5+ Tips Mengatasi Anak Suka Mengemut Makanan, Harus Dipahami

Mengemut Makanan

Apa sih tantangan yang biasanya Moms hadapi ketika si kecil masuk tahap makan makanan padat? Pastinya banyak ya, Moms. 

Salah satu tantangan ketika anak mulai makan makanan padat adalah kebiasaan mengemut makanan. 

Kondisi ini sering mengakibatkan banyak orang tua yang kemudian merasa jengkel kepada anaknya. Pasalnya, kebiasaan ini menjadikan waktu makan anak sangat lama. 

Meskipun, bagi si kecil yang baru memasuki tahap makan makanan berat, hal ini adalah wajar terjadi. 

Oleh karena itu, artikel berikut akan membahas tentang alasan anak suka mengemut makanan dan cara mengatasinya. 

Mengapa Anak Suka Mengemut Makanan?

Mengemut Makanan

Moms pasti bertanya-tanya, kenapa sih anak suka mengemut makanan sehingga membuat waktu makannya sangat lama?

Edukasi Lainnya: Pentingnya Suplemen dan Imunisasi Untuk 6+ Dasar Daya Tahan Tubuh Anak

Perlu Moms ketahui bahwa sebenarnya kebiasaan yang dilakukan oleh anak, terutama ketika baru lepas dari ASI adalah hal wajar. 

Dilansir dari laman Rumah Sakit Islam Jakarta, Pondok Kopi, terdapat beberapa penyebab anak suka mengemut makanan sebagai berikut. 

Masih dalam Tahap Belajar Makan 

Seperti telah disebutkan bahwa anak yang biasanya mengemut makanan adalah anak yang baru lepas dari ASI. 

Setelah lepas dari ASI, anak biasanya memasuki proses belajar makan makanan berat untuk membantu tumbuh kembangnya. 

Pada proses ini, seorang anak masih belajar mengenai porsi yang dapat dikonsumsinya. Misalnya seberapa banyak makanan yang dirasa terlalu banyak. 

Kondisi inilah yang menyebabkan anak suka mengemut makanan. 

Senang Bermain dan Mencicipi Makanan 

Senang bermain dan mencicipi makanan termasuk penyebab anak punya kebiasaan mengemut makanan loh, Moms. 

Hal ini dipengaruhi keadaan anak yang sedang berada pada proses belajar makan makanan berat. 

Sehingga, anak sangat suka bermain dan mencicipi berbagai makanan, baik yang diberikan padanya, ada di dekatnya, maupun yang dia inginkan untuk dimakan. 

Tujuannya untuk mempelajari semua yang masuk ke dalam mulutnya. 

Itulah penyebab kebiasaan bayi suka mengemut makanan pada proses makan makanan berat. 

Belum Tahu Cara Mengunyah dan Menelan Makanan 

Proses belajar makan makanan padat adalah tahap baru yang biasanya dilalui bayi setelah lepas dari ASI. 

Makanan dan ASI adalah dua hal yang sangat berbeda sebagai asupan nutrisi bayi, misalnya dari segi jenisnya. 

Makanan adalah salah satu asupan nutrisi untuk bayi yang jenisnya padat. Kondisi ini mengharuskan anak untuk mengunyah. 

Mengunyah adalah proses penghancuran makanan secara mekanik yang terjadi di dalam rongga mulut. 

Tujuannya agar makanan yang dimakan bisa ditelan dan dicerna oleh sistem pencernaan dalam tubuh. 

Meski demikian, pada proses belajar makan makanan padat, anak biasanya belum tahu cara mengunyah dan menelan makanan. 

Oleh karena itu, anak biasanya menjadi lebih senang untuk mengemut makanan di mulutnya dengan lama. 

Itulah alasan belum tahu cara mengunyah dan menelan makanan menjadi penyebab anak suka mengemut makanan. 

Adanya Pengganggu Ketika Anak Sedang Makan 

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab lain anak suka mengemut makanan adalah karena banyak pengganggu di sekeliling anak. 

Beberapa pengganggu tersebut, di antaranya mainan, siaran televisi/video, dan banyak kegiatan orang dewasa lainnya yang menarik perhatian anak. 

Akibat dari banyaknya pengganggu di sekitar anak menyebabkan anak melupakan kegiatan makan, seperti berhenti mengunyah makanan. 

Itulah alasan adanya pengganggu ketika anak makan adalah salah satu penyebab anak memiliki kebiasaan mengemut makanan. 

Menghabiskan Target Volume Makanan

Orang tua sering berlebihan dalam membuat orientasi target makanan yang harus dihabiskan oleh anaknya. 

Akibatnya, anak menjadikan aktivitas makan untuk berlama-lama dengan cara mengemut makanan yang diberikan. 

Parahnya, sering kali terjadi aktivitas makan anak berlangsung lebih dari satu jam hanya untuk menghabiskan target volume makanan. 

Oleh karena itu, menghabiskan target volume makanan menjadi penyebab anak memiliki kebiasaan mengemut makanan. 

Salah Memberikan Makanan 

Moms pernah nggak salah memberikan makanan terutama pada anak yang sedang belajar makan makanan padat? 

Hal ini bisa menyebabkan anak memiliki kebiasaan mengemut makanan ya, Moms. Alasannya karena makanan yang diberikan tidak menantang untuk dikunyah. 

Misalnya, ketika Moms memberikan makanan yang dirasa hambar oleh anak, kemudian karena kurang bumbu sehingga anak merasa bosan. 

Kondisi ini kemudian menjadikan anak tidak suka mengunyah makanan atau menelannya, sehingga lebih memilih mengemut makanan tersebut. 

Itulah beberapa alasan atau penyebab anak memiliki kebiasaan mengemut makanan yang paling banyak terjadi di masyarakat. 

Cara Mengatasi Anak Suka Mengemut Makanan

Mengemut Makanan

Setelah mengetahui penyebab anak anak memiliki kebiasaan mengemut makanan, Moms juga harus mengetahui cara mengatasinya. 

Tujuannya agar Moms mampu mengendalikan kebiasaan tersebut apabila sudah terlanjur terjadi pada anak. 

Bagaimana cara mengatasi anak suka mengemut makanan? Simak jawabannya di bawah ini ya, Moms! 

Membuat Jadwal Makan untuk Anak 

Membuat jadwal makan untuk anak adalah salah satu cara mengatasi anak suka mengemut makanan ya, Moms. 

Misalnya, Moms bisa membuat jadwal makan yang konsisten bagi si kecil. Selain itu, juga membuat jadwal agar aktivitas makannya tidak lebih dari 30 menit. 

Menciptakan Lingkungan yang Nyaman untuk Anak 

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat memengaruhi kebiasaan mengemut makanan pada anak. 

Oleh karena itu, Moms harus menciptakan lingkungan yang nyaman, seperti tidak memaksa, tidak ada gangguan, dan tidak dibawa jalan-jalan ketika makan. 

Kondisi lingkungan yang nyaman sangat memengaruhi kebiasaan baik si kecil ketika makan. 

Memberikan Makanan Anak Sesuai Prosedur 

Moms, belajar makan makanan padat adalah salah satu tahapan tumbuh kembang anak, sehingga memerlukan prosedur tertentu. 

Misalnya ketika memberikan porsi makan, Moms bisa memberikan porsi makan sedikit akan tetapi sering. 

Selain itu, juga memberikan variasi makanan sehingga anak tidak cepat bosan dengan makanannya. 

Dengan catatan, Moms harus selalu berhati-hati dalam memberikan makanan untuk si kecil agar tumbuh kembangnya maksimal. 

Menunjukkan dan Memberitahu Anak 

Seperti telah disebutkan bahwa anak yang memiliki kebiasaan mengemut makanan bisa disebabkan karena belum tau cara mengunyah dan menelan makanan. 

Kondisi ini menjadikan Moms harus rajin-rajin menunjukkan dan memberitahu anak tentang cara mengunyah dan menelan makanan. 

Memberikan Finger Food pada Anak 

Mengemut Makanan

Finger food dilansir dari laman Hellosehat adalah makanan berbentuk padat yang ukurannya disesuaikan dengan genggaman bayi. 

Beberapa makanan finger food untuk anak, seperti buah potong, roti panggang, dan sayuran rebus atau kukus. 

Memberikan makanan ini dapat mendorong anak untuk mengambil makanan dan menggigitnya sekecil mungkin. 

Memberikan Makanan Lunak 

Anak yang baru saja lepas dari asi pasti lebih mudah untuk makan makanan lunak karena lebih mudah untuk ditelan. 

Alasannya karena makanan lunak biasanya memiliki rasa yang enak, lembut, halus, dan sangat cocok untuk anak. 

Nah itulah beberapa cara mengatasi anak suka mengemut makanan yang bisa Moms aplikasikan di rumah. 

Menghilangkan kebiasaan mengemut makanan pada anak akan sangat bermanfaat untuk proses tumbuh kembang anak. 

Mendukung tumbuh kembang anak juga bisa dilakukan dengan memberikan Madu Vitummy, yaitu madu herbal dengan ekstrak bahan alami. 

Madu Vitummy adalah merk vitamin penambah nafsu makan anak yang direkomendasikan dan bisa dijadikan sebagai pendukung untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh anak. 

Yuk Moms berikan anak Madu Vitummy dan dapatkan manfaatnya!

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?