Pusing saat hamil merupakan hal yang kerap dialami dan dikeluhkan oleh para ibu hamil, terutama pada masa trimester pertama dan ketiga. Kondisi ini wajar terjadi, tidak berbahaya dan akan hilang seiring bertambahnya usia kehamilan. Meski demikian, pusing saat hamil tentu membuat sebagian dari ibu hamil merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas karena dapat membuat ibu hamil menjadi lemah, goyah, mual, bahkan merasa ingin pingsan.
Secara ilmiah, pusing saat hamil terjadi akibat adanya peningkatan hormon progesteron yang berfungsi untuk melenturkan dan melebarkan otot pada dinding pembuluh darah agar dapat meningkatkan aliran darah ke janin di dalam rahim.
Penyebab Pusing saat Hamil
Pusing saat hamil dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
Perubahan hormon
Perubahan hormon merupakan penyebab utama dari keluhan pusing saat hamil. Pada masa awal kehamilan, tubuh akan memproduksi lebih banyak darah untuk membawa nutrisi ke janin, sedangkan tekanan darah dan gula darah malah semakin menurun. Hal tersebutlah yang menyebabkan pusing pada ibu hamil.
Pembesaran ukuran rahim
Pusing saat hamil juga dapat disebabkan oleh pembesaran ukuran rahim. Pada masa trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan dan perkembangan janin membuat ukuran rahim semakin membesar. Ukuran rahim yang membesar ini, mendorong dan menekan pembuluh darah di sekitarnya sehingga aliran darah ke jantung dan otak sedikit berkurang. Kurangnya sirkulasi darah inilah yang mengakibatkan pusing saat hamil.
Tak hanya menyebabkan pusing, pembesaran ukuran rahim ini tentu membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Tetap semangat ya mom!
Dehidrasi
Selain karena pembesaran ukuran rahim, pusing saat hamil juga dapat disebabkan oleh dehidrasi. Dehidrasi merupakan kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan cairan. Kekurangan cairan pada ibu hamil dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, misalnya morning sickness atau diare.
Selain itu, ketika hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk membentuk plasenta dan kantung ketuban. Jika kebutuhan cairan tidak tercukupi maka tubuh akan mengalami dehidrasi.
Berdiri secara tiba-tiba
Berdiri secara tiba-tiba dapat menyebabkan pusing saat hamil. Ini terjadi karena peredaran darah di bagian kepala belum bergerak secara lancar. Hal ini disebut juga sebagai hipotensi ortostatik, yaitu penurunan tekanan darah secara drastis ketika bangun dari posisi duduk.
Morning sickness
Tak hanya menyebabkan tubuh menjadi lemas, morning sickness juga dapat menyebabkan pusing pada ibu hamil. Morning sickness merupakan kondisi di mana ibu hamil mengalami mual dan muntah. Ketika kondisi ini dialami secara terus menerus, akan mengakibatkan dehidrasi dan kekurangan gula darah sehingga mengakibatkan munculnya keluhan pusing pada ibu hamil.
Anemia
Anemia atau kurang darah merupakan salah satu masalah yang kerap dialami oleh ibu hamil. Penderita anemia umumnya akan mengalami gejala seperti kelelahan, pusing, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, kesemutan, kulit terlihat pucat, dan nafsu makan menurun.
Kurang tidur
Pusing saat hamil bisa saja disebabkan oleh kurang tidur. Rasa kurang nyaman dan serba salah saat hendak tidur memang kerap dialami oleh ibu hamil akibat perut yang semakin membesar sehingga kerap menyebabkan ibu hamil kurang tidur. Ketika kurang tidur, tubuh akan mengalami pusing, migrain, bahkan sakit kepala tegang dan kurang fokus.
Telat Makan
Salah satu penyebab pusing pada ibu hamil adalah telat makan. Telat makan dapat menyebabkan kadar gula dalam darah menurun sehingga mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan menghambat persediaan oksigen ke otak. Ketika otak mengalami kekurangan oksigen, maka akan menyebabkan pusing dan sakit kepala.
Cara Mengatasi Pusing saat Hamil
Pusing memang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi keluhan tersebut, mom dapat lakukan beberapa cara sebagai berikut:
Minum air putih yang cukup
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat menyebabkan pusing pada ibu hamil. Untuk itu sebaiknya mom mengonsumsi air yang cukup.
Konsumsi makanan yang kaya gizi, terutama zat besi
Mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi merupakan hal penting yang harus dilakukan. Selain untuk kesehatan tubuh ibu hamil, makanan kaya gizi juga penting untuk proses perkembangan janin.
Selain itu, penting juga bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Zat besi merupakan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel darah merah. Zat besi ini dapat ditemukan dari makanan seperti daging merah, ikan, biji-bijian, dan juga kacang-kacangan.
Tidur Cukup
Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh menjadi kurang konsentrasi dan pusing. Namun, perlu diketahui juga, bahwa tidur terlalu lama juga dapat menyebabkan pusing. Untuk itu, usahakan untuk tidur dengan cukup.
Kelola stress dengan baik
Stress dan rasa cemas dapat menyebabkan pusing pada masa kehamilan. Untuk itu, mom sebaiknya mengelola stress dengan baik agar tidak sering merasa pusing. Mom dapat melakukan olahraga ringan, yoga, atau latihan pernafasan untuk mengurangi stress berlebih.
Hentikan kebiasaan merokok
Jika mom merupakan perokok aktif, sebaiknya hindari merokok ketika hamil. Selain dapat menyebabkan pusing, berbagai zat berbahaya dalam rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kehamilan, seperti kelahiran prematur bahkan cacat bawaan pada janin.
Penting untuk diketahui, bahwa karbon monoksida di dalam asap rokok dapat menyebabkan penghambatan pada aliran oksigen dan asupan nutrisi ke janin sehingga mengakibatkan pernafasan janin terganggu dan denyut jantungnya berdetak menjadi lebih cepat.
Menghirup minyak menthol/essential
Minyak esensial merupakan cairan pekat yang terbuat dari daun, batang bunga, akar, kulit kayu, atau bagian lain dari tanaman. Minyak ini disebut-sebut dapat meredakan stress, insomnia, mual dan bahkan dapat mengurangi pusing pada ibu hamil tanpa ada efek samping.
Ada beberapa jenis minyak esensial, seperti: minyak lavender yang biasa digunakan untuk menghilangkan stress dan insomnia, minyak peppermint yang digunakan untuk sakit kepala dan pusing, minyak rosemary yang digunakan sebagai obat sakit kepala dan mengurangi stress, minyak kayu putih yang biasa digunakan untuk membersihkan sinus dan mengurangi peradangan, serta minyak chamomile yang dapat melemaskan tubuh dan menenangkan otot.
Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala
Pusing dan sakit kepala kerap dikira hal yang sama. Padahal, meskipun hampir sama, kedua hal tersebut adalah beda.
Pusing merupakan kondisi di mana terjadinya rasa sakit pada bagian kepala yang menimbulkan perasaan seperti berputar-putar yang mampu mengganggu keseimbangan tubuh, muncul sensasi seperti akan pingsan, dan terkadang penderita merasakan mual akibat pusing.
Sedangkan sakit kepala, merupakan kondisi di mana terjadinya rasa nyeri di kepala dan menjalar ke organ lain di sekitarnya. Ada dua jenis sakit kepala, yakni, sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer disebabkan oleh gangguan pada otot, leher, pembuluh darah, hingga saraf. Contohnya adalah migrain.
Berbeda dengan sakit kepala primer, sakit kepala sekunder terjadi akibat gangguan organ tubuh lain yang menjalar ke bagian kepala. Misalnya, sinusitis, infeksi pada telinga, sakit gigi, dan gangguan penglihatan (glaukoma).
Itulah pembahasan mengenai pusing pada ibu hamil. Jika pusing masih terus mengganggu meskipun telah melakukan cara-cara di atas, atau bahkan disertai dengan gejala lainnya, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Tentunya pusing dan sakit kepala juga tidak hanya menyerang ibu hamil, anak-anak juga dapat mengalami pusing akibat beberapa faktor, seperti anemia yang disebabkan oleh kurangnya gizi dalam tubuh karena dicuri oleh cacing-cacing parasit.
Agar si kecil tetap bebas aktif beraktivitas, konsumsilah Madu Vitummy secara rutin. Terbuat dari ekstrak herbal pilihan, Vitummy mampu membasmi cacing parasit dalam tubuh, memelihara pencernaan, dan tentunya meningkatkan nafsu makan anak maupun dewasa sehingga tubuh tetap sehat dan bebas bergerak aktif menjalankan aktivitas.
Yuk miliki Vitummy sekarang juga!