Cara Mengatasi Alergi Makanan pada Anak, Catat Nih, Moms!

Cara Mengatasi Alergi Makanan pada Anak

Moms, ketika di Kecil memiliki alergi makanan pasti jadi was-was kalau suatu saat gejalanya kambuh secara tiba-tiba. Jangan panik dulu! Ada cara mengatasi alergi makanan pada anak yang bisa Moms lakukan, lho. Penasaran? Simak dalam artikel di bawah ini.

Penyebab Alergi Makanan pada Anak

Kemenkes mendefinisikan alergi makan sebagai efek merugikan secara kesehatan, yang timbul dari respon imun spesifik yang terjadi secara reproduktif pada paparan makanan tertentu.

Apa penyebab anak alergi makanan?

Situs Johns Hopskins Medicine menyebut alergi makanan yang paling umum dimediasi IgE, yang disebabkan oleh reaksi antibodi imunoglobulin E dengan makanan. Reaksi ini bisa menyebabkan pelepasan histamin atau zat alergi lainnya.

Food Allergy Institute of North Texas memiliki teori terkait penyebab alergi makanan pada anak, antara lain:

  • Hygiene Hypothesis

Teori ini sebenarnya menjelaskan bahwa semakin bersih lingkungan tempat tinggal kita, maka proses stimulasi sistem imun bisa semakin berkurang.

Ini menyebabkan sistem imun salah mengenali protein makanan sebagai ancaman, sehingga menyebabkan respons imun yang berlebihan, dan menyebabkan alergi.

  • Genetik

Moms, kalau orang tua mengidap alergi, biasanya ini akan meningkatkan risiko alergi pada anak. Jurnal berjudul Genetics of Food Allergy (2022) menjelaskan kalau genetik punya peran yang besar dalam penurunan alergi.

  • Kekurangan Vitamin D

Vitamin D punya peranan penting dalam menjaga sistem imun. Anak yang punya faktor risiko alergi punya kadar vitamin D yang cenderung rendah.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi, dr. Sri Wahyu Herlinawati, Sp.A., M.Kes., menyebut bahwa sejumlah penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kasus alergi di dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Ini dihubungkan dengan semakin banyak orang yang kurang mendapatkan paparan sinar matahari, sehingga kadar vitamin D menjadi lebih rendah, seperti dikutip dalam ugm.ac.id.

  • Penundaan Makanan Alergen

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa pemberian makanan alergen sejak dini justru bisa mencegah alergi makanan.

Jadi, kalau Moms, menunda pemberian makanan penyebab alergi, ini bisa meningkatkan risiko alergi makanan pada anak. Karena tubuh belum terbiasa mencerna protein makanan tersebut.

  • Paparan Ganda Alergen

Studi penelitian menyebut bahwa anak yang menderita eksim punya risiko yang lebih tinggi mengalami alergi kacang dan telur. Kemungkinan, ini karena adanya sensitifitas yang lebih besar, karena terganggunya lapisan kulit.

Sebenarnya, makanan apapun bisa menjadi penyebab alergi, tapi sebagian besar alergi disebabkan oleh bahan makanan berikut ini:

  1. Susu Sapi

Ini salah satu penyebab alergi yang sering terjadi, terutama pada anak-anak, Moms. Protein dalam susu sapi, seperti kasein dan whey, kadang bikin tubuh si Kecil bereaksi, misalnya muncul ruam, mual, atau masalah pencernaan.

  1. Telur

Alergi telur biasanya muncul karena protein yang ada di putih telur. Sistem kekebalan tubuh anak yang punya alergi akan mengenali telur sebagai zat yang berbahaya.

  1. Gandum

Gandum juga sering bikin alergi, Moms, terutama karena proteinnya, seperti gluten. Gejalanya bisa beragam, dari gatal-gatal sampai masalah di pencernaan.

  1. Kedelai

Produk olahan kedelai seperti tahu, tempe, atau susu kedelai memang menjadi salah satu sumber protein andalan. Sayangnya, polong-polongan ini kadang menyebabkan alergi, terutama pada anak-anak. 

  1. Kacang-kacangan

Alergi kacang, terutama kacang tanah dan kacang pohon, seperti almond atau walnut, sering kali menjadi serius. Bahkan, bisa sampai terjadi anafilaksis, jadi Moms harus ekstra waspada kalau si kecil punya alergi ini.

  1. Seafood

Moms pasti tahu kalau makanan laut seperti udang, kerang, atau ikan kadang bikin alergi, ya? Hati-hati, alergi ini biasanya tidak hilang begitu saja, bahkan bisa terbawa sampai dewasa.

  1. Wijen 

Meskipun belum terlalu familiar, tapi biji wijen ternyata makin sering jadi penyebab alergi. Gejalanya mirip dengan alergi lain, seperti ruam atau bahkan reaksi yang lebih berat.

John Hopskins Medicine juga menyebut hampir 8% anak di bawah 5 tahun punya alergi makanan. Jadi, kenali sejak dini ya, Moms!

Baca Juga: Indikator Keluarga Sehat yang Harus Mommy Ketahui

Ciri-ciri Anak Alergi Makanan

Bagaimana cara mengetahui anak alergi makanan? Biasanya, gejala alergi makanan muncul dalam hitungan menit hingga satu jam setelah mengonsumsi makanan tersebut. Berikut ini beberapa ciri-ciri anak alergi makanan:

  1. Mual atau Muntah

Kalau si Kecil tiba-tiba muntah setelah makan, bisa jadi itu tanda tubuhnya alergi dengan makanan tersebut.  

  1. Diare

Si Kecil jadi sering buang air besar yang cair setelah makan makanan tertentu juga bisa jadi tanda alergi.  

  1. Nyeri Perut

Gejala ini terjadi karena tubuh merespons makanan, obat, atau protein dalam makanan sebagai benda asing yang berbahaya. Biasanya, si Kecil akan merasa sakit pada perutnya.

  1. Ruam

Ruam kulit merah atau bentol-bentol yang terasa gatal dapat menjadi gejala alergi. Ruam ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja dan biasanya tidak menular. 

  1. Gatal-gatal

Banyak orang yang merasa gatal di area bibir, mata, dan kulit, sebagai reaksi dari alergi yang dirasakan setelah mengonsumsi makanan.

  1. Pembengkakan

Pembengkakan pada bibir, kelopak mata, dan bagian tubuh lainnya juga bisa menjadi gejala alergi makanan. Gejala ini juga sering disebut dengan angioedema.

  1. Eksim

Eksim atau dermatitis atopik merupakan kondisi peradangan kulit, yang bisa dipicu oleh reaksi alergi makanan.

  1. Sulit Bernapas

Gejala ini termasuk serius, Moms. Kalau si kecil kelihatan susah napas atau bilang tenggorokannya seperti tercekik, segera cari bantuan medis.  

  1. Pusing 

Kalau si kecil terlihat lemas atau bilang kepalanya pusing setelah makan, itu juga bisa jadi tanda alergi.  

Mungkin beberapa anak punya ciri-ciri alergi makanan yang berbeda, jadi konsultasikan ke dokter ya, Moms.

Cara Mengatasi Alergi Makanan pada Anak

Reaksi yang dialami si Kecil ketika terjadi alergi kadang bikin panik ya Moms? Sebaiknya, jika anak alergi, apa yang harus dilakukan? Berikut ini cara mengatasi alergi makanan pada anak:

  1. Identifikasi Pemicu Alergi

Moms, untuk mengatasi sekaligus mencegah alergi makanan pada si Kecil, penting untuk mengetahui makanan apa yang menjadi pemicu alergi.

Perhatikan makanan apa yang dikonsumsi si Kecil sebelum gejala tersebut muncul. Kalau sudah ketemu penyebabnya, sebaiknya hindari anak untuk mengonsumsinya kembali.

Dilansir dari Halodoc, memberikan makanan pemicu alergi terus-menerus bukan membuat anak menjadi kebal, tapi bisa memperparah gejalanya.

  1. Berikan Antihistamin

Salah satu cara mengatasi alergi makanan pada anak yang bisa Moms lakukan adalah dengan memberikan si Kecil obat antihistamin.

Obat alergi makanan pada anak yang aman dan terdaftar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, seperti chlorpheniramine, diphenhydramine, dan cetirizine, bisa meredakan gejala-gejala alergi makanan pada anak.

  1. Gunakan Kompres dingin

Ketika muncul gejala gatal, ruam, atau gatal pada kulit, Moms bisa menggunakan kompres dingin sebagai cara mengatasi alergi makanan pada anak.

Caranya, basahi handuk atau kain bersih dengan air dingin. Kemudian, letakkan di area yang terkena selama 10-15 menit. Kompres dingin bisa membantu meredakan gejala-gejala tersebut.

  1. Konsumsi Madu

Madu telah dikenal memiliki efek antiinflamasi dan antibakteri yang bisa mengatasi alergi makanan secara alami. Mengonsumsi satu sendok teh madu dipercaya bisa membantu meredakan gejala alergi seperti batuk, tenggorokan kering dan gatal.

  1. Konsumsi Kunyit

Cara mengatasi alergi makanan pada anak secara alami selanjutnya adalah dengan cara mengonsumsi kunyit. Tanaman rempah yang satu ini bermanfaat untuk meredakan gejala alergi, karena sifat anti alergi dan antiinflamasinya.

Campurkan kunyit dalam makanan dan minuman si Kecil, atau jadikan sebagai suplemen alami.

  1. Konsultasikan ke Dokter

Moms, cara mengatasi alergi makanan pada anak yang paling tepat adalah dengan berkonsultasi pada dokter. Dokter akan melakukan tes darah maupun tes lain, untuk mengetahui apakah si Kecil memiliki alergi makanan tertentu atau tidak. 

Berapa Lama Efek Alergi Makanan akan Hilang?

Efek alergi makanan bisa berlangsung selama beberapa jam, hingga beberapa hari, tergantung seberapa parah reaksi alergi. Tapi, kalau Moms melakukan cara mengatasi alergi makanan pada anak dengan tepat, efek alergi mungkin akan lebih cepat mereda.

Lalu, apakah ada cara menghilangkan alergi secara permanen?

Sayangnya, Nationwide Children’s menyebut bahwa saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan alergi makanan pada anak-anak secara permanen.

Mengatasi alergi makanan pada anak memang membutuhkan perhatian ekstra, tetapi dengan menerapkan cara mengatasi alergi makanan pada anak di atas, Moms bisa membantu si Kecil tetap sehat dan ceria. 

Untuk mendukung tumbuh kembang si kecil, Moms bisa mencoba Madu Vitummy, vitamin yang diformulasikan khusus dari bahan alami seperti madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam. 

Yuk, jaga kesehatan dan daya tahan tubuh si kecil dengan Madu Vitummy! 

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?