Moms, khawatir karena perut anak buncit tapi kurus? Tunggu dulu! Meskipun ini bisa jadi tanda adanya masalah pencernaan, tapi jangan panik dulu karena ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini.
Penasaran penyebab dan cara mengatasinya? Yuk, simak dalam artikel ini!
Perut Anak Buncit Tapi Kurus
Perut anak yang buncit adalah kondisi di mana perut anak terlihat membesar, dibandingkan tubuhnya yang terlihat ramping atau lebih kurus.
Kondisi ini mungkin membuat Moms khawatir, karena hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada pencernaan atau kesehatan si Kecil.
Tapi, parents.com menyebutkan, bahwa sangat normal bagi bayi dan balita untuk mengalami perut buncit, karena otot dinding perut mereka masih dalam tahap perkembangan.
Selain itu, apakah ada faktor lain yang menyebabkan mengapa anak kurus perut buncit? Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
- Udara Tertelan
Penyebab perut anak buncit tapi kurus yang pertama adalah karena ada udara yang tertelan. Saat makan terlalu cepat, minum dari botol, atau menangis, si Kecil bisa secara tidak sengaja menelan udara, atau sering disebut aerophagia.
- Kembung
Ketika perut anak buncit tapi kurus dan diiringi gejala sering kentut, kemungkinan besar mereka sedang mengalami kembung.
Betsabe Petit, MD, seorang dokter anak bersertifikasi, menyebutkan bahwa frekuensi kentut yang normal pada anak adalah sekitar 6-20 kali sehari.
Kalau lebih sering dari itu, bisa jadi ada masalah pencernaan atau makanan tertentu yang memicu produksi gas berlebih.
- Sembelit
Sembelit adalah masalah yang sering terjadi pada anak-anak, tapi sayangnya sering tidak disadari oleh Moms.
Salah satu pemicunya adalah si kecil sengaja menahan BAB karena merasa tidak nyaman menggunakan toilet, atau sedang menolak proses potty training.
Akibatnya, hal ini bisa menyebabkan BAB yang menyakitkan, sembelit, dan perut yang keras serta terlihat buncit.
- Intoleransi Makanan
Menurut Dr. Petit, salah satu penyebab paling umum perut anak buncit tapi kurus adalah gas berlebih di usus akibat alergi atau intoleransi makanan.
Salah satu penyebab yang sering ditemui adalah laktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam susu. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), intoleransi laktosa biasanya mulai muncul pada masa kanak-kanak atau remaja.
Selain laktosa, beberapa anak juga sensitif terhadap protein seperti gluten atau kasein.
- Kesulitan Mencerna Makanan
Si Kecil mungkin sering mengonsumsi makanan yang memicu gas.
Beberapa makanan seperti fruktosa, yang secara alami terdapat dalam banyak buah dan sayur, makanan berlemak, kacang-kacangan, sayuran seperti brokoli, kubis Brussel, dan kembang kol, serta pemanis buatan, dapat membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Hal ini sering menyebabkan perut anak buncit tapi kurus.
- Malnutrisi
Malnutrisi terjadi ketika tubuh si Kecil tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Child Health Africa menyebut ini bisa disebabkan oleh pola makan yang kurang seimbang, seperti terlalu sedikit protein, vitamin, atau mineral.
Anak yang mengalami malnutrisi biasanya terlihat kurus, tetapi perutnya bisa tampak buncit. Hal ini sering disebut kwashiorkor, yaitu kondisi akibat kekurangan protein.
Akibatnya, cairan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan perut tampak membesar.
Kenapa Perut Anak Buncit Umur 2 Tahun?
Moms, kalau si Kecil yang baru berusia 2 tahun perutnya terlihat buncit, jangan langsung panik ya. Ini sebenarnya hal yang cukup normal.
Pada usia ini, otot perut anak belum sepenuhnya berkembang, jadi perut mereka memang cenderung lebih terlihat menonjol, terutama setelah makan atau minum.
Biasanya, ini tidak berbahaya. Tapi, kalau perutnya terasa keras, si Kecil jadi rewel, atau ada masalah seperti muntah atau sembelit, sebaiknya Moms konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Tabel Berat Badan Ideal Anak 1-6 Tahun Menurut WHO.
Perut Buncit pada Anak Usia 3 Tahun
Moms, di usia 3 tahun, perut buncit juga masih dianggap wajar. Tubuh anak masih dalam tahap perkembangan, termasuk otot-otot perutnya. Biasanya, setelah makan besar atau minum susu, perut mereka akan terlihat lebih besar.
Tapi kalau perutnya terasa keras, mereka jadi sering kentut, atau tidak BAB selama beberapa hari, Moms perlu waspada. Segera cek ke dokter untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
Perut Buncit pada Anak 4 Tahun
Ketika anak berusia 4 tahun, perut mereka seharusnya mulai terlihat lebih proporsional. Kalau perutnya masih tampak buncit, Moms bisa coba cek pola makan si Kecil.
Apakah terlalu banyak makan makanan yang menghasilkan gas, seperti kacang-kacangan atau minuman bersoda?
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga bisa jadi penyebab. Pastikan si Kecil tetap aktif bermain setiap hari.
Perut Buncit pada Anak 7 Tahun
Moms, di usia 7 tahun, bentuk tubuh anak biasanya sudah lebih seimbang.
Kalau perut mereka masih terlihat buncit, ini bisa jadi karena pola makan yang kurang sehat, seperti terlalu banyak makanan berminyak, bergula, atau rendah serat. Kebiasaan kurang bergerak juga bisa berkontribusi.
Namun, kalau perut buncit disertai gejala seperti nyeri, muntah, atau sembelit, sebaiknya Moms segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Perut Anak Buncit tapi Tidak Sakit
Moms sering bingung lihat perut si kecil buncit, tapi mereka tetap ceria dan aktif? Jangan khawatir dulu, ya! Perut buncit tanpa rasa sakit biasanya tidak berbahaya.
Ini sering terjadi setelah makan besar atau minum susu. Selama si Kecil tidak rewel, perutnya tidak keras, dan tidak ada gejala lain, Moms tidak perlu panik.
Namun, kalau ada tanda-tanda seperti sembelit lebih dari 2 hari atau muntah, lebih baik periksakan ke dokter untuk memastikan semuanya aman.
Apakah Perut Anak Buncit karena Cacingan?
Benar Moms, infeksi parasit seperti cacing sering menjadi penyebab perut buncit pada anak, terutama jika mereka sering bermain di luar rumah atau belum terbiasa mencuci tangan dengan benar.
Cacingan bisa terjadi karena telur cacing masuk ke tubuh melalui tangan yang kotor, makanan yang tidak bersih, atau minum air yang terkontaminasi.
Cacing seperti cacing gelang, cacing tambang, atau cacing kremi bisa hidup di usus dan menyebabkan perut si Kecil tampak buncit. Infeksi ini tidak hanya memengaruhi pencernaan, tetapi juga bisa membuat tubuh si Kecil kesulitan menyerap nutrisi penting, yang dapat membuat perut anak buncit tapi kurus.
Baca Juga: Nutrisi untuk Anak Kurus.
Cara Mengatasi Perut Buncit pada Anak
Moms, kalau perut anak buncit tapi kurus, jangan langsung panik, ya. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Moms lakukan untuk membantu mengatasinya, antara lain:
- Pola Makan Seimbang
Pastikan makanan yang dikonsumsi si Kecil mengandung gizi seimbang, ya, Moms. Berikan mereka sumber protein seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak, serta lengkapi dengan sayur dan buah yang kaya serat.
Hindari makanan yang sulit dicerna seperti makanan berlemak atau yang mengandung terlalu banyak gula, karena ini bisa memperparah masalah perut buncit.
- Pastikan si Kecil Terhidrasi
Moms, air putih sangat penting untuk melancarkan pencernaan si Kecil. Pastikan mereka minum cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan membantu mencegah sembelit.
Hindari minuman bersoda atau manis karena bisa menyebabkan gas berlebih di perut.
- Aktivitas Fisik Secara Teratur
Moms, pastikan si Kecil tetap aktif setiap hari. Aktivitas fisik seperti bermain, berlari, atau olahraga ringan bisa membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi gas yang terperangkap di perut.
Anak yang aktif juga cenderung memiliki sistem pencernaan yang lebih sehat.
- Pijat Lembut Perut Si Kecil
Moms juga bisa memijat lembut perut si Kecil dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Pijatan ini bisa membantu meredakan perut kembung dan melancarkan pencernaan.
Gunakan minyak telon atau minyak kayu putih untuk memberikan efek menenangkan.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Moms, jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan si Kecil secara rutin. Langkah ini penting untuk memastikan anak tetap sehat dan tumbuh optimal.
Dokter bisa membantu memastikan apakah ada kondisi tertentu, seperti intoleransi makanan, cacingan, atau gangguan pencernaan lain yang menyebabkan perut buncit.
Moms, menjaga kesehatan si Kecil adalah prioritas utama. Dengan melakukan cara-cara di atas, Moms bisa membantu mengatasi perut buncit dan memastikan si Kecil tumbuh sehat dan bahagia.
Untuk dukungan tambahan, coba berikan Madu Vitummy! Vitamin ini mengandung madu hutan asli, ekstrak pepaya, bawang putih, temulawak, temu hitam, dan rasa jeruk yang lezat.
Cocok untuk menjaga kesehatan pencernaan si kecil dan meningkatkan nafsu makan.