Travelling dengan anak memang menyenangkan. Tapi, apakah Moms pernah bertanya-tanya, kenapa anak jadi gampang sakit? Yuk bahas faktor penyebab beserta tips travelling dengan anak, supaya anak bisa traveling dengan sehat dan ceria!
Travelling dengan Anak
Travelling dengan anak itu bukan sekadar bepergian, Moms! Biasanya ini lebih capek dan bikin stres. Bahkan, kkadang ada aja kejadian yang tidak terduga, salah satunya adalah ketika anak sakit.
Apa saja penyakit yang sering dialami anak saat travelling? Berikut ini beberapa diantaranya:
- Mabuk Perjalanan
Moms, IDAI mencatat bahwa anak usia 2-12 tahun sering mengalami mabuk perjalanan. Umumnya, ini disebabkan karena mata dan telinga mereka menerima sinyal yang berbeda.
Telinga dalam mereka bisa merasakan gerakan, seperti saat mobil bergerak, tapi mata mereka malah fokus ke sesuatu yang diam, seperti kursi di dalam mobil.
Karena sinyal yang bertentangan ini, otak jadi bingung, dan akhirnya anak bisa merasa mual, pusing, muntah, bahkan jadi pucat dan berkeringat dingin.
- Diare
Centers for Disease Control and Prevention mencatat diare merupakan salah satu penyakit paling umum yang dialami oleh anak-anak yang travelling.
Si Kecil sering diare saat traveling karena bakteri atau kuman yang masuk ke saluran pencernaan mereka, biasanya lewat makanan atau air yang terkontaminasi.
Air di banyak tempat juga bisa mengandung bakteri, virus, atau parasit yang bisa bikin perut anak-anak nggak nyaman dan menyebabkan diare.
- Demam
Dilansir dari Siloam Hospital, demam saat travelling dengan anak bisa terjadi karena penularan infeksi virus atau bakteri dari orang lain, dehidrasi, dan paparan sinar matahari berlebihan.
Selain itu, si Kecil juga rentan terkena demam ketika traveling di tempat dengan cuaca dingin. Ini karena otak akan merespon udara dingin dengan menaikkan metabolisme dan suhu tubuh.
- Batuk dan Pilek
Batuk dan pilek adalah penyakit yang paling umum terjadi saat traveling, terutama jika Moms dan si kecil bepergian ke tempat dengan cuaca berbeda dari biasanya.
Sistem imun anak-anak masih berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap virus flu yang menyebar melalui udara atau kontak langsung.
- Radang Tenggorokan
Moms, radang tenggorokan juga kerap menyerang anak saat traveling. Priyanka Rao, MD, menjelaskan bahwa kondisi ini bisa membuat si kecil merasa nyeri saat makan atau minum, bahkan memicu komplikasi kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri atau virus, yang sering ditemukan di tempat ramai atau karena kurangnya kebersihan.
- Penyakit Kulit
Penyakit kulit seperti ruam, alergi, atau gatal-gatal sering terjadi saat traveling, terutama jika anak terpapar keringat berlebih, serangga, atau alergi lingkungan baru.
Apalagi, jika bepergian ke pantai, area dengan cuaca panas, atau tempat dengan paparan sinar matahari yang intens, anak akan rentan terkena sunburn, Moms.
Gejalanya bisa berupa kulit kemerahan, terasa panas, kering, hingga mengelupas. Makanya, hati-hati ya, Moms.
Baca Juga: Manfaat Bonding dengan Anak, Orang Tua Harus Tahu!
Kenapa Anak Sering Sakit saat Traveling?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak sering sakit saat traveling, antara lain:
- Rutinitas yang Terganggu
Anak-anak terbiasa dengan rutinitas yang teratur, baik itu jadwal makan, tidur, hingga waktu bermain. Saat traveling, rutinitas ini sering kali berubah.
Misalnya, jadwal makan yang biasanya teratur jadi terlambat atau bahkan terlewat karena perjalanan. Begitu juga dengan waktu tidur.
Rutinitas yang terganggu ini bisa memengaruhi jam biologis tubuh anak, yang pada akhirnya melemahkan daya tahan tubuhnya.
- Perubahan Lingkungan
Saat bepergian ke tempat baru, tubuh anak harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Perubahan cuaca adalah salah satu tantangan terbesar.
Dari lingkungan panas ke dingin, atau sebaliknya, bisa membuat tubuh anak ‘kaget’. Belum lagi risiko alergi akibat debu, serbuk bunga, atau udara dingin di tempat tujuan.
Tubuh anak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri, dan selama proses ini, mereka lebih mudah terkena penyakit.
- Kelelahan
Meskipun menyenangkan, travelling dengan anak sering kali melibatkan aktivitas fisik yang lebih banyak dari biasanya, seperti berjalan jauh, bermain, atau bahkan hanya duduk lama di kendaraan.
Aktivitas yang terlalu padat tanpa diimbangi istirahat yang cukup membuat tubuh anak cepat lelah. Saat tubuh kelelahan, energi mereka lebih banyak digunakan. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun dan anak menjadi rentan sakit.
- Kurang Tidur
Tidur adalah waktu terbaik bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel dan memperkuat sistem imun. Namun, saat traveling, jadwal tidur anak sering kacau.
Perbedaan zona waktu atau ketidaknyamanan di lingkungan baru bisa membuat anak sulit tidur nyenyak. Bahkan jika anak merasa terlalu senang atau lelah, tidur mereka tetap tidak berkualitas.
Akibatnya, tubuh anak kehilangan waktu berharga untuk pulih dan lebih rentan terkena penyakit.
- Rentan Terjangkit Virus
Saat traveling dengan anak, terutama ke tempat yang ramai seperti bandara, stasiun, atau destinasi wisata, risiko terpapar virus baru meningkat.
Virus dapat menyebar melalui udara, benda yang sering disentuh, atau kontak langsung dengan orang lain.
Anak-anak, dengan sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, sering kali belum siap menghadapi virus yang belum pernah mereka temui sebelumnya.
Inilah alasan mengapa flu, batuk, atau diare menjadi penyakit yang sering muncul saat perjalanan.
Makanan Anak saat Travelling
Selain faktor di atas, pola makan yang tidak teratur dan perubahan menu makanan bisa membuat anak mudah sakit saat traveling.
Anak-anak cenderung memiliki sistem pencernaan yang lebih sensitif, sehingga makanan baru atau yang terlalu pedas, berminyak, atau rendah serat dapat memicu masalah seperti diare, sembelit, atau sakit perut.
Jadi, pastikan si Kecil tetap mendapatkan makanan sehat dan bergizi, untuk menjaga daya tahan tubuh dan energi mereka. Berikut adalah makanan yang bisa Moms bawa atau pilih saat traveling agar si kecil tetap sehat dan tidak mudah sakit:
- Buah-buahan Segar
Buah seperti apel, pisang, atau jeruk sangat mudah dibawa dan mengandung banyak vitamin yang baik untuk tubuh anak. Selain itu, buah-buahan juga kaya akan serat yang membantu pencernaan.
- Roti atau Crackers
Roti atau crackers bisa jadi pilihan camilan yang mengenyangkan dan mudah dibawa. Moms juga bisa menambahkannya dengan selai maupun isian lain untuk tambahan energi dan protein.
- Nasi atau Pasta
Nasi atau pasta yang dimasak dengan sederhana bisa menjadi makanan utama yang mudah dicerna anak. Moms bisa menambahkannya dengan sayur atau protein seperti ayam atau ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
- Sayur Rebus
Sayur seperti wortel, brokoli, atau kacang polong yang direbus dapat menjadi pilihan makanan sehat yang mengandung banyak serat dan vitamin.
- Telur Rebus
Telur rebus adalah sumber protein yang baik dan mudah dibawa. Telur juga tidak mudah rusak, sehingga cocok untuk perjalanan jauh.
- Snack Sehat
Jika Moms khawatir anak merasa lapar di tengah perjalanan, bawa snack sehat seperti kacang almond, biji-bijian, atau granola bar yang praktis dan mudah dimakan.
Jangan lupa bawa botol air minum untuk memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik selama perjalanan. Dehidrasi bisa membuat anak cepat lelah dan rentan sakit.
Tips Agar Anak Tidak Mudah Sakit saat Traveling
Travelling dengan anak memang menyenangkan. Tapi, apa yang harus dilakukan agar anak tidak gampang sakit? Berikut adalah beberapa tips liburan bersama anak yang bisa Moms terapkan:
- Perhatikan Kondisi Kesehatan Anak
Sebelum travelling dengan anak, pastikan Moms mengetahui kondisi kesehatan anak dengan baik. Jika anak memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti alergi atau asma, pastikan untuk membawa obat-obatan yang diperlukan. Selain itu, konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan bahwa kondisi si Kecil aman untuk perjalanan.
- Pastikan Nutrisi Anak Tercukupi
Selama perjalanan, sering kali anak-anak akan mengonsumsi makanan dari luar atau jajanan jalanan. Pastikan makanan yang dikonsumsi anak bersih dan aman untuk menghindari penyakit.
Sebaiknya, Moms membawa camilan sehat seperti buah-buahan, roti gandum, atau makanan yang sudah dipersiapkan di rumah.
- Pastikan Imunisasi Anak Terpenuhi
Sebelum bepergian, pastikan anak sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan usia mereka. Ini sangat penting untuk melindungi mereka dari penyakit-penyakit yang mungkin ditemui selama perjalanan, terutama jika pergi ke tempat yang memiliki risiko penyakit yang berbeda.
- Jaga Pola Hidup Sehat
Selama perjalanan, terapkan pola hidup sehat untuk seluruh keluarga. Pastikan untuk selalu mencuci tangan setelah makan atau setelah menggunakan toilet.
Selain itu, pastikan untuk menggunakan masker di tempat ramai dan menjaga jarak dengan orang lain, terutama di transportasi umum.
- Rencanakan Perjalanan dengan Baik
Perencanaan yang matang sangat membantu untuk menghindari kelelahan dan stres. Pastikan jadwal perjalanan tidak terlalu padat, dan beri waktu istirahat yang cukup bagi anak.
Jika bepergian dengan pesawat atau kereta, pastikan waktu transit tidak terlalu lama. Untuk perjalanan darat, pastikan ada cukup waktu untuk beristirahat dan mencegah kelelahan.
- Tetap Pertahankan Rutinitas Sehari-hari
Anak-anak sangat mengandalkan rutinitas harian mereka. Oleh karena itu, selama perjalanan, usahakan untuk tetap menjaga pola makan dan tidur anak sesuai dengan jadwal mereka di rumah. Ini akan membantu sistem imun mereka tetap optimal dan mengurangi kemungkinan jatuh sakit.
- Siapkan Hiburan
Salah satu tips agar anak tidak rewel saat perjalanan jauh adalah dengan membawa mainan favorit, buku cerita, atau video interaktif di gadget.
Anak yang bosan biasanya akan .rewel, gelisah, dan mudah lelah. Sehingga, ini juga bisa menurunkan daya tahan tubuh anak.
- Bawa Perlengkapan Kesehatan
Untuk perjalanan jauh, pastikan membawa perlengkapan kesehatan yang sering digunakan, seperti termometer, obat penurun demam, dan obat-obatan lainnya.
Jangan simpan perlengkapan kesehatan ini di bagasi, tetapi bawa dalam tas kabin untuk memudahkan akses.
Moms, travelling dengan anak memang penuh tantangan, terutama menjaga agar mereka tetap sehat sepanjang perjalanan. Lalu, bagaimana cara menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit?
Selain menerapkan tips yang sudah disebutkan, Moms bisa mencoba Madu Vitummy, vitamin khusus anak yang diformulasikan dari bahan-bahan alami seperti madu hutan asli, ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, dan temu hitam.
Dengan rasa jeruk yang disukai anak-anak, Madu Vitummy membantu meningkatkan imunitas si kecil sekaligus menjaga sistem pencernaan mereka tetap sehat.
Jadi, jangan lupa siapkan Madu Vitummy sebagai teman travelling dengan anak ya, Moms.