Anak Muntah karena Masuk Angin? Ini Pertolongan Pertama Untuknya

Anak Muntah karena Masuk Angin

Moms, anak muntah karena masuk angin pasti bikin khawatir, ya? Kondisi ini sering terjadi akibat perut kembung, cuaca dingin, atau kelelahan. Meski biasanya tidak berbahaya, muntah tetap perlu diatasi agar si kecil cepat pulih. Yuk, cari tahu dalam artikel ini.

Penyebab Anak Muntah

Muntah adalah refleks tubuh untuk mengeluarkan isi lambung secara paksa melalui mulut. Ini biasanya terjadi setelah munculnya rasa mual.

Muntah bukan penyakit, tapi merupakan tanda umum adanya gangguan kesehatan tertentu, tetapi sulit untuk mengetahui dengan pasti apa penyebabnya. Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan anak muntah:

  1. Infeksi Virus dan Bakteri

Moms, dilansir dari babycenter.com, penyebab anak muntah yang paling umum adalah flu perut, atau gastroenteritis, yang disebabkan virus seperti rotavirus atau norovirus. 

Infeksi virus atau bakteri ini akan berkembang menjadi peradangan pada lambung atau usus, dan menyebabkan muntah.

  1. Menangis Berlebihan

Saat si Kecil menangis terlalu lama atau tantrum, refleks muntah bisa terpicu, Moms. Ini karena tekanan pada perut meningkat, otot perut berkontraksi, produksi lendir di tenggorokan, atau reaksi emosional.

  1. Makan Terlalu Banyak

Kalau si Kecil makan terlalu banyak dalam waktu singkat, apalagi dengan terburu-buru, lambungnya bisa kewalahan dan menyebabkan muntah. Makanan yang terlalu manis, berlemak, atau tinggi serat juga bisa membuat perutnya tidak nyaman.

  1. Refluks Asam Lambung (GERD)

Bukan cuma orang dewasa, tapi si Kecil juga bisa mengalami GERD lho, Moms. Gastroesofageal reflux disease (GERD) ini terjadi karena adanya tekanan dari bawah kerongkongan atau otot kerongkongan yang melemah.

  1. Stres

Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, seperti dikutip dari Alo Dokter, ketika anak merasa takut, cemas, maupun panik akan sesuatu, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon stres.

Hormon ini bisa memicu produksi asam lambung dan juga meningkatkan motalitas saluran cerna, sehingga menyebabkan mual, bahkan muntah.

  1. Mabuk Perjalanan

Beberapa anak mudah mabuk perjalanan saat naik mobil, kapal, kereta, atau pesawat. Hal ini terjadi karena otak menerima sinyal yang membingungkan antara apa yang mereka lihat dan apa yang tubuh mereka rasakan.

  1. Alergi Makanan

Alergi makanan merupakan penyebab paling sering anak muntah secara tiba-tiba. Semua makanan berpotensi memicu alergi, tetapi ada beberapa jenis yang paling sering menjadi penyebabnya. 

Makanan tersebut meliputi telur, susu, berbagai jenis kacang-kacangan seperti kedelai dan kacang polong, buncis, makanan laut seperti ikan dan kerang, gandum, serta kacang berkulit keras seperti mete, almond, walnut, dan hazelnut.

Tapi, banyak orang yang mengira anak muntah karena masuk angin. Apakah benar?

Ciri-ciri Anak Muntah karena Masuk Angin

Masuk angin adalah sebutan dipakai masyarakat Indonesia untuk menggambarkan ketidaknyamanan tubuh. Faktanya, masuk angin bukanlah istilah medis, dan tidak disebabkan oleh angin atau hujan secara langsung.

Penyebab utama masuk angin adalah daya tahan tubuh yang menurun, sehingga membuat tubuh lebih rentan terinfeksi virus maupun bakteri.

Masuk angin memang bisa dialami siapa saja, termasuk anak-anak. Apa ciri-ciri masuk angin pada anak? Berikut ini tanda anak masuk angin:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Menggigil
  • Pegal dan linu
  • Lemah atau lesu
  • Tidak nafsu makan
  • Kembung
  • Mencret
  • Mual
  • Muntah 

Kenapa anak muntah karena masuk angin? Ketika imun anak turun, nafsu makan bisa menurun, dan perut kosong bisa memicu lambung memproduksi cairan asam lambung secara berlebihan.

Ini juga membuat perut yang seharusnya diisi makanan justru terisi gas dari hasil produksi asam tersebut. Kombinasi ini yang membuat anak menjadi mual dan muntah.

Anak muntah karena masuk angin bisa ditandai dengan ciri-ciri berikut ini:

  1. Perut Kembung

Muntah sering kali diiringi dengan penumpukan gas dalam saluran pencernaan. Ketika anak muntah, gas yang terperangkap dalam perut dapat menyebabkan perasaan kembung dan tidak nyaman

  1. Mual

Gejala anak muntah karena masuk angin biasanya diawali dengan mual terlebih dahulu, Moms. Mual memang tidak berbahaya, tapi bisa membuat perut terasa tidak nyaman.

  1. Lemas

Ketika anak muntah karena masuk angin, mereka tidak hanya kehilangan cairan tetapi juga nutrisi penting. Hal ini dapat menyebabkan penurunan energi dan membuat anak merasa lemas.

  1. Tidak Nafsu Makan

Menurut dr. Budiono, dilansir dari situs Alo Dokter, setelah mengalami muntah anak bisa kehilangan nafsu makan karena si Kecil masih merasa mual atau trauma karena muntah.

Baca Juga: Jenis Demam Pada Anak, Ternyata Banyak Jenisnya!

Apa yang Harus dilakukan Ketika Anak Muntah karena Masuk Angin?

Anak muntah karena masuk angin memang bisa membuat Moms khawatir. Tapi jangan panik dulu, lakukan hal-hal berikut ini:

  1. Tenangkan Anak

Langkah pertama saat anak muntah yang perlu dilakukan Moms adalah menjaga anak supaya tidak panik dan tetap tenang.

Saat tenang, anak akan terhindari dari stres dan kecemasan yang bisa memicu refleks muntah lanjutan. Selain itu, sikap tenang juga bisa membuat orang tua memberikan penanganan selanjutnya dengan efektif.

  1. Berikan Air Minum

Dikutip dari situs Healthy Children, ketika anak muntah karena masuk angin, akan mudah mengalami dehidrasi. Ini karena tubuh si Kecil punya lebih sedikit cairan, dan ketika muntah, cairan itu akan semakin cepat hilang.

Tapi jangan langsung berikan air minum ya, Moms. Tunggu sampai anak berhenti muntah selama beberapa menit. Setelah itu, berikan air dengan jumlah sedikit setiap 5-10 menit.

  1. Oleskan Minyak Aromaterapi

Mungkin Moms tidak asing dengan pemberian minyak kayu putih untuk mengatasi anak muntah, kan? Ketika Moms mengoleskan minyak aromaterapi ini, otot-otot di area perut akan rileks, sehingga rasa mual bisa berkurang dan anak merasa nyaman.

Penelitian berjudul Efektivitas Pemberian Aromaterapi dalam Mengurangi Mual Muntah pada Anak: Telaah Sistematis (2023) juga membuktikan bahwa minyak aromaterapi aman diberikan pada anak-anak dan bisa menurunkan mual muntah pada anak.

  1. Pijat Perut dengan Lembut 

Moms juga bisa mengatasi anak muntah karena masuk angin dengan memijat perut secara lembut. Tapi, jangan sembarangan ya, Moms.

Pijat dari sisi perut kanan bawah anak, naik ke perut bagian atas di bawah tulang rusuk, lalu turun ke sisi kiri bawah perutnya.

  1. Jangan Buru-buru Berikan Makanan Berat

Ketika anak muntah karena masuk angin, sebaiknya hindari makan untuk sementara ya, Moms. Ini bisa memperparah kondisi perut dan memicu anak untuk muntah lagi. Biarkan perutnya beristirahat dan terhidrasi kembali.

  1. Berikan Obat

Sebaiknya, jangan berikan obat anak masuk angin dan muntah sembarangan ya, Moms. Tetap konsultasikan ke dokter untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Tapi, ini beberapa obat yang biasa diberikan:

  • Obat Anti Mual (Domperidone)
    Jika anak muntah terus-menerus, dokter biasanya meresepkan domperidone untuk membantu mengurangi rasa mual. 
  • Obat Pereda Perut Kembung (Simethicone)
    Kalau anak kembung dan rewel, Moms bisa memberikan simethicone yang aman untuk anak-anak. Obat ini membantu mengurangi gas di perut sehingga si kecil merasa lebih nyaman.
  1. Pastikan Posisi Tidur Tepat

Cara Mengatasi anak muntah di malam hari adalah dengan memastikan posisi tidur sudah tepat, Moms. Saat muntah, anak berisiko tersedak muntahannya sendiri.

Untuk mencegahnya pastikan anak tetap tegak, atau berbaring miring ke kiri, supaya cairan tidak masuk ke saluran pernapasan.

Minum Apa Agar Anak Berhenti Muntah?

Nah, berikut ini beberapa minuman yang bisa membantu anak berhenti muntah:

  1. Air Putih

Setelah muntah, tubuh anak kehilangan banyak cairan, jadi penting untuk menggantinya dengan air putih. Berikan sedikit demi sedikit, ya, Moms, supaya perutnya tidak kaget.

  1. Larutan Oralit

Kalau anak muntah terus dan mulai lemas, Moms bisa kasih larutan oralit untuk mencegah dehidrasi. Bisa beli di apotek atau buat sendiri dengan mencampur air hangat, garam, dan gula.

  1. Air Kelapa

Air kelapa alami juga bagus untuk mengganti elektrolit yang hilang saat muntah. Tapi, air kelapa hanya boleh diberikan pada anak berusia di atas 6 bulan ya, Moms

  1. Teh Hangat

Teh chamomile atau teh jahe yang encer bisa bantu meredakan mual dan menenangkan perut anak 2 tahun masuk angin muntah. Tapi pastikan jangan terlalu panas, ya, Moms!

  1. Kuah Kaldu

Kalau anak sudah mulai bisa makan, coba berikan kuah kaldu ayam yang hangat. Ini bisa bantu perutnya terasa lebih nyaman dan tetap terhidrasi.

Moms, yang paling penting adalah tetap pantau kondisi si kecil. Kalau muntah terus-menerus, disertai demam tinggi atau tanda dehidrasi, segera bawa ke dokter, ya! 

Selain itu, bantu jaga kesehatan pencernaan si Kecil dengan Madu Vitummy! Diformulasikan dari madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam, madu ini membantu meredakan perut kembung, mendukung pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.  

Yuk, lindungi si Kecil dari masuk angin dan gangguan pencernaan dengan Madu Vitummy. Coba sekarang dan rasakan manfaatnya!

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?