Nasturtium, tanaman cantik yang wajib mom tanam ketika berkebun bersama si kecil.
Berkebun memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhan si kecil, seperti menambah pengetahuan, memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, bahkan meningkatkan kemampuan sensoriknya.
Nah, jika mom kebingungan bibit apa yang akan ditanam, tanaman nasturtium adalah pilihannya.
Lantas, Mengapa Nasturtium Ideal untuk Berkebun Bersama si Kecil?
Tanaman indah ini mudah untuk ditanam langsung melalui bijinya dan dapat tumbuh dengan cepat. Memiliki bunga indah berwarna cantik, tanaman ini sempurna untuk menghiasi halaman rumah.
Nasturtium termasuk ke dalam jenis kubis, tidak beracun, dan aman untuk ditanam. Tanaman ini memiliki citra rasa sedikit pedas serta sering diolah menjadi campuran salad, sup, atau bahkan isian lumpia dan campuran sayur tumis.
Tentu saja, nasturtium memiliki banyak gizi penting untuk tubuh. Tanaman ini mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Dalam 100gram nasturtium terdapat kandungan vitamin C sebanyak 130mg, lutein 45mg, lidokain 16.4 mg, carbamazepine 15.7 mg, diphenhydramine 15.0 mg, serta antibiotik 14.6 mg.
Berdasarkan kandungan gizi di atas, nasturtium memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mom dan keluarga, terutama si kecil.
Sebagai penambah pengetahuan mom dan si kecil, berikut adalah manfaat nasturtium bagi kesehatan.
1. Manfaat Nasturtium bagi Kesehatan Keluarga
Tanaman Nasturtium kaya akan manfaat yang baik untuk kesehatan keluarga. Tidak hanya cantik saja, tanaman ini memiliki keunggulan yang begitu banyak, yuk ketahui.
Sumber antioksidan
Menurut sebuah penelitian, nasturtium mengandung fenol, jenis flavonoid, dan aktivitas antioksidan yang lebih banyak daripada jenis sayuran lain. Antioksidan ini berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas sehingga tubuh terhindar dari penyakit.
Menjaga kesehatan mata
Sama seperti bunga marigold yang dapat dimakan. Tanaman nasturtium mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan lutein dan zeaxanthin dalam tanaman ini bermanfaat untuk melindungi dan mencegah degenerasi makula, atau munculnya gangguan pada mata yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk melihat.
Degenerasi makula ini dapat menyerang tubuh seiring bertambahnya usia, terutama seseorang yang sudah menginjak usia di atas 60 tahun.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Berdasarkan kadar gizi yang telah disebutkan sebelumnya, tanaman ini mengandung vitamin C yang dapat memperkuat dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin C ini dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang dapat melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.
Menurunkan tekanan darah
Menurut jurnal penelitian yang dipublikasikan oleh British Journal of Clinical Pharmacology pada tahun 2013, diketahui, bahwa makanan yang mengandung nitrat seperti nasturtium dapat melebarkan dan melancarkan pembuluh darah.
Selain itu, kandungan nitrat dalam daun nasturtium mampu meningkatkan jumlah oksida nitrat dalam darah sehingga tekanan darah dapat turun secara berangsur.
Memelihara kesehatan tulang
Tanaman ini mengandung banyak mineral, seperti kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor yang memiliki peran penting dalam memelihara kesehatan tulang.
Tak hanya itu saja, dalam 35 gram tanaman ini terkandung vitamin K yang merupakan bagian dari protein yang berfungsi untuk menjaga kepadatan tulang sehingga dapat mencegah risiko penyakit tulang seperti osteoporosis.
Mencegah dehidrasi
Nasturtium termasuk ke dalam tanaman kaya air sehingga dengan mengonsumsi ini dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Nah, itulah beberapa manfaat nasturtium bagi kesehatan tubuh, sangat menakjubkan bukan? Untuk membantu mom dan si kecil menanam nasturtium, berikut adalah langkah-langkah menanam nasturtium. Yuk kita simak.
Cara Menanam Nasturtium
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tanaman ini termasuk ke dalam jenis tanaman bunga yang dapat ditanam melalui bijinya. Nah untuk menanam tanaman ini, berikut adalah panduannya.
- Siapkan bibit/biji tanaman nasturtium dan tentukan luas area yang akan ditanami. Tanaman ini dapat tumbuh di dalam pot maupun di tanah. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang tidak subur sehingga mom tidak memerlukan pupuk, kecuali jika tanah benar-benar tidak subur. Jika tanaman ini ditanam di tanah yang subur, tanaman ini akan menghasilkan lebih banyak daun dibandingkan dengan bunganya.
- Mom dan si kecil dapat memulai menanam biji di dalam ruangan sekitar 4-6 minggu. Tanamlah setiap bijinya di dalam pot gambut yang dapat ditanam langsung ke tanah agar akar dari tanaman ini tidak terganggu. Gunakanlah substrat biji, alih-alih tanah pot, kemudian letakkan di samping jendela agar terkena sinar matahari, serta jagalah kadar kelembapannya.
- Jika mom dan si kecil ingin menanam tanaman ini di tanah secara langsung, maka tanamlah dengan jarak sekitar 25-30 cm. Biji akan mulai berkecambah dalam jangka waktu 7-10 hari.
- Setelah tanaman ditumbuhi oleh daun, pindahkan tanaman ini ke tempat yang terkena sinar matahari penuh.
Setelah nasturtium tumbuh dengan sempurna, siramlah tanaman ini secara teratur. Hindari menyiram tanaman dengan air berlebih karena tanaman ini lebih menyukai tanah yang tidak subur. Kemudian, petiklah bunga yang telah mati/layu sehingga dapat merangsang pertumbuhan agar dapat berbunga sepanjang tahun.
Perlu diperhatikan, beberapa hama seperti kutu kumbang, ulat daun, kutu daun, siput, virus dan hama tanaman lainnya juga dapat menyerang kesehatan tanaman ini, sehingga mom harus menjaganya agar tanaman ini tetap tumbuh subur dan indah.
Nah itulah beberapa manfaat, cara menanam, serta merawat nasturtium. Perlu diingat, apabila mom ingin menggunakan tanaman ini sebagai obat, alangkah baiknya konsultasi terlebih dahulu. Selain itu, untuk memaksimalkan manfaat dari tanaman ini, mom juga perlu menambahkan makanan yang kaya gizi lainnya.
Hampir semua bagian dari tanaman ini dapat dikonsumsi, seperti batang, daun, dan juga bunganya. Jika mom hendak mengonsumsi tanaman ini, cucilah hingga bersih dan masak hingga matang untuk menghindari kontaminasi larva cacing fasciolidae dari kotoran domba atau sapi.
Meskipun berkebun memiliki banyak manfaat bagi si kecil, tetapi tanah dapat membawa patogen berbahaya hingga cacing penyebab cacingan. Ajaklah si kecil untuk segera mandi setelah berkebun, atau setidaknya mencuci kaki dan tangan. Gunakanlah sabun dan juga air mengalir. Pastikan kuku si kecil benar-benar bersih.
Untuk mengoptimalkan perlindungan kesehatan si kecil agar tetap sehat beraktivitas di luar ruangan, Vitummy hadir sebagai madu herbal pelindung anak dari cacingan. Yuk miliki Vitummy sebagai pelengkap perlindungan keluarga.