Perubahan emosi atau suasana hati secara tiba-tiba memang kerap terjadi pada sebagian orang, atau mungkin pada diri kita sendiri.
Misalnya, ketika sedang merasa senang dan bahagia, lalu tiba-tiba merasa sedih atau marah, entah itu karena ada pemicunya atau tidak. Nah, kondisi ini biasa disebut dengan istilah “mood swings”.
Dilansir dari laman Veriwell Mind, seseorang bisa mengalami mood swings dari waktu ke waktu. Perubahan suasana hati atau mood swings ini merupakan hal yang wajar apabila hanya terjadi sesekali.
Namun, jika perubahan suasana hati tersebut sangat sering terjadi atau sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk pekerjaan dan hubungan, bisa jadi itu adalah tanda dari kondisi gangguan kesehatan, baik itu fisik atau mental.
Baca Juga: Trauma Masa Kecil, Ternyata Berdampak Lho!
Lantas Apa Penyebab Mood Swings?
Moms, dilansir dari laman Medical News Today, gaya hidup ternyata berpengaruh terhadap perubahan suasana hati seseorang.
Seseorang mungkin bisa mengalami perubahan suasana hati apabila mereka merasa stres atau kelelahan, kurang tidur, kurang asupan nutrisi, atau mungkin karena pengaruh obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi suasana hati.
Namun, penyebab mood swings pada wanita biasanya disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi ketika menstruasi, masa kehamilan, atau menopause.
Untuk lebih lengkapnya lagi, berikut adalah beberapa faktor penyebab mood swings:
Kondisi Kesehatan Mental
Moms, kondisi kesehatan mental merupakan penyebab umum dari perubahan suasana hati atau mood swings. Nah, berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan mental yang bisa menyebabkan mood swings pada seseorang.
Bipolar Disorder
Moms, bipolar merupakan gangguan mental yang bisa mempengaruhi mood atau suasana hati. Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang, gangguan bipolar sering ditandai oleh naik turunnya mood.
Penyebab gangguan bipolar pun belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik, lingkungan sekitar, dan gaya hidup, diyakini dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan bipolar.
Berdasarkan data dari WHO. pada tahun 2017, terdapat sekitar 45 juta orang menderita bipolar. Gangguan kesehatan ini pun menjadi salah satu penyebab utama cacat dan kematian akibat bunuh diri di seluruh dunia.
Gangguan cyclothymic
Jika moms mengalami mood swings yang sangat mengganggu kegiatan sehari-hari, maka perlu diwaspadai, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan cyclothymic.
Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Udayana, cyclothymic merupakan bentuk ringan dari gangguan bipolar. Gangguan cyclothymic ini sangat mempengaruhi perasaan atau suasana hati seseorang.
Dengan kalimat lain, cyclothymic merupakan gangguan suasana hati kronis yang menyebabkan naik turunnya emosi.
Tak hanya itu, penderita gangguan ini terkadang akan berada pada puncak emosi yang membuatnya merasa sangat bahagia, namun bisa tiba-tiba mengalami penurunan emosi yang sangat drastis hingga ke titik terendah yang membuat penderita merasa putus asa dan bunuh diri.
Gangguan Depresi Mayor
Menurut jurnal kesehatan, jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Kendari, depresi mayor dapat menyebabkan penderitanya mengalami salah satu di antara perasaan depresi.
Misalnya, merasa sedih, putus asa, terpuruk, atau kehilangan minat dan rasa senang dalam berbagai aktivitas untuk periode yang lama (paling sedikit 2 minggu).
Selain itu, orang yang mengalami depresi mayor juga bisa mengalami penurunan nafsu makan, kehilangan atau bertambah berat badan secara drastis dan mencolok, serta memiliki masalah gangguan tidur.
Orang yang mengalami depresi ini pun cenderung mengalami kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan.
Persistent Depressive Disorder (PDD)
Hampir sama seperti Depresi mayor, Persistent Depressive Disorder (PDD) atau distimia merupakan salah satu jenis gangguan depresi namun terjadi dalam dalam jangka panjang.
Orang dengan gangguan depresi ini biasanya akan mengalami perasaan sedih, merasa rendah, atau gangguan depresi lainnya, paling tidak selama 2 tahun.
Namun, kondisi ini tidak separah MDD. Dilansir dari laman Medical News Today, gejala Persistent Depressive Disorder (PDD) tidak separah MDD, namun tetap memberikan dampak significant pada kehidupan dan hubungan seseorang. Kondisi ini pun mempengaruhi 1,5% orang dewasa di Amerika setiap tahunnya.
Gangguan Kepribadian
Moms, perubahan perasaan atau mood swings juga bisa disebabkan oleh gangguan kepribadian. Gangguan kepribadian ini merupakan istilah dari kondisi ketika seseorang memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.
Gangguan kepribadian ini merupakan salah satu gangguan mental yang menyebabkan seseorang merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain, kegiatan sosial, atau pekerjaan.
Selain itu, perubahan perasaan atau mood swings ini juga bisa disebabkan oleh:
- Schizophrenia
- Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD)
- Disruptive mood dysregulation disorder (DMDD)
Kondisi Kesehatan Fisik dan Cedera
Moms, meskipun perubahan suasana hati dipengaruhi oleh emosi, namun kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit kronis atau cedera akut yang mempengaruhi otak, misalnya:
- Demensia
- Alzheimer
- Gegar otak
- Stroke
- Epilepsi
- HIV
Selain itu, kondisi gangguan medis lainnya juga bisa mempengaruhi perubahan suasana hati pada seseorang, misalnya seseorang yang mengalami:
- Diabetes, penyakit metabolisme yang disebabkan oleh kandungan gula darah melebihi batas normal dan cenderung tinggi.
- Sklerosis ganda, alias kondisi yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
- Penyakit parkinson, penyakit sistem saraf yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.
- Gangguan tidur, kelainan pada pola tidur yang menyebabkan penurunan kualitas tidur seseorang.
- Gangguan tiroid, gangguan kesehatan yang dipicu oleh kelainan fungsi atau bentuk kelenjar tiroid.
Perubahan Hormon
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada wanita perubahan perasaan atau mood swings juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon, seperti:
Premenstrual Syndrome (PMS)
PMS atau sindrom menstruasi merupakan gejala fisik dan psikis yang muncul pada wanita sebelum terjadinya menstruasi. Umumnya, gejala ini akan muncul seminggu sebelum menstruasi dan akan hilang dalam beberapa hari setelah menstruasi.
Sindrom menstruasi ini bisa menimbulkan banyak gejala sebelum dimulainya periode menstruasi, termasuk perubahan suasana hati, kembung, payudara menjadi tegang, kelelahan, bahkan mengidam makanan.
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
Jika PMS mencakup gejala fisik dan emosi yang rutin terjadi setiap bulan dan akan sembuh setelah dimulainya menstruasi, PMDD justru memiliki gejala yang lebih buruk dari PMS dan bisa membuat penderitanya mengalami perubahan suasana hati yang sangat cepat.
Dilansir dari laman Medical News Today, PMDD terjadi pada 5% wanita di usia subur. PMDD ini lebih sering terjadi bersamaan dengan depresi atau gangguan kecemasan.
PMDD ini bisa menyebabkan wanita menjadi cepat marah, sulit mengambil keputusasaan, mengalami ketegangan dan kecemasan, kesulitan berkonsentrasi, penurunan energi, dan perasaan tidak terkendali sehingga bisa mengganggu hubungan pribadi dan kehidupan sehari-hari.
Kehamilan
Moms, kehamilan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami mood swings. Perubahan hormon selama kehamilan bisa menyebabkan perubahan suasana hati secara tiba-tiba, serta menimbulkan perasaan cemas.
Mood swings selama kehamilan biasanya lebih terlihat selama trimester pertama dan akan mereda setelah tubuh beradaptasi dengan kadar hormon yang berubah. Namun, pada beberapa wanita, perubahan suasana hati atau mood swings ini bisa terjadi selama selama masa kehamilannya.
Menopause
Dilansir dari Kementrian Kesehatan RI, menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi secara alami. Kondisi ini biasanya terjadi ketika wanita memasuki usia 45-55 tahun. Nah, wanita bisa dikatakan mengalami menopause apabila pada usia tersebut ia tidak mengalami menstruasi lagi, minimal 12 bulan.
Dilansir dari laman Medical News Today, kondisi ini bisa mempengaruhi perubahan suasana hati selama atau setelah menopause. Gejala lain termasuk hot flashes, masalah tidur, dan hilangnya libido.
Penyebab Mood Swings Pada Anak
Moms, perubahan suasana hati pada anak biasanya terjadi hanya beberapa saat. Perubahan suasana tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Stres karena tugas sekolah
- Kelelahan karena aktivitas atau tugas sekolah
- Merasa cemas
Perubahan suasana atau sering juga disebut dengan fase roller coaster ini biasa terjadi pada anak usia 7-8 tahun, dan anak-anak yang mulai beranjak dewasa atau memasuki masa pubertas. Pada usia tersebut, anak-anak biasanya memiliki emosi dan perasaan yang sensitif sehingga mudah tersinggung
Bagaimana Cara Mengatasi Mood Swings
Perubahan suasana mendadak memang kerap mengganggu kegiatan sehari-hari karena kondisi ini kerap membuat tubuh merasa tidak mau melakukan aktivitas apapun dan hanya ingin sendiri.
Selain itu, menghadapi orang yang sering mengalami perubahan suasana pun kerap membuat lelah, terutama jika kondisi tersebut terjadi pada anak-anak kita.
Anak-anak yang mengalami perubahan suasana mendadak kerap membuat orang tua bingung dan stres karena biasanya kondisi tersebut membuat anak menjadi lebih mudah marah, bete, atau bahkan tantrum.
Bayangkan jika kondisi perubahan suasana tersebut terjadi ketika melakukan aktivitas di luar rumah, menghadiri acara, atau sedang berekreasi. Pasti perubahan suasana tersebut akan mengganggu atau bahkan membuat malu orang tua.
Untuk mengatasinya, berikut adalah tips mengatasi perubahan suasana:
Melakukan Aktivitas atau Olahraga teratur
Lakukanlah aktivitas, seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda bersama si kecil secara teratur.
Selain menyehatkan, melakukan olahraga secara teratur bisa membantu meningkatkan produksi hormon endorfin sehingga bisa meningkatkan mood atau perasaan senang.
Hormon endorfin ini berperan penting dalam memegang perasaan bahagia, serta diketahui bisa memberikan energi positif dalam diri seseorang.
Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Kurangnya asupan gizi, seperti vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat bisa membuat anak mengalami perubahan suasana, lho!
Dengan begitu, untuk mengatasi anak yang sedang mengalami perubahan suasana, moms bisa memberikan si kecil camilan sehat, seperti buah dan sayuran, yogurt, atau kacang-kacangan.
Selain itu, makanan tersebut juga bisa membantu meredakan gejala PMS yang dialami oleh wanita yang menyebabkan terjadinya perubahan suasana.
Meski begitu, hindari pemberian junk food atau makanan yang mengandung banyak gula karena bisa mempengaruhi gula darah sehingga bisa memicu perasaan mudah tersinggung atau perubahan suasana hati.
Istirahat yang Cukup
Kurang tidur merupakan penyebab seseorang mengalami perubahan suasana hati. Oleh karena itu, pastikan moms dan si kecil tidur cukup karena kualitas tidur yang baik bisa membantu tubuh untuk meningkatkan metabolisme dan mengontrol emosi.
Selain itu, istirahat yang cukup juga bisa membantu meredakan gejala stres dan kelelahan. Meski demikian, hindari tidur terlalu lama atau berlebihan karena bisa mengganggu metabolisme tubuh sehingga menyebabkan gula darah tidak terkontrol dan sakit kepala.
Konsumsi Air Putih yang Cukup
Tak hanya baik untuk tubuh dan kesehatan, konsumsi air putih yang cukup bisa mencegah stres dan membantu mengembalikan mood menjadi lebih baik.
Air putih membawa oksigen ke dalam darah dan kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Nah, asupan oksigen yang cukup ini bisa meningkatkan kadar hormon endorfin dan serotonin.
Relaksasi
Moms bisa mengajarkan si kecil latihan kontrol emosi dengan melakukan relaksasi, seperti meditasi atau latihan pernapasan.
Relaksasi ini bisa membantu mengendalikan emosi, baik pada anak maupun orang dewasa. Selain itu, relaksasi ini membantu tubuh untuk merasa lebih santai.
Pertanyaan Seputar Mood Swings
Apa yang Dimaksud dengan Mood Swing?
Mood swing adalah perubahan suasana hati yang terjadi dengan cepat dan intens, misalnya dari perasaan senang, tiba-tiba berubah menjadi marah ataupun sedih
Apa Perbedaan Mood Swing dan Moody?
Mood Swing seringkali dikaitkan pada kondisi yang dialami oleh perempuan saat haid. Sementara moody sering dikaitkan pada suasana hati yang cenderung kurang stabil.
Bagaimana Cara Mengatasi Mood Swing?
Mengatasi Mood Swing dapat dilakukan dengan cara:
-> Olahraga Rutin
-> Tidur Cukup
-> Berlatih Relaksasi
-> Mengelola Stress
-> Membuat Jadwal Rutin
-> Mengekspresikan Diri
Berapa Lama Mood Swing Terjadi?
Mood Swing bisa saja terjadi selama beberapa hari atau lebih, hingga membuat kamu menjadi sangat senang dan sedih.
Itulah informasi tentang mood swings. Untuk menambah informasi dan pengetahuan tentang pola asuh atau kesehatan anak, maka bisa kunjungi website madu vitummy.
Madu Vitummy merupakan madu yang mengandung ekstrak rempah-rempah pilihan, seperti temulawak, temu hitam, bawang putih, dan pepaya.
Kandungan tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah anak dari risiko infeksi cacingan.
Kandungan tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah anak dari risiko infeksi cacingan.