Banyak opini publik mengenai suplemen dan imunisasi yang sering membingungkan para orang tua.
Kondisi ini dikarenakan kurangnya informasi mengenai hal tersebut sehingga menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Orang tua balita terutama menjadi khawatir untuk memberikan suplemen dan imunisasi bagi si kecil.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang suplemen dan imunisasi kaitannya sebagai dasar daya tahan tubuh anak.
Yuk simak artikel berikut agar tidak bingung di kemudian hari ya, Moms!
Apa Itu Suplemen?
Sebelum membahas tentang suplemen dan imunisasi untuk daya tahan tubuh anak, Moms perlu menjawab pertanyaan di bawah ini terlebih dahulu.
Apa itu suplemen? Seperti disebutkan dalam laman Kemenkes RI, suplemen merupakan asupan tambahan sebagai pendukung asupan gizi yang dibutuhkan anak.
Anak-anak sangat membutuhkan asupan gizi yang komplek untuk menjaga kesehatan dan mendukung tumbuh kembangnya.
Asupan gizi yang terpenuhi menjadikan anak sehat, berkecukupan gizinya, dan mempunyai kecerdasan IQ.
Adapun anak yang memerlukan suplemen adalah usia pra sekolah (3-5 tahun). Pasalnya, seorang anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan sangat cepat pada usia-usia tersebut.
Sehingga, suplemen biasanya diberikan oleh orang tua untuk memenuhi kebutuhan gizi komplek pada anak.
Itulah yang perlu Moms ketahui tentang suplemen.
Apa Itu Imunisasi?
Moms pasti sudah sering mengikuti program imunisasi, terutama untuk anak-anak. Nah, apakah Moms sudah paham apa itu imunisasi?
Dilansir dari laman Kemenkes RI, imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Caranya dengan memasukkan vaksin, berupa virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) yang telah dimodifikasi.
Proses imunisasi dilakukan dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh melalui suntikan, kemudian sistem pertahanan tubuh membentuk antibodi.
Baca Artikel Lainnya Nih: Temulawak, Tanaman Herbal Penuh Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh
Nah, antibodi inilah yang membentuk imunitas terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.
Tujuannya untuk mendapatkan kekebalan tubuh anak secara individu dan membasmi suatu penyakit dari penduduk suatu daerah tertentu.
Hal ini menjadikan imunisasi harus dilakukan secara menyeluruh, misalnya untuk suatu daerah atau negara setidaknya 70% harus mendapatkan imunisasi.
Setelah itu, untuk selalu meningkatkan imunitas atau kekebalan penduduk suatu daerah diperlukan imunisasi berulang (booster).
Seperti di Indonesia, pemerintah telah mewajibkan beberapa imunisasi untuk masyarakatnya seperti berikut.
- Imunisasi BCG, yaitu imunisasi yang dilakukan dengan vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tuberculosis (TBC). Vaksin BCG bisa diberikan sejak lahir.
- Imunisasi Hepatitis B, yaitu imunisasi vaksin hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B. Vaksinasi pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir. Kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan.
- Imunisasi Polio, yaitu imunisasi untuk mencegah poliomyelitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
- Imunisasi DPT, yaitu imunisasi dengan vaksin DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak. Vaksin ini diberikan pada bayi umur lebih dari 6 minggu, 18 bulan, dan 5 tahun.
- Imunisasi Campak, yaitu dengan memberikan vaksin Campak-1 pada anak usia 9 bulan, kemudian Campak-2 pada usia 6 tahun melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Itulah beberapa hal tentang imunisasi yang perlu Moms ketahui.
Suplemen Dan Imunisasi Untuk Daya Tahan Tubuh Anak
Suplemen dan imunisasi adalah dua hal yang sering dianggap negatif oleh masyarakat.
Kondisi ini dikarenakan suplemen dan imunisasi dipandang sebagai hal yang dapat membahayakan kesehatan tubuh seseorang.
Sebabnya, tidak sedikit masyarakat yang memberikan suplemen kepada anaknya secara berlebihan sehingga memunculkan dampak-dampak negatif.
Selain itu, juga anggapan tentang bahaya imunisasi yang selalu dikait-kaitkan dengan virus yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Kedua anggapan tersebut sangat bertolak belakang dengan manfaat suplemen dan imunisasi sebagai dasar daya tahan tubuh anak.
Suplemen dan imunisasi adalah dua hal yang sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
Hal ini dikarenakan masing-masing dari suplemen dan imunisasi memiliki peran sebagai daya tahan tubuh.
Dengan imunisasi, bayi akan mendapatkan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan efek sampingnya.
Dilansir dari laman Kemenkes RI, imunisasi memiliki banyak manfaat sebagai berikut.
- Melindungi tubuh bayi atau anak dari serangan dan ancaman bakteri/virus penyakit tertentu.
- Mencegah anak dari tertular penyakit yang disebabkan oleh suatu bakteri/virus.
- Meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu.
- Meningkatkan status kesehatan bayi atau anak yang berdampak pada kualitas tumbuh dan produktivitas sumber daya manusia di masa depan.
- Mengurangi dan menghilangkan kecemasan anak tertular penyakit berbahaya.
- Memberikan perlindungan secara cepat, aman, dan sangat efektif (relatif murah atau cost effective).
Itulah beberapa manfaat yang bisa si kecil dapatkan dari imunisasi. Oleh karena itu, pastikan si kecil mendapatkan imunisasi yang diberikan pemerintah secara gratis ya, Moms.
Kini, Moms pasti bertanya-tanya apakah masih perlu memberikan suplemen pada anak setelah mendapatkan imunisasi?
Suplemen dan imunisasi diperlukan untuk daya tahan tubuh anak. Hal ini dikarenakan suplemen dapat mendukung daya tahan tubuh.
Meskipun, imunisasi masih menempati posisi tertinggi sebagai suatu upaya untuk melindungi tubuh anak dikarenakan efektivitasnya.
Dilansir dari laman Kemenkes RI, belum ada hal lain yang lebih efektif untuk menggantikan peran imunisasi (vaksin) dalam membentuk kekebalan tubuh bayi atau anak.
Pasalnya kekebalan tubuh yang dibentuk, baik oleh suplemen, ASI, maupun nutrisi yang lain hasilnya sangat berbeda.
Meski demikian, suplemen tetap bisa mendukung untuk memperkuat pertahanan tubuh secara umum.
Oleh karena itu, memberikan suplemen bisa dikatakan masih diperlukan untuk mendukung daya tahan tubuh secara umum, baik bagi bayi maupun bagi anak-anak.
Misalnya, Moms bisa memberikan suplemen Madu Vitummy untuk mendukung daya tahan tubuh anak.
Madu Vitummy adalah madu herbal yang dikombinasikan dengan berbagai ekstrak bahan alami, seperti ekstrak buah pepaya, ekstrak bawang putih, ekstrak rimpang temulawak, ekstrak rimpang temu hitam, dan rasa jeruk.
Berbagai bahan tersebut menjadikan Madu Vitummy memiliki banyak manfaat seperti berikut.
- Mengatasi cacingan pada anak dan orang dewasa
- Mengatasi kurangnya nafsu makan
- Menambah berat badan anak
- Mengatasi perut buncit pada anak
- Melancarkan pencernaan
- Mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dll.
- Menjaga daya tahan tubuh
- Mengatasi pertumbuhan yang terhambat
Itulah beberapa manfaat suplemen Madu Vitummy ya, Moms.
Nah, kini Moms sudah paham kan tentang suplemen dan imunisasi untuk daya tahan tubuh anak? Moms pastinya sudah paham dong.
Suplemen dan imunisasi adalah dua hal yang berkaitan untuk membentuk kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, membentuk kekebalan tubuh secara maksimal pada anak bisa dilakukan dengan dukungan suplemen dan imunisasi wajib.
Yuk, Moms, bentuk kekebalan tubuh anak dengan suplemen dan imunisasi!