Penyebab Sakit Perut setelah Makan, Jangan Disepelekan!

Penyebab Sakit Perut setelah Makan

Moms, pernah mengalami sakit perut setelah makan? Rasa mulas, begah, atau nyeri bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Yuk, kenali penyebab sakit perut setelah makan agar Moms dan keluarga bisa menikmati makanan tanpa khawatir sakit perut!

Penyebab Sakit Perut setelah makan

Makanan sangat penting untuk bertahan hidup dan memenuhi nutrisi tubuh. Tapi, kalau setelah makan terasa kram, mulas, bahkan sampai terasa seperti ditusuk, tentu saja mengganggu. Kenapa perut sakit saat diisi makanan? Berikut ini beberapa penyebab sakit perut setelah makan:

  1. Keracunan Makanan

Kenapa setelah makan perut terasa sakit dan mual? Ini termasuk gejala keracunan makanan, lho Moms. keracunan makanan terjadi ketika lapisan usus mengalami peradangan yang disebabkan patogen atau kuman yang ada pada makanan yang dikonsumsi.

  1. Maag

Salah satu penyebab sakit perut setelah makan yang paling umum adalah karena maag. Maag sendiri bisa dipicu adanya peradangan pada saluran pencernaan, misalnya GERD, gastritis, tukak lambung, infeksi bakteri H. pylori dan lain sebagainya.

ciri ciri penyakit maag
  1. Lambung Kosong

Moms, ketika lambung tidak diisi dalam jangka waktu yang lama, maka akan terisi cairan asam lambung. Kalau cairan ini terlalu tinggi, bisa menyebabkan peradangan dan iritasi pada lambung maupun usus.

Kondisi inilah yang jadi penyebab sakit perut setelah makan, dengan gejala mual, muntah, sampai diare.

  1. Alergi Makanan

Setelah makan atau minum sesuatu, seseorang bisa mengalami sakit perut, kembung, ataupun mual. Hal ini bisa disebabkan karena adanya alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu.

Sistem kekebalan tubuh akan bereaksi pada makanan, dan memicu peradangan di saluran pencernaan yang menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Alergi-makanan
  1. Makan Berlebihan

Moms, sebaiknya hindari makan berlebihan, karena lambung bekerja keras untuk mencerna makanan yang terlalu banyak. 

Dilansir dari MD Anderson, makan berlebihan juga akan membuat lambung akan melebar dan menyebabkan otot sfingter melonggar. Ini memicu makanan yang sudah dicerna, naik kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.

  1. Konsumsi Makanan Pedas atau Asam 

Terkadang rasanya kurang lengkap kalau makan tanpa rasa pedas, padahal ini juga bisa jadi penyebab sakit perut setelah makan, lho.

Cabai, yang jadi salah satu sumber rasa pedas punya kandungan capsaicin, yang bisa menyebabkan rasa panas, terbakar, sampai mengiritasi lambung.

  1. Tukak Lambung

Ketika habis makan perut sakit seperti ditusuk, bisa jadi ini karena tukak lambung. Tukak lambung merupakan kondisi munculnya luka pada lambung yang disebabkan lapisan mukus yang terkikis, dan asam lambung langsung mengenai jaringan lambung.

  1. Iritasi Usus

Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan kondisi pada saluran pencernaan yang memerlukan penanganan jangka panjang. Dikutip dari situs NHS, penyebab penyakit ini masih belum diketahui, tapi bisa menyebabkan gejala seperti kram perut, perut kembung, sembelit, diare, sampai sakit melilit.

Baca Juga: Perut Anak Buncit Tapi Kurus, Amankah?

Cara Mengatasi Sakit Perut setelah Makan

Sebenarnya, rasa sakit perut setelah makan bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, ketika gejalanya dirasa terlalu menyakitkan, Moms bisa melakukan hal-hal di bawah ini:

  1. Minum Air Lebih Banyak

Cara mengatasi sakit perut setelah makan yang bisa dilakukan adalah dengan minum air putih lebih banyak. Pada dasarnya tubuh butuh air untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

minum air putih
  1. Konsumsi Jahe

Jahe yang punya kandungan utama gingerol dan shogaol telah dikenal sebagai obat untuk mengatasi gejala sakit perut seperti mual, muntah, perut kembung, sampai mengatasi sakit maag.

Bukan cuma direbus dan dikonsumsi airnya, tapi Moms juga mencampurnya dengan madu, jeruk nipis, atau susu.

  1. Gunakan Heating Pad

Bantal pemanas perut atau lebih dikenal sebagai heating pad, bisa digunakan untuk meredakan gejala sakit perut seperti nyeri, kram, atau perut kembung.

Saat ini ada banyak jenis heating pad yang dijual dipasaran, tapi Moms juga bisa membuatnya sendiri dengan memanaskan handuk yang basah ke dalam microwave selama 2 menit.

  1. Istirahat

Kalau setelah makan perut sakit melilit, tandanya Moms perlu istirahat yang cukup. Mengurangi aktivitas fisik setelah makan bisa membantu meredakan ketegangan di perut dan memperlancar pencernaan. Cobalah duduk dengan posisi tegak atau berbaring dengan kepala lebih tinggi, tetapi hindari langsung tidur.

  1. Makan Secukupnya

Makan dalam porsi berlebihan bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras dan menyebabkan perut kembung atau begah. 

Sebaiknya, makan dalam porsi kecil tapi lebih sering untuk membantu perut mencerna makanan lebih baik. Mengunyah makanan dengan perlahan juga bisa mengurangi tekanan pada sistem pencernaan.

Baca Juga: Anak Muntah Karena Masuk Angin? Langsung Ke Pertolongan Pertama!

  1. Hindari Makanan yang Sulit dicerna

Kalau sedang sakit perut, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang sulit dicerna. Makanan ini terkadang justru bisa memicu masalah pencernaan seperti kembung, kram, sampai mulas.

Beberapa jenis makanan ini antara lain makanan yang digoreng, makanan olahan, makanan berlemak tinggi, makanan pedas, dan lain sebagainya.

  1. Hindari Tidur Setelah Makan

Moms, berbaring setelah makan memang terasa nyaman, tapi sebenarnya perlu dihindari, lho. Kebiasaan ini akan menyebabkan cairan asam lambung lebih mudah naik kembali ke atas kerongkongan.

Jadi, sebaiknya lebih baik makan sambil duduk tegak dan menghindari tidur setelah makan, supaya proses pencernaan lebih lancar.

  1. Terapkan Pola Makan Teratur

Untuk menghindari sakit perut kembali terulang, terapkan pola makan teratur dan konsumsi makanan bernutrisi. Biasakan makan tiga kali sehari, dengan selingan camilan sehat.

Mengatur pola makan
  • Sarapan

Sarapan itu penting untuk menyediakan kebutuhan energi dan gizi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Ahli Gizi UGM, Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., M.P,H., RD., menyebut bahwa sarapan bisa mencegah sakit maag, karena lambung yang terisi makanan bisa menetralisir asam lambung.

  • Camilan Pagi

Camilan di pagi hari berfungsi untuk memberikan energi tambahan dan juga mencegah rasa terlalu lapar. Tapi, camilan yang dimaksud disini bukan gorengan atau kue manis ya, Moms. 

Camilan sehat yang cocok dikonsumsi di pagi hari antara lain buah-buahan, oatmeal, yogurt, telur rebus, dan roti gandum.

  • Makan Siang

Di siang hari, kondisi sistem pencernaan lebih aktif. Makanya, tidak heran kalau lebih cepat merasa lapar. Untuk itu, konsumsi makanan kaya nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

  • Camilan Sore

Seperti camilan pagi, camilan sore juga berfungsi untuk mencegah makan berlebihan di malam hari. Bahkan, dalam situs Parade.com, camilan di sore hari juga bisa menghambat penurunan berat badan.

  • Makan Malam

Makan malam jadi asupan energi terakhir bagi tubuh sebelum tidur. Selain itu, makan malam juga bisa membuat tidur makin nyenyak. Tapi ingat, jangan langsung tidur ya, Moms.

  1. Hindari Konsumsi Alkohol

Studi penelitian berjudul Alcohol Consumption and the Risk of Gastroesophageal Reflux Disease: A Systematic Review and Meta-analysis (2018) menyebut bahwa konsumsi alkohol bisa meningkatkan risiko GERD. Jadi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol, ya.

Itu dia pembahasan seputar penyebab sakit perut setelah makan beserta cara mengatasinya. Kalau rasa sakit tidak kunjung mereda, sebaiknya konsultasikan secara langsung pada dokter, untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Untuk menjaga kesehatan pencernaan si Kecil, pastikan Moms memberikan Madu Vitummy! 

Diformulasikan dari madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, ekstrak bawang putih, ekstrak temulawak, dan ekstrak temu hitam, vitamin ini membantu melancarkan pencernaan si Kecil dengan rasa jeruk yang disukai anak-anak. Yuk, bantu jaga kesehatan perutnya dengan Madu Vitummy!

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?