Cara Tepat Menjemur Bayi Baru Lahir

cara menjemur bayi

Menjemur bayi di pagi hari memang sudah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh para orang tua di Indonesia. Mereka percaya bahwa hal ini dapat membantu mencegah terjadinya bayi kuning.

Pada pertengahan abad ke-19, sinar matahari dipercaya memiliki efek terapeutik dalam penyakit rickets, yaitu kelainan tulang akibat kekurangan vitamin D, kalsium atau fosfat. Pada tahun 1958, pertama kalinya sinar matahari digunakan untuk terapi bayi kuning.

Waktu yang baik untuk menjemur bayi adalah pagi hari sebelum jam 10.00. Sinar matahari pada waktu tersebut mengandung sinar ultraviolet atau UV yang bisa menghasilkan vitamin D setelah diserap tubuh.

Vitamin D ini memiliki peran penting bagi kesehatan bayi dalam membantu tubuh menggunakan kalsium untuk membangun dan memelihara tulang dan gigi.

Vitamin D juga berfungsi untuk menjaga kesehatan otot-otot bayi dan membangun sistem imun tubuh yang kuat. Bayi yang kekurangan vitamin D akan berisiko mengalami kelainan pertumbuhan tulang alias rakitis.

Kasus kanker kulit yang meningkat pada tahun 1940 dan menjadi epidemik pada tahun 1970 membuat para ilmuwan sadar bahwa sinar matahari memiliki dampak negatif.

Paparan sinar matahari pada bayi dapat meningkatkan risiko berkembangnya melanoma dan kanker lainnya pada usia lanjut.

Menjemur bayi memang memiliki banyak manfaat. Namun, jika menjemur bayi tidak dilakukan dengan tepat justru akan meningkatkan risiko kanker kulit.

Lantas, bagaimana cara yang tepat menjemur bayi? Berikut adalah penjelasannya.

Cara Menjemur Bayi dengan Tepat

Dikutip dari artikel IDAI, bayi berusia kurang dari 6 bulan harus menghindari paparan sinar matahari secara langsung karena dapat meningkatkan risiko kanker kulit kelat. Maka dari itu, penting bagi moms untuk mengetahui cara yang tepat ketika bayi berjemur.Berikut adalah tipsnya.

Jemur dalam waktu yang singkat

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi berjemur di bawah sinar matahari sebaiknya dilakukan dalam waktu singkat, yaitu sekitar 15-20 menit, sebelum pukul 10 pagi atau di atas pukul 4 sore, karena sinar matahari pada pukul 10-4 sore memiliki jumlah radiasi sinar UVB paling tinggi sehingga berbahaya bagi kulit.

Berjemur di dalam ruangan melalui jendela

vitummy | Cara Tepat Menjemur Bayi Baru Lahir
Ilustrasi Menjemur Bayi dari Jendela

Kebanyakan orang tua biasanya akan menjemur si kecil secara langsung karena tidak paham bahaya dari paparan sinar UV. Padahal, menjemur si kecil bisa dilakukan dari sinar matahari yang masuk melalui jendela, dan disebut-sebut lebih aman daripada menjemurnya secara langsung.

Hindari melepas pakaian bayi

vitummy | Cara Tepat Menjemur Bayi Baru Lahir
Ilustrasi Bayi Memakai Topi

Menurut IDAI, sebaiknya para orang tua memakaikan baju, topi, dan tabir surya selama menjemur bayinya untuk meminimalisasi paparan sinar matahari pada kulit bayi.

Jika moms masih menjemur bayi dengan cara melepaskan pakaiannya, maka segera hentikan! Melepas pakaian si kecil dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan penyakit lainnya seperti pilek dan masuk angin.

Gunakan kacamata

Sinar matahari dapat merusak retina mata bayi. Oleh sebab itu, ketika menjemur si kecil, pakaikanlah kacamata atau pelindung mata lainnya agar ia tetap aman dan nyaman.

Gunakan tabir surya

Ketika usia si kecil sudah di atas 6 bulan, moms dapat mengaplikasikan tabir surya dengan kandungan SPF 15 atau lebih sesuai dengan anjuran dokter pada kulit bayi yang terpapar sinar matahari.

Hindari tabir surya pada bayi prematur

Jika bayi lahir prematur, sebaiknya hindari penggunaan tabir surya karena lapisan terluar kulit arinya lebih tipis dibandingkan dengan bayi yang lahir normal.

Hindari dehidrasi

vitummy | Cara Tepat Menjemur Bayi Baru Lahir
Ilustrasi Bayi Terhidrasi

Menjemur bayi dapat menyebabkan ia mengalami dehidrasi. Moms perlu memastikan agar si kecil tidak mengalami hal tersebut dengan cara memberikan ASI atau air putih selama si kecil terpapar sinar matahari. Dehidrasi pada anak dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan lainnya.

Manfaat Menjemur Bayi

vitummy | Cara Tepat Menjemur Bayi Baru Lahir
Ilustrasi Menjemur Bayi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa menjemur bayi dapat mencegah kulit kuning pada bayi. Bayi baru lahir berisiko terkena penyakit kuning karena kadar bilirubin (pigmen berwarna oranye-kuning) mulai naik pada hari ke 3 sampai hari ke 5, dan akan menurun pada saat berusia 7 sampai 10 hari.

Dengan menjemur bayi, sinar matahari yang diserap oleh tubuh akan membantu memecah bilirubin dalam darah bayi sehingga kadarnya menurun dan kembali normal.

Selain untuk terapi kulit kuning pada bayi, menjemur bayi dapat membantu tubuh mendapatkan vitamin D yang berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium.

Kalsium ini memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara serta memperkuat tulang dan gigi. Vitamin D dalam tubuh juga dapat membantu mengelola kadar insulin sehingga tubuh terhindar dari risiko diabetes sampai batas tertentu.

Sinar matahari juga bermanfaat dalam meningkatkan produksi serotonin atau hormon bahagia yang dapat meningkatkan perasaan aman dan bahagia sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak dan pencernaan pada bayi menjadi lebih baik.

Menjemur bayi juga dapat membantu tubuh untuk mengatur kadar melatonin (hormon tidur) yang dapat mempengaruhi pola tidur bayi agar menjadi lebih baik.

Itulah beberapa tips dan manfaat menjemur bayi. Untuk membantu memaksimalkan tumbuh kembang si kecil, konsumsilah Madu Vitummy setiap pagi dan malam sebelum tidur.

Madu Vitummy memiliki manfaat untuk menaikan nafsu makan serta melancarkan pencernaan sehingga si kecil dapat tubuh secara optimal dan tentunya memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Yuk miliki Madu Vitummy sebagai pelengkap pelindung kesehatan keluarga.

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?