Jika moms sedang mencari cara mengatasi anak nakal yang ampuh dan efektif, maka artikel ini sangatlah tepat.
Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang baik, penurut, ramah, dan hormat kepada orang tua. Namun, akibat pola asuh dan lingkungan yang salah, anak justru tumbuh menjadi pribadi yang suka melawan, rewel, membuat jengkel, dan kerap memancing kemarahan orang tua.
Akibatnya, orang tua akan memarahi dengan harapan anak akan diam dan menurut. Namun, memarahi anak bukanlah sebuah solusi. Anak justru akan menilai moms atau daddies sebagai orang tua yang galak. Memarahi dan memberikan hukuman pada anak hanya akan memperburuk perilaku anak dan membuatnya menjadi sulit diatur atau tidak terkontrol.
Alih-alih memarahi dan memberikan hukuman pada anak, moms sebaiknya mulai mencari cara untuk bersikap tegas, disiplin, dan mengenalkan konsekuensi dari perilaku anak nakal tersebut.
Ingat! Tegas dan galak merupakan dua hal yang berbeda.
- Ciri-Ciri Anak Nakal
- Penyebab Anak Nakal dan Sulit Diatur
- Cara Mengatasi Anak Nakal
- Cara Mengatasi Anak Nakal Adalah Memberikan Contoh yang Baik
- Hindari Menyebutnya Anak Nakal
- Hindari Memarahi Anak di Depan Umum
- Nasehati dan Jelaskan Konsekuensinya
- Pahami Emosi Anak Merupakan Cara Mengatasi Anak Nakal
- Cara Mengatasi Anak Nakal, Jangan Membiarkan Anak Tanpa Aturan
- Cara Mengatasi Anak Nakal dengan Sabar dan Menahan Emosi
- Cara Mengatasi Anak Nakal dengan Mengajari Anak untuk Mengatur Emosi dan Perilaku
- Cara Mengatasi Anak Nakal dengan Memahami Kebutuhan Anak
Ciri-Ciri Anak Nakal
Sebenarnya, tidak ada takaran pasti untuk menentukan seorang anak nakal atau tidak, namun berdasarkan penilaian umum, ciri-ciri anak nakal meliputi:
- Tidak mau menolong dan tidak mau berbagai
- Serakah, sehingga harus mendapatkan semua yang diinginkan
- Tidak pernah merasa puas
- Suka memicu pertikaian
- Sering memukul teman
- Sering mengejek teman
- Sering mengambil barang orang
- Sering merusak barang, terutama fasilitas umum
- Sering melawan dan membantah orang tua
Penyebab Anak Nakal dan Sulit Diatur
Selain memahami cara mengatasi anak nakal, moms juga harus tahu hal-hal apa yang menyebabkan anak menjadi nakal. Menurut sebuah penelitian, perilaku anak nakal dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu mencari perhatian atau mencari pertolongan.
Selain itu, perilaku anak tergantung pada pola asuh yang diterapkan oleh para orang tua dan dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya:
Lingkungan Pertemanan Anak
Moms, lingkungan atau lingkaran pertemanan anak dapat mempengaruhi perilaku anak. Anak bisa saja melihat dan mempelajari hal-hal buruk yang dicontohkan oleh teman-temannya. Jadi, pastikan anak kita memiliki lingkaran pertemanan yang baik dan positif ya moms.
Orang tua melakukan kekerasan fisik
Moms, melakukan kekerasan fisik dengan dalih untuk mendidik anak merupakan salah satu penyebab anak nakal. Kekerasan ini dapat melukai fisik dan mental anak.
Lebih parahnya lagi, anak bisa saja meniru hal tersebut dan mempraktekannya pada teman-temannya.
Misalnya, ketika orang tua sering memukul anak, anak kemudian tumbuh menjadi orang yang temperamental dan sering melakukan kekerasan fisik, baik itu di sekolah, atau di lingkungan tempat tinggalnya.
Terlalu Over Protektif
Sebagai orang tua kita pasti menginginkan yang terbaik untuk anak sehingga kerap memberikan banyak batasan untuk anak.
Namun, bukannya melindungi anak, hal ini justru akan memicu anak untuk menjadi pemberontak dan berubah menjadi anak nakal.
Ia akan melakukan berbagai cara untuk menembus batasan yang diberikan oleh orang tua, seperti berbohong atau marah-marah.
Orang Tua yang Kurang Tegas dan Acuh
Mindy sering sekali jengkel dengan anak-anak yang tidak bisa diam dan menunggu orang lain di tempat umum. Misalnya, ketika di tempat makan, anak-anak berlarian ke sana kemari, teriak-teriak, menggeserkan kursi, dan mengacak-ngacak benda yang ada di atas meja.
Tetapi orang tuanya hanya berdiam diri dan fokus pada gadget membiarkan anak-anaknya mengganggu pengunjung yang lain.
Ketika ditegur, orang tuanya hanya menjawab “namanya juga anak kecil, susah diatur”. Padahal, justru karena masih kecil, mereka harus dibiasakan berperilaku baik dan diberi tahu mana yang baik dan tidak.
Dengan demikian, perilaku anak nakal dapat disebabkan oleh orang tua yang tidak tegas dan tidak mendisiplinkan anaknya.
Cara Mengatasi Anak Nakal
Mengatasi anak nakal membutuhkan langkah yang tepat dan penuh kesabaran. Jangan sampai kita sebagai orang tua melakukan kekerasan untuk mendidiknya.
Untuk membantu moms menghadapi anak rewel dan sulit diatur, Mindy telah merangkum beberapa tips paling efektif untuk mengatasinya. Seperti:
Cara Mengatasi Anak Nakal Adalah Memberikan Contoh yang Baik
Cara mengatasi anak nakal yang pertama dan utama adalah dengan memberikan contoh perilaku yang baik pada anak. Seperti kata pepatah, anak adalah cerminan dari orang tua.
Jika moms menginginkan anak dengan perilaku yang baik dan sopan, maka harus dimulai dari perilaku moms dan daddies. Ingat! Anak merupakan seorang peniru yang handal.
Jadi berikanlah contoh yang baik agar ia memiliki pribadi yang baik. Selain itu, anak tidak akan mendengarkan apabila nasehat yang diberikan tidak sesuai dengan perilaku orang tua.
Hindari Menyebutnya Anak Nakal
Seperti kata pepatah, ucapan adalah doa. Jadi, ketika anak melakukan perilaku yang kurang menyenangkan, hindari menyebutnya sebagai anak nakal, anak bandel, dan sebagainya.
Menyebutnya sebagai anak nakal dapat melukai perasaanya. Ia akan merasa usaha untuk berbuat baik hanyalah sia-sia.
Menurut UU No. 3 Tahun 1997 tentang pengadilan anak, pada pasal 1 menyebutkan bahwa anak nakal merupakan anak yang melakukan tindak pidana; atau anak yang melakukan perbuatan yang dinyatakan terlarang bagi anak, baik menurut peraturan perundang-undangan maupun menurut peraturan hukum lain yang hidup dan berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Jadi moms tidak boleh asal menyebutnya sebagai anak nakal ya!
Hindari Memarahi Anak di Depan Umum
Memarahi anak di depan umum bukanlah cara mengatasi anak nakal. Terkadang anak kecil belum mengerti situasi sehingga terkadang ia akan rewel di tempat umum.
Ketika hal itu terjadi, hindari untuk memarahi atau membentaknya di depan umum. Memarahi di depan umum hanya akan membuatnya semakin rewel dan tak terkendali.
Jadi, berusahalah untuk mengendalikan emosi dan membawanya ke ruangan yang lebih sepi untuk menenangkannya.
Jika ia rewel karena menginginkan sesuatu, hindari untuk memberikan janji palsu. Lebih baik menasehati dan menjelaskan situasi agar ia dapat memahami situasi.
Nasehati dan Jelaskan Konsekuensinya
Cara mengatasi anak nakal yang paling efektif adalah dengan memberitahu konsekuensi dari perilaku nakalnya. Namun, orang tua kadang keliru membedakan antara konsekuensi dan hukuman.
Konsekuensi merupakan suatu akibat dari pilihan atau perbuatan yang ia lakukan. Misalnya, ketika anak sering telat masuk kelas, moms memberi tahu bahwa ketika ia telat masuk kelas, ia akan ketinggalan materi pelajaran sehingga ia akan tertinggal dari teman-temannya yang lain.
Contoh lainnya, ketika anak tidak dapat diatur dan mengganggu temannya, moms memberitahu bahwa konsekuensi dari perilaku tersebut adalah ia akan mengalami kesulitan dalam memiliki teman.
Dengan demikian, anak akan lebih berhati-hati dan memperbaiki perilakunya.
Sedangkan hukuman merupakan hal yang diberikan untuk membuat anak menderita akibat dari kesalahan yang dilakukannya.
Hukuman biasanya tidak berkaitan dengan sebab atau akibat yang dilakukan anak. Menurut Elizabeth B. Hurlock, seorang pakar psikologi sekaligus penulis, hukuman adalah menjatuhkan suatu siksaan pada seseorang karena suatu pelanggaran atau kesalahan sebagai ganjaran atau balasannya.
Misalnya, ketika anak mengganggu temannya, moms kemudian memukul atau mengurungnya di dalam kamar.
Hukuman hanya akan mengambil hak anak untuk belajar dan mengambil keputusan. Hukuman sering timbul karena kemarahan dan ketakutan.
Pada akhirnya, hukuman tidak membantu anak untuk mengembangkan cara bertanggung jawab terhadap perilaku mereka, bahkan cenderung membuat anak tumbuh menjadi pemberontak.
Jadi cara mengatasi anak nakal yang efektif adalah dengan menjelaskan konsekuensi, bukan memberikan hukuman ya moms.
Pahami Emosi Anak Merupakan Cara Mengatasi Anak Nakal
Pusing menghadapi anak menangis, rewel, atau teriak-teriak? Bisa jadi itu adalah tanda ia ingin dipahami perasaanya. Mengutip dari Kids Health, marah atau rewel merupakan salah satu cara anak untuk meluapkan emosinya. Jadi tak hanya orang dewasa, anak juga ingin dipahami perasaanya ya moms.
Daripada memarahinya, moms sebaiknya mencari tahu apa penyebab anak marah-marah, rewel, dan sulit diatur. Ajaklah ia untuk berbicara serta berikan pelukan dan kasih sayang sebagai tanda bahwa kita dapat memahami perasaanya. Meski demikian, moms harus tetap tegas ya!
Cara Mengatasi Anak Nakal, Jangan Membiarkan Anak Tanpa Aturan
Moms, jika anak masih nakal dan melakukan perilaku yang tidak menyenangkan meskipun telah diberikan contoh dan dinasehati berulang kali, maka jangan biarkan ia melakukan sesuatu tanpa aturan. Moms harus lebih tegas dalam mendisiplinkannya.
Misalnya, moms memberikan aturan tidak boleh bermain jika anak terus mengganggu dan merebut mainan milik temannya hingga batas waktu tertentu.
Atau ketika ia diajak ke tempat umum kemudian melakukan perilaku seperti rewel dan mengganggu orang lain, moms memberikan aturan dengan tidak mengajaknya lagi ketika akan pergi ke tempat atau acara lain hingga ia berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut.
Cara Mengatasi Anak Nakal dengan Sabar dan Menahan Emosi
Salah satu cara mengatasi anak nakal adalah dengan sabar dan menahan emosi. Terkadang perilaku anak nakal dan rewel kerap membuat para orang tua tidak dapat mengendalikan emosi sehingga memicu untuk membentak dan melakukan hukuman.
Hal tersebut hanya akan memberikan contoh yang tidak baik pada anak. Cobalah untuk memberikan waktu pada anak untuk meluapkan emosinya, kemudian cobalah untuk menenangkannya dengan penuh kesabaran.
Cara Mengatasi Anak Nakal dengan Mengajari Anak untuk Mengatur Emosi dan Perilaku
Moms, cara mengatasi anak nakal adalah dengan mengajarkannya untuk bisa mengontrol sikap dan emosi sejak dini.
Dengan demikian, ia akan bisa dan terbiasa mengendalikan emosi dan perilakunya dengan baik. Hal ini juga dapat membantu anak untuk bisa menghadapi perubahan situasi dan menyesuaikan diri dengan situasi atau lingkungan baru.
Cara Mengatasi Anak Nakal dengan Memahami Kebutuhan Anak
Salah satu cara mengatasi anak nakal adalah dengan memahami kebutuhan dan keinginan anak. Sebagai orang tua, kita harus tahu apa sebenarnya yang diinginkan oleh anak.
Misalnya, ketika anak sering membuat keributan, berteriak-teriak, dan sulit diatur, ternyata ia sedang mencoba mencari perhatian lebih dari orang sekitar karena kurangnya perhatian dari orang tua.
Kemudian contoh lainnya, moms mendapati bahwa sang anak melakukan pemalakan di sekolah, ternyata ia mengalami kekurangan uang jajan atau ingin ditakuti oleh temannya yang lain.
Cobalah untuk menjelaskan bahwa memalak bukanlah tindakan yang baik, kita tidak boleh mengambil hak orang lain dan harus mensyukuri apa yang kita punya.
Daripada menjadi seseorang yang ditakuti, lebih baik menjadi orang yang ramah dan senang membantu yang lain. Sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan bantuan orang lain untuk hidup.
Itulah beberapa informasi tentang cara mengatasi anak nakal dengan efektif. Jika perilaku anak tetap di luar kendali meski telah melakukan beberapa cara yang telah disebutkan di atas, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan terapis atau kerabat yang paham tentang perilaku anak.
Meski anak kerap melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan dan membuat jengkel, jangan sampai asupan gizi pada anak terabaikan.
Anak harus tetap mendapatkan asupan gizi yang baik agar tumbuh dengan optimal. Untuk membantu meningkatkan nafsu makan anak, berikanlah Madu Vitummy secara rutin setiap pagi dan malam sebelum tidur.
Yuk miliki Madu Vitummy sekarang juga!