5+ Tanda Anak Takut Nasi vs Anak Tidak Suka Nasi

Anak takut nasi

Anak takut nasi? Kenapa bisa?

Mungkin pertanyaan tersebut masih tabu bagi masyarakat indonesia. Kok bisa sih anak takut nasi? Padahal, nasi merupakan makanan pokok dan sumber utama karbohidrat bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, kebanyakan masyarakat Indonesia tidak akan merasa kenyang apabila belum mengonsumsi nasi meskipun telah mengonsumsi sumber karbohidrat lainnya, seperti kentang, jagung, atau singkong.

Dengan demikian, nasi sudah melekat bagi masyarakat Indonesia. Di Indonesua, seseorang tidak akan dikatakan sudah makan apabila belum mengonsumsi nasi. Tak hanya itu, nasi pun kerap dicampur dengan sumber karbohidrat lainnya, misalnya nasi dengan lauk kentang balado, atau nasi dengan lauk mie goreng.

Namun, tahukah moms bahwa di Indonesia ternyata ada orang yang takut nasi? Mungkin hal ini terdengar aneh, namun orang takut nasi atau dalam istilah medis disebut sebagai ryziphobia ini nyatanya memang ada.

Sebenarnya ryziphobia ini masih berkaitan dengan chibophobia atau ketakutan berlebih terhadap makanan. Mereka yang fobia nasi merasa sangat amat takut ketika melihat nasi. Mungkin bagi mereka nasi terlihat seperti kumpulan belatung yang disajikan di atas piring sehingga mereka jijik bahkan mual dan muntah ketika dihadapkan dengan nasi.

Ryziphobia ini dapat terjadi pada siapapun, termasuk anak-anak. Kondisi ini bukanlah hal yang aneh, alias umum ditemukan. Faktanya, sekitar 19 juta orang Amerika mengalami phobia makanan yang begitu parah. Lantas, apa saja gejala anak takut nasi? Berikut adalah penjelasan tentang anak takut nasi.

Gejala Anak Takut Nasi

Dilansir dari laman healthline, seseorang yang memiliki phobia akan sengaja menghindari kontak langsung dengan apa yang membuat mereka takut atau cemas. Misalnya, orang yang menderita ryziphobia akan menghindari nasi karena takut atau jijik melihat nasi.

Jika anak takut nasi, ia akan menunjukan tanda-tanda seperti:

  • Menghindari nasi.
  • Mual saat melihat atau menghirup aroma nasi.
  • Gemetaran dan jantung berdegup kencang ketika melihat nasi.
  • Tekanan darah naik.
  • Panik, histeris, bahkan sesak nafas ketika melihat nasi.
  • Lemas berkepanjangan dan berkeringat lebih.
  • Mulut kering, gugup atau tiba-tiba tidak bisa berbicara.
  • Badan terlalu kurus atau berat badan di bawah rata-rata (namun ada juga pengidap ryziphobia yang memiliki berat badan normal).

Jika si kecil mengalami phobia ini, jangan pernah dianggap enteng ya moms. Phobia dapat membuatnya mengalami gangguan kecemasan hingga mengarah pada depresi.

Mengerikan bukan?

Yuk Baca Juga, Manfaat Nasi Kuning untuk Kesehatan Tubuh!

Penyebab Anak Takut Nasi

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa anak takut nasi merupakan hal yang berlebihan dan aneh. Padahal, kondisi ini harus mendapat perhatian khusus untuk mendapatkan solusi terbaik, lho.

Rasa takut tersebut berkaitan dengan kondisi psikologis si kecil. Jika tidak ditangani, rasa takut ini dikhawatirkan akan bersifat permanen sampai anak beranjak dewasa sehingga phobia ini akan lebih sulit diatasi.

Sama seperti jenis phobia lainnya, ryziphobia muncul karena adanya kejadian traumatik yang pernah menimpa anak di masa lampau.

Misalnya, anak sering disuapi nasi dengan pemaksaan, anak sering ditakut-takuti dengan bentuk dan tekstur nasi, atau anak yang memang tidak dibiasakan menghirup dan mengonsumsi nasi.

Penanganan Anak Takut Nasi

Seperti kebanyakan phobia, ryziphobia sebenarnya dapat diobati. Adapun beberapa perawatan untuk mengobati phobia nasi adalah:

Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Penanganan ini melibatkan konsultasi dengan ahli kesehatan mental tentang emosi dan pengalaman si kecil dengan makanan. Moms dan si kecil dapat bekerja sama dengan ahli kesehatan tersebut untuk menemukan cara mengurangi pikiran negatif dan ketakutan terhadap nasi.

Paparan

Selain perilaku kognitif, perawatan anak takut nasi bisa dilakukan dengan cara terapi paparan. Dalam perawatan ini, si kecil akan dibiasakan untuk bersentuhan dengan nasi. Dengan demikian ia akan belajar untuk mengatasi emosi dan reaksi terhadap makanan dalam suasana yang mendukung.

Obat

Perawatan obat ini tidak boleh dilakukan sembarangan anjuran dan izin dokter. Secara umum, pengobatan ini jarang dianjurkan untuk mengatasi phobia karena dapat menimbulkan kecanduan yang tinggi.

Namun , apabila gejala anak takut nasi tersebut sangatlah parah, dokter akan merekomendasikan beberapa obat-obatan untuk mengatasi rasa cemas berlebih pada si kecil.

Obat ini bukan untuk menyembuhkan anak takut nasi, namun hanya meredakan gejala kecemasan yang timbul. Ada tiga jenis obat yang biasa direkomendasikan dokter untuk mengobati kecemasan, yaitu antidepresan, obat penenang, dan beta-blocker.

Perbedaan Anak Takut Nasi & Tidak Suka Nasi

Anak takut nasi dan anak tidak suka nasi merupakan dua kondisi yang berbeda. Anak tidak suka nasi bukan berarti mereka takut nasi. Bisa jadi mereka hanya sedang tidak berselera makan nasi karena rasanya yang hambar atau tekstur nasi yang lembek.

Berbeda dengan anak tidak suka nasi, anak takut nasi akan menunjukan gejala seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu mual saat melihat nasi, hingga panik dan histeris ketika dihadapkan dengan nasi.

Jadi, ketika si kecil tidak mau makan nasi, moms jangan langsung menyimpulkan bahwa sang anak takut nasi, ia hanya sedang tidak berselera saja ya moms. Pada dasarnya, kebanyakan anak-anak hanya tidak suka nasi, bukan takut nasi.

Penyebab Anak Tidak Suka Nasi

Sebenarnya, anak tidak mau makan nasi merupakan bagian dari proses dari tumbuh kembangnya. Namun, anak tidak mau makan nasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Bosan dengan rasa dan tekstur nasi.
  • Terlalu banyak mengonsumsi jajanan manis yang menyebabkan tingginya asupan glukosa sehingga ia merasa kenyang dan tidak mau makan makanan utama seperti nasi.
  • Terlalu sering makan camilan sehingga terus merasa kenyang dan tidak ingin makan nasi.
  • Gejala penyakit tertentu, misalnya sakit tenggorokan atau sakit perut.

Jika si kecil menolak makan nasi, moms tidak perlu panik apalagi sampai memaksa dan memarahi agar si kecil makan nasi. Menurut sebuah penelitian, masalah sulit makan pada anak hanya berlangsung sementara. Jadi, lebih sabar lagi ya moms!

Untuk membantu mengatasi si kecil yang sulit makan nasi, Mindy telah merangkum beberapa cara untuk mengatasi anak tidak suka nasi. Berikut adalah uraiannya.

Cara Mengatasi Anak Tidak Suka Nasi

vitummy | 5+ Tanda Anak Takut Nasi vs Anak Tidak Suka Nasi

Ada banyak cara yang dapat moms lakukan untuk mengatasi anak tidak suka nasi. Misalnya, membuat menu nasi menjadi lebih unik, hingga mengajak si kecil makan bersama. Berikut adalah cara mengatasi anak tidak suka nasi:

Mengolah Nasi Menjadi Bentuk & Rasa Yang Unik

Ketika si kecil tidak mau makan nasi, bisa jadi karena ia bosan dengan bentuk dan rasa nasi. Untuk mengatasinya, moms bisa mengolah nasi menjadi bentuk dan rasa yang lebih menarik dan unik.

Misalnya, mengkreasikan nasi putih menjadi nasi kuning, nasi tim atau nasi jeruk. Selain itu, moms juga dapat mengolah nasi menjadi lebih menarik, seperti bentuk boneka, mobil, atau hewan kesukaan si kecil.

Berikan Contoh Dengan Mengajak Si Kecil Makan Bersama

Umumnya, anak-anak mencontoh apa yang orang tuanya lakukan. Seperti yang dijelaskan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) bahwa kebiasaan makan orang tua berpengaruh terhadap kebiasaan anak. Nah, agar si kecil mau makan nasi, berikan contoh dengan cara makan nasi bersama si kecil.

Selain itu, hindari memberikan contoh memilih-milih makanan di hadapan si kecil ya moms karena si kecil bisa meniru kebiasan tersebut.

Jangan Terlalu Banyak Makan Camilan

Terlalu banyak mengonsumsi camilan terlalu banyak dapat membuat si kecil menjadi selalu merasa kenyang. Selain itu, rasa camilan yang terlalu manis, gurih, atau asin dapat membuat si kecil merasa nasi terlalu hambar sehingga ia tidak berselera makan.

Jangan Terlalu Banyak Memberikan Susu

Pada dasarnya, susu memang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi. Akan tetapi, sama hal nya seperti terlalu banyak mengonsumsi camilan, mengonsumsi susu terlalu banyak dapat membuat si kecil merasa terlalu kenyang sehingga ia tidak mau makan nasi.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan jarak antara makan dan minum susu adalah sekitar tiga jam, untuk menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga ia akan makan dengan cukup ketika waktu makan tiba.

Berikan Nasi Dalam Porsi Kecil

Makanan dalam porsi besar akan membuat si kecil cepat bosan dengan makannya. Selain itu, ketika porsi nasi terlalu besar, moms akan menganggap bahwa si kecil tidak menyukai nasi, padahal si kecil sudah merasa kenyang.

Hindari Memaksa Si Kecil

Anak tidak mau makan nasi memang kerap membuat kita pusing dan jengkel. Meski demikian, hindari memaksa apalagi sampai memarahinya. Bukannya menjadi ingin makan, ia justru akan merasa tertekan sehingga tidak mau makan.

Bahaya Anak Takut Atau Tidak Mau Makan Nasi

Nasi merupakan salah satu makanan yang kaya akan gizi sehingga penting untuk dikonsumsi si kecil, terutama dalam masa pertumbuhannya. Berikut adalah bahaya jika si kecil takut nasi dan tidak mau makan nasi:

Malnutrisi

Dalam kasus phobia makanan tidak mengonsumsi banyak makanan dapat meningkatkan risiko malnutrisi. Malnutrisi merupakan kondisi ketika tubuh mengalami ketidak seimbangan gizi dalam tubuhnya. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Dilansir dari laman halodoc, malnutrisi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

  • Macronutrient Undernutrition, yaitu ketidak seimbangan akibat kekurangan zat gizi makro, seperti protein, karbohidrat, dan lemak.
  • Micronutrient Undernutrition, ketidak seimbangan akibat kekurangan zat gizi mikro, seperti vitamin dan mineral.
  • Macronutrient Overnutrition, kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami kelebihan protein, karbohidrat, hingga lemak.
  • Micronutrient Overnutrition, kondisi terjadi ketika seseorang mengalami kelebihan pengonsumsian vitamin dan mineral yang berasal dari suplemen.

Social Stigma

Anak takut nasi atau tidak makan nasi dapat menimbulkan sosial stigma masyarakat. Terkadang pengidap ryziphobia masih dianggap aneh oleh sebagian besar masyarakat karena nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia.

Apalagi jika kebanyakan teman si kecil adalah orang jahil, mereka mungkin akan sering mengganggunya dengan cara memberikan nasi pada si kecil. Akibatnya, si kecil akan sulit untuk berteman dan akrab dengan lingkungan sosialnya.

Selain itu, si kecil juga mungkin akan kesulitan untuk makan bersama teman-temannya, entah itu makan bersama di kantin sekolah atau acara syukuran temannya yang menyediakan catering nasi.

Resep Makanan untuk Anak Takut Nasi

Mengatasi phobia nasi memang membutuhkan perawatan yang panjang agar si kecil mau makan nasi. Namun, jangan sampai sumber karbohidrat si kecil terhambat akibat tidak makan nasi.

Ada banyak sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi si kecil untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Contohnya adalah kentang, jagung, umbi-umbian, atau singkong.

Berikut ini adalah resep makanan untuk mengatasi anak takut nasi.

Resep Masakan Bola Nasi

vitummy | 5+ Tanda Anak Takut Nasi vs Anak Tidak Suka Nasi

(Untuk 3 porsi)

Bahan

  • 75 gram nasi
  • 50 gram daging ayam giling
  • ½ tahu (gram) haluskan
  • 1 butir telur ayam, kemudian kocok
  • 2 sdm tepung maizena
  • 1 ½ sdm wortel parut
  • Tepung roti secukupnya
  • Minyak kedelai secukupnya untuk menggoreng

Bumbu halus

  • 1 siung bawang putih
  • 1 butir bawang merah
  • 1 lembar daun bawang
  • Garam secukupnya

Cara membuat

  • Campurkan nasi, tahu wortel, tepung maizena, daging ayam giling, bumbu halus, dan telur ayam.
  • Bentuk adonan di atas menjadi bola, kemudian kukus selama 15 menit hingga adonan matang.
  • Celupkan adonan yang sudah dibentuk menjadi bola ke dalam telur, lalu gulirkan ke dalam tepung roti hingga semua permukaannya tertutup.
  • Goreng adonan hingga berubah warna dan matang.

Kandungan per porsi

  • Energi : 140 kkal
  • Karbohidrat : 11 gram
  • Lemak : 8,3 gram
  • Protein : 5,7 gram
  • Zat besi : 0,7 mg
  • Seng : 0,5 mg

Resep Masakan Bola Bola Udang

vitummy | 5+ Tanda Anak Takut Nasi vs Anak Tidak Suka Nasi

(Untuk 8 porsi)

Bahan

  • 120 gram udang cincang
  • 30 gram tepung terigu
  • ½ butir telur
  • 4 lembar roti tawar, potong bentuk dadu kecil
  • Minyak kedelai secukupnya untuk menggoreng

Bumbu Halus

  • 1 siung bawang putih
  • ½ Sdt garam
  • Merica secukupnya
  • Gula secukupnya

Cara Membuat

  • Aduk udang, tepung terigu, telur, dan bumbu halus hingga tercampur rata.
  • Buat adonan menjadi bola, gulingkan ke wadah berisi potongan roti tawar hingga seluruh permukaanya tertutup.
  • Setelah itu, diamkan di dalam kulkas selama 10-15 menit.
  • Goreng dengan api sedang.

Kandungan per porsi

  • Energi : 74 kkal
  • Karbohidrat : 7,4 gram
  • Lemak : 22,6 gram
  • Protein : 2,9 gram
  • Zat Besi : 0,9 mg
  • Seng : 0,5 mg

Resep Masakan Tim Kentang Telur

vitummy | 5+ Tanda Anak Takut Nasi vs Anak Tidak Suka Nasi

(Untuk 3 porsi)

Bahan

  • 150 gram kentang rebus, haluskan
  • 50 gram daging ayam cincang,rebus
  • 1 ½ sdm wortel parut
  • 1 butir telur, kocok lepas
  • 10 gram margarin
  • Garam secukupnya

Cara Membuat

  • Campurkan semua bahan, aduk rata.
  • Tambahkan air hingga adonan tenggelam dalam air, kemudian masukkan ke dalam wadah tahan panas.
  • Kukus hingga matang.

Kandungan per porsi

  • Energi : 130 kkal
  • Karbohidrat : 13 gram
  • Lemak : 6,4 gram
  • Protein : 5,8 gram
  • Zat besi : 0,6 mg
  • Seng : 0,4 mg

Nah, itulah informasi tentang anak takut nasi dan anak tidak suka nasi, semoga informasi dan resep makanan di atas dapat membantu mommies dan daddies mengatasi kondisi si kecil yang takut nasi dan tidak mau makan nasi.

Ingat! Jangan pernah menyepelekan kondisi tersebut karena dapat mempengaruhi psikologis si kecil ya moms.

Untuk membantu meningkatkan nafsu makan agar si kecil mau makan nasi, selalu berikan Madu Vitummy setiap pagi dan malam sebelum tidur. Dengan Madu Vitummy, nafsu makan anak naik, mommies bebas panik.

Yuk miliki Madu Vitummy sekarang juga!

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?