Stunting bukan hanya soal tinggi badan yang terhambat, tapi juga berisiko menurunkan kecerdasan, daya tahan tubuh, dan perkembangan anak di masa depan.
Oleh karena itu, memastikan asupan gizi untuk mencegah stunting tetap tercukupi adalah hal yang sangat penting, Moms. Yuk, bahas lebih lengkap dalam artikel ini!
Pencegahan Stunting
Stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia sampai saat ini lho, Moms. Menurut data Pemantauan Status Gizi (PSG) Kementerian Kesehatan, angka anak stunting masih cukup tinggi.
Padahal, stunting bisa berdampak baik jangka pendek maupun jangka panjang pada tumbuh kembang si Kecil, mulai dari pertumbuhan fisik yang terhambat hingga gangguan perkembangan otak.
Nah, karena stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, pencegahannya harus dimulai sejak dini, bahkan sebelum si Kecil lahir. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Cegah Stunting Sejak Kehamilan
- Rutin Periksa Kehamilan
Jangan skip jadwal kontrol ke bidan atau dokter ya, Moms! Pemeriksaan rutin di puskesmas atau dokter spesialis kandungan bisa memastikan kehamilan berjalan sehat dan mendeteksi risiko stunting maupun masalah kesehatan lainnya sejak dini.
- Cegah dan Atasi Anemia
Kurang darah saat hamil bisa berisiko buat Moms dan janin. Anemia pada ibu hamil dapat menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR).
- Melahirkan di Fasilitas Kesehatan
Pilih tempat persalinan yang aman seperti rumah sakit, puskesmas, atau bidan untuk memastikan Moms dan si Kecil mendapatkan perawatan yang optimal saat proses kelahiran.
Cegah Stunting Setelah Kelahiran

- Memberikan ASI Eksklusif
ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal selama enam bulan pertama kehidupannya.
Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
- Menyediakan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
Setelah bayi berusia 6 bulan, ASI perlu didampingi dengan MP-ASI yang kaya gizi, terutama sumber protein hewani seperti telur, ikan, ayam, dan daging.
Hindari memberikan MP-ASI instan yang tinggi gula atau garam, dan pastikan makanan yang diberikan memiliki tekstur sesuai dengan usia bayi.
- Melengkapi Imunisasi Sesuai Jadwal
Imunisasi sangat penting untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang berisiko memicu stunting.
- Memberikan Stimulasi Dini
Stimulasi sejak dini sangat penting untuk perkembangan otak anak. Moms bisa melakukan interaksi seperti berbicara, membacakan cerita, atau bermain bersama untuk merangsang kecerdasan dan keterampilan motorik si Kecil.
- Menjaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan si Kecil mendapatkan air minum yang bersih serta lingkungan yang higienis. Sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pencernaan seperti diare, yang bisa menyebabkan gangguan penyerapan gizi dan berkontribusi pada stunting.
- Memberikan Perawatan yang Optimal
Jika si Kecil sakit, segera bawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Infeksi yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makan dan mengalami kekurangan gizi.
Asupan Gizi untuk Mencegah Stunting

Selain melakukan cara di atas, penting untuk memenuhi asupan gizi untuk mencegah stunting. Kandungan apa yang dapat mencegah stunting?
- Protein
Protein merupakan nutrisi utama yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh. Asupan protein yang cukup membantu membangun jaringan otot, memperkuat sistem imun, serta mendukung perkembangan otak si Kecil.
Moms bisa memenuhi kebutuhan protein si Kecil melalui berbagai makanan bergizi seperti telur, daging ayam, daging sapi, serta ikan seperti salmon, tuna, dan lele.
Selain itu, produk olahan susu seperti keju dan yogurt juga menjadi pilihan asupan gizi untuk mencegah stunting dan menunjang pertumbuhan optimal si Kecil.
- Zat Besi
Zat besi dikenal akan fungsinya dalam mencegah anemia. Bukan cuma itu, dalam studi penelitian, suplementasi zat besi bisa menjadi salah satu cara yang relatif murah, untuk mengurangi kasus stunting.
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi, Moms bisa memberikan makanan seperti daging sapi atau kambing, hati ayam, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, serta kacang-kacangan.
- Asam Folat
Asam folat berperan dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang si Kecil sejak dalam kandungan. Nutrisi ini sangat penting untuk mencegah cacat lahir dan mendukung pembentukan sel darah merah yang sehat.
Asam folat terkandung dalam berbagai sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, dan asparagus. Selain itu, buah-buahan seperti jeruk dan alpukat juga kaya akan asam folat, yang dapat menjadi asupan gizi untuk mencegah stunting.
- Kalsium
Mineral ini membantu membentuk tulang dan gigi yang kuat, sekaligus mendukung fungsi saraf dan otot. Asupan kalsium yang cukup bisa bikin pertumbuhan si Kecil lebih optimal dan mencegah masalah tulang di masa depan.
Salah satu sumber kalsium adalah susu dan produk olahannya seperti yogurt dan keju. Selain itu, ikan bertulang lunak seperti teri dan sarden, atau sayuran hijau seperti kale dan brokoli juga kaya kalsium.
- Zinc
Zinc atau seng punya peran penting dalam pembentukan enzim dan hormon yang mendukung tumbuh kembang si Kecil. Kalau kurang zinc, bisa-bisa pertumbuhan terganggu, daya tahan tubuh menurun, dan perkembangan jadi terhambat.
Beberapa menu untuk anak stunting berupa daging sapi, ayam, seafood, dan kacang-kacangan bisa jadi sumber asupan gizi untuk mencegah stunting.
- Omega-3 dan Omega-6
Omega-3 dan Omega-6 merupakan asam lemak esensial yang berperan penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf si Kecil. Nutrisi ini juga berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan daya ingat.
Omega-3 dan Omega-6 bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan, seperti ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna. Selain itu, alpukat juga kaya akan lemak sehat yang bermanfaat untuk pertumbuhan anak.
- Vitamin
Asupan gizi untuk mencegah stunting yang nggak kalah penting adalah vitamin. Berikut ini beberapa vitamin:
- Vitamin A bagus untuk kesehatan mata dan daya tahan tubuh, bisa didapat dari wortel, ubi, dan hati ayam.
- Vitamin C bantu meningkatkan daya tahan tubuh serta penyerapan zat besi, ada di buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan jambu biji.
- Vitamin D penting buat penyerapan kalsium agar tulang si Kecil kuat. Selain dari makanan seperti susu dan ikan, Moms bisa ajak si Kecil berjemur di bawah sinar matahari pagi supaya makin sehat.
Snack untuk Anak Stunting
Seperti yang kita tahu, asupan gizi untuk mencegah stunting terdiri dari makanan sehat seperti sayur, buah, ikan, dan sumber protein lain yang sering kali kurang menarik untuk anak, karena rasanya yang hambar, maupun teksturnya yang kurang disukai.
Nah, supaya anak lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan sehat bernutrisi penting, Moms bisa mencoba untuk memberikan snack untuk anak stunting berikut ini:
- Puding Alpukat
Snack untuk anak stunting yang pertama adalah puding alpukat. Dibuat dengan alpukat yang di-blend dengan susu dan dijadikan puding, kaya omega-3, kalsium, dan vitamin A.
- Smoothie Pisang & Alpukat
Campurkan pisang, alpukat, susu, dan sedikit madu untuk minuman lezat yang kaya protein, asam folat, omega-3, dan kalsium.
- Omelet Keju
Kombinasi telur dan keju yang kaya protein, kalsium, serta zinc ini bisa jadi asupan gizi untuk mencegah stunting yang baik, Moms.
- Sandwich Tuna
Roti gandum dengan isian tuna dan keju, bisa jadi sumber omega-3, protein, dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan si Kecil.
- Ubi Keju
Ubi kukus atau panggang dengan keju leleh sebagai topping, cocok jadi snack untuk anak stunting, karena tinggi vitamin A, kalsium, dan karbohidrat sehat.
- Oatmeal Buah
Oatmeal dimasak dengan susu, ditambah topping stroberi, almond, dan chia seed, cocok sebagai asupan gizi untuk mencegah stunting. Karena, ini kaya akan zat besi, vitamin C, dan omega-3.
Bagaimana Peran Gizi dan Pola Makan dalam Mencegah Stunting?
Pemenuhan gizi, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak berperan penting sebagai salah satu upaya awal untuk mencegah stunting.
Pemenuhan gizi tersebut bisa dimulai dari masa kehamilan, sampai anak berusia dua tahun. Studi penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa peningkatan intervensi gizi, bisa mengurangi jumlah kasus stunting hingga 20%.
Bukan hanya asupan gizi untuk mencegah stunting yang penting, Moms. pola makan anak juga perlu diperhatikan. Pola makan yang teratur akan membantu menjaga energi dan kadar gula darah, supaya tetap stabil.
Pola makan juga penting untuk memastikan tubuh si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari dan mendorong pertumbuhan anak lebih baik. Pastikan si Kecil makan tiga kali sehari, dan diselingi camilan sehat.
Dengan asupan gizi untuk mencegah stunting yang cukup dan pola makan yang teratur, diharapkan pertumbuhan anak bisa lebih optimal dan bisa terhindar dari risiko stunting.
Untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak, Moms butuh Madu Vitummy. Apa itu?
Vitummy merupakan vitamin yang diformulasikan khusus untuk anak, dengan kandungan bahan alami seperti madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, ekstrak bawang putih, ekstrak temulawak, ekstra temu hitam dan juga rasa jeruk yang disukai anak.
Tunggu apalagi Moms? Berikan Vitummy sekarang juga dan pastikan si Kecil tumbuh sehat, kuat, dan bebas stunting.