Jangan sampai kena heat stroke ya, Moms! Belakangan ini, tidak sedikit loh orang yang mengalami heat stroke. Kondisi ini dipengaruhi oleh cuaca panas yang sedang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.
Menghindari terkena heat stroke bisa dilakukan dengan mewaspadai gejala dan langkah pencegahannya. Pasalnya, banyak orang yang kurang peduli mengenai hal ini, sehingga sangat berpotensi terkena penyakit ini.
Artikel berikut akan membahas mengenai heat stroke, gejala, langkah pencegahannya, dan cara mengatasinya.
Simak di bawah ini ya, Moms!
Mengenali Heat Stroke
Moms, sudah tahu belum apa itu heat stroke? Dilansir dari laman Kemenkes RI, heat stroke (sengatan panas) merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh seseorang mengalami peningkatan secara drastis, yaitu mencapai 41oC.
Baca Juga: Pancaroba Itu Apa? Harus Kenali 4 Penyakit dan 5 Cara Mencegahnya!
Peningkatan suhu tersebut terjadi sangat cepat antara 10–15 menit. Akibatnya, tubuh menjadi tidak bisa mengontrol suhu agar lebih stabil. Sebabnya adalah paparan suhu panas yang tidak bisa ditoleransi oleh tubuh.
Suhu panas ini biasanya disebabkan oleh cuaca ekstrem. Hal ini bisa dirasakan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Meski demikian, bayi dan lansia termasuk dalam kategori yang memiliki risiko lebih tinggi.
Selain berisiko terhadap bayi dan lansia, risiko suhu panas cuaca ekstrem juga berpotensi dialami oleh atlet, tentara, dan setiap orang yang memiliki aktivitas di luar ruangan. Artinya, orang-orang yang secara langsung terkena paparan sinar matahari ketika beraktivitas.
Secara umum, ada dua alasan yang menyebabkan seseorang mengalami heat stroke seperti berikut.
- Ketidakmampuan dalam menjaga suhu tubuh tetap stabil karena dipengaruhi suhu di luar yang tinggi (cuaca ekstrem).
- Berkurangnya produksi keringat dalam tubuh.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui untuk mengenali tentang heat stroke.
Gejala Heat Stroke
Setelah mengenali heat stroke, Moms sudah tahu belum apa saja gejalanya? Banyak gejala yang menunjukkan seseorang berpotensi mengalami hal ini. Dilansir dari laman EMC Health Care, berikut beberapa gejala heat stroke yang bisa dirasakan seseorang.
Suhu Tubuh Meningkat
Suhu tubuh meningkat secara drastis merupakan salah satu gejala seseorang mengalami heat stroke. Seperti telah disebutkan, peningkatan suhu tubuh biasanya terjadi hingga 40-41oC.
Seseorang yang mengalami kondisi ini, terutama ketika cuaca sedang sangat panas bisa diindikasikan mengalami gejala sengatan panas.
Produksi Keringat Berlebih
Gejala seseorang mengalami heat stroke selanjutnya adalah produksi keringat berlebih. Kondisi ini didukung karena suhu tubuh meningkat. Selain itu, juga dikarenakan cuaca panas yang terjadi di lingkungan sekitar.
Sakit Kepala
Sakit kepala yang diiringi rasa ringan berkunang-kunang dan rasa tidak nyaman bisa menunjukkan gejala heat stroke. Hal ini dipengaruhi paparan cuaca panas secara langsung pada tubuh seseorang.
Seperti kita ketahui, paparan cuaca panas memang bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala. Oleh karena itu, kondisi ini juga menjadi salah satu gejalanya.
Mual dan Muntah
Mual dan muntah termasuk gejala heat stroke yang juga sering terjadi. Hal ini diiringi gejala-gejala lain, seperti sakit kepala, suhu tubuh meningkat, dan berkeringat. Seseorang yang mengalami hal ini berpotensi mengalami penyakit sengatan panas.
Nadi Cepat dan Kuat
Gejala selanjutnya adalah nadi cepat dan kuat. Gejala ini sangat mudah diidentifikasi pada setiap orang, terutama yang mengalami heat stroke. Pasalnya, percepatan dan penguatan denyut nadi akan memengaruhi kondisi tubuh lainnya.
Napas Lebih Cepat
Heat stroke yang terjadi pada seseorang juga bisa ditandai dengan gejala napas lebih cepat. Kondisi ini sangat berbeda dibanding dengan napas normal pada biasanya. Oleh karena itu, napas lebih cepat daripada biasanya yang diiringi gejala lain bisa mengindikasikan penyakit ini.
Perubahan Kondisi Mental
Perubahan kondisi mental tidak hanya terjadi pada masalah kesehatan mental, akan tetapi juga pada masalah kesehatan fisik. Salah satu penyakit yang ditandai dengan perubahan ini adalah heat stroke.
Seseorang yang mengalami gejala sengatan panas dapat dilihat pada perubahan kondisi mentalnya, seperti kebingungan, berontak, dan bicara tidak jelas.
Pingsan
Gejala pertama heat stroke ditandai dengan seseorang mengalami pingsan secara mendadak. Tanda ini biasanya terjadi apabila yang mengalaminya adalah orang dewasa. Dilansir dari laman Hello Sehat, lansia lebih berpotensi mengalami hal ini.
Itulah beberapa gejala yang sering terjadi apabila seseorang mengalami heat stroke atau sengatan cuaca yang sering terjadi karena cuaca ekstrem. Mengetahui tanda-tandanya akan menjadikan Moms lebih waspada terhadap keluarga agar tidak sampai mengalaminya.
Langkah Pencegahan Heat Stroke
Gejala seseorang mengalami heat stroke memang sangat mengerikan ya, Moms. Hal tersebut menjadikan setiap orang wajib mengetahui langkah pencegahannya. Berikut akan diuraikan beberapa langkahnya.
Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh adalah langkah pencegahan pertama yang bisa dilakukan. Caranya bisa dengan mengonsumsi air minum sesuai yang disarankan. Adapun konsumsi air yang disarankan adalah delapan gelas sehari.
Konsumsi air minum delapan gelas sehari tetap harus disesuaikan dengan aktivitas setiap orang. Alasannya, setiap aktivitas yang dilakukan akan memengaruhi kebutuhan cairan dalam tubuh.
Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan cairan adalah suatu hal yang diharuskan, terutama untuk mencegah sengatan panas.
Selalu Menggunakan Pelindung
Salah satu penyebab seseorang mengalami sengatan panas adalah karena adanya paparan sinar matahari langsung. Mencegah terjadinya hal ini bisa dilakukan dengan selalu menggunakan pelindung.
Beberapa jenis pelindung yang sering digunakan, seperti topi, payung, dan tabir surya. Menggunakan beberapa benda dan krim tersebut dapat mencegah seseorang terkena sengatan panas.
Menyediakan Water Spray
Cara mencegah sengatan panas selanjutnya adalah dengan menyemprotkan air ke tubuh. Hal ini dilakukan, terutama pada beberapa bagian tubuh yang terkena sinar matahari langsung.
Menyediakan botol semprot (water spray) akan membantu setiap orang untuk melakukan cara ini di mana saja dan kapan saja. Sehingga, tubuh akan lebih lembap dan terhindar dari sengatan panas.
Meminimalkan Aktivitas di Luar Ruangan
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya sengatan panas adalah dengan meminimalkan aktivitas di luar ruangan. Tindakan ini akan mengurangi paparan langsung sinar matahari pada tubuh.
Dampaknya adalah tubuh tidak terlalu kehilangan banyak cairan. Nah, untuk mengatasi hal ini bisa didukung dengan melakukan berbagai aktivitas di luar ruangan ketika pagi hari atau sore hari.
Mengatur waktu beraktivitas akan termasuk cara mencegah sengatan panas.
Membatasi Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik merupakan salah satu hal yang menyebabkan tubuh banyak kehilangan cairan. Mengurangi aktivitas fisik tentunya dapat menjaga kadar cairan dalam tubuh. Akibatnya, seseorang bisa terhindar dari bahaya sengatan panas.
Meski demikian, membatasi aktivitas fisik bukan berarti termasuk membatasi aktivitas ibadah. Pasalnya, banyak jenis aktivitas di luar aktivitas ibadah yang perlu diseleksi. Tujuannya hanya untuk melakukan aktivitas yang dirasa penting.
Mengonsumsi Madu Vitummy
Madu Vitummy adalah vitamin yang dilengkapi dengan formula Selenium Silver Pro. Formula ini dibuat untuk meningkatkan sekaligus menjaga daya tahan tubuh seseorang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Mengonsumsi Madu Vitummy secara rutin bisa menjadi cara mencegah heat stroke atau sengatan panas, terutama karena cuaca ekstrem yang belakangan ini sering terjadi. Pasalnya, Madu Vitummy juga dibuat dari madu hutan asli dan ekstrak bahan alami yang memiliki banyak manfaat.
Selain meningkatkan daya tahan tubuh, Madu Vitummy juga dapat mendukung tumbuh kembang anak, memenuhi kebutuhan energi harian, melancarkan pencernaan, dan membantu masalah cacingan.
Yuk, dapatkan produk Madu Vitummy sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id!
