Susu formula memang sudah umum dikonsumsi oleh bayi hingga usia anak-anak ya, Moms. Umumnya bertujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh mereka. Kondisi ini membuat banyak orang tua memiliki ketergantungan akan susu formula.
Tapi, tahukah Moms berapa lama susu formula bertahan setelah kemasan dibuka atau diseduh? Sebagai suatu produk olahan, susu pengganti ASI ini punya batasan yang harus Moms ketahui.
Pasalnya, ada risiko bahaya yang bisa ditimbulkan ketika Moms mengabaikan perihal ini. Nah, artikel berikut akan membahas mengenai susu formula dan batasan waktu bisa dikonsumsi setelah dibuka.
Apa itu Susu Formula?
Susu formula adalah susu pengganti Air Susu Ibu (ASI) yang diformulasikan secara industri sesuai dengan standar Codex Alimentarius yang berlaku. Tujuannya adalah untuk memenuhi persyaratan nutrisi normal bayi sampai berumur antara empat sampai enam bulan. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik fisiologis mereka.
Moms harus tahu bahwa dalam susu formula biasanya mengandung beberapa nutrisi seperti berikut.
- Energi, yaitu nutrisi yang umumnya berasal dari karbohidrat.
- Protein, yaitu zat gizi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan. Biasanya bersumber dari unsur asam amino.
- Lemak, yaitu sumber energi dan penghasil asam lemak yang diperlukan pada proses biokimia dalam sel. Ada juga omega-3 dan omega-6 untuk proses pertumbuhan sel otak.
- Vitamin, yaitu zat pengatur dalam berbagai proses biokimia yang berlangsung dalam setiap sel dan jaringan tubuh. Adapun jenisnya, seperti vitamin B kompleks, niasin, asam folat, biotin, vitamin C, A, D, E, dan K.
- Mineral, yaitu zat pengatur berbagai proses biokimia yang berlangsung dalam sel dan jaringan tubuh. Bentuknya seperti kalsium dan fosfor, yodium (I), zat besi (Fe), seng (Zn), selenium, serta fluor (F).
- Omega 3 dan 6, yaitu asam lemak esensial yang tidak bisa dibuat oleh tubuh sehingga perlu asupan dari luar dalam bentuk makanan. Fungsinya untuk perkembangan otak. Bentuknya, seperti asam arachidonic dan DHA.
Moms, itulah beberapa nutrisi yang umumnya terdapat dalam susu formula. Apabila dikonsumsi dalam tubuh maka dapat mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi si Kecil.
Meski tinggi akan kandungan nutrisi, Moms juga harus tahu bahwa susu formula memiliki kelebihan dan kekurangan. Dilansir dari penelitian Politeknik Kemenkes Surabaya berikut beberapa di antaranya.
Keunggulan Susu Formula
Selain tinggi akan kandungan nutrisi di dalamnya, susu formula juga punya banyak keunggulan lain. Adapun beberapa keunggulannya seperti berikut.
- Lebih fleksibel
- Bayi yang mengonsumsi susu formula tidak harus sepenuhnya bersama ibunya saat lapar atau haus, tapi bisa juga bisa diberikan oleh orang lain.
- Sangat mudah untuk dibawa ke banyak tempat.
- Ayah bisa dilibatkan dalam pemberian susu formula, jadi tidak hanya ibu.
- Memberikan susu formula kepada anak tidak membutuhkan ruangan khusus, seperti ruangan khusus menyusui.
Kekurangan Susu Formula
Kekurangan juga dimiliki susu formula sebagai suatu produk olahan, misalnya beberapa hal berikut.
- Kandungan nutrisi dalam susu tidak akan bisa menyamai kompleksitas komposisi ASI yang dimiliki ibu menyusui.
- Susu formula tidak cukup memberikan antibodi yang dibutuhkan bayi untuk melawan infeksi dan penyakit.
- Menyiapkan susu formula membutuhkan banyak sarana pendukung, seperti air panas, botol, dan lain sebagainya.
- Botol untuk memberikan susu formula harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
- Suhu susu formula yang akan diberikan pada bayi harus disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
- Harga susu formula relatif mahal.
Keadaan yang Dianjurkan untuk Memberikan Susu Formula
Moms, susu formula sebenarnya bukanlah sesuatu yang wajib untuk diberikan pada bayi atau anak-anak. Pasalnya, Kementerian Kesehatan masih menyarankan bahwa asupan nutrisi terbaik untuk mereka adalah dari ASI. Oleh karenanya, ASI eksklusif masih menjadi susu terbaik untuk si Kecil.
Tapi, Moms juga sangat dianjurkan untuk memberikan susu formula pada kondisi-kondisi tertentu. Adapun beberapa kondisi yang dimaksud sebagai berikut.
- Ibu adalah penderita HIV positif.
- Ibu adalah penderita tuberkulosis yang tidak dirawat.
- Ibu mengonsumsi obat-obatan tertentu yang membahayakan anak.
- Ibu mendapatkan metadon dosis tinggi.
- Ibu menjalani bedah payudara besar.
- Ibu menderita galaktosemia.
- Ibu tidak merasa nyaman untuk menyusui dan merasa tidak bahagia.
Moms, pada keadaan-keadaan tersebut, seorang ibu boleh untuk memberikan susu formula kepada anaknya. Tujuannya adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tapi tetap bisa memberikan asupan nutrisi kepada mereka.
Oleh karena itu, susu formula sebenarnya bisa menjadi suatu hal yang tidak perlu untuk diberikan kepada si Kecil saat ibunya tidak dalam kondisi yang disarankan untuk memberikan.
Berapa Lama Susu Formula Bertahan?
Moms yang selalu memberikan sufor kepada si Kecil harus tahu berapa lama susu formula bertahan setelah kemasan dibuka atau diseduh? Hal ini untuk menghindari berbagai risiko susu dalam keadaan basi.
Dilansir dari laman Alodokter, susu formula yang kemasannya telah dibuka bisa bertahan selama satu bulan. Lebih dari sebulan, Moms sangat disarankan untuk tidak memberikannya pada si Kecil.
Sebab nih Moms, memberikan sufor yang kemasannya sudah dibuka lebih dari satu bulan bisa memberikan efek negatif. Gejala yang muncul, seperti kram perut, mual, muntah, dan diare. Sehingga, Moms perlu mengingat waktu membuka kemasan.
Lalu, berapa lama susu formula bertahan setelah diseduh? Menurut banyak sumber kesehatan, sufor hanya bisa bertahan selama dua jam setelah diseduh. Hal ini menjadikan Moms harus memastikan si Kecil sudah meminumnya sebelum batas yang disarankan.
Pasalnya, mengonsumsi susu yang telah lama diseduh bisa menyebabkan anak mengalami muntah, diare, hingga demam. Selain itu, juga bisa mengalami kram perut. Oleh sebab itu, pastikan si Kecil meminumnya sebelum dua jam ya, Moms.
Cara Menyimpan Susu Formula
Meski terhitung cepat basi, Moms bisa melakukan beberapa cara berikut untuk penyimpanannya. Tujuannya agar lebih aman dan memperlambat masa basi susu formula. Berikut beberapa caranya.
– Simpan dalam Botol Steril
Cara pertama yang bisa Moms lakukan untuk menyimpan susu formula menggunakan botol steril. Caranya dengan memastikan mencuci tangan dulu sebelum membuat susu. Selanjutnya, Moms bisa memasukkan botol dalam air panas selama lima menit.
Merebus botol pada air panas membuatnya steril, dengan catatan diangkat menggunakan penjepit dan diletakkan di tempat yang steril pula.
– Simpan di Kulkas
Cara selanjutnya untuk menyimpan sufor adalah dimasukkan ke kulkas. Tindakan ini akan membuat susu yang telah diseduh bisa bertahan selama 24 jam. Hal ini tentunya lebih lama dibanding yang diletakkan di ruang terbuka.
Nah, kini sudah terjawab soal berapa lama susu formula bertahan ya, Moms!
Cara-cara tersebut bisa Moms pilih untuk menyimpan susu formula si Kecil. Tapi, minum susu saja tidaklah cukup. Moms bisa optimalkan daya tahan tubuhnya dengan Vitummy (untuk anak usia 2 tahun-12 tahun).
Madu Vitummy adalah madu herbal yang dibuat dari madu hutan asli dan ekstrak bahan alami. Berbagai bahan ini menjadikan Vitummy dilengkapi formula Selenium Silver Pro.
Formula tersebut berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan anak. Yuk, Moms optimalkan daya tahan tubuh dengan Vitummy!