Apakah si Kecil terlalu banyak menghabiskan waktu bermain gadget, Moms? Nggak heran, sekarang ini semakin jarang anak yang bermain di luar atau menghabiskan waktu di alam bebas. Padahal aktivitas yang disebut grounding ini sangat bagus lho. Yuk bahas manfaat grounding untuk anak lebih lengkap.
Pengertian Aktivitas Grounding
Di era serba teknologi yang cepat ini, anak terlalu terbiasa bermain gadget dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Ini berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik si Kecil lho, Moms.
Anak bisa mengalami gangguan tidur, sulit berkomunikasi, membuat malas, takut bersosialisasi, bahkan kecanduan gadget. Bahaya kan Moms?
Nah, salah satu teknik yang dinilai efektif dalam mengatasi masalah ini adalah dengan membiasakan anak melakukan aktivitas grounding. Grounding artinya apa?
Grounding merupakan aktivitas yang bisa membantu seseorang, baik orang dewasa maupun anak-anak, untuk kembali ‘membumi’ atau lebih tenang, ketika dihadapkan pada situasi yang membuatnya sulit mengendalikan emosi.
Aktivitas grounding yang efektif umumnya melibatkan seluruh indra, dengan menggunakan teknik seperti visualisasi dan pernapasan, untuk mengalihkan pikiran dan perasaan cemas.
Secara umum, grounding dilakukan di luar ruangan atau di alam bebas. Grounding melibatkan kontak secara langsung dengan bumi, misalnya berjalan tanpa alas kaki di atas rumput, tanah, atau pasir.
Ketika tubuh menyentuh tanah, muatan listrik berpindah dari bumi ke tubuh si Kecil. Ini bekerja sebagai antioksidan alami yang menetralkan radikal bebas, dan memengaruhi tubuh secara positif.
Penelitian telah menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di ruang terbuka hijau, punya efek yang baik untuk pikiran, tubuh, dan jiwa. Bukan cuma itu, berinteraksi dengan alam sangat penting bagi perkembangan anak secara keseluruhan.
Aktivitas apa saja yang bisa dikategorikan sebagai grounding untuk anak?
- Aktivitas Outdoor
Salah satu cara paling mudah untuk melakukan grounding adalah dengan beraktifitas di luar ruangan, Moms. Mulai dari bermain di rumput, memanjat pohon, memeluk pohon, mengejar serangga, dan lainnya, bisa membantu si Kecil terhubung dengan alam.
- Bermain Tanpa Alas Kaki
Biarkan anak bermain tanpa alas kaki di ruangan terbuka seperti halaman rumah, taman, sampai pantai. Ini akan membantu anak mengembangkan hubungan dengan alam.
- Berjalan-jalan di Alam
Anak akan merasakan tekstur tanah yang kasar dan lembek, permukaan kerikil yang tidak rata, bahkan rumput yang lembut saat berjalan-jalan di alam.
- Piknik
Piknik di alam terbuka bisa mendorong anak untuk duduk dan bermain di atas rumput atau pasir. Saat piknik, biasanya nafsu makan anak juga akan lebih meningkat.
- Berkebun
Berkebun juga bisa menjadi salah satu aktivitas grounding, yang memungkinkan anak mengenali lingkungan dan belajar tentang tanaman yang ditanam.
Manfaat Grounding untuk Anak
Banyak penelitian telah menyoroti berbagai manfaat grounding untuk anak, Moms. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:
- Mengatur Emosi
Moms, manfaat grounding untuk anak yang paling terkenal adalah untuk mengatur emosi negatif, misalnya kecemasan, kesedihan, dan amarah.
Teknik grounding bisa membantu mengalihkan perhatian supaya lebih tenang dan fokus pada masa sekarang.
- Mengurangi Stres
Bukan cuma orang dewasa, tapi anak juga bisa mengalami stres lho, Moms. Kebanyakan, ini disebabkan karena tekanan dari lingkungan, misalnya tekanan akademik atau tidak bisa bersosialisasi.
Tentu saja stres ini tidak baik, karena bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental dan fisiknya. Grounding memiliki efek menenangkan pada sistem saraf, mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Bukan cuma itu, penelitian telah menunjukkan bahwa grounding dapat mengurangi kadar kortisol, atau hormon stres.
- Meningkatkan Imun Tubuh
Dilansir dari Alodokter, peneliti percaya bahwa dengan melakukan grounding, imunitas tubuh bisa meningkat. Ini karena koneksi positif antara sel yang hidup, yaitu manusia, dengan matriks hidup lain seperti tanah, rumput, dan alam sekitar.
Melalui konduksi listrik satu sama lain, grounding bisa menangkal radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai macam penyakit.
- Meningkatkan Perkembangan Fisik
Melakukan grounding juga membiasakan anak untuk bermain di luar ruangan, eksplorasi tanpa alas kaki, menyentuh berbagai hal, dan lainnya.
Ini bisa berkontribusi pada perkembangan fisik dan koordinasi anak. Kemampuan anak untuk menjaga keseimbangan, kelincahan, dan kemampuan spasial si Kecil juga akan meningkat.
- Mengurangi Peradangan
Anak yang aktif sering jatuh, sehingga mengalami lecet, memar, maupun nyeri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat grounding untuk anak bisa mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi nyeri akibat luka tersebut, karena efek antiinflamasinya.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Moms, sistem kekebalan tubuh anak masih berkembang dan lebih rentan terhadap penyakit. Nah, manfaat grounding untuk anak salah satunya adalah untuk memperkuat respon kekebalan tubuh.
Hal ini karena grounding berpotensi untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi darah.
- Tidur Lebih Berkualitas
Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk perkembangan anak, baik secara fisik, mental, maupun kognitif. Sayangnya, banyak anak yang punya pola tidur yang tidak tepat.
Tapi, banyak orang tua yang membuktikan bahwa manfaat grounding untuk anak bisa membuat tidur lebih nyenyak. Hal ini berkaitan dengan efek grounding terhadap ritme sirkadian tubuh.
- Menyembuhkan Penyakit
Manfaat grounding untuk anak selanjutnya adalah untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Dilansir dari Webmd.com, banyak bukti menunjukkan adanya perubahan dalam tubuh dalam beberapa menit setelah terhubung dengan tanah.
Grounding menyembuhkan penyakit apa saja? Grounding dipercaya bisa melawan kondisi kardiovaskular, pernapasan, neurodegeneratif, dan auto-imun, diabetes tipe 2, dan kanker.
Baca Juga: Kegiatan Anak di Usia Pertumbuhan.
Berapa Lama Waktu Grounding yang Baik?
Secara umum, sebenarnya tidak ada aturan pasti tentang berapa lama waktu grounding yang baik, Moms. Tapi, ada laporan yang menyarankan untuk melakukan grounding sekitar 10-20 menit sehari.
Tidak penting berapa lama waktunya, yang penting dilakukan secara teratur, untuk mendapatkan hasil yang maksimal ya.
Tips Grounding untuk Anak
Moms, sebelum membiarkan si Kecil bermain tanpa alas kaki. Perhatikan beberapa hal berikut agar grounding tetap aman dan nyaman:
- Cek Lingkungan
Pastikan area tempat anak bermain bebas dari benda-benda berbahaya, seperti pecahan kaca, paku, zat beracun, binatang berbahaya, atau tanaman berduri.
- Perhatikan Cuaca
Jangan lupa cek kondisi cuaca ya, Moms! Pasir atau trotoar yang terlalu panas bisa melukai kaki anak, sementara cuaca yang terlalu dingin bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan risiko sakit.
- Cek Kesehatan Kaki
Rutin periksa kaki si kecil untuk memastikan tidak ada luka atau infeksi. Jika ada luka terbuka, sebaiknya tunda grounding dulu sampai benar-benar sembuh agar terhindar dari risiko infeksi.
- Waspadai Alergi
Beberapa anak mungkin alergi terhadap jenis tanaman atau rumput tertentu. Moms bisa mengamati reaksi anak saat pertama kali mencoba grounding untuk memastikan tidak ada tanda-tanda alergi.
- Selalu Awasi Anak
Anak-anak yang lebih kecil sebaiknya selalu dalam pengawasan saat melakukan grounding. Selain untuk keamanan, Moms juga bisa membimbing mereka dan menjelaskan manfaat dari aktivitas ini.
Grounding adalah cara sederhana namun ampuh untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil secara alami. Dengan rutin bersentuhan langsung dengan alam, anak bisa lebih sehat, aktif, dan tumbuh dengan lebih baik.
Nah, biar makin optimal, lengkapi juga dengan Madu Vitummy! Vitamin dengan madu hutan asli, ekstrak pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam ini bantu jaga daya tahan tubuh serta mendukung pertumbuhan anak. Apalagi, rasanya yang segar dengan aroma jeruk pasti disukai si Kecil
Yuk, bantu anak tumbuh kuat dan sehat dengan grounding dan Madu Vitummy setiap hari!
