Waspadai kesehatan anak terkait dampak polusi udara yang belakangan ini sedang terjadi ya, Moms! Pasalnya dampak polusi udara tidak hanya pada lingkungan, melainkan juga pada anak-anak.
Apabila kondisi tersebut dibiarkan maka dapat berpotensi anak mengalami beberapa gangguan kesehatan. Selain itu, juga dapat mengakibatkan dampak yang lebih serius, seperti gangguan kesehatan mental. .
Menakutkan ya, Moms? Nah, artikel berikut akan membahas mengenai hal tersebut. Tujuannya agar Moms lebih waspada terhadap dampak polusi udara kaitannya dengan kesehatan anak.
Simak di bawah ini ya, Moms!
Polusi Udara, Apakah Itu?
Polusi udara yang terjadi di berbagai daerah Indonesia belakangan ini kondisinya semakin buruk. Dampak polusi udara akhirnya menyebar, seperti pada lingkungan dan kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Nah, sebelum membahas mengenai kedua dampak polusi udara tersebut, Moms sudah tau belum apa itu polusi udara?
Dilansir dari laman WHO, polusi udara adalah kontaminasi lingkungan dalam atau luar ruangan oleh zat kimia, fisik, atau biologis apa pun yang mengubah karakteristik alami atmosfer.
Secara umum, penyebab polusi udara adalah peningkatan aktivitas industri dan transportasi. Meski demikian, masih banyak penyebab lain yang memicu terjadinya permasalahan ini. Adapun beberapa penyebab lain, yaitu sebagai berikut.
Emisi Industri
Emisi industri merupakan penyebab polusi udara. Faktor ini muncul dikarenakan adanya aktivitas industri yang mengakibatkan peningkatan polutan di udara.
Seperti dilansir dari laman katadata, bentuknya seperti nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida. Berbagai polutan ini bersumber dari pemakaian bahan bakar batu bara dan kayu sebagai sumber energi industri.
Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Penyebab polusi udara lainnya adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan bensin. Alasannya karena beberapa bahan tersebut dapat melepaskan karbon monoksida melebihi batas toleransi.
Karbon monoksida tersebut merupakan bentuk polutan yang menjadi faktor penyebab polusi udara. Menghirup karbon monoksida sama saja dengan memasukkan polutan ke dalam tubuh.
Polusi Udara dalam Ruangan
Udara dalam ruangan juga bisa menyebabkan polusi. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, seperti buruknya ventilasi udara ruangan tersebut, tidak meratanya suhu ruangan, tercemarnya beberapa produk, dan kelembapan ruangan yang tidak stabil.
Dilansir dari laman katadata, penyebab lain yang memengaruhi pencemaran udara di dalam ruangan, yaitu membiarkan kondisi dinding berjamur, merokok, dan menggunakan kayu sebagai bahan bakar pemanas ruangan.
Kondisi tersebut dapat terjadi terutama pada ruangan-ruangan yang tertutup. Alasannya karena udara tidak bersirkulasi dengan baik.
Kebakaran Hutan
Seperti kita tahu, beberapa wilayah di Indonesia sangat rawan akan terjadinya kebakaran hutan. Hal ini sangat sering terjadi terutama ketika musim kemarau. Pasalnya, berbagai komponen hutan pada musim kemarau memiliki sifat sangat mudah terbakar.
Seperti disebutkan dalam laman katadata, kebakaran hutan bahkan bisa terjadi karena seseorang membakar sisa jerami di lahan pertanian. Aktivitas ini kemudian menjalar ke hutan karena tiupan angin tanpa bisa dikendalikan.
Kondisi kebakaran hutan kemudian meningkatkan Particulate Matter (PM2.5). Partikel ini bisa bercampur dengan zat berbahaya lain, seperti gas kimia dan serbuk sari. Apabila udara yang telah tercampur kedua hal tersebut dihirup manusia maka akan berdampak bahaya.
Kegiatan Pertanian
Kegiatan pertanian menyumbang polusi udara yang terjadi di berbagai daerah. Keadaan ini dipengaruhi wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah agraris. Pengaruhnya bersumber dari pemakaian pestisida pada tanaman.
Aktivitas tersebut kemudian meningkatkan potensi polusi udara. Sebabnya, pestisida yang disemprotkan pada tanaman mengandung partikel dan bau. Kedua hal ini kemudian dapat tertinggal dan mencemari udara.
Produk Kimia dan Sintetis
Beberapa produk kimia dan sintesis, seperti cat, pembersih, dan produk perawatan pribadi termasuk penyebab polusi udara. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa organik yang terdapat di dalamnya mudah menguap.
Transportasi
Penyebab polusi yang juga tidak kalah mengerikan adalah transportasi kendaraan. Alasannya karena asap kendaraan menghasilkan karbon monoksida, hidrokarbon, nitrogen oksida, dan partikel.
Berbagai partikel tersebut dapat menciptakan lubang pada lapisan ozon. Kondisi ini kemudian memicu pemanasan global.
Aktivitas Pertambangan
Aktivitas pertambangan adalah proses ekstraksi mineral di bawah umi dengan alat-alat besar. Proses ini memicu pelepasan debu dan berbagai bahan kimia ke udara. Oleh karena itu, aktivitas pertambangan menjadi salah satu penyebab polusi udara.
Itulah beberapa penyebab polusi udara yang sering terjadi di Indonesia.
Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Anak
Dampak polusi udara terhadap kesehatan anak juga harus Moms ketahui setelah paham akan berbagai penyebabnya. Pasalnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa anak-anak bisa mendapatkan dampak polusi udara.
Apa saja dampak polusi udara terhadap kesehatan anak ya, Moms? Berikut beberapa dampak yang dilansir dari berbagai sumber.
Gangguan Saluran Pernapasan
Dampak polusi udara terhadap kesehatan anak yang pertama adalah mengalami gangguan saluran pernapasan. Seperti kita ketahui, saluran pernapasan adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai lintasan atau tempat pertukaran udara dalam proses pernapasan.
Saluran pernapasan yang biasa terpapar polusi udara tentunya memicu beberapa gangguan, seperti asma dan bronkitis. Kedua gangguan pernapasan ini dapat dialami oleh anak-anak, terutama ketika terjadi polusi udara yang berlebihan.
Gangguan Kesehatan Janin
Dampak polusi udara terhadap kesehatan anak bisa terjadi bahkan sejak masih dalam kandungan (janin). Hal ini dikarenakan adanya paparan polutan dari ibu hamil pada janin, terutama ketika masuk trimester ketiga kehamilan.
Dilansir dari laman alodokter, dampak polusi udara dapat meningkatkan potensi kelahiran bayi prematur. Pada beberapa kasus yang lebih parah, bayi bahkan dapat mengalami gangguan sistem saraf dan cacat fisik permanen.
Selain beberapa hal tersebut, dampak polusi udara pada kesehatan anak sejak dalam kandungan juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir mengidap autisme. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan mengenai hal ini.
Bernapas Jadi Lebih Cepat
Perubahan ritme pernapasan juga merupakan dampak polusi udara. Kondisi ini dipengaruhi oleh kebiasaan dalam proses pernapasan pada anak-anak. Ritme pernapasan anak lebih cepat daripada orang dewasa.
Oleh karena itu, anak-anak berpotensi menghirup udara yang mengandung polutan lebih banyak dibanding orang dewasa. Akibatnya paru-paru anak sangat rentan terkena dampak polusi udara.
Menurunkan Fungsi Paru-paru
Dampak polusi udara terhadap kesehatan anak tidak melulu soal yang langsung dirasakan, melainkan juga terdapat dampak jangka panjang. Dampak ini sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Alasannya karena fungsi paru-paru anak akan menurun apabila terus-menerus menghirup udara tercemar. Gangguan ini memicu masalah lain, seperti masalah kognitif, peningkatan risiko gangguan perkembangan, dan terganggunya perkembangan neurologis.
Itulah beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan anak yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Memahami dampak tersebut akan membuat orang tua lebih perhatian terhadap bahaya polusi udara pada anak-anaknya.
Gangguan Psikologis (Mental) sebagai Dampak Polusi Udara
Apakah dampak polusi udara hanya bisa merusak kesehatan anak, Moms? Jawabannya adalah tidak ya, Moms. Alasannya karena dampak polusi udara juga bisa mengganggu kesehatan mental anak.
Apa saja gangguan psikologis (mental) yang disebabkan dampak polusi udara? Berikut akan diuraikan beberapa dampaknya.
Mengalami Depresi
Depresi termasuk salah satu dampak polusi udara yang bisa dialami oleh anak-anak. Dilansir dari laman sehatnegeriku kemkes, depresi merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan rasa sedih yang berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya kita lakukan dengan senang hati.
Dampak polusi udara ini biasanya terjadi karena anak-anak merasa tertekan dengan kondisi polusi yang dirasa tidak nyaman bagi mereka. Oleh karena itu, orang tua harus sangat memperhatikan kondisi kesehatan mental anak-anaknya.
Gangguan Bipolar
Dampak polusi udara terhadap gangguan psikologis selanjutnya adalah gangguan bipolar. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan adanya paparan polutan terhadap anak-anak dalam waktu yang lama.
Akibatnya, anak bisa mengalami gangguan bipolar. Gangguan mental yang satu ini biasanya ditandai dengan perubahan suasana hati secara drastis. Oleh karena itu, orang tua harus sangat memperhatikan agar anak-anaknya tidak mengalami hal ini.
Itulah dua hal terkait dampak polusi udara terhadap kondisi psikologis (mental) anak-anak. Terdengar sangat mengerikan ya, Moms? Meski demikian, Moms tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, Moms bisa mendukung perlindungan tubuh anak dengan Madu Vitummy.
Madu Vitummy dilengkapi dengan formula Selenium Silver Pro yang ampuh meningkatkan daya tahan tubuh anak di tengah polusi udara. Mengonsumsi Madu Vitummy secara rutin dapat menghindarkan si kecil dari berbagai dampak polusi udara.
Yuk, dapatkan produk Vitummy sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id sekarang juga dan dapatkan manfaatnya!