Jumlah Konsumsi Air untuk Anak, Jangan Kelebihan dan Kekurangan!

Jumlah Konsumsi Air untuk Anak, Jangan Kelebihan dan Kekurangan!

Moms, salah satu cara menjaga kesehatan si Kecil adalah dengan memastikan jumlah konsumsi air untuk anak tercukupi. Kebutuhan cairan yang cukup akan mendukung tumbuh kembang mereka, menjaga energi, dan mencegah munculnya penyakit pada anak. 

Yuk, simak berapa banyak air yang sebaiknya dikonsumsi anak setiap hari, beserta manfaatnya dalam artikel ini!

Manfaat Minum Air yang Cukup untuk Anak

Moms, memastikan si Kecil minum air yang cukup setiap hari itu sangat penting. Karena, air punya peran besar dalam menjaga tubuh mereka tetap sehat dan berfungsi dengan baik. 

Lebih dari setengah berat tubuh kita terdiri dari air. Bahkan, menurut Center on the Developing Child Harvard University, 75% tubuh bayi merupakan air. 

Ada beberapa manfaat minum air yang cukup untuk anak, antara lain:

  1. Menjaga Hidrasi Tubuh

Air putih bisa membantu menjaga tubuh si Kecil agar tetap terhidrasi, apalagi saat mereka sedang aktif-aktifnya bermain, berolahraga, atau berkegiatan lain di cuaca yang panas.

MSD Manual menyebut bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap efek buruk dehidrasi karena kebutuhan cairan dasar yang lebih besar, akibat laju metabolisme yang lebih tinggi. 

Selain itu, anak juga lebih mudah kehilangan cairan karena penguapan yang lebih tinggi. Jadi, penting untuk memastikan si Kecil mendapatkan cukup cairan sepanjang hari.

  1. Mendukung Fungsi Organ Tubuh

Air sangat penting bagi organ tubuh anak, maupun orang dewasa. Otak, jantung, ginjal, dan paru-paru memerlukan hidrasi berkelanjutan agar dapat berfungsi dengan baik.

Bukan hanya itu, tubuh si Kecil membutuhkan air untuk pencernaan, penyerapan nutrisi, distribusi darah, dan masih banyak lagi.

  1. Menjaga Metabolisme Tubuh

Moms, air punya peran penting dalam menjaga metabolisme tubuh si Kecil, supaya tetap optimal. Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan jadi energi, dan air membantu proses ini berjalan dengan lancar. 

Air dibutuhkan untuk mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh, membantu enzim bekerja lebih efektif, dan melarutkan zat-zat sisa metabolisme agar mudah dikeluarkan. 

Kalau tubuh anak cukup terhidrasi, semua organ bekerja lebih maksimal, mulai dari pencernaan, pernapasan, hingga sirkulasi darah.

  1. Menjaga Suhu Tubuh

Air menjaga suhu tubuh dengan mengatur ekskresi dalam bentuk keringat dan urine lho, Moms.

Selama cuaca panas, tubuh memproduksi lebih banyak keringat dan mengalami dehidrasi. Sehingga, tubuh membutuhkan lebih banyak air untuk menjaga keseimbangan suhu dalam tubuh.

  1. Melancarkan Pencernaan

Si Kecil memerlukan air untuk membantu mencerna makanan lebih cepat, karena bekerja dengan enzim pencernaan untuk memecah makanan menjadi lebih kecil dan membuat nutrisi terserap oleh tubuh.

Air juga membantu merangsang gerakan usus yang sehat dengan menjaga kelancaran aliran makanan di sepanjang saluran pencernaan, sekaligus menjaga kadar cairan di dalam usus, sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. 

Ini penting untuk mencegah gangguan pencernaan, seperti kembung atau sembelit. Dengan minum air yang cukup, pergerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga pencernaan pun lebih nyaman.

  1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Moms, tahukah kalau setiap sel dalam tubuh anak membutuhkan air untuk bisa bekerja dengan baik. 

Sel-sel ini menjalankan banyak tugas penting di tubuh, mulai dari membawa nutrisi, membuang racun, hingga melawan bakteri dan virus yang bisa membuat si Kecil sakit. 

Nah, kalau tubuh si Kecil cukup terhidrasi, sel-sel ini akan menjadi lebih kuat dan mampu melawan kuman dengan lebih efektif.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Kelapa Saat Demam.

  1. Melancarkan Proses Ekskresi

Ekskresi merupakan proses tubuh mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak lagi dibutuhkan. Sisa metabolisme ini bisa dikeluarkan melalui urine, karbon dioksida, uap air, keringat, dan juga feses. 

Air bisa membantu melancarkan proses tersebut, dengan cara membantu organ tubuh untuk berfungsi secara optimal melarutkan zat-zat sisa ini sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.

Jumlah Konsumsi Air untuk Anak

Moms, memastikan jumlah konsumsi air untuk anak tercukupi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan perkembangan mereka. Umumnya, berapa liter air sehari untuk anak?

Jumlah konsumsi air untuk anak dapat bervariasi tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan kondisi lingkungan. Berikut adalah panduan umum jumlah konsumsi air untuk anak berdasarkan usia, dilansir dari https://www.healthychildren.org/:

  1. Usia 6 Bulan hingga 1 Tahun

Pada usia ini, bayi mulai diperkenalkan dengan air. Mereka hanya membutuhkan sekitar 120-240 ml (4-8 ons) air per hari, karena sebagian besar kebutuhan cairan mereka masih dipenuhi melalui ASI atau susu formula.

  1. Anak Usia 1 hingga 3 Tahun

Jumlah konsumsi air untuk anak di usia ini membutuhkan sekitar 1 liter cairan per hari, yang setara dengan 4 cangkir atau sekitar 960 ml. 

Ini sudah termasuk air, susu, dan cairan lain yang mereka konsumsi.

  1. Anak Usia 4 hingga 8 Tahun

Untuk anak-anak yang lebih besar, yaitu usia 4 hingga 8 tahun, mereka membutuhkan sekitar 1,2 liter hingga 1,5 liter cairan per hari, yang setara dengan 5 cangkir. 

Ini dapat mencakup air, susu, dan makanan yang mengandung air, seperti buah-buahan dan sayuran.

  1. Anak Usia 9 hingga 13 Tahun

Jumlah konsumsi air untuk anak-anak yang lebih tua, mulai usia 9 hingga 13 tahun, membutuhkan sekitar 1,6 hingga 2 liter cairan per hari, atau sekitar 7-8 cangkir. 

Kebutuhan ini bisa meningkat jika mereka beraktivitas fisik atau berada di lingkungan yang panas.

Berapa Gelas Air Putih Sehari untuk Anak SD?

Untuk anak-anak usia sekolah dasar (SD) yang umumnya berusia 6-12 tahun, mereka membutuhkan sekitar 1,2 hingga 1,5 liter cairan per hari. Ini setara dengan sekitar 5 hingga 6 gelas air putih (1 gelas = 200 ml).

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Cairan pada Anak?

Moms, untuk memastikan anak terhidrasi dengan baik, penting untuk mengetahui berapa jumlah konsumsi air untuk anak yang dibutuhkan setiap harinya. 

Dilansir dari situs Medscape, salah satu cara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan rumus 4-2-1, yang sederhana dan mudah dihitung.

Rumus ini berdasarkan pada berat badan anak, yang menjadi indikator untuk menghitung kebutuhan cairan tubuh. Berikut ini cara menghitung kebutuhan cairan anak:

  1. 4 mL/kg/jam untuk 10 kg pertama dari berat badan anak
  2. 2 mL/kg/jam untuk 10 kg berikutnya (berat badan antara 11 kg hingga 20 kg)
  3. 1 mL/kg/jam untuk setiap kilogram berat badan di atas 20 kg

Jika ingin mengetahui jumlah konsumsi air untuk anak dalam sehari, Moms bisa mengalikan hasil tersebut dengan 24 jam. 

Tapi, perlu diingat bahwa kebutuhan cairan ini dapat bervariasi tergantung pada faktor lain, Moms. Misalnya seperti tingkat aktivitas anak, cuaca, atau kondisi medis tertentu.

Apa yang Terjadi Jika Anak Kurang Minum Air Putih?

Apakah bagus anak banyak minum air putih? Tentu saja, Moms. Justru, jika si Kecil kurang minum air putih akan menyebabkan dampak negatif, antara lain:

  1. Dehidrasi

Moms, kurang minum bisa membuat si Kecil berisiko mengalami dehidrasi, yang dapat memicu masalah kesehatan dari ringan hingga serius.  

Tanda-tanda dehidrasi ringan pada anak biasanya meliputi rewel, lemas, sakit kepala, mual, hingga bibir yang tampak kering.  

Namun, jika dehidrasi pada anak semakin parah, gejala yang muncul bisa lebih serius, seperti tekanan darah yang menurun hingga gangguan pada ginjal.

  1. Lesu dan Kurang Aktif

Anak yang kurang minum bisa menjadi lesu dan kurang aktif. Ini karena tubuh kehilangan cairan yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai fungsi penting.

Selain itu, aliran darah menjadi kurang maksimal, sehingga oksigen dan nutrisi tidak bisa tersalurkan ke seluruh tubuh, termasuk pada otak dan otot.

  1. Pucat

Moms, ketika kurang minum, volume darah bisa menurun, sehingga aliran darah ke permukaan kulit menjadi berkurang. Akibatnya, kulit si Kecil akan terlihat pucat dan tidak segar.

  1. Kurang Fokus

Dilansir dari situs resmi Kemenkes, otak manusia terdiri dari 73% air. Sehingga, butuh asupan air yang cukup untuk membuat anak tetap fokus.

Kurangnya jumlah konsumsi air untuk anak bisa mengganggu rutinitas sehari-hari dan membuat anak kesulitan menerima informasi baru.

  1. Jarang Buang Air Kecil

Moms, jika si Kecil kurang minum, tubuhnya akan mulai menghemat cairan untuk menjaga fungsi-fungsi vital. Akibatnya, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyerap kembali cairan dari tubuh, sehingga produksi urine berkurang.

Hal ini membuat anak jadi jarang buang air kecil, karena tubuh sedang berusaha mempertahankan jumlah cairan yang ada. 

Dengan memastikan jumlah konsumsi air untuk anak terpenuhi, Moms sudah memberikan dukungan terbaik untuk kesehatan dan pertumbuhan si Kecil. 

Selain itu, untuk menjaga daya tahan tubuh si Kecil, Moms bisa melengkapinya dengan konsumsi Madu Vitummy

Madu Vitummy diformulasikan dengan bahan alami seperti madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam, yang semuanya mendukung kesehatan tubuh dan sistem imun anak. 

Dengan rasa jeruk yang enak, Madu Vitummy adalah pilihan tepat untuk mendukung kesehatan si Kecil setiap hari! 

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?