Sakit perut termasuk masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak ya, Moms. Penyebabnya pun beragam, antara lain akibat mengalami penyakit tertentu, infeksi saluran pencernaan, hingga mabuk kendaraan ketika bepergian.
Si Kecil yang sakit perut biasanya akan mengeluhkan gejala lain. Moms, sebagai orang tua harus waspada ketika ia kemudian muntah-muntah dan ingin buang air besar. Bahkan, pada kondisi tertentu bisa mengalami diare.
Apabila kondisi tersebut sampai terjadi maka Moms perlu memberikan penanganan tertentu. Salah satunya makanan untuk anak saat sakit perut. Yuk, simak jenis-jenis makanannya pada artikel berikut!
Penyebab Sakit Perut Hilang Timbul pada Anak
Melansir Harvard Health Publishing, sakit perut yang sebagian besar dialami anak-anak sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan ya, Moms. Alasannya, kondisi tersebut bukanlah suatu masalah yang serius.
Sebab, sebagian besar sakit perut anak sering dikarenakan gangguan perut ringan, sembelit, rasa lapar, atau cara anak menghindari sesuatu yang ingin mereka lakukan. Oleh karenanya, Moms hanya perlu memberikan penanganan sederhana (rumahan).
Tapi, bagaimana jika sakit perut pada anak terjadi secara berulang? Kondisi inilah yang perlu Moms waspadai. Pasalnya, ada beberapa jenis sakit perut yang menandakan masalah-masalah kesehatan yang lebih serius.
Laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyebutkan bahwa sakit perut berulang adalah rasa sakit atau tidak nyaman yang dirasakan selama paling sedikit 12 minggu, tidak perlu berurutan, dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.
Apabila si Kecil mengalami kondisi tersebut maka Moms perlu memberikan perhatian penuh. Sebab, memang ada tanda-tanda sakit perut pada anak yang bisa jadi masalah serius. Harvard Medical School merangkumnya menjadi 10 tanda sakit perut serius seperti berikut.
- Rasa sakit yang parah
- Ada darah dalam tinja
- Anak muntah darah
- Muntahan berwarna hijau
- Mengalami gatal-gatal, tampak pucat, mengeluh pusing, atau mengalami pembengkakan wajah
- Mengeluh sakit perut di sisi kanan bawah
- Mengalami demam dan batuk parah
- Mengalami sakit saat buang air kecil
- Mengalami demam tinggi atau tampak lebih mengantuk dari hari biasa
- Mengalami penurunan berat badan
Itulah beberapa gejala yang umumnya menunjukkan bahwa sakit perut yang dialami si Kecil termasuk kondisi serius ya, Moms. Gejala-gejala tersebut biasanya dipicu sakit perut berulang yang disebabkan oleh beberapa hal berikut.
Infeksi Serius
Penyebab sakit perut berulang pada anak yang pertama adalah infeksi serius. Salah satu jenis infeksi yang sering menjadi pemicunya, yaitu Infeksi Saluran Kemih (ISK). Moms, perlu diketahui bahwa mereka yang mengalaminya umumnya berumur 1–5 tahun.
Sakit perut yang dialami anak penderita ISK juga sering terjadi pada area kandung kemih. Bahkan, kondisi ini kerap memicu rasa nyeri dan terbakar saat buang air kecil. Adapun tanda lainnya, seperti buang air kecil dalam jumlah sedikit namun sering, terdapat darah di urin, hingga mengompol.
Apabila sakit perut anak disertai dengan beberapa gejala tersebut, sebaiknya Moms langsung memberikan penanganan medis.
Radang Usus
Selanjutnya, sakit perut yang sering kambuh setelah sebelumnya reda juga bisa disebabkan oleh radang usus. Penyakit pencernaan yang satu ini merupakan gangguan sistem pencernaan yang menyebabkan peradangan atau inflamasi usus.
Akibatnya, anak bisa mengalami nyeri perut, BAB berdarah, dan berat badan yang terus menurun. Kondisi ini menyebabkan penderitanya kerap mengalami sakit perut berulang.
Penyumbatan Usus
Usus yang tersumbat juga kerap memicu sakit perut yang sering kambuh. Pasalnya, kondisi ini membuat sistem pencernaan menjadi terganggu. Hasilnya, penderita penyumbatan usus akan mengalami muntah berwarna hijau.
Anafilaksis
Anafilaksis adalah jenis reaksi alergi yang paling serius. Kondisi ini sering menyebabkan penderitanya sakit perut dan muntah. Selanjutnya, penderita juga mengalami gatal-gatal, tampak pucat, mengeluh pusing, atau mengalami pembengkakan pada wajah. Orang yang mengalami sakit perut dengan tanda-tanda tersebut harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Usus Buntu
Penyakit usus buntu kerap membuat anak-anak mengeluh sakit perut di sisi kanan bawah. Pasalnya, di situlah letak usus buntu yang awal sakitnya di sekitar pusar, kemudian berpindah ke kuadran kanan bawah.
Usus buntu ini apabila tidak ditangani secara medis dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya nyeri yang berulang. Bahkan, bisa juga menyebabkan kematian. Oleh karenanya, Moms perlu waspada terhadap usus buntu.
Pneumonia
Selain usus buntu, penyakit lain yang juga menyebabkan sakit perut berulang kali adalah pneumonia. Penyakit akibat infeksi virus ini sering disertai batuk yang parah dan demam. Bahkan, apabila kondisinya semakin parah maka bisa memicu napas yang lebih cepat.
Gangguan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan adalah sekelompok organ tubuh yang berfungsi untuk mengolah makanan agar bisa diserap oleh tubuh. Sistem ini bisa mengalami gangguan, yaitu ketika pencernaan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Beberapa gejala yang muncul, antara lain nyeri perut berulang hingga menurunkan nafsu makan. Hasilnya, anak-anak bisa mengalami penurunan berat badan ya, Moms.
Itulah beberapa penyebab sakit perut berulang dan tidak kunjung sembuh. Apabila si Kecil mengalami berbagai tanda tersebut disertai gejala penyebabnya maka Moms perlu segera melarikannya ke rumah sakit.
Makanan untuk Anak Saat Sakit Perut
Seperti telah disebutkan, sakit perut pada anak terbagi menjadi dua, yaitu serius dan ringan (yang sering terjadi pada anak-anak). Apabila si Kecil tidak mengalami beberapa gejala di atas maka bisa saja mengalami sakit perut ringan.
Menurut Harvard Medical School, penyebab utama sakit perut ringan pada anak antara lain:
- menelan udara
- migrain perut
- sembelit
- alergi atau intoleransi makanan
- sakit maag atau refluks asam
- menelan rumput atau tanaman
- gastroenteritis virus (flu perut)
- keracunan makanan
- radang tenggorokan dan mononukleosis (mono)
- kecemasan atau depresi
Berbagai faktor tersebut memang kerap memicu sakit perut pada anak-anak ya, Moms. Apabila si Kecil sedang mengalaminya maka Moms perlu melakukan pertolongan pertama. Salah satunya dengan memberikan makanan untuk anak saat sakit perut.
Adapun beberapa jenis makanannya menurut laman Healthline seperti berikut.
- air untuk menghidrasi tubuh dan pencernaan
- minuman jahe
- minuman elektrolit non-gula
- buah buahan non-asam (melon dan ara)
- nasi
- kentang tumbuk
- roti panggang
- kerupuk
- sereal biasa
- ASI
Baca Juga: Makanan untuk Cegah Anak Cacingan.
Makanan-makanan tersebut bisa Moms berikan pada si Kecil yang sedang mengalami sakit perut ringan. Pasalnya, aman untuk dikonsumsi dan membantu sistem pencernaan dalam mengatasi berbagai masalah yang ada.
Tapi, bagaimana jika anak tetap tidak mau makan makanan tersebut? Moms bisa memberikannya Madu Vitummy. Madu herbal dengan ekstrak bahan alami, seperti buah pepaya, bawang putih, rimpang temulawak, temu hitam dan rasa jeruk ini punya banyak manfaat.
Vitummy bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan anak. Hal ini dikarenakan dilengkapi juga dengan formula Selenium Silver Pro. Memberikan Vitummy secara rutin akan membantu si Kecil lebih lahap makan. Hasilnya, bisa terbebas dari sakit perut.
Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id!