Pentingkah mengetahui tahap perkembangan motorik si kecil? Berikut adalah penjelasannya.
Menyaksikan si kecil tumbuh kembang dari yang awalnya hanya dapat menggerakkan kepala, tangan dan kaki secara refleks, hingga akhirnya ia dapat menggerakkan anggota tubuhnya sesuai dengan keinginannya, tentunya merupakan sebuah anugerah terindah yang pernah kita saksikan. Untuk itu, sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mengetahui dan memperhatikan tahap perkembangan si kecil, baik itu motorik kasar maupun motorik halus agar ia dapat tumbuh kembang dengan optimal sesuai dengan usianya.
Tahap Perkembangan Motorik Berdasarkan Usianya
Tahap perkembangan motorik merupakan tahap-tahap yang harus dilalui dalam proses perkembangan motorik anak sesuai dengan usianya, seperti dari tahap dapat duduk sendiri, hingga akhirnya ia dapat berjalan dengan baik. Seiring bertambahnya usia, ia akan semakin cepat bereaksi, serta semakin baik dalam mengkoordinasikan mata dan tangannya.
Tahap perkembangan motorik usia 0-3 bulan
Pada masa sebelum atau sesudah dilahirkan, bayi biasanya sudah dapat menggerakkan beberapa anggota tubuhnya, seperti kepala, tangan, dan kaki. Misalnya, menendang-nendang, mengulurkan tangan, dan merentangkan jari ketika merespons suara. Namun, gerakan-gerakan tersebut ia lakukan tanpa disadari. Gerakan tersebut dinamai dengan gerakan refleks.
Kemudian, ketika menginjak usia 3 bulan, bayi biasanya akan mulai terlepas dari gerakan refleks dan mulai menggerakkan kepala, tangan, dan kaki secara terkoordinasi. Pada usia 3 bulan ini, bayi juga biasanya sudah dapat mengangkat dan menegakan kepala, bahkan sudah kuat untuk diposisikan duduk.
Untuk itu, mom sebaiknya mulai memberikan benda atau mainan yang dapat ia genggam untuk melatih kekuatan otot lengan dan jarinya.
Tahap perkembangan motorik usia 4-6 bulan

Seiring berjalannya waktu, gerak reflek pada bayi pun mulai berkurang sehingga keseimbangan dan gerakannya mulai meningkat dan bervariasi. Pada usia 4 bulan ini, bayi biasanya sudah dapat tengkurap dan telentang, bahkan mengangkat dadanya dengan menumpu pada lengan.
Menginjak usia 5 bulan, otot leher dan otot tangannya pun mulai menjadi semakin kuat. Ia akan mulai pandai untuk berputar, mendorong, dan berguling membalikan badannya dengan bantuan kedua tangannya.
Tak hanya itu, ia juga mulai pandai dan lincah menggerakan kakinya, seperti sering menendang, menggeserkan kaki, dan mendorong-dorong kakinya. Semakin lincah ia menggerakan kakinya, maka kaki dan punggung pun menjadi semakin kuat.
Kemudian, ketika ia mulai menginjak usia 6 bulan, ia akan mulai belajar duduk tanpa pegangan meskipun terkadang masih memerlukan bantuan.
Tahap perkembangan motorik usia 7-8 bulan

Perkembangan motorik anak pada usia 7 bulan ini adalah terbentuknya koneksi sistem saraf dengan kendali atas ototnya yang semakin kuat.
Pada usia ini, ia akan mulai senang melempar atau menjatuhkan benda-benda yang ada di sekitarnya, dan mulai sering mengangkat atau menurunkan punggung untuk mengambil benda-benda tersebut. Selain itu, pada usia ini perkembangan motorik kakinya sudah jauh lebih baik sehingga ia akan mulai senang meloncat-loncat dan menggoyangkan kakinya ketika diberdirikan.

Lebih menakjubkannya lagi, terkadang mungkin ia akan menangis ketika tidak dapat menemukan benda yang ia lemparkan. Sedikit membuat pusing dan frustasi namun fase ini sangat mengagumkan.
Menginjak usia 8 bulan, si kecil akan mulai merangkak sepanjang lantai. Tentu saja aktivitas ini sangat menonjol dan mendapatkan sorotan dari para orang tua. Ketika sudah mulai merangkak, ia akan aktif merangkak kesana-kesini.
Oh ya, perlu mom ketahui, fase merangkak ini adalah fase yang sangat istimewa karena merupakan proses kematangan gerak yang dikoordinasi oleh otak kanan, otak kiri, jembatan otak, dan otak kecil sehingga pada fase ini tahap perkembangan si kecil akan memakan waktu yang lebih lama daripada perkembangan motorik lainnya. Untuk itu, mom jangan terlalu khawatir apabila si kecil masih merangkak hingga ia berusia 11 bulan.
Tetaplah semangat untuk merangsang dan melatih kemampuan motorik si kecil ya.
Tahap perkembangan motorik usia 9-12 bulan

Umumnya, tahap perkembangan motorik si kecil pada usia 9 bulan adalah ia sudah mulai terampil untuk berjalan. Untuk itu, mom harus terus menstimulasi keterampilan berjalannya dengan cara memegangi kedua tangannya untuk latihan berjalan agar otot kakinya semakin matang dan kuat.
Kemudian, ketika si kecil menjelang usia 10 bulan, ia seharusnya harus sudah dapat duduk tanpa bantuan dengan menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya. Lalu usia 11 bulan ia akan mulai berdiri sendiri selama 2 detik dan kembali ke posisi duduk dengan sendirinya.
Lanjut memasuki usia 12 bulan, si kecil biasanya sudah siap untuk berjalan meskipun kelihatan masih seloyongan. Namun, penting untuk diketahui, terkadang anak-anak juga akan lebih memilih merangkak untuk bermain karena merangkak lebih memudahkannya untuk beraktivitas dan bergerak lebih cepat.
Itulah tahap perkembangan motorik anak berdasarkan usianya. Mom harus tetap semangat dan lebih rajin lagi melakukan latihan bersama si kecil agar keterampilan motoriknya berkembang secara optimal.
Mom dapat menjadikan tahap perkembangan motorik di atas sebagai patokan untuk melihat perkembangan motorik si kecil. Namun, perlu diingat, bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda.
Selain itu, jangan lupa untuk tetap memberikan si kecil Madu Vitummy yang berkhasiat untuk membantu memenuhi gizi dan meningkatkan nafsu makan si kecil agar ia dapat tumbuh kembang dengan optimal.