Waspadai Penyakit Tipes, Kenali 5 Penyebabnya!

penyakit tipes

Kematian dan komplikasi bisa disebabkan karena penyakit tipes loh, Moms. Kondisi ini menjadikan tipes sebagai salah satu penyakit yang harus diwaspadai oleh setiap orang. Mewaspadai penyakit ini bisa dilakukan dengan mengenali penyebabnya. 

Apa sih penyebab penyakit tipes, Moms? Tipes biasanya disebabkan karena infeksi bakteri. Bakteri penyebab penyakit tipes dapat masuk ke dalam tubuh melalui aktivitas manusia. 

Nah, artikel berikut akan membahas tentang penyakit tipes dan penyebabnya. Tujuannya agar Moms lebih waspada terhadap penyakit ini. 

Yuk, simak di bawah ini! 

Apa itu Penyakit Tipes?

penyakit tipes

Sebelumnya, Moms pasti sering mendengar orang menyebutkan penyakit tipes. Pasalnya, jenis penyakit ini tidak jarang dialami oleh masyarakat Indonesia. Meski demikian, apakah Moms sudah paham apa itu penyakit tipes? 

Dilansir dari laman Eka Hospital, penyakit tipes (demam tifoid) adalah infeksi yang menyerang tubuh disebabkan bakteri Salmonella typhi. Infeksi ini ditularkan melalui makanan, minuman, dan lingkungan yang kurang bersih. 

Seperti telah disebutkan, penyakit ini bisa mengakibatkan dampak paling buruk, yaitu komplikasi dan kematian. Akan tetapi, bukan termasuk penyakit yang berbahaya. Selain itu, juga dapat disembuhkan. 

Kondisi tersebut bisa terjadi apabila seseorang yang mengalaminya langsung mendapatkan penanganan dari dokter. Sehingga, bisa disembuhkan secara total. Nah, kematian karena tipes hanya bisa terjadi apabila penderita tidak mendapatkan penanganan medis. 

Oleh karena itu, seseorang yang mengalami penyakit tipes harus segera mendapatkan penanganan dari dokter. Bagaimana cara mengetahui seseorang terkena penyakit ini? Berikut ada beberapa tanda atau gejala yang dilansir dari laman Halodoc

  • Demam yang terus meningkat sepanjang hari. Pada beberapa kasus bahkan mencapai 104oF (40oC). 
  • Panas dingin
  • Sakit kepala 
  • Kelemahan dan kelelahan
  • Nyeri otot 
  • Sakit perut 
  • Diare atau sembelit 
  • Ruam 

Itulah beberapa gejala awal seseorang dapat diindikasi mengalami penyakit tipes. Meski demikian, penderita dalam beberapa kasus juga mengalami batuk, kehilangan nafsu makan dan berkeringat. 

Setelah gejala-gejala awal yang terjadi pada tubuh, penyakit tipes juga memiliki gejala lanjutan. Gejala selanjutnya terjadi dalam waktu beberapa minggu setelah gejala awal muncul. Adapun beberapa gejala lanjutan yang sering muncul adalah masalah pada usus. 

Berikut beberapa gejala lanjutan pada usus yang sering terjadi. 

  • Sakit perut 
  • Perut bengkak 
  • Mengalami sepsis, yaitu infeksi yang terjadi akibat bakteri penyebab penyebab infeksi pada usus menyebar ke seluruh tubuh. 
  • Merasa bingung 
  • Konsentrasi menurun 
  • Tidak mau bereaksi terhadap lingkungan di sekitarnya. 

Gejala lanjutan tersebut sudah termasuk tanda seseorang harus mendapatkan penanganan medis. Alasannya, kondisi seseorang sudah dalam keadaan bahaya. Apabila dibiarkan begitu saja maka dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. 

Penyebab Penyakit Tipes 

penyakit tipes

Baca Juga: Heat Stroke: Waspadai 8 Gejala dan 6 Langkah Pencegahannya!

Moms, apa sih penyebab penyakit tipes? Dilansir dari laman Kemenkes RI, penyebab penyakit tipes adalah infeksi bakteri Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A, B, atau C. Infeksi bakteri ini melalui masa inkubasi sekitar 3–36 hari. 

Adapun proses penularan infeksi bakteri tipes ini terjadi melalui kontak dengan kotoran yang mengandung bakteri tersebut. Salah satu bentuknya adalah ketika seseorang salah mengonsumsi makanan yang tidak bersih dan sehat. 

Kebersihan dan kesehatan makanan yang tidak diperhatikan menjadi tanda adanya kontaminasi bakteri penyebab tipes. Kontaminasi bakteri ini bisa terjadi karena adanya peran lalat, yaitu makhluk hidup yang membawa bakteri ke makanan. 

Makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut kemudian dikonsumsi oleh seseorang, sehingga bakteri masuk ke dalam tubuh. Bakteri kemudian melakukan inkubasi di dalam tubuh. Akibatnya, seseorang mengalami penyakit tipes. 

Selain karena infeksi bakteri, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit tipes. Berikut beberapa faktornya menurut Kemenkes RI

  • Tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk dan keterbatasan akses air bersih. 
  • Melakukan pekerjaan atau perjalanan ke tempat-tempat atau wilayah yang memiliki banyak kasus penyakit tipes. 
  • Memiliki daya tahan tubuh (imun) yang rendah, sehingga sangat rentan terkena infeksi bakteri. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak. Pasalnya, imun tubuh mereka belum terbentuk sempurna layaknya orang dewasa. 
  • Melakukan kontak secara intens dengan penderita penyakit tipes. 
  • Mengonsumsi air atau makanan yang telah tercemar kotoran yang mengandung bakteri Salmonella typhi.

Cara Mendiagnosis Penyakit Tipes 

penyakit tipes

Penyakit tipes dapat didiagnosis melalui beberapa cara. Seperti disebutkan Kemenkes RI bahwa terdapat lima cara diagnosis seseorang mengalami penyakit ini. Berikut beberapa caranya sesuai yang disebutkan dalam laman Kemenkes RI. 

Wawancara Medis

Cara diagnosis seseorang mengalami tipes dapat dilakukan dengan wawancara medis. Wawancara ini dilakukan oleh dokter kepada pasien, yaitu dengan menanyakan berbagai riwayat penyakit, gejala, dan faktor risiko yang terjadi. 

Melakukan Pemeriksaan Fisik

Diagnosis seseorang mengalami sakit tipes selanjutnya bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik. Tujuannya adalah untuk menemukan gejala dan tanda-tandanya, seperti lidah kotor, pembesaran organ dalam tubuh, dan ruam di kulit. 

Selain itu, gejala selanjutnya yang dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan fisik juga termasuk suhu tubuh. Bahkan, pemeriksaan terhadap tanda-tanda vital juga akan dilakukan untuk memastikan hasilnya. 

Uji Widal

Uji widal menjadi cara selanjutnya untuk diagnosis penyakit tipes pada seseorang. Cara ini dilakukan untuk mendeteksi adanya aglutinin serum pada darah pasien. Darah yang mengandung aglutinin akan menunjukkan adanya infeksi tipes dalam tubuh. 

Uji Antibodi Salmonella typhi

Seperti telah disebutkan, Salmonella typhi merupakan bakteri yang menyebabkan seseorang mengalami sakit tipes. Memastikan adanya infeksi bakteri ini bisa dilakukan dengan uji antibodi. 

Cara uji antibodi bermaksud untuk mendeteksi antibodi lgG dan lgM terhadap bakteri Salmonella typhi dalam darah pasien. Hasil seperti ini menunjukkan seseorang mengalami sakit tipes. 

Pemeriksaan Kultur Darah dan PCR

Pemeriksaan kultur darah diyakini sebagai metode pemeriksaan fisik terhadap sakit tipes yang lebih definitif dibanding metode lain. Hal ini berfungsi untuk mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan infeksi tipes. 

Cara ini biasanya dilakukan untuk kasus-kasus tipes yang lebih kompleks dibanding pada umumnya. Selain itu, juga bisa diaplikasikan pada kasus yang sulit didiagnosis. 

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk diagnosis penyakit tipes yang perlu Moms ketahui. 

Madu Vitummy, Mencegah Penyakit Tipes 

penyakit tipes

Madu Vitummy merupakan vitamin yang dilengkapi dengan formula Selenium Silver Pro, sehingga ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti telah disebutkan bahwa daya tahan tubuh yang kurang baik menjadi faktor pendukung risiko penyakit tipes. 

Mencegah terjadinya penyakit ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi Madu Vitummy secara rutin. Pasalnya, selain meningkatkan daya tahan tubuh, Madu Vitummy juga memiliki banyak manfaat lain. 

Beberapa manfaat lain yang bisa diberikan Madu Vitummy apabila dikonsumsi secara rutin, yaitu dapat mendukung tumbuh kembang anak, melancarkan pencernaan, mendukung kebutuhan energi harian dalam tubuh, serta mengatasi masalah cacingan. 

Manfaat-manfaat tersebut bertujuan untuk menciptakan tubuh yang sehat, aktif, dan juga cerdas. Sehingga, sangat cocok menjadi salah satu upaya untuk mencegah penyakit tipes. 

Yuk, dapatkan produk Madu Vitummy sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id!

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?