Jenis Demam Pada Anak dan Tips Mencegahnya, Biar Tak Mudah Sakit!

Jenis Demam Pada Anak dan Tips Mencegahnya

Demam jadi salah satu gangguan kesehatan yang sering menyerang si Kecil dan bikin khawatir. Meskipun umumnya tidak berbahaya, tapi Moms perlu mengenali jenis-jenisnya, supaya bisa mengatasinya dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan bahas jenis demam pada anak dan tips mencegahnya.

Kenapa Anak Lebih Mudah Terkena Demam?

Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh naik di atas batas normal. Jadi, normalnya, suhu tubuh manusia berkisar di angka 37°C, tetapi bisa sedikit bervariasi tergantung individu. 

Saat tubuh mendeteksi adanya virus atau bakteri, sistem kekebalan merespons dengan melepaskan zat kimia yang mengatur ulang suhu tubuh agar lebih tinggi. 

Ini sebenarnya adalah mekanisme perlindungan alami untuk membantu tubuh melawan infeksi dengan memperlambat pertumbuhan kuman.

Moms mungkin sering bertanya-tanya, kenapa si Kecil lebih sering mengalami demam dibanding orang dewasa? Nah, ini beberapa penyebab utamanya:

  1. Sistem Imun yang Masih Berkembang

Salah satu alasan utama adalah karena sistem kekebalan anak belum sekuat orang dewasa. Anak-anak masih dalam proses membangun daya tahan tubuhnya terhadap berbagai virus dan bakteri baru. 

Setiap kali mereka terpapar kuman baru, tubuh mereka belajar mengenali dan melawannya. Proses ini sering kali disertai dengan demam sebagai bagian dari reaksi tubuh.

  1. Kesulitan Mengatur Suhu Tubuh

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak belum bisa mengontrol suhu tubuhnya dengan baik. Mereka lebih cepat mengalami kenaikan suhu, terutama jika terlalu banyak bergerak, terlalu bersemangat, atau memakai pakaian yang terlalu tebal. 

Selain itu, dilansir dari HealthyChildren.org, anak-anak baru mulai berkeringat dengan optimal di usia lebih besar, sehingga tubuh mereka lebih sulit mendinginkan diri saat suhu naik.

  1. Lebih Sering Terpapar Kuman

Anak-anak, terutama yang sudah sekolah atau sedang aktif bermain dengan teman-temannya, sering terpapar berbagai virus dan bakteri. 

Si Kecil senang menyentuh berbagai benda, memasukkan tangan ke mulut, atau berbagi mainan dan makanan, sehingga lebih mudah tertular penyakit yang menyebabkan demam, seperti flu, batuk pilek, atau infeksi lainnya.

  1. Faktor Lain yang Bisa Menyebabkan Demam

Selain infeksi, ada beberapa hal lain yang bisa membuat suhu tubuh anak naik, misalnya:

  • Tumbuh gigi: Saat gigi mulai tumbuh, suhu tubuh anak bisa sedikit naik, meskipun biasanya tidak lebih dari 38°C.
  • Dehidrasi: Kekurangan cairan karena kurang minum atau akibat muntah dan diare bisa menyebabkan demam.
  • Efek vaksinasi: Setelah imunisasi, tubuh anak membentuk antibodi untuk melawan penyakit tertentu, dan ini bisa menyebabkan kenaikan suhu sementara.
  • Paparan panas berlebih: Suhu tubuh anak bisa naik akibat terlalu lama di bawah sinar matahari atau berada di lingkungan yang panas.

Baca Juga: Ciri Demam Karena Kecapekan Pada Anak.

Jenis Demam Pada Anak dan Tips Mencegahnya

Demam bukanlah penyakit, melainkan respons tubuh terhadap infeksi atau kondisi tertentu. Dengan mengetahui jenis demam pada anak dan tips mencegahnya, Moms bisa lebih waspada dan memberikan penanganan yang tepat.

Jenis Demam Pada Anak

Ada beberapa jenis demam, dikelompokkan berdasarkan durasi dan suhu tubuh. Berikut ini penjelasannya:

Berdasarkan Durasi

  1. Akut

Jenis demam pada anak berdasarkan durasi yang pertama adalah demam akut. Biasanya, demam ini berlangsung kurang dari 7 hari, Moms.

Demam akut merupakan ciri penyakit menular seperti malaria dan infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus.

  1. Subakut

Demam subakut biasanya berlangsung tidak lebih dari 2 minggu dan bisa ditemukan pada kasus demam tifoid dan abses intraabdomen.

  1. Kronis

Demam kronis atau persisten bisa berlangsung lebih dari 2 minggu. Ini merupakan ciri khas infeksi bakteri kronis seperti tuberkulosis (TBC), infeksi virus HIV, kanker, dan penyakit jaringan ikat. 

Berdasarkan Suhu

Normalnya, suhu tubuh manusia adalah sekitar 37-38 derajat celcius. Kalau si Kecil punya suhu tubuh yang lebih tinggi, tandanya demam, ya Moms.

  1. Demam Ringan

Demam Ringan terjadi ketika suhu tubuh berada di kisaran 38.1°C – 39°C. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh infeksi ringan seperti flu atau radang tenggorokan. 

Biasanya, demam ringan tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup, konsumsi cairan yang cukup, serta pemberian obat penurun demam jika diperlukan.

  1. Demam Sedang

Demam Sedang terjadi ketika suhu tubuh mencapai 39.1°C – 40°C. Demam pada level ini dapat disebabkan oleh infeksi yang lebih serius seperti demam tifoid, infeksi saluran kemih, atau infeksi bakteri lainnya.

  1. Demam Tinggi 

Demam Tinggi terjadi ketika suhu tubuh mencapai 40.1°C – 41.1°C dan bisa berbahaya terutama bagi anak-anak. Demam tinggi dapat menjadi tanda infeksi serius seperti pneumonia, meningitis, atau sepsis.

  1. Hiperpireksia 

Hiperpireksia adalah kondisi ketika suhu tubuh melebihi 41.1°C dan merupakan keadaan darurat medis. Hiperpireksia dapat menyebabkan kerusakan organ, kejang, bahkan koma jika tidak segera ditangani. 

Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi berat, sengatan panas (heat stroke), atau efek samping obat tertentu.

Jenis Obat Demam untuk Anak

Moms, tidak perlu panik kalau si Kecil mengalami demam. Ada beberapa jenis obat demam untuk anak yang bisa dicoba, antara lain:

  1. Paracetamol 

Moms pasti sudah tidak asing dengan paracetamol atau acetaminophen, yang memang sering digunakan sebagai obat demam pada anak dan dewasa.

Selain demam, paracetamol umumnya juga bisa menghilangkan rasa sakit seperti nyeri perut, sakit telinga, sampai gejala pilek.

Paracetamol dalam bentuk sirup cair bisa mulai diberikan pada anak usia 2 bulan. Sedangkan, paracetamol dalam bentuk tablet bisa diberikan pada anak usia 6 tahun.

Dosis paracetamol untuk anak adalah 10-15 mg per kilogram berat badannya. Jangan berikan lebih dari 4 kali sehari, dengan jarak pemberian obat minimal 4-6 jam.

  1. Ibuprofen 

Ibuprofen merupakan obat yang termasuk nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi demam, meredakan gejala flu, pilek termasuk sakit tenggorokan. 

Dosis ibuprofen adalah 5-10 mg per kilogram berat badannya. Tapi, FDA belum menyetujui penggunaan ibuprofen pada anak berusia kurang dari 6 bulan.

  1. Metamizole 

Metamizole merupakan obat analgetik-antipiretik yang juga dikenal dengan nama dipiron atau metampiron. Dilansir dari Alodokter, obat ini biasanya digunakan untuk mengobati demam ketika pengobatan lain kurang efektif.

Obat ini tidak boleh diberikan pada anak usia di bawah 23 bulan, atau anak dengan berat badan kurang dari 5 kg. Konsumsi 8-216 mg per kilogram berat badan si Kecil untuk dosis tunggal.

Tips Mencegah Anak Demam

Moms, meskipun demam adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuh, tentu lebih baik jika kita bisa mencegahnya, kan? Berikut beberapa cara efektif agar si kecil tetap sehat dan terhindar dari demam:

  1. Pastikan Anak Mendapatkan Imunisasi Lengkap

Vaksinasi membantu melindungi anak dari berbagai penyakit yang bisa menyebabkan demam, seperti campak, rubella, dan influenza. Pastikan jadwal imunisasi anak sesuai dengan anjuran dokter dan tidak terlewat ya, Moms!

  1. Ajarkan Kebiasaan Hidup Bersih

Biasakan anak mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan, setelah bermain, atau setelah dari toilet. Jaga kebersihan mainan dan benda-benda yang sering disentuh anak. Ajarkan anak untuk menutup mulut saat batuk atau bersin agar tidak menyebarkan kuman.

  1. Pastikan Anak Cukup Minum Air

Dehidrasi bisa menyebabkan demam, jadi pastikan anak cukup minum air putih setiap hari. Untuk bayi, ASI atau susu formula tetap menjadi asupan utama agar tetap terhidrasi dengan baik.

  1. Berikan Makanan Sehat

Nutrisi yang baik membantu memperkuat daya tahan tubuh anak yang bisa mencegah demam. Berikut ini beberapa contoh menu makanan yang bisa Moms beri pada si Kecil:

  • Oatmeal: Kandungan vitamin E, antioksidan polifenol, dan juga serat yang ada di dalamnya bisa meningkatkan kekebalan tubuhnya.
  • Buah-buahan: Buah, terutama yang kaya akan vitamin C juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga mencegah peradangan.
  • Sup: Kaldu yang hangat bisa membantu menjaga tubuh terhidrasi. Selain itu, topping seperti sayur dan daging yang ada di dalamnya punya kandungan protein dan nutrisi lain yang penting untuk si Kecil.
  • Yoghurt: Makanan ini kaya akan probiotik yang baik untuk tubuh. Yoghurt terbukti secara ilmiah dapat membantu mencegah flu dan mempercepat pemulihan saat sakit. 
  1. Istirahat yang Cukup

Tidur yang cukup sangat penting untuk sistem imun anak. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai usianya.

Rekomendasi jam tidur untuk anak di bawah 1 tahun adalah 12-16 jam, sedangkan anak berusia 1-2 tahun adalah 11-14 jam per hari.

  1. Jaga Suhu dan Kebersihan Lingkungan

Pastikan anak tidak memakai pakaian yang terlalu tebal atau terlalu tipis agar suhu tubuh tetap stabil. Hindari ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin, terutama saat tidur. Pastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik agar sirkulasi udara tetap sehat.

  1. Kelola Stres dan Emosi Anak

Stres berlebihan juga bisa menurunkan daya tahan tubuh, lho Moms! Pastikan anak tetap bahagia dengan memberikan waktu bermain yang cukup, kasih sayang, dan suasana rumah yang nyaman.

Dengan menerapkan kebiasaan sehat ini, Moms bisa membantu si kecil tetap sehat dan mengurangi risiko terkena demam.

Perkuat Daya Tahan Tubuh Anak dengan Vitummy Herbal

Moms, itu dia pembahasan tentang jenis demam pada anak dan tips mencegahnya. Pastikan untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh anak dengan mengonsumsi Vitummy herbal, ya.

Vitummy merupakan vitamin penambah nafsu makan yang hadir dengan formula Selenium Silver Pro. Formula ini berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Ini berkat kandungan madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, ekstrak bawang putih, ekstrak temulawak, dan ekstrak temu hitam, yang kaya akan vitamin dan mineral penting, Moms.

Yuk, bantu si Kecil tetap kuat dan sehat bersama Madu Vitummy!

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?