Moms, lebaran sudah kita lewati, artinya puasa Ramadan telah usai. Gimana, si kecil terlihat lebih kurus dari sebelum puasa atau tidak?
Pasalnya, selama 30 hari menjalankan ibadah puasa, asupan gizi dan makanan si kecil terbatas sehingga puasa kerap diduga menjadi salah satu penyebab anak kurus.
Padahal, penyebab anak kurus bukan hanya malas makan ataupun masalah kesehatan, tapi faktor keturunan alias genetik pun turut mempengaruhi.
Penyebab Anak Kurus
Anak bisa dikatakan kurus ketika ia memiliki berat badan yang lebih rendah atau tidak sebanding dengan kelompok usianya.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kurang gizi hingga memang faktor genetik.
Berikut merupakan penyebab anak kurus menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
Kekurangan Gizi
Berat badan memang sering dijadikan sebagai indikator status gizi anak.
Maka dari itu, kekurangan gizi menjadi salah satu penyebab anak kurus yang banyak ditemukan di berbagai daerah, terutama daerah dengan tingkat kemiskinannya tinggi.
Kekurangan gizi ini membuat tubuh mengalami kekurangan gizi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan si kecil mengalami kekurangan gizi.
Di antaranya adalah karena memiliki pola makan yang tidak sehat, hanya mengonsumsi makanan cepat saji maupun junk food, serta susah makan dan picky eater.
Mengidap Penyakit Tertentu
Moms, tubuh kurus bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan kesehatan atau mengidap penyakit tertentu, salah satunya TBC.
Penyakit TBC menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan berat badan karena penurunan nafsu makan, gangguan penyerapan gizi, serta peningkatan pemecahan sel tubuh akibat proses penyakit.
Selain TBC, masalah kesehatan yang mempengaruhi sistem pencernaan, seperti asam lambung naik, diare kronis, cystic fibrosis, penyakit hati kronis, dan celiac juga bisa menghambat penambahan berat badan pada anak sehingga jadi kurus.
Sebab, penyakit-penyakit tersebut mempersulit penyerapan nutrisi dan kalori yang bisa menambah berat badan.
Aktivitas Berlebihan
Moms, banyak orang yang ingin memiliki badan kurus pasti melakukan aktivitas seperti olahraga untuk menurunkan berat badannya dengan membatasi asupan kalori, seperti nasi dan tepung.
Dengan begitu, aktivitas berlebihan tanpa diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup menjadi salah satu penyebab anak kurus.
Masalah pada Mental Anak
Moms, selain nutrisi, salah satu penyebab anak kurus ialah masalah mental pada anak, contohnya stres.
Masalah mental bisa mempengaruhi nafsu makan anak sehingga memicu anak mengalami berat badan di bawah rata-rata kelompok seusianya.
Selain itu, penyebab anak kurus juga bisa disebabkan oleh lingkungan yang kurang higienis sehingga si kecil mudah terkena penyakit.
Cara Mengatasi Anak Kurus
Moms, berat badan kerap dijadikan sebagai indikator kesehatan, gizi, bahkan kebahagiaan anak.
Anak kurus sering dianggap sebagai anak kurang gizi, penyakitan, bahkan tertekan dan tidak bahagia.
Dengan begitu, kebanyakan orang tua akan mencari cara untuk meningkatkan berat badan anak.
Berikut adalah cara mengatasi anak kurus yang dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI:
Pilih Makanan Berkalori Tinggi
Moms, dilansir dari Kemenkes RI, anak usia 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1.000kg kalori (Kkal) per harinya, sementara anak usia 4-8 tahun membutuhkan asupan kalori sekitar 1.200-1.400 Kkal per harinya.
Namun, jika si kecil sudah mendapatkan cukup kalori namun tetap memiliki berat badan di bawah normal, maka moms bisa menambah asupan kalori sebanyak 500 Kkal setiap harinya.
Tambahan kalori tersebut bisa menambah 5 ons berat badan pada anak per minggunya.
Ada banyak makanan tinggi kalori yang sehat untuk membantu menambah berat badan anak, seperti telur, pisang, ayam, alpukat, serta ikan salmon.
Tambah Asupan Lemak
Moms, menambah asupan lemak pada menu si kecil bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menambah berat badan.
Nah, asupan lemak ini tidak hanya didapatkan dari daging namun dari keju leleh, saus krim, mentega, ataupun mayones pada pasta maupun sayuran.
Moms juga bisa menambahkan asupan lemak pada si kecil dengan cara mengganti campuran air pada oatmeal atau sereal dengan susu sapi segar.
Atur Minum saat Anak Makan
Membatasi minum saat makan bisa membantu si kecil agar lebih banyak mengonsumsi makanan.
Pasalnya, terlalu banyak minum saat makan bisa membantu si kecil merasa lebih cepat kenyang sehingga kebutuhan kalori hariannya tidak tercapat.
Atur Jadwal Makan
Jarang makan merupakan salah satu penyebab anak kurus. Dengan begitu, mengatur jadwal makan yang teratur bisa membantu si kecil memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya.
Jadi pastikan si kecil makan teratur tiga kali sehari dengan disertai 2 kali makanan selingan alias camilan.
Siapkan Menu Diet Seimbang
Untuk membantu menambah berat badan si kecil, pastikan moms menyiapkan menu diet seimbang.
Dilansir dari laman SehatQ, menu diet seimbang setidaknya memiliki:
- 5 porsi buah dan sayur yang beragam setiap harinya.
- Makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, kentang, dan roti.
- Produk susu atau alternatif lainnya, seperti susu soya dan yogurt yang mengandung rendah gula.
- Sumber protein, seperti kacang-kacangan, ikan, telur, atau daging.
- Porsi kecil minyak tak jenuh atau lemak tak jenuh.
- Serta cairan setidaknya 6-8 gelas air putih per harinya.
Tidur Cukup
Moms, selain memperhatikan gizi dan asupan makanan, tidur cukup juga penting untuk menyeimbangkan pola hidup sehat pada anak.
Anak yang memiliki aktivitas banyak juga perlu istirahat yang cukup. Sebab, banyak aktivitas tanpa istirahat bisa menurunkan berat badan.
Jadi, pastikan si kecil tidur cukup sesuai dengan kebutuhan tidur kelompok usianya.
Konsumsi Madu Vitummy Secara Rutin
Terakhir, cara menaikan berat badan agar si kecil tidak dicap sebagai anak kurus adalah dengan rutin mengonsumsi Madu Vitummy.
Dengan Selenium Silver Pro, Madu Vitummy telah terbukti 3 kali lebih ampuh merangsang nafsu makan anak.
Yuk, rutin konsumsi Madu Vitummy agar si kecil memiliki berat badan yang ideal!
