Ciri Ciri Penyakit Maag, Apa Itu Maag?

“Jangan telat makan, nanti kena maag”. Begitulah kira-kira wejangan dari orang tua pada anaknya yang sering telat makan, atau bahkan tidak mau makan sama-sekali.

Nah, ngomong-ngomong tentang maag, apa sih penyakit maag? Memang iya kalo telat makan bakal kena maag? Lalu, apa ciri ciri penyakit maag?

Daripada bingung, mending kita simak bersama apa itu maag dan apa ciri-cirinya!

Baca Juga: Cara Mengatasi Darah Rendah Yang Efektif

Apa Itu Penyakit Maag?

Maag atau dalam istilah medis disebut dispepsia merupakan rasa nyeri yang membuat lambung terasa tidak nyaman.

Sebenarnya, maag bukanlah penyakit, melainkan salah satu gejala atau ciri dari penyakit tertentu. Misalnya, tukak lambung, infeksi bakteri, atau efek samping penggunaan obat.

Maag ternyata kondisi yang umum terjadi di Indonesia. Bahkan, menurut data dari beberapa pusat endoskopi di Indonesia, terdapat sekitar 7.000 kasus maag yang dilakukan endoskopi.

Hasilnya, lebih dari 85% ternyata mengalami dispepsia fungsional atau maag.

Meski mudah untuk disembuhkan, kondisi sakit maag bisa menjadi parah. Bahkan, maag yang sudah parah bisa mengganggu aktivitas pengidapnya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri ciri penyakit maag yang sudah parah.

Ciri Ciri Penyakit Maag yang Sudah Parah

Moms, sakit maag yang masih ringan biasanya akan reda atau berkurang setelah mengonsumsi obat antasida yang dijual bebas dan mudah didapatkan di apotek.

Namun, jika gejala maag ternyata tak kunjung reda meski telah mengonsumsi obat tersebut, atau mungkin tak kunjung membaik hingga lebih dari dua haru meski sudah mengonsumsi obat antasida, maka harus segera diperiksakan ke dokter.

Bisa jadi kondisi lambung sudah parah dan harus segera mendapatkan penanganan lebih.

Lantas, apa saja gejala penyakit maag yang sudah parah? Berikut adalah gejala-gejala penyakit maag yang perlu diwaspadai:

• Sakit perut, sehingga menyebabkan tubuh tidak dapat berdiri dengan baik.
• Kehilangan berat badan secara drastis dan signifikan.
• Hilang nafsu makan.
• Muntah, bahkan pada beberapa kasus bisa disertai dengan darah berwarna merah kecoklatan.
• Nyeri dada saat melakukan aktivitas.
• Sesak nafas dan berkeringat secara terus-menerus.
• Kulit, kuku, dan mata berubah warna menjadi kekuningan.
• Warna tinja menghitam.
• Perut kembung.
• Cepat kenyang saat makan.
• Mual saat atau setelah makan.
• Intoleransi terhadap makanan berlemak.

Itulah ciri ciri penyakit maag yang sudah parah dan perlu diwaspadai karena biasanya maag berkaitan dengan penyakit lambung lainnya.

Penyebab Maag Kambuh

Selain mengetahui ciri ciri penyakit maag, kita juga perlu mengetahui penyebab maag kambuh agar bisa mencegah terjadinya maag.

Namun, sebelum membahas tentang penyakit maag, Mindy ingin menjelaskan tentang cara kerja lambung terlebih dahulu.

Faktanya, setiap makanan yang dikonsumsi akan masuk ke lambung dan dicerna secara kimiawi.

Nah, proses pencernaan makanan ini dibantu oleh enzim pepsin (enzim yang dihasilkan lambung untuk mencerna makanan) dan renin (enzim yang berperan dalam mencerna protein) yang bercampur dengan asam lambung (HCL).

Jika proses pencernaan makanan ini terganggu, mukosa akan rusak dan menimbulkan nyeri pada lambung.

Selain itu, jika kondisi tersebut terjadi secara terus menerus, asam lambung akan memecah mukosa dan menimbulkan iritasi atau peradangan pada lambung.

Kondisi radang atau iritasi inilah yang kemudian menyebabkan sakit maag. Sebab, sakit maag akut disebabkan oleh asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa sehingga ujung-ujung saraf menjadi lebih peka oleh rasa nyeri.

Adapun beberapa faktor penyebab sakit maag adalah:

• Makan sembarangan, terutama gorengan, makanan manis, makanan pedas, micin, junk food, mie instan, minuman soda soda dan kafein yang bisa meningkatkan produksi asam lambung dan radang lambung.
• Pola makan berantakan.
• Terlalu banyak makan.
• Makan terlalu cepat.
• Kelebihan berat badan.
• Stres berlebihan sehingga menyebabkan asam lambung naik.
• Kurang makan buah dan sayur.
• Efek samping obat tertentu, seperti antiinflamasi non-steroid.

Cara Mencegah dan Mengatasi Maag Kambuh

Moms, dengan mengetahui ciri ciri penyakit maag dan penyebab kambuhnya, kita bisa melakukan pencegahan agar maag tidak kambuh. Berikut adalah cara mencegah maag kambuh:

• Makan dalam porsi kecil namun sering.
• Makan secara perlahan alias tidak buru-buru.
• Jika sakit maag dipicu oleh stres, lakukan cara untuk mengelola stres, misalnya mengatur pernapasan, yoga, atau relaksasi lainnya.
• Hindari berolahraga setelah makan dengan kondisi perut masih dipenuhi oleh makanan.
• Hindari mengonsumsi mie, kopi, coklat, alkohol, soda, gorengan, dan makanan pedas.
• Hindari berbaring setelah makan.
• Berolahraga secara teratur.
• Berhenti merokok.
• Istirahat yang cukup.

Komplikasi Sakit Maag

Moms, jika maag tidak segera ditangani dan dibiarkan semakin parah, bisa menyebabkan komplikasi yang serius.

Berikut merupakan 3 komplikasi yang berkaitan dengan sakit maag.

Esofagus Barret

Ketika kerongkongan terkena paparan asam lambung secara terus-menerus, bisa menyebabkan perubahan pada sel-sel di lapisan bagian bawah kerongkongan menjadi sel kanker.

Stenosis Pilorus

Komplikasi yang terjadi akibat iritasi jangka panjang pada lapisan sistem pencernaan karena paparan asam lambung.

Komplikasi ini menyebabkan pilarous menjadi parut dan menyempit sehingga makanan tidak bisa dicerna dengan baik. Pilorus sendiri merupakan jalur antara lambung dan usus kecil.

Penyempitan Esofagus

Penyempitan esofagus biasanya terjadi apabila seseorang mengalami sakit maag berulang kali karena refluks asam. Adapun gejala komplikasi ini biasanya sulit menelan dan nyeri pada bagian dada.

Itulah informasi tentang ciri ciri penyakit maag. Untuk menambah informasi dan pengetahuan tentang pola asuh atau kesehatan anak, selalu kunjungi laman blog kami pada website maduvitummy.id.

Madu Vitummy merupakan madu yang mengandung ekstrak rempah-rempah pilihan, seperti temulawak, temu hitam, bawang putih, dan pepaya yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah anak dari risiko infeksi cacingan.

Yuk, rutin minum Madu Vitummy sehari dua kali untuk mendapatkan daya tahan tubuh yang kuat dan bebas cacingan.

Pertanyaan yang Sering Muncul Seputar Ciri Ciri Penyakit Maag