Setelah liburan yang seru, anak mungkin merasa malas, murung, atau enggan kembali ke rutinitas sekolah. Kondisi ini dikenal sebagai post holiday blues, Moms. Agar si kecil kembali semangat, yuk simak tips mengatasi post holiday blues pada anak setelah liburan dalam artikel ini.
Apa itu Post Holiday Blues?
Momen libur panjang memang selalu dinantikan semua orang, terutama anak. Pada momen ini, keluarga bisa menghabiskan waktu bersama-sama, misalnya dengan piknik di ruang terbuka, bermain di playground, wisata ke kebun binatang, berenang di waterpark, sampai liburan ke luar kota, bahkan luar negeri.
Biasanya, pasca liburan si Kecil jadi sedih karena harus kembali ke rutinitas harian, seperti sekolah dan belajar, yang terasa kurang menyenangkan dibandingkan keseruan saat liburan.
Anak mungkin juga merasa kehilangan momen kebersamaan dengan keluarga atau kesulitan menyesuaikan diri kembali dengan jadwal yang lebih ketat.
Post holiday blues secara umum merujuk pada tekanan mental, kecemasan, maupun kesedihan jangka pendek yang muncul setelah liburan ini.
Dilansir dari Verywell Mind, para peneliti menemukan bahwa masalah kesehatan mental cenderung meningkat setelah liburan. Seseorang mungkin akan merasa cemas, tidak termotivasi, mudah tersinggung, merasa murung, stres, tertekan, bahkan tidak bisa tidur.
Post holiday blues merupakan kondisi yang sangat umum, dan bisa terjadi pada siapa saja. Hanya saja, sebaiknya ini tidak berlarut-larut, supaya tidak mengganggu rutinitas harian seperti sebelum liburan.
Penyebab Post Holiday Blues Pada Anak
Sebenarnya, tidak ada penyebab pasti tentang terjadinya post holiday blues pada anak, Moms. Tapi, situs Hello Sehat menyebut bahwa salah satu pemicu utamanya adalah terjadi perubahan kadar dopamin dalam tubuh, selama dan setelah liburan.
Ketika anak merasa senang, otak akan melepaskan dopamin, atau zat yang memicu kebahagiaan dan mendorong mereka untuk melakukan aktivitas tersebut lagi dan lagi.
Ketika liburan berakhir, aktivitas menyenangkan seperti pergi ke tempat yang indah, bermain sepuasnya, sampai berkumpul bersama orang terkasih, akan ikut berakhir.
Kadar dopamin yang tadinya tinggi, bisa turun secara drastis, atau bisa disebut dengan dopamine crash. Ini bisa menyebabkan anak menjadi sulit mengatur emosi, gelisah, dan mengalami gejala post holiday blues lainnya.
Ciri Anak Sedang Mengalami Post Holiday Blues
Sebelum mencari solusi, penting bagi Moms untuk mengenali tanda-tanda anak mengalami post holiday blues. Beberapa ciri yang umum terjadi, antara lain:
- Sulit Mengatur Emosi
Anak bisa menjadi lebih sensitif dari biasanya, mudah marah, kesal, atau merasa frustrasi tanpa alasan yang jelas.
- Mudah Menangis
Si Kecil bisa tiba-tiba mudah menangis tanpa sebab yang jelas atau lebih emosional saat menghadapi hal-hal kecil.
- Sering Mengeluh Sakit
Keluhan seperti sakit kepala, sakit perut, atau merasa tidak enak badan bisa menjadi tanda kecemasan atau stres yang dirasakan anak.
- Menolak Pergi ke Sekolah
Anak bisa mulai mencari alasan agar tidak pergi ke sekolah, seperti mengaku sakit atau mengeluh tentang tugas sekolah yang berat.
- Menghindari Interaksi Sosial
Mereka mungkin lebih suka menyendiri, enggan bermain dengan teman, atau tidak ingin berbicara dengan anggota keluarga.
- Lebih Mudah Lelah
Anak terlihat lesu, tidak bersemangat, atau sering mengantuk meskipun sudah tidur cukup.
Tips Mengatasi Post Holiday Blues Pada Anak Setelah Liburan
Agar si Kecil bisa lebih mudah beradaptasi, Moms bisa mencoba beberapa tips mengatasi post holiday blues pada anak setelah liburan berikut ini:
- Biarkan Anak Beradaptasi Secara Perlahan
Setelah liburan panjang, anak mungkin merasa malas kembali ke sekolah, atau melakukan rutinitas lain. Sebaiknya, luangkan waktu supaya anak beradaptasi kembali.
Berikan dorongan positif secara perlahan agar mereka lebih termotivasi untuk kembali ke rutinitas, tanpa merasa tertekan.
- Validasi Perasaan Anak
Walaupun bagi orang dewasa post holiday blues terdengar sepele, bagi anak-anak ini bisa menjadi hal besar. Akui dan hargai perasaan mereka dengan mengatakan bahwa wajar jika mereka merasa sedih atau kurang bersemangat setelah liburan usai. Yakinkan anak bahwa perasaan ini sementara dan mereka bisa melewatinya.
- Ajak Anak Tetap Aktif
Saat mengalami post holiday blues, anak cenderung merasa sedih, lemas, dan kurang termotivasi untuk melakukan kegiatan.
Brown Health University menyebut bahwa aktivitas fisik adalah cara terbaik untuk meningkatkan energi dan memperbaiki suasana hati. Moms bisa mengajak anak berjalan-jalan di sekitar rumah, bersepeda, bermain di taman, atau sekadar bermain di halaman rumah.
- Luangkan Waktu Bersama Keluarga
Liburan memang saat dimana keluarga menghabiskan waktu bersama-sama. Di hari biasanya, orang tua mungkin akan sibuk bekerja, sedangkan anak akan sibuk sekolah, atau melakukan aktivitas lainnya.
Untuk mengatasi post holiday blues, coba untuk tetap meluangkan waktu bersama keluarga. Ini bisa dimulai dengan makan malam bersama, menonton TV bersama, mengobrol, maupun bermain game bersama.
Baca Juga: Tips Travelling dengan Anak, Menyenangkan dan Aman!
Cara Mengatasi Post Holiday Blues Pada Anak
Selain memahami tips mengatasi post holiday blues pada anak setelah liburan di atas, Moms juga bisa menerapkan langkah-langkah praktis agar anak lebih cepat beradaptasi dengan rutinitasnya.
Berikut beberapa cara mengatasi post holiday blues pada anak yang efektif untuk membantu si Kecil kembali semangat:
- Prioritaskan Kesehatan Fisik
Kesehatan fisik dan mental saling berkaitan, Moms! Pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup, rutin bergerak, dan mengonsumsi makanan bergizi agar suasana hati mereka tetap stabil. Anak yang sehat secara fisik cenderung lebih mudah mengatasi post holiday blues.
- Kembali ke Rutinitas Awal
Saat liburan, jadwal anak bisa berantakan, terutama dalam hal tidur dan makan. Sebisa mungkin, atur kembali jam tidur dan waktu bangun mereka agar tetap konsisten seperti saat sekolah, supaya si Kecil tidak berlarut dalam post holiday blues.
- Pastikan Anak Punya Rutinitas Tidur yang Baik
Tidur yang cukup sangat penting agar anak tetap bugar dan bisa kembali ke rutinitas dengan baik. Buat jadwal tidur yang teratur, seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
- Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak
Makanan yang sehat dapat membantu menjaga energi dan suasana hati anak.
Pastikan mereka mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayur, buah, protein, dan karbohidrat. Hindari terlalu banyak makanan olahan atau tinggi gula yang bisa membuat anak lebih mudah lelah dan moody.
Tips Mencegah Post Holiday Blues Pada Anak setelah Liburan
Untuk membantu mencegah terjadinya post holiday blues pada anak, Moms bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini, sebelum dan saat liburan:
- Membuat Rencana Perjalanan
Rencana perjalanan yang matang bikin Moms lebih mudah menyesuaikan jadwal perjalanan sesuai kebutuhan anak. Mereka tetap bisa istirahat cukup, menikmati setiap momen, dan tidak gampang rewel karena kelelahan.
Selain itu, punya rencana yang jelas juga bantu anak lebih mudah kembali ke rutinitas.
Kalau liburan terlalu spontan atau tidak terencana dengan baik, si Kecil bisa terlalu asyik sampai susah menerima kenyataan kalau liburan sudah selesai.
- Jangan Ubah Rutinitas
Meskipun mungkin sulit, tapi biasakan untuk tetap melakukan rutinitas harian. Misalnya, kebiasaan waktu tidur dan waktu makan. Ini mungkin akan membantu si Kecil supaya tidak kaget kalau harus kembali ke rutinitas sebelum liburan.
Kalau Moms ingin mengubah rutinitas, pastikan untuk memberi tahu si Kecil sebelumnya apa yang akan terjadi, akan pergi kemana, dan siapa yang akan ada di sana.
- Istirahat yang Cukup
Moms, pastikan si Kecil beristirahat dengan cukup sebelum dan saat liburan. Tidur yang berkualitas membantu memulihkan energi, yang sangat penting untuk mencegah kelelahan selama liburan. Anak-anak yang cukup istirahat biasanya lebih tahan terhadap post holiday blues.
- Olahraga Teratur
Aktivitas fisik bisa meningkatkan suasana hati dengan melepaskan endorfin, yang bertindak sebagai peningkat suasana hati alami.
Hal ini bisa membantu meredakan perasaan sedih atau cemas yang mungkin timbul setelah liburan.
Mengatasi post holiday blues pada anak memang butuh kesabaran dan pendekatan yang tepat, Moms. Dengan mengikuti tips mengatasi post holiday blues pada anak setelah liburan yang telah di bahas, Si Kecil bisa lebih mudah beradaptasi.
Jangan lupa juga untuk menjaga daya tahan tubuhnya agar tetap fit setelah liburan, Moms.
Berikan Madu Vitummy, vitamin dengan rasa jeruk yang disukai anak, diformulasikan dari madu hutan asli serta ekstrak pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam.
Kombinasi bahan alami ini membantu menjaga kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh Si Kecil, sehingga ia lebih semangat menjalani hari-hari setelah liburan. Yuk, bantu Si Kecil kembali ceria dengan Madu Vitummy!