Tahukah mom bahwa Infeksi Saluran Kemih pada anak (ISK) dapat menyebabkan gagal ginjal? Berikut adalah penjelasannya.
Belakangan ini, dunia kesehatan sedang digemparkan oleh penyakit gagal ginjal pada anak akibat dari pemberian obat sirup anak yang mengandung etilen glikol.
Tentunya, hal ini membuat para orang tua resah dan khawatir akan kesehatan si kecil, terutama kesehatan ginjalnya.
Namun, tahukah mom bahwa penyakit gagal ginjal pada anak juga dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) akibat dari kurang menjaga kebersihan?
Infeksi saluran kemih pada anak merupakan suatu kondisi di mana sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra mengalami infeksi akibat bakteri E.Coli yang biasanya hidup di dalam usus besar masuk ke dalam saluran kemih.
Jika dibiarkan, infeksi ini dapat menyebabkan gagal ginjal pada anak sehingga ia harus menjalani cuci darah (dialisis) dan cangkok ginjal (transplantasi).
Lebih parahnya lagi, jika infeksi ini menyerang anak perempuan, dapat meningkatkan risiko pada kehamilannya kelak, seperti melahirkan prematur dan berat bayi lahir rendah. Mengerikan bukan?
Untuk itu, sebagai orang tua, kita perlu mengetahui penyebab infeksi tersebut agar kita dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kemih pada anak.
Baca juga: Melatih Anak Tidur Sendiri
Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Anak
Umumnya, infeksi saluran kemih pada anak terjadi akibat bakteri E. coli yang masuk dan berkembang biak dalam saluran kemih.
Namun, tak hanya bakteri E. coli, organisme lain juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Di antaranya adalah Enterobacter aerogenes, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis, Citrobacter, Pseudomonas aeruginosa, Enterococcus spp., dan Serratia spp.
Tentunya, bakteri-bakteri tersebut tidak semata-mata dapat masuk begitu saja, namun terdapat beberapa faktor yang memicunya. Di antaranya adalah:
Kurang minum air putih
Kurang minum air putih dapat mengakibatkan ph urine berubah akibat produksi air kencing yang sedikit. Ketika ph urine berubah, bakteri akan mudah masuk dan menempel di dinding saluran kencing sehingga dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih.
Tidak membersihkan area genital dengan benar
Membersihkan area genital dari belakang ke depan setelah buang air dapat membuat bakteri masuk ke lubang saluran kencing, terutama pada area genital anak perempuan.
Anak perempuan lebih rentan terkena penyakit infeksi saluran kemih karena jarak uretra perempuan lebih pendek daripada laki-laki sehingga kuman dari kulit sekitar anus dan genitalia lebih mudah mencapai kandung kemih.
Anak laki-laki yang belum disunat
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim riset dari Montreal Children’s Hospital, McGill University Health Centre menemukan bahwa anak laki-laki yang belum disunat lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih.
Sering menahan pipis
Faktor lain yang dapat memicu terjadinya ISK adalah sering menahan pipis. Menahan pipis dapat mendorong pertumbuhan bakteri di saluran kemih.
Tidak rutin mengganti popok basah dan kotor
Infeksi saluran kemih dapat diakibatkan oleh bakteri yang bersarang di popok basah dan kotor. Untuk itu, jangan malas untuk mengganti popok si kecil. Selain untuk menghindari infeksi saluran kemih, mengganti popok basah dengan rutin juga dapat menghindari iritasi dan jamur pada kulit si kecil.
Itulah beberapa faktor penyebab infeksi saluran kemih pada anak. Mulai sekarang, cobalah untuk lebih menjaga kebersihan si kecil dan keluarga agar terbebas dari risiko penyakit ISK.
Lantas apa saja gejala infeksi saluran kemih yang harus diwaspadai pada si kecil? Berikut adalah penjelasannya.
Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak
Gejala infeksi saluran kemih pada anak biasanya ditandai dengan:
- Sering merasa ingin buang air kecil namun terasa tidak tuntas
- Demam dan menggigil
- keluhan nyeri ketika buang air kecil
- Urine terlihat keruh atau berbau tidak sedap
- Mual atau muntah
- Nyeri perut, terutama di bawah pusar
Jika mom mendapati si kecil mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk membawa si kecil melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat agar si kecil mendapatkan penanganan dengan segera. Untuk mengobati ISK, dokter akan memberikan antibiotik pada si kecil.
Namun, seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara mencegah Infeksi Saluran Kemih pada anak yang dapat mom lakukan.
Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih
Untuk mencegah si kecil terhindar dari infeksi saluran kemih, berikut adalah Langkah-langkah yang dapat mom lakukan:
Lakukan toilet training sejak dini pada si kecil
Toilet training merupakan proses latihan anak agar mampu mengontrol keinginan buang air dengan teratur dan mampu buang air sendiri di toilet layaknya orang dewasa.
Membersihkan area genital dengan benar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa anak perempuan memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi saluran kemih.
Untuk itu, ajarkan si kecil cara membersihkan area genital dengan benar, yaitu dengan cara menyiram dari depan ke belakang menggunakan air yang bersih.
Mengeringkan area genital atau mengganti celana dalam yang basah
Setelah membasuh area genital, terkadang si kecil langsung mengenakan celana dalam tanpa dikeringkan oleh tisu terlebih dahulu.
Padahal, hal itu dapat menyebabkan celana dalam basah dan membuat area genital lembab sehingga menyebabkan iritasi atau bahkan memicu berkembangnya bakteri penyebab ISK.
Selain itu, untuk mengurangi risiko terjadinya ISK, mom sebaiknya menghindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat pada si kecil.
Rutin mengganti popok
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengganti popok bayi disarankan untuk sesering mungkin dengan durasi waktu sekitar 2-3 jam sekali, terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.
Dengan rutin mengganti popok bayi dapat mencegah adanya infeksi dari kotoran, salah satunya adalah Infeksi Saluran Kemih.
Ingatkan si kecil untuk tidak menahan pipis
Menahan pipis tak hanya dapat meningkatkan jumlah bakteri di kandung kemih, namun juga dapat merusak organ kandung kemih, ureter, dan ginjal jika dilakukan secara terus menerus.
Menahan pipis dapat meningkatkan terbentuknya batu saluran kemih (kandung kemih, ginjal, dan salurannya).
Minum air putih yang cukup dan hindari kafein
Minum air putih dapat mengurangi terjadinya risiko Infeksi Saluran Kemih pada anak. Minum air putih dapat membantu mengencerkan urine dan melancarkan buang air sehingga memungkinkan tubuh untuk mengeluarkan bakteri dari saluran kemih sebelum menyebabkan infeksi.
Selain itu, hindari juga pemberian minuman kafein atau soda, kedua minuman tersebut dapat mengiritasi kandung kemih.
Itulah beberapa cara mencegah Infeksi Saluran Kemih pada anak yang dapat mom lakukan. Perlu diingat, bahwa anak yang telah sembuh dari infeksi ini dapat terserang kembali sehingga penting bagi orang tua untuk tetap menjaga kebersihan dan asupan gizi si kecil.
Asupan gizi seimbang tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga si kecil bebas dari serangan virus atau bakteri penyebab penyakit.
Untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak, Vitummy hadir sebagai madu pelindung anak yang terbuat dari ekstrak herbal pilihan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.