Ada banyak diet fad yang diyakini dapat menurunkan berat badan dengan cepat tanpa membutuhkan olahraga dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Padahal, pola diet tersebut dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, lho!
Lantas, Apa Itu Diet Fad?
Diet fad adalah salah satu cara menurunkan berat badan dengan menghilangkan makanan-makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh, seperti karbohidrat dan protein.
Meski dipercaya dapat menurunkan berat badan dengan cepat, diet ini tidak boleh dilakukan dalam jangka waktu panjang karena dapat membahayakan kesehatan dan keseimbangan gizi yang diperlukan oleh tubuh.
Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa diet ini aman dan baik untuk menghilangan lemak dalam tubuh karena biasanya setelah diet dihentikan berat badan yang turun akan naik dengan cepat.
Sebab, diet fad tidak berfokus pada pola dan gaya hidup sehat untuk menjaga berat badan tubuh yang ideal, namun hanya fokus untuk menurunkan berat badan saja.
Jenis- Jenis Diet Fad
Meskipun diet ini dianggap tidak baik untuk kesehatan jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, namun beberapa diet fad ini diyakini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa jenis diet fad yang dianggap bermanfaat untuk kesehatan tubuh:
Yuk Sebelum Itu Cek Berat Badan Idealmu Dengan Tools Madu Vitummy Kalkulator BMI dan BMR
Diet Fad – South Beach Diet Diet
Dilansir dari laman everydayhealth, diet South Beach diciptakan oleh Arthur Agatston, MD, seorang ahli jantung dari Florida, yang ingin melindungi pasiennya dari kondisi medis yang berbahaya, yaitu penyakit jantung dan diabetes.
Diet ini dilakukan dengan cara membatasi asupan karbohidrat namun memperbanyak asupan protein dan lemak baik dalam setiap makanan yang dikonsumsi.
Diet ini sangat populer karena tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan, namun juga untuk menjaga kesehatan jantung.
Diet Fad – Weight Watcher
Diet weight watcher merupakan metode diet yang mengatur atau membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Ketika melakukan diet ini, moms dibebaskan untuk mengonsusmi makanan apapun, namun harus rutin memeriksa dan mencatat berapa kalori yang telah kita konsumsi.
Diet Fad – Diet Atkins
Diet atkins pertama kali dikenalkan oleh Robert Atkins pada awal tahun 1971 dan dipercaya mampu menurunkan berat badan dengan cepat dengan cara mengendalikan asupan gizi tertentu, seperti mengurangi karbohidrat, namun diganti dengan cara meningkatkan asupan protein, lemak baik, dan sayuran serat tinggi.
Diet Fad – Diet Mediterranean
Diet mediterania merupakan diet yang terinspirasi dari kebiasaan makan orang di kawasan Mediterania. Selain dapat menurunkan berat badan, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa diet mediterania memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Ketika melakukan diet ini, moms hanya boleh mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan lemak sehat.
Selain itu, dalam diet ini, moms juga bisa mengonsumsi makanan sumber protein hewani yang sehat, seperti daging ayam tanpa kulit dan ikan. Moms bisa mengonsumsi daging merah, namun dengan jumlah yang sangat terbatas.
Diet Fad – Diet Zona
Dikutip dari laman aido.id, diet zona merupakan diet yang dikenalkan oleh dr. Barry Sears untuk menurunkan berat badan dengan cara memantau dan menilai asupan makanan mereka pelaku diet dengan rasio 40/30/30.
40/30/30 ini terdiri dari 40% asupan kalori harian yang terdiri dari karbohidrat, 30% asupan protein, dan 30% lemak. Asupan karbohidrat pun tidak boleh sembarangan dan harus memiliki indeks glikemik rendah.
Dilansir dari aido.id, berikut adalah beberapa makanan yang dianggap cocok untuk dikonsumsi ketika menjalani diet ini:
- Protein, seperti unggas tanpa kulit (ayam, angsa, bebek), daging tanpa lemak (daging sapi, domba, babi), makanan laut (ikan dan kerang), produk susu rendah lemak (susu, yogurt, keju, mentega), produk kedelai (tahu dan tempe), serta putih telur.
- Karbohidrat, seperti buah-buahan (stroberi, apel, blackberry, melon, jeruk, plum, dan aprikot), sayuran ( asparagus, mentimun, seledri, lobak, wortel, brokoli, dan bayam), biji-bijian (barley, soba, dan oat).
- Lemak, seperti kacang kacang almond, pecan, dan kacang macadamia), selai (selai kacang, almond butter, dan cashew butter), minyak nabati ( zaitun extra-virgin, minyak wijen, dan minyak kacang), serta buah alpukat.
Itulah beberapa contoh makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi ketika menjalani diet zona. Nah, meskipun diet ini tidak melarang makanan tertentu, namun ada beberapa makanan yang harus dihindari karena dianggap dapat memicu peradangan. Makanan tersebut berupa:
- Buah-buahan tinggi gula, seperti kismis, pisang, anggur, mangga, dan buah-buahan yang dikeringkan.
- Sayuran tinggi gula atau bertepung, seperti jagung dan kentang.
- Karbohidrat olahan, seperti roti, bagel, pasta, mie, dan produk olahan lainnya.
- Makanan dengan tambahan gula, seperti kue dan permen.
- Minuman ringan yang mengandung gula.
- Kopi dan teh.
Ketika melakukan diet ini, makanlah makanan atau camilan dalam waktu 1 jam setelah bangu tidur di pagi hari. Mulailah makan dengan makanan yang mengandung rendah lemak, kemudian diikuti dengan makanan yang mengandung karbohidrat.
Makanlah dalam porsi kecil namun sering, konsumsi makanan yang mengandung banyak omega-3. serta minumlah delapan gelas air atau 2 liter per hari.
Diet ini dipercaya dapat mengubah kadar hormon dan membantu mengurangi tingkat peradangan di seluruh tubuh.
Menurut pencipta diet ini, ketika tubuh mengurangi peradangan, tubuh akan kehilangan lemak karena tubuh dapat meningkatkan kemampuan pembakaran lemak dengan cepat.
Kelebihan lainnya dari diet ini yaitu diyakini dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dini, mengurangi risiko penyakit kronis, serta meningkatkan kinerja tubuh.
Diet Fad – Diet Paleo
Diet paleo merupakan salah satu diet fad yang dianggap cocok untuk dijalani oleh penderita diabetes. Seperti namanya, diet ini diadaptasi dari pola makan manusia pada zaman paleolitikum atau zaman gua.
Di mana pada masa itu manusia belum mengenal metode cocok tanam sehingga mereka hanya mengonsumsi makan hasil berburu, seperti ikan, daging, buah, sayur, dan kacang-kacangan yang ditemukan di alam bebas.
Diet ini membatasi makanan hasil bercocok tanam, produk hasil ternak, hingga makanan kaleng dan instan. Contoh makanan yang dipantang adalah produk olahan susu (termasuk keju, yogurt dan mentega), gula, garam, kentang, kacang polong, minyak sawit, dan aneka makanan instan seperti mie.
Adapun beberapa kategori makanan yang dianggap cocok untuk dikonsumsi ketika menjalani diet paleo adalah:
- Sayur dan buah.
- Umbi-umbian, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Daging rendah lemak, terutama hewan yang mengonsumsi rumput segar dan hewan yang mencari makan sendiri.
- Telur dan ikan yang mengandung tinggi omega-3, seperti salmon dan makarel.
- Minyak yang berasal dari biji-bijian, seperti minyak zaitun atau minyak kedelai.
Meskipun kelebihan dari diet ini diyakini dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kualitas tidur yang baik, mengurangi jerawat, hingga mencegah penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Namun jika diet ini dilakukan secara ekstrim dan dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan risiko tubuh mengalami kekurangan gizi, seperti kekurangan kalsium, vitamin B, dan vitamin D.
Selain itu, diet ini sangat tidak disarankan untuk dijalani oleh penderita penyakit kronis tertentu, misalnya penderita penyakit ginjal.
Diet Fad – Diet Vegan
Diet vegan merupakan diet yang hanya makan makanan dari tumbuhan atau nabati, serta tidak mengonsumsi makanan dari produk hewani, seperti daging, telur, atau produk olahan susu.
Diet ini termasuk ke dalam kategori diet yang susah dilakukan, sebab membutuhkan komitmen dan kedisiplinan yang sangat tinggi.
Diet vegan ini tidak hanya melarang mengonsumsi makanan dari sumber hewani, namun juga melarang untuk menggunakan produk olahan hewani dalam kebutuhan dan gaya hidup, seperti sabun, kosmetik, atau pakaian yang berasal dari hewan.
Selain itu, banyak sekali risiko yang harus dipertimbangkan dalam menjalani diet ini, termasuk sumber zat gizi penting yang berasal dari sumber makanan hewani.
Adapun beberapa manfaat dari diet ini adalah tubuh dapat memperoleh magnesium, asam folat, vitamin C, vitamin E, dan zat fitokimia lainnya dengan melimpah.
Tak hanya itu, karena makanan yang dikonsumsi berasal dari tumbuhan, diet ini dapat membantu tubuh untuk mendapatkan banyak serat, vitamin, dan mineral.
Itulah manfaat dan bahaya dari diet fad. Nah, dengan mengetahui manfaat dan bahaya diet ini, semoga moms bisa lebih bijak dalam memilih jenis diet yang akan dilakukan.
Nah, meskipun moms menjalankan diet ini, jangan sampai moms melewatkan asupan gizi harian untuk si kecil ya.
Untuk membantu memenuhi asupan gizi tersebut, konsumsilah Madu Vitummy setiap pagi dan malam sebelum tidur.
Madu Vitummy bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memelihara kesehatan sistem pencernaan, meningkatkan nafsu makan, dan mencegah anak dari infeksi cacingan.