Kebiasaan menghangatkan makanan memang kerap dilakukan oleh banyak masyarakat Indonesia ya, Moms. Mereka beranggapan bahwa makanan yang sebelumnya telah disimpan atau telah dibiarkan dalam waktu lama bisa dikonsumsi kembali.
Padahal, perlu Moms ketahui bahwa ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang. Sebab, bahan-bahan makanan tertentu justru dapat menghasilkan racun apabila dipanaskan. Hasilnya, orang yang mengonsumsinya bisa mengalami keracunan.
Nah, apa saja jenis-jenis makanan tersebut? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini agar Moms bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan!
Mengenal Kebiasaan Memanaskan Makanan
Masyarakat Indonesia sangat familiar dengan kebiasaan memanaskan makanan ya, Moms. Kebiasaan semacam ini dipengaruhi budaya memasak dalam jumlah banyak. Tujuannya agar tidak bolak-balik memasak dan cukup hanya dipanaskan ketika akan dikonsumsi.
Selain masak dalam jumlah banyak, kebiasaan memanaskan makanan juga sering berkaitan dengan kebiasaan menyimpan makanan di kulkas. Biasanya, karena makanan tidak habis maka dimasukkan ke kulkas agar besoknya bisa dipanaskan kembali lalu dikonsumsi.
Meskipun sudah menjadi kebiasaan, namun aktivitas memanaskan makanan sebenarnya sangat berbahaya, loh. Apalagi, beberapa jenis makanan tertentu dapat menghasilkan racun apabila dipanaskan kembali.
Kondisi tersebut tentunya mengharuskan Moms agar lebih hati-hati ketika memberikan makanan pada keluarga, terutama si Kecil. Sebab, meneruskan kebiasaan memanaskan makanan bisa meningkatkan risiko bahaya bagi tubuh.
Oleh karenanya itu, Moms perlu memahami jenis-jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan.
Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan
Makanan yang sering Moms dan si Kecil konsumsi sebenarnya termasuk jenis yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang, loh. Berikut beberapa jenis dan alasan dari risiko yang bisa ditimbulkan.
Olahan Daging
Daging adalah salah satu jenis makanan yang kerap dimasak dalam jumlah banyak, contohnya rendang, gulai, dan tongseng. Berbagai makanan tersebut kemudian disimpan ke kulkas apabila tidak langsung habis.
Selanjutnya, daging akan dipanaskan kembali pada hari berikutnya apabila akan dikonsumsi. Umumnya, seseorang akan memanaskan makanan menggunakan microwave. Padahal, perlu Moms ketahui bahwa cara tersebut sangatlah berbahaya.
Alasannya, memanaskan daging olahan seperti rendang, gulai, dan tongseng justru akan menyebabkan perubahan kandungan lemak. Adapun setelah mengalami pemanasan, lemak berubah menjadi lemak jenuh.
Moms, lemak jenuh itu sendiri sangat berbahaya bagi tubuh. Salah satu akibatnya apabila sering mengonsumsi daging setelah dipanaskan kembali adalah masalah kardiovaskular. Penyakit ini memengaruhi jantung dan pembuluh darah sehingga sangat berbahaya.
Sayuran Tinggi Nitrat
Sayuran yang tidak boleh dipanaskan adalah yang mengandung tinggi nitrat. Kandungan ini umumnya dimiliki oleh sayuran mentah, seperti bayam, selada, lobak, kubis cina, brokoli, wortel, kembang kol, dan seledri.
Jenis makanan tersebut apabila dipanaskan kembali maka akan mengubah kandungan nitrat menjadi nitrit. Moms, nitrat itu sendiri merupakan kandungan yang baik bagi tubuh, namun jika diubah menjadi nitrit justru bisa menyebabkan kanker pada jaringan hidup.
Selain itu, sayuran yang dipanaskan ulang juga dapat menghasilkan zat karsinogenik. Zat ini layaknya nitrit yang memicu penyakit kronis. Oleh karenanya, sangat berisiko untuk mengonsumsi makanan jenis sayur yang dipanaskan ulang ya, Moms.
Kentang
Selain sayuran, makanan dari bahan kentang juga sebaiknya tidak dipanaskan ulang sebelum dikonsumsi ya, Moms. Pasalnya, proses pemanasan kembali bisa memicu pertumbuhan bakteri botulisme.
Apabila Moms memanaskannya bahkan berkali-kali maka dapat menghilangkan gizi di dalamnya. Akibatnya, mengonsumsi kentang setelah dipanaskan berkali-kali justru bisa menyebabkan mual, penyakit, dan keracunan makanan.
Baca Juga: Perbedaan Gizi dan Nutrisi.
Daging Ayam
Apakah ayam boleh dipanaskan? Makanan yang dibuat dari daging ayam sangat berisiko apabila dikonsumsi setelah dipanaskan kembali ya, Moms. Pasalnya, jenis makanan ini tinggi akan kandungan protein.
Makanan yang mengandung tinggi protein akan sangat berbahaya apabila terus-menerus dipanaskan. Sebab, daging ayam justru akan menyebabkan masalah pencernaan dari kandungan protein yang telah rusak.
Selain itu, memanaskan kembali daging ayam juga akan membuatnya keras. Akibatnya, sistem pencernaan tubuh akan kesulitan mencerna makanan. Oleh karena itu, Moms sebaiknya menghindari memberikan daging ayam yang telah dipanaskan kembali.
Jamur
Makanan selanjutnya yang tidak boleh dihangatkan kembali adalah jamur. Alasannya nih Moms, jamur mengandung tinggi akan protein. Sebaiknya, jamur hanya dikonsumsi hari itu juga setelah dimasak.
Menyimpannya untuk kemudian dihangatkan kembali justru akan memicu penyakit. Bahkan, apabila sampai dikonsumsi justru bisa menyebabkan masalah pencernaan dan serangan jantung. Oleh karenanya, Moms perlu menghindari untuk memanaskan kembali jamur.
Baca Juga: Inspirasi Bekal 4 Sehat 5 Sempurna.
Nasi
Nasi adalah jenis makanan yang sering dipanaskan kembali sebelum dikonsumsi. Namun, melakukannya berkali-kali sangatlah tidak disarankan ya, Moms. Pasalnya, memanaskan ulang nasi justru memicu bakteri Bacillus cereus yang tahan akan suhu panas.
Bakteri tersebut apabila dibiarkan akan menghasilkan spora beracun. Kemudian, apabila nasi dibiarkan pada suhu ruangan maka spora akan berkembang biak. Apabila sampai dikonsumsi maka akan menyebabkan keracunan makanan.
Oleh karena itu, nasi yang sudah lebih dari 14 jam sebaiknya tidak dikonsumsi untuk mencegah dari keracunan akibat makanan.
Telur
Berbagai jenis makanan olahan telur juga tidak boleh dipanaskan ulang ya, Moms. Sebab jenis makanan ini akan memicu masalah pada saluran pencernaan. Alasannya, telur termasuk bahan makanan dengan tinggi protein.
Memanaskan kembali telur sebelum dikonsumsi akan sangat berisiko menghancurkan kandungan protein. Apabila sampai masuk ke tubuh maka akan sangat beracun dan menyebabkan keracunan.
Selain itu, memanaskan telur terutama menggunakan microwave juga bisa menyebabkan ledakan telur. Oleh karenanya, selain menghindari memanaskan kembali telur maka Moms juga sebaiknya tidak memanaskannya dalam microwave.
Itulah beberapa jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang ya, Moms. Memastikan si Kecil tidak mengonsumsinya adalah tanggung jawab orang tua. Selain itu, Moms juga bertanggung jawab untuk memastikan daya tahan tubuh dan nafsu makannya.
Apa yang bisa Moms lakukan? Memberikan Vitummy setiap hari adalah cara yang tepat. Sebab, Vitummy dilengkapi dengan formula Selenium Silver Pro yang sangat ampuh membantu meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh si Kecil.
Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id!