Berdasarkan Kementrian Kesehatan, penyakit ginjal merupakan salah satu penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu per tahun. Mengerikan bukan?
Pada dasarnya, ginjal merupakan sepasang organ penting yang berfungsi untuk menyaring dan membuang sisa metabolisme dalam tubuh yang kemudian dikeluarkan melalui urine.
Tak hanya itu, ginjal juga memiliki fungsi untuk menyeimbangkan cairan tubuh, memproduksi sel darah merah, mengatur tekanan darah, dan mengaktifkan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Lantas, bagaimana jika fungsi ginjal terganggu?
Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan cairan masuk ke paru-paru melalui aliran darah sehingga tubuh tidak akan mendapatkan asupan oksigen yang cukup, kemudian tubuh akan mengalami kesulitan bernafas, bahkan kematian.
Penyebab Penyakit Ginjal
Ada banyak faktor yang menyebabkan penyakit ginjal terjadi, tergantung pada jenisnya, diantaranya adalah:
- Memiliki riwayat penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau penyakit hati
- Faktor keturunan
- Infeksi saluran kemih
- Obesitas
- Kurang minum air putih
Jenis-jenis Penyakit Ginjal dan Gejalanya
Secara medis, penyakit ginjal memiliki banyak jenis dan istilah, tergantung oleh penyebabnya. Jika dibiarkan tanpa penanganan, penyakit tersebut bisa menjadi semakin parah, hingga sulit untuk disembuhkan dan berpotensi menimbulkan komplikasi. Jenis-jenis tersebut di antaranya adalah:
Infeksi ginjal
Infeksi ginjal atau pyelonephritis umumnya terjadi akibat bakteri yang berkembang dalam kandung kemih atau saluran kemih. Biasanya, infeksi ginjal ini diakibatkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) yang tidak segera diobati sehingga saluran kemih terhambat.
Adapun gejala yang ditimbulkan dari infeksi ginjal ini di antaranya adalah sakit pinggang atau punggung, demam, mual, lemas, nyeri ketika buang air kecil, urine keruh atau bau tidak sedap.
Batu ginjal
Batu ginjal merupakan penyakit ginjal yang paling umum ditemukan. Kondisi ini terjadi akibat tumpukan zat seperti zat kalsium, oksalat, dan asam urat yang mengendap dalam ginjal sehingga membentuk gumpalan keras menyerupai batu.
Penyakit ini biasanya diakibatkan oleh kurang minum air putih, sering mengonsumsi makanan manis dan asin, mengidap riwayat penyakit tertentu seperti hiperparatiroidisme.
Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala di awal, namun ketika ukuran batu ginjal sudah besar dan menyumbat saluran kemih, maka akan menimbulkan rasa nyeri ketika buang air kecil serta urine berwarna coklat.
Tumor ginjal
Tumor ginjal merupakan penyakit ginjal yang diakibatkan oleh benjolan di ginjal akibat pertumbuhan sel abnormal. Tumor yang berukuran kecil biasanya akan bersifat jinak, namun, jika ukurannya besar makan biasanya akan bersifat ganas dan menyebabkan kanker ginjal.
Gejala tumor ginjal tidak spesifik atau bahkan menyerupai gejala penyakit ginjal lainnya.
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akut merupakan kondisi di mana ginjal tidak dapat berfungsi normal secara tiba-tiba. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti dehidrasi berat, pendarahan hebat, cedera parah pada ginjal, sepsis, efek samping obat-obatan tertentu (pada kasus gagal ginjal anak diketahui obat-obatan yang mengandung etilen glikol yang melebihi ambang batas normal, yaitu 0.5 mg/berat badan per hari), kelainan pada ginjal, dan juga penyakit bawaan seperti diabetes melitus dan hipertensi.
Biasanya, gejala yang ditimbulkan adalah pembengkakan pada tungkai dan kaki, lemas, jarang pipis, sesak nafas, pingsan, hingga kejang.
Pada kasus gagal ginjal akut, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk menjalani cuci darah.
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis merupakan penyakit ginjal yang menurunkan fungsi ginjal selama lebih dari 3 bulan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gagal ginjal akut yang tidak segera ditangani.
Pada tahap awal, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala, namun jika sudah berkembang menjadi parah, penyakit gagal ginjal kronis ini biasanya akan menimbulkan gejala seperti pembengkakan di kaki, lemas, pucat, hilang nafsu makan, mual, kram otot, hingga bahkan sesak nafas.
Nefropati diabetik
Nefropati diabetik merupakan penyakit ginjal yang disebabkan oleh penyakit diabetes yang tidak terkontrol dalam jangka panjang sehingga mempengaruhi kemampuan ginjal dalam mengeluarkan cairan berlebih dan racun dalam tubuh dan merusak sistem penyaringan di dalam ginjal.
Umumnya, penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti urine berbusa, gatal-gatal, susah tidur, tubuh lemas, serta pembengkakan pada area wajah, kaki, dan lengan.
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik merupakan kerusakan ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam urine meningkat. Biasanya, kondisi tersebut diakibatkan oleh kebocoran pada bagian ginjal (glomerulus) yang berfungsi untuk menyaring darah.
Umumnya penyakit ini ditandai dengan gejala urine berbusa akibat adanya protein dalam urine, diare, mual, letih, lesu, hilang nafsu makan, dan berat badan bertambah akibat dari penumpukan cairan di dalam tubuh.
Berapa kondisi penyakit ginjal yang telah disebutkan di atas umumnya tidak menimbulkan gejala di tahap awal, namun baru menimbulkan gejala ketika kondisi sudah menjadi parah. Untuk itu, sebaiknya mom dan keluarga rutin untuk melakukan pemeriksaan ginjal atau menjalani general check up ke dokter, terutama jika mom atau keluarga mengidap riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi agar penyakit ginjal dapat terdeteksi sedini mungkin.
Penyakit Ginjal pada Anak
Mom, seperti yang tengah ramai diperbincangkan, penyakit ginjal tak hanya menyerang orang dewasa, namun juga dapat menyerang anak-anak. Secara garis besar, penyebab penyakit ginjal pada anak berbeda dengan orang dewasa. Kebanyakan, penyebabnya adalah kelainan bawaan, peradangan pada ginjal atau glomerulonephritis, dan autoimun.
Penyebab penyakit ginjal pada anak
Pada dasarnya penyebab sakit ginjal pada anak dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu penyakit ginjal akut dan penyakit ginjal kronis. Dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), penyebab sakit ginjal pada anak adalah:
- Cacat lahir.
- Penyakit keturunan.
- Infeksi.
- Sindrom nefrotik.
- Penyakit sistemik (kelainan kondisi sistem metabolisme tubuh).
- Trauma.
- Penyumbatan di saluran kemih.
Gejala Sakit Ginjal pada Anak
Sama seperti penyakit ginjal pada umumnya, pada tahap awal penyakit ini, biasanya tidak menunjukkan gejala, namun akan menimbulkan gejala ketika fungsi ginjal sudah menurun atau rusak.
Tentunya, penyakit ini akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Biasanya, anak yang mengidap kelainan ginjal ini akan mengalami gejala anemia. Gejala anemia ini yang kemudian mempengaruhi tinggi badan atau keterlambatan pertumbuhan lainnya.
Tak hanya itu, penyakit ini dapat membuat asam di dalam tubuh anak meningkat, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menimbulkan kondisi gizi buruk sehingga mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan anak.
Biasanya, dokter akan melakukan tiga tahap pemeriksaan untuk mendiagnosis masalah ginjal pada anak. Diagnosis tersebut berupa:
- Laboratorium (tes darah, urine, kreatinin, elektrolit, profil lipid).
Biasanya anak akan didiagnosa sakit ginjal jika hasil pemeriksaan darah anak ditemukan anemia hemolitik dan kadar trombosit menurun.
- Pencitraan (USG, CT-Scan MRI).
Pemeriksaan USG akan menunjukan tanda-tanda kondisi gangguan ginjal kronis atau akut pada anak. Jika anak didapati mengidap sakit ginjal akut, maka USG akan menunjukan sedikit pembesaran pada ginjal anak.
Sebaliknya, USG akan menunjukan ginjal mengecil, asimetris, atau bahkan terdapat kista jika anak didapati mengidap sakit ginjal kronis. - Lainnya (biopsi ginjal).
Cara Mencegah Penyakit Ginjal pada Anak
Untuk mencegah terjadinya risiko penyakit ginjal maka sebagai orang tua penting untuk melakukan pencegahan. Seperti:
- Mencukupi kebutuhan cairan si kecil, yaitu dengan rutin memberikan air putih
- Kurangi paparan terhadap penyebab infeksi
- Jika anggota keluarga memiliki riwayat penyakit ginjal, maka konsultasilah dengan dokter terkait seputar masalah genetik untuk mencegah penyakit ginjal akibat keturunan
Itulah beberapa penjelasan terkait penyakit ginjal. Sebagai orang tua, kita harus lebih waspada akan bahaya dari penyakit tersebut.
Untuk membantu memelihara kesehatan keluarga, Vitummy hadir sebagai madu herbal pelindung kesehatan anak dan keluarga yang dibuat dari ekstrak herbal pilihan.
Yuk miliki Vitummy sebagai pelengkap perlindungan kesehatan keluarga.