunjukkan bahwa madu bisa menjadi sumber bahan bakar ideal untuk otot yang bekerja karena membantu cadangan glikogen otot.
- Meningkatkan Daya Ingat
Moms, madu punya peran penting untuk perkembangan si Kecil, khususnya saat anak sedang belajar. Ini karena madu bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat.
Penelitian menunjukkan bahwa jenis madu seperti madu tualang, bisa memperbaiki morfologi area otak terkait memori, mengurangi stres oksidatif otak, dan meningkatkan kemampuan otak dalam belajar dan mengingat.
- Melindungi Hati
Manfaat madu lainnya adalah untuk melindungi hati, supaya tetap sehat. Kandungan antioksidan di dalam madu, seperti flavonoid, asam fenolik, dan asam askorbat, penting untuk melindungi hati dari kerusakan akibat radikal bebas.
Pemanis alami ini punya sifat antiinflamasi yang bisa mencegah peradangan yang merusak sel-sel hati dan menyebabkan berbagai penyakit hati.
- Menyembuhkan Peradangan
Sejak dulu, madu telah dikenal sebagai obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk peradangan. Manfaat bioaktif madu, seperti efek antiinflamasi, telah terbukti bisa mengurangi peradangan pada luka dan memberikan efek menenangkan.
Bukan hanya peradangan atau luka yang ada di luar, tapi penelitian juga menunjukkan bahwa madu bisa meredakan gangguan inflamasi pada saluran pencernaan, misalnya diare berdarah, nyeri perut, dan sebagainya.
- Mempercepat Penyembuhan Luka
Luka bakar, lecet, robek, melepuh, dan luka ringan lainnya bisa lebih cepat sembuh dengan madu, lho. Madu punya pH asam yang bisa mendorong darah untuk melepaskan oksigen, yang penting untuk penyembuhan luka.
Gula yang ada pada madu juga punya efek osmotik, yang secara alami menarik air keluar dari jaringan yang rusak. Ini bisa mengurangi pembengkakan dan mendorong aliran getah bening untuk menyembuhkan luka.
Bukan cuma itu, madu juga telah terbukti punya efek antibakteri yang bisa mencegah munculnya infeksi pada luka.
- Meredakan Batuk
Siapa yang suka minum teh hangat dan perasan jeruk nipis yang dicampur madu untuk meredakan batuk? Ternyata, dilansir dari Mayo Clinic, madu memang bisa mengurangi batuk dan infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek, pada anak, Moms.
Madu membantu dengan menenangkan tenggorokan dan melapisi reseptor batuk. Madu bisa memicu kelenjar ludah untuk memproduksi lebih banyak air liur, sehingga batuk bisa mereda.
Madu juga punya sifat antimikroba, yang bisa mencegah terjadinya infeksi bakteri atau virus di saluran pernapasan.
- Menjaga Kesehatan Pencernaan
Dilansir dari Healthline, madu juga dikenal untuk mengobati masalah pencernaan seperti diare, tukak lambung, dan melindungi saluran pencernaan lainnya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa efek antibakteri dalam madu bisa mengurangi bakteri penyebab infeksi di usus, sekaligus mendukung pertumbuhan bakteri baik, seperti Lactobacillus dan Bifidobacteria.
- Meredakan Gejala Asma
Ternyata, madu punya bisa meredakan gejala asma, Moms. Madu punya sifat antiinflamasi yang bisa mengurangi pembengkakan saluran udara yang menyertai asma.
Selain itu, madu juga bisa membantu memecah lendir yang membuat seseorang jadi sulit bernapas.
Asma sendiri merupakan masalah yang dialami di bagian dalam paru-paru dan saluran pernapasan bagian atas. Ini bisa menimbulkan gejala seperti mengi, sesak napas, rasa berat di dada, dan batuk.
- Meredakan Sakit Gigi
Sakit gigi memang mengganggu, bukan hanya pada anak kecil, tapi juga pada orang dewasa. Makanya, rasa nyeri ini harus diatasi sesegera mungkin.
Tenang, Moms! Madu punya sifat antimikroba dan antiinflamasi yang bisa meredakan nyeri dan pembengkakan akibat sakit gigi. Penn Dental Family Practice juga menyebut madu bisa mengurangi penumpukan plak dengan melawan bakteri yang menghasilkan asam di mulut.
Selain itu, kandungan vitamin, mineral, dan enzim pada madu bisa melindungi gigi dari kerusakan.
- Mengurangi Risiko Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa, Moms. Penelitian menunjukkan madu dan zat aktifnya bisa bertindak sebagai senyawa antikanker, karena sifat antiinflamasi dan antioksidan yang bisa mencegah kanker.
Madu juga terbukti menghambat pertumbuhan tumor dalam beberapa model kanker. Misalnya, pemberian madu meningkatkan protein yang memicu kematian sel kanker dan menurunkan protein yang melindungi sel kanker.
Baca Juga: Jamu Penambah Nafsu Makan Terbaik!
Apa Madu Bisa Menaikkan Berat Badan?
Selain manfaat yang telah disebutkan, madu juga bisa bermanfaat untuk menaikan berat badan, Moms. bukan hanya karena madu penambah nafsu makan, tapi ada beberapa faktor lain yang memicu kenaikan berat badan karena madu.
Meskipun madu merupakan opsi yang lebih baik dari gula biasa, tapi ini bukan berarti madu bebas kalori. Bahkan, madu disebut punya kalori yang lebih tinggi, Moms.
Madu memang nggak mengandung lemak, tapi tetap bisa menyebabkan penambahan berat badan karena mengandung kalori. Tapi tenang, kalau tidak dikonsumsi secara berlebihan, madu tidak akan menyebabkan gendut.
Idealnya, untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, cukup konsumsi satu atau dua sendok makan kecil madu setiap harinya. Moms juga bisa menambahkannya dalam makanan seperti kue, yogurt, pancake, teh, dan lain sebagainya.
Vitummy Penambah Nafsu Makan dari Madu Asli dan Herbal
Gimana Moms? Udah jelaskan, bagaimana manfaat madu penambah nafsu makan?
Nah, kalau Moms sedang mencari madu apa bisa menambah nafsu makan, coba deh Madu Vitummy, solusi praktis untuk si Kecil!
Formula uniknya menggabungkan madu hutan asli dengan ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam, yang semuanya kaya manfaat untuk mendukung kesehatan si Kecil.
Ditambah lagi, rasa jeruknya yang enak dijamin disukai anak-anak! Yuk, jadikan Madu Vitummy pilihan terbaik untuk mendukung nafsu makan dan kesehatan si Kecil setiap hari, Moms.