Porsi makan memang sangat memengaruhi kondisi kesehatan seseorang ya, Moms. Pasalnya, kebiasaan makan dengan porsi yang besar jadi salah satu faktor yang mendukung kelebihan berat badan (obesitas).
Akibatnya, banyak orang yang mengatur porsi makannya menjadi lebih sedikit. Tapi, apakah makan porsi kecil lebih menyehatkan? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dan memberikan beberapa tips pola makan yang sehat.
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Mengenal Kebiasaan Makan Porsi Kecil Tapi Sering
Melansir laman Ners Unair, Small Frequent Meals (SMF) merupakan pola makan dengan porsi makan kecil namun sering. Disebut demikian karena pedoman nutrisi klinis merekomendasikan SFM, yaitu antara 6–10 porsi kecil per hari.
Porsi tersebut biasanya diberikan dalam jangka pendek untuk pasien yang mengalami rasa kenyang dini ya, Moms. Tujuannya untuk membentuk gaya hidup sehat tapi dengan mempertahankan status gizi yang baik.
Sebab, makan dengan porsi kecil akan tetap menyediakan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Manfaatnya adalah untuk membangun dan memelihara sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan tubuh melawan berbagai infeksi.
Perlu Moms ketahui, sebenarnya pola makan ini merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh para penderita HIV/AIDS (ODHA). ODHA itu sendiri adalah orang dengan (Human Immunodeficiency Virus) atau virus yang menyerang sistem imun tubuh, sehingga menyebabkan kondisi yang disebut AIDS.
Penyakit tersebut menyerang imun tubuh sehingga apabila dibiarkan maka kondisinya akan semakin parah hingga menyebabkan kematian. Oleh karenanya, rekomendasi paling tepat untuk ODHA adalah SMF atau makan porsi kecil dengan sering.
Menggunakan pola makan tersebut dalam kehidupan sehari-hari akan membantu ODHA untuk tetap mencukupi kebutuhan gizi dalam tubuh. Salah satu yang paling penting adalah mendukung kestabilan daya tahan tubuh mereka.
Itulah alasan para ODHA memiliki kebiasaan makan porsi kecil tapi sering. Selain mereka, apakah orang pada umumnya juga bisa menerapkan pola makan tersebut? Melansir laman Medical News Today, pola makan ini memang memiliki banyak manfaat.
Beberapa manfaat makan porsi kecil dan sering adalah dapat mencegah seseorang dari mengalami penyakit kronis ya, Moms. Selain itu, juga bisa mencegah dari mengalami kelebihan berat badan (berat badan berlebih).
Oleh karena itu, meskipun SMF umumnya diterapkan pada ODHA, tapi juga bisa diterapkan dalam kebiasaan orang-orang pada umumnya ya, Moms.
Apakah Benar Makan Porsi Kecil Lebih Menyehatkan?
Selain ODHA, makan porsi kecil namun rutin juga sering diterapkan oleh sebagian orang ya, Moms. Pasalnya, ada manfaat lain dari menerapkan pola makan tersebut. Melansir laman Medical News Today, berikut beberapa manfaatnya.
Membantu Meningkatkan Rasa Lapar
Kenapa makan sedikit tapi sering lebih baik untuk mereka yang memiliki berat badan kurang? Meskipun masih banyak penelitian yang hasilnya beragam, namun beberapa penelitian telah membuktikan hal tersebut.
Laman Medical News Today menyebutkan bahwa makan porsi kecil tapi sering justru membantu meningkatkan rasa lapar lebih cepat. Kondisi ini memungkinkan seseorang yang kekurangan berat badan akan makan lebih sering.
Apabila polanya diterapkan secara terus-menerus maka akan membantu pemenuhan asupan makanan ke tubuh. Hasilnya, tubuh mendapat asupan yang cukup sehingga mampu mendukung peningkatan berat badan mereka.
Meningkatkan Metabolisme
Selanjutnya, manfaat kesehatan dengan makan porsi kecil namun sering adalah membantu peningkatan metabolisme. Kondisi ini dipengaruhi sifat pencernaan yang membutuhkan banyak energi untuk melakukan prosesnya ya, Moms.
Proses tersebut dikenal sebagai efek termis makanan (TEF). Tapi, perlu Moms ketahui juga bahwa frekuensi makanan tampaknya tidak berperan dalam meningkatkan metabolisme, meskipun dapat meningkatkan TEF lebih banyak.
Menjaga Massa Otot
Terakhir, mereka yang mendapatkan manfaat kesehatan dengan makan porsi kecil tapi sering adalah para atlet. Alasannya, pola makan seperti ini menurut Society of Sport Nutrition bisa membantu para atlet untuk menjaga massa otot tanpa lemak.
Kondisi tersebut dikarenakan atlet yang mengikuti diet rendah kalori dapat memperoleh manfaat dari makan makanan kecil dan sering. Hasilnya, asupan protein dalam tubuh akan tercukupi dan massa otot tetap terjaga.
Selain itu, frekuensi makan yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan kinerja, mendukung penurunan lemak, dan memperbaiki komposisi tubuh. Oleh karenanya, pola makan ini memiliki manfaat kesehatan bagi para atlet.
Berdasarkan beberapa manfaat tersebut, makan porsi kecil memang memberikan manfaat kesehatan tertentu. Tapi, tidak semua orang bisa mendapatkan manfaatnya karena pola makan ini sangat memengaruhi asupan gizi dalam tubuh.
Oleh karenanya, apabila kamu ingin menerapkan cara makan tersebut maka ketahuilah kondisi dan kebutuhan tubuh terlebih dahulu ya, Moms.
Baca Juga: Cara Menyimpan Makanan di Kulkas. Tak Boleh Sembarangan!
Tips Pola Makan yang Sehat Selain Terkait Porsi
Alih-alih menerapkan pola makan porsi kecil tapi sering, Moms bisa menggunakan tips pola makan yang sehat. Sebab, ada banyak cara lain untuk makan sehat selain hanya fokus pada porsinya ya, Moms.
Beberapa tips pola makan yang sehat selain terkait porsi adalah seperti berikut.
Pilih Jenis Makanan
Tips pertama untuk makan yang sehat adalah memilih jenis makanan yang akan Moms dan keluarga santap. Proses memilih ini harus disesuaikan dengan kandungan gizi dan nutrisi yang diperlukan setiap orang.
Alasannya, setiap sajian piring makanan sebaiknya memenuhi standar gizi seimbang, seperti mengandung karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Pemenuhan gizi seimbang ini biasanya didukung dengan variasi jenis makanan.
Semakin bervariasi sebuah makanan dalam satu piring saji atau santapan makan semakin banyak variasi nilai gizi yang bisa didapatkan. Oleh karenanya, Moms perlu memperhatikan hal tersebut.
Memperbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Tips selanjutnya adalah meningkatkan konsumsi sayur dan buah yang sangat baik untuk kesehatan. Alasannya, kedua jenis makanan ini tinggi akan serat, vitamin, dan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Memberikan makanan sayur dan buah bagi keluarga adalah pilihan yang tepat. Sebab, Moms bisa memberikan gizi yang diperlukan tubuh. Tujuannya untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Ide Jajanan Sehat dan Bergizi untuk Anak.
Rutin Melakukan Fisik
Pola makan yang sehat perlu diiringi dengan aktivitas juga ya, Moms. Sebab, aktivitas fisik sangat membantu seseorang dalam pembakaran kalori dalam tubuh. Hasilnya, meskipun makan dilakukan dengan sering namun keseimbangan kalori dalam tubuh tetap terjaga.
Beberapa aktivitas fisik yang bisa Moms dan si Kecil lakukan, antara lain jogging, jalan kaki, bersepeda, berenang, dan yoga. Aktivitas tersebut bisa dilakukan setelah beberapa waktu setelah makan. Moms harus memberikan jarak minimal satu sampai dua jam setelah makan.
Pemberian waktu tersebut bertujuan agar tubuh telah selesai untuk memproses makanan terlebih dahulu. Hal ini sebelum tubuh melakukan pembakaran kalori.
Perhatikan Jumlah Kalori yang Dimakan
Selain porsi makan, jumlah kalori yang masuk ke tubuh juga harus diperhatikan ya, Moms. Beberapa yang perlu diperhatikan adalah kandungan gula, garam, dan lemak dalam setiap menu makanan.
Berbagai jenis bahan makanan tersebut memiliki batas konsumsi, misalnya yang direkomendasikan oleh Kemenkes RI seperti berikut.
- Gula kurang dari 50 gram (4 sendok makan)
- Garam kurang dari 2.000 mg natrium/soda atau 5 gram (1 sendok teh)
- Lemak kurang dari 67 gram (5 sendok makan minyak)
Memperhatikan beberapa batasan konsumsi sumber kalori tersebut akan membantu Moms dan keluarga memiliki pola makan sehat.
Hindari Perut Kosong Sebelum Beraktivitas
Terakhir, tips makan sehat yang penting adalah memastikan bahwa setiap orang tidak dalam perut kosong, terutama sebelum beraktivitas. Alasannya, membiarkan kondisi tersebut bisa memberikan dampak bagi tubuh.
Salah satu efek yang langsung bisa dirasakan adalah kurangnya energi dalam tubuh. Akibatnya, seseorang akan kesulitan melakukan aktivitasnya sehari-hari. Sebab, tubuh sangat membutuhkan energi untuk beraktivitas.
Itulah beberapa tips yang bisa Moms aplikasikan di rumah untuk pola makan sehat. Moms bisa juga menambahkan Vitummy sebagai multivitamin harian si Kecil. Dilengkapi dengan formula Selenium Silver Pro, Vitummy membantu meningkatkan nafsu makan anak.
Hasilnya, mengonsumsi Vitummy setiap hari akan membuat daya tahan tubuhnya kuat. Manfaat ini diperoleh dari madu hutan asli dan ekstrak bahan alami, seperti buah pepaya, bawang putih, rimpang temulawak, temu hitam, dan rasa jeruk.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, berikan Vitummy sekarang juga untuk nafsu makannya yang lahap!