Bukan hanya pada orang dewasa, sakit kepala juga bisa terjadi pada anak, lho. Sakit kepala pada anak merupakan salah satu hal yang umum terjadi.
Dikutip dari Mayo Clinic, sakit kepala pada anak biasanya bukan hal yang serius dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Meski begitu, kondisi tersebut tentu bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman.
Selain itu, sakit kepala pada anak pun bisa menjadi salah satu tanda gangguan kesehatan, apalagi jika sakit kepala disertai dengan gejala lain.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk mengetahui penyebab sakit kepala pada anak agar dapat menangani sakit kepala pada anak dengan tepat.
Penyebab Sakit Kepala pada Anak
Moms, sakit kepala merupakan rasa nyeri di kepala yang bisa terjadi pada seluruh bagian kepala atau hanya pada sisi tertentu.
Sakit kepala ini dapat berlangsung selama beberapa menit, berjam-jam, bahkan hingga berhari-hari.
Nah, sakit kepala ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari dehidrasi, kurang tidur, hingga gejala penyakit tertentu.
Baca Juga: Kenali Diet Alkaline untuk Menurunkan Berat Badan
Berikut ini adalah penyebab sakit kepala pada anak:
Dehidrasi
Secara medis, dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala pada anak. Ketika tubuh kekurangan cairan, pembuluh darah akan menegang dan menyempit sehingga timbul keluhan sakit kepala.
Oleh karena itu, perhatikanlah asupan minum si kecil agar ia terhindar dari kondisi sakit kepala. Selain menghindarkan si kecil dari risiko sakit kepala, minum air yang cukup dapat membantu meningkatkan konsentrasi belajar si kecil.
Stres
Baik pada anak atau orang dewasa, stress menjadi salah satu penyebab sakit kepala yang paling sering terjadi.
Pada anak, stres bisa muncul akibat perselisihan dengan teman sekolah, kesulitan dalam belajar atau nilai ujian yang tidak memuaskan, hingga tekanan dari orang tua dan guru.
Jadi, ketika si kecil mengeluhkan sakit kepala ketika pulang sekolah, cobalah ajak ia untuk diskusi atau bercerita tentang kondisi yang terjadi di sekolah.
Pola Tidur yang Baik
Moms, kurang tidur atau terlalu banyak tidur nyatanya dapat menyebabkan sakit kepala, lho. Dilansir dari laman dinkes jogjaprov, terlalu banyak tidur dapat menyebabkan dampak buruk pada neurotransmitter di otak yang kemudian menyebabkan sakit kepala.
Sedangkan ketika kurang tidur, otot tubuh akan mengalami tegang sehingga timbulah sakit kepala.
Jadi, apabila si kecil mengeluhkan sakit kepala, cobalah untuk membiarkannya beristirahat atau tidur sejenak. Umumnya, sakit kepala pada anak akan reda setelah ia tidur dan beristirahat dengan cukup.
Selain menyebabkan sakit kepala, kurang tidur dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak, mengganggu kesehatan anak, hingga dapat menyebabkan anak cepat stress.
Infeksi
Moms, penyakit infeksi seperti pilek, infeksi telinga, dan sinusitis merupakan salah satu penyebab umum sakit kepala pada anak.
Meski demikian, sakit kepala pun bisa menjadi salah satu tanda infeksi serius, seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis (radang otak).
Jadi, jika si kecil mengalami sakit kepala disertai dengan keluhan lain seperti demam, rasa kaku pada leher, muntah, atau diare, segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Cedera Kepala
Sakit kepala pada anak juga dapat disebabkan oleh cedera kepala. Anak-anak biasanya aktif bergerak kesana-kemari sehingga bisa saja terjatuh atau terbentur.
Nah, jika si kecil mengeluhkan sakit kepala setelah terjatuh atau terbentur kepalanya, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan untuk menghindari risiko pendarahan di kepala anak.
Selain penyebab-penyebab yang disebutkan di atas, sakit kepala pada anak juga dapat disebabkan oleh pendarahan otak, tumor otak, faktor genetik, serta makanan dan minuman yang mengandung pengawet dan pemanis buatan.
Jenis-jenis Sakit Kepala pada Anak
Berdasarkan penyebabnya dan kondisinya, sakit kepala pada anak dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang atau tension headache merupakan sakit kepala yang memunculkan sensasi tegang.
Sakit kepala ini biasanya disebabkan oleh kondisi kurang tidur, stres, cemas, atau postur tubuh yang buruk.
Nah, sakit kepala ini biasanya ditandai dengan nyeri pada kedua sisi kepala, otot leher terasa tegang, hingga terasa tekanan di belakang mata.
Migrain
Migrain merupakan suatu penyakit bersifat genetik yang biasa muncul pertama kali pada anak usia 5 dan 8 tahun.
Sakit kepala pada anak akibat migrain biasanya hanya terasa pada salah satu sisi kepala dan berdenyut-denyut.
Nah, berbeda dengan migrain pada orang dewasa yang umumnya sakit kepala berlangsung selama 4 jam, pada anak-anak sakit kepala migrain dapat berlangsung.
Sakit Kepala Sebelah
Berdasarkan posisinya, sakit kepala sebelah sering disalahartikan sebagai migrain, padahal keduanya berbeda. Sakit kepala migrain bersifat genetik dan merupakan sakit kepala berulang.
Sedangkan sakit kepala sebelah atau disebut juga sebagai cluster headache merupakan sakit kepala yang ditandai dengan rasa nyeri yang muncul secara tiba-tiba pada area belakang mata atau sekitar mata, tapi hanya pada salah satu sisi kepala.
Sakit kepala ini biasanya berlangsung kurang lebih 15 menit hingga tiga jam.
Cara Mengatasi Sakit Kepala pada Anak
Ada beberapa cara yang bisa moms lakukan untuk mengatasi sakit kepala pada anak, seperti:
- Istirahat di tempat yang tenang dan redup.
- Menghindari makanan dan minuman penyebab sakit kepala.
- Mengonsumsi banyak air putih.
- Melakukan peregangan dan rutin berolahraga.
- Menghindarkan anak dari pemicu stres.
- Atur jadwal tidur anak dengan baik.
- Mengonsumsi obat sakit kepala untuk anak sesuai anjuran dari dokter.
Kapan Harus ke Dokter??
Jika sakit kepala tak kunjung henti meski telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi sakit kepala pada anak, termasuk memberikan obat sakit kepala pada anak, segeralah bawa si kecil ke dokter.
Sebab, jika sakit kepala berlangsung lama dan semakin parah, apalagi jika disertai dengan gejala lain, seperti lemas, penglihatan, kabur, mual dan muntah, hingga muncul demam, bisa jadi sebagai gejala penyakit tertentu.
Yuk Ketahui Juga: Gejala dan Penyebab Penyakit Tipes!
Nah, itulah informasi tentang sakit kepala pada anak. Untuk menghindarkan si kecil dari kondisi sakit kepala selalu berikan Madu Vitummy setiap pagi dan malam sebelum tidur.
Madu Vitummy terbuat dari madu dan ekstrak rempah-rempah pilihan seperti temulawak, temu hitam, bawang putih, dan pepaya yang dapat membantu memelihara daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan mencegah dari infeksi cacingan.