Fungsi Zat Besi untuk Tubuh Hingga Dampaknya Jika Kekurangan

Fungsi Zat Besi untuk Tubuh

Sering merasa lemas, sulit fokus, atau gampang sakit? Bisa jadi ini tanda kekurangan vitamin zat besi, Moms. Apa saja fungsi zat besi untuk tubuh? Yuk, kita bahas dalam artikel ini.

Kebutuhan Harian Zat Besi

Zat besi (Fe) merupakan nutrisi yang berasal dari makanan, dan dibutuhkan untuk berbagai fungsi dalam tubuh. Ini merupakan unsur yang sangat penting untuk membentuk hemoglobin, atau protein yang ada di dalam sel darah merah.

Sekitar 70 persen zat besi dalam tubuh manusia, bisa ditemukan dalam hemoglobin. Kemudian, enam persen zat besi bisa ditemukan dalam protein penting lain, dan sisa 25 persennya disimpan dalam ferritin, protein di dalam tubuh.

Jumlah zat besi yang dibutuhkan setiap hari berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, dan makanan yang dikonsumsi. 

Tapi, secara umum bayi yang baru lahir sampai usia 6 bulan membutuhkan zat besi sebanyak 0,27 mg, yang berasal dari ASI atau susu formula.

Kemudian, anak yang lebih besar, atau 7-12 bulan membutuhkan 11 mg, untuk mendukung perkembangan mereka.

Setelah usia 1 tahun, kebutuhan zat besi anak mulai berubah sesuai dengan pertumbuhan dan aktivitasnya.

Saat memasuki masa pubertas, remaja perempuan usia 14-18 tahun membutuhkan sekitar 15 mg zat besi, karena perempuan mengalami menstruasi yang bisa menyebabkan kehilangan zat besi lebih banyak. Sementara itu, remaja laki-laki usia 14-18 tahun hanya membutuhkan 11 mg.

Sumber Zat Besi

Agar tubuh mendapatkan manfaat optimal dari zat besi, tentu Moms perlu tahu dari mana saja sumbernya. Berikut ini contoh zat besi yang terkandung dalam makanan:

  1. Hati

Hati ayam maupun hati sapi adalah salah satu sumber zat besi yang baik, Moms. 100 gram hati sapi mengandung 6,5 mg zat besi, dan 100 gram hati ayam mengandung 10 mg zat besi.

  1. Daging Merah

Daging merah kaya akan zat besi, brotein, selenium, dan juga seng yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk sistem imun dan metabolisme. 

  1. Daging Ayam

Daging ayam juga mengandung zat besi meskipun jumlahnya lebih rendah dibandingkan daging merah. Bagian paha ayam memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi dibandingkan dada ayam.

  1. Telur 

Telur juga bisa menjadi sumber zat besi, dalam 100 gram telur terdapat sekitar 1,2 mg zat besi. Selain itu, telur juga kaya akan protein dan vitamin B12 yang penting untuk produksi sel darah merah.

  1. Seafood

Kerang, tiram, udang, dan ikan seperti salmon atau tuna mengandung zat besi dalam jumlah tinggi. Misalnya, 100 gram tiram bisa mengandung antara 5 hingga 9 mg zat besi, tergantung jenisnya.

  1. Bayam

bayam menjadi salah satu sayuran yang kaya zat besi. Dalam 100 gram bayam mentah terkandung sekitar 2,7 mg zat besi. Bayam juga kaya akan vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

  1. Kentang

Kentang juga bisa menjadi sumber zat besi, terutama jika dikonsumsi bersama kulitnya. Satu kentang ukuran sedang dapat memberikan sekitar 2 mg zat besi.

  1. Brokoli 

Brokoli mengandung zat besi dalam jumlah sedang dan juga dilengkapi dengan vitamin C yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan lain. Selain itu, brokoli juga kaya akan serat dan antioksidan.

  1. Kurma 

Kurma merupakan sumber energi yang baik dan mengandung zat besi sekitar 1 mg per 100 gram. Selain itu, kurma juga kaya serat yang baik untuk pencernaan.

  1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang merah, kacang almond, dan lentil juga mengandung zat besi dalam jumlah tinggi. Misalnya, 100 gram kedelai dapat mengandung sekitar 8 hingga 9 mg zat besi.

  1. Buah Kering

Buah kering seperti kismis, aprikot kering, dan plum kering juga merupakan sumber zat besi yang baik. Dalam 100 gram kismis terkandung sekitar 1,9 mg zat besi.

  1. Olahan Kedelai

Olahan kedelai seperti tahu, tempe, dan susu kedelai juga mengandung zat besi yang cukup tinggi. Dalam 100 gram tahu terkandung sekitar 3,5 mg zat besi, dan tempe memiliki kandungan sekitar 4 mg zat besi.

  1. Madu 

Madu telah dikenal akan kandungannya yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk kandungan zat besinya. Dalam 100 gram madu, terdapat 0,42 mg zat besi yang penting untuk tubuh.

Fungsi Zat Besi untuk Tubuh

Setelah tahu berbagai sumber zat besi, sekarang saatnya memahami kenapa tubuh benar-benar membutuhkannya. Ini beberapa fungsi zat besi untuk tubuh yang perlu Moms tau:

  1. Menjaga Kesehatan Darah

Fungsi zat besi untuk tubuh yang paling penting adalah untuk mengikat hemoglobin, yang penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Darah yang mengandung oksigen dan berwarna merah cerah, akan memastikan tubuh memiliki akses terhadap oksigen yang dibutuhkannya.

  1. Membawa Oksigen ke Seluruh Tubuh

Salah satu fungsi zat besi untuk tubuh yang paling utama adalah membantu produksi hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin inilah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. 

  1. Menjaga Kekebalan Tubuh

Fungsi zat besi untuk tubuh selanjutnya adalah perannya dalam menjaga kekebalan tubuh, dengan cara menghasilkan sel darah merah yang cukup. 

Ketika tubuh punya imunitas yang baik, tubuh jadi tidak mudah terserang penyakit, terutama yang disebabkan karena infeksi.

  1. Mendukung Perkembangan Kognitif

Zat besi punya fungsi penting dalam perkembangan otak dan bisa mendukung perkembangan kognitif anak. Ini bisa memengaruhi kecerdasan, kemampuan berbicara, serta perilaku anak.

  1. Meningkatkan Energi Tubuh

Seperti yang telah disebutkan, fungsi zat besi untuk tubuh yang terpenting adalah untuk membawa oksigen ke otot dan otak. Sehingga, zat besi bisa ikut berperan dalam meningkatkan fokus dan meningkatkan energi anak untuk beraktivitas sehari-hari.

  1. Mengoptimalkan Fungsi Otak

Otak membutuhkan pasokan oksigen yang cukup agar bisa bekerja dengan baik. Fungsi zat besi untuk tubuh dalam hal ini adalah memastikan otak mendapatkan oksigen yang cukup untuk mendukung konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar anak.

  1. Mempercepat Penyembuhan Luka

Ketika tubuh mengalami luka, zat besi berperan dalam proses penyembuhan. Zat besi akan membantu pembentukan sel darah merah dan mempercepat perbaikan jaringan, sehingga luka bisa sembuh lebih cepat.

  1. Membantu Proses Pencernaan

Zat besi juga berperan dalam produksi enzim yang mendukung proses pencernaan. Fungsi zat besi untuk tubuh dalam sistem pencernaan membantu tubuh menyerap nutrisi lebih baik, mencegah gangguan pencernaan, serta menjaga kesehatan usus.

Akibat Kekurangan Zat Besi

Moms, mengingat fungsi zat besi untuk tubuh sangat banyak, tentu saja kekurangan zat besi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa akibat kekurangan zat besi:

  1. Anemia 

Moms, salah satu akibat kekurangan zat besi adalah terjadinya anemia defisiensi besi. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak bisa memproduksi cukup zat dalam sel darah merah yang membawa oksigen. 

Akibatnya, ini membuat tubuh kurang asupan oksigen, sehingga lebih mudah terasa lelah, lemas, dan sesak napas.

  1. Perkembangan Psikologis Tertunda

Zat besi punya peran penting untuk mendukung pertumbuhan anak, termasuk menurunnya kecerdasan, fungsi otak, dan fungsi motorik.

Menurut Vikas Chawla, pakar ayurveda di Vedas Cure, zat besi diperlukan untuk fungsi otak yang bisa memengaruhi perilaku psikologis. 

Jadi, ketika si Kecil kekurangan zat besi, kemampuan kognitif, perilaku, dan emosi anak akan menjadi lebih lambat atau tertunda.

  1. Sulit Berinteraksi dengan Orang Lain

Kekurangan zat besi bisa membuat si Kecil mudah lemas dan tidak termotivasi untuk aktif bersosialisasi. Ini bisa menyebabkan anak sulit berinteraksi dan membangun hubungan dengan orang lain.

  1. Sulit Berkonsentrasi

IDAI menyebut bahwa salah satu dampak kekurangan zat besi pada anak adalah sulitnya berkonsentrasi, memproses informasi, dan daya tangkap akan semakin melemah.

Ini karena zat besi punya peran dalam membentuk selubung saraf otak dan neurotransmitter, yang berfungsi untuk mengantarkan pesan dari otak ke jaringan tubuh.

  1. Berat Badan Susah Naik

Kekurangan zat besi bisa mengganggu produksi hormon ghrelin yang punya peran penting untuk merangsang rasa lapar dan tidak nafsu makan.

Kadar zat besi yang kurang juga bisa mengganggu proses metabolisme tubuh dan penyerapan nutrisi. Sehingga, berat badan jadi lebih mudah turun.

Baca Juga: Tips Menaikkan Berat Badan Anak 2 Tahun.

  1. Kualitas Tidur Bermasalah

Kekurangan zat besi, terutama setelah mengalami anemia defisiensi besi, bisa berdampak negatif pada kualitas tidur, yang berpotensi menyebabkan insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Karena, salah satu fungsi zat besi untuk tubuh adalah untuk memproduksi neurotransmitter, yang memengaruhi kualitas tidur.

  1. Kecerdasan Kurang Optimal

Zat besi berperan penting untuk fungsi memori dan kognitif, yang bisa memengaruhi perkembangan otak anak, sehingga kecerdasan anak kurang optimal.

Bahkan penelitian menunjukkan bahwa anak yang kekurangan zat besi cenderung punya skor IQ yang lebih rendah dibandingkan anak lainnya.

  1. Sulit Mengontrol Emosi

Dikutip dari situs Hai Bunda, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK., menyebut kalau anak yang kekurangan zat besi akan lebih sulit mengontrol emosi, sehingga lebih mudah marah dan tersinggung.

Jadi, Moms, pastikan anak mendapatkan cukup zat besi dari beberapa makanan yang telah disebutkan di atas, ya! Dengan memenuhi kebutuhan zat besi, kita bisa mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Selain itu, Moms juga bisa menggunakan Madu Vitummy untuk membantu menjaga daya tahan tubuh serta mendukung pertumbuhan anak.

Dengan kandungan madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam, serta rasa jeruk yang disukai anak-anak, Madu Vitummy cocok untuk menjadi suplemen harian si Kecil.

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?