Cacingan adalah kondisi yang lumayan sering dialami anak-anak ya, Moms. Penyebabnya pun beragam, namun salah satunya karena makanan yang tidak higienis. Pasalnya, makanan yang kurang bersih kerap mengandung telur cacing.
Konsumsi makanan tersebut menjadikan telur berpindah ke sistem pencernaan si Kecil. Hasilnya, anak bisa mengidap cacingan. Kondisi ini akan memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Lalu, bagaimana mencegah terjadinya hal tersebut? Moms bisa memberikan makanan untuk cegah anak cacingan. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Apakah Cacingan Pada Anak Bisa Muncul dari Makanan?
Melansir laman Siloam Hospitals, cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit yang hidup dalam usus manusia. Kemudian, cacing tersebut akan hidup dengan menyerap sari-sari makanan yang masuk ke dalam usus.
Akibatnya, tubuh akan kekurangan nutrisi sehingga memicu masalah kesehatan lain, seperti gangguan sistem pencernaan, masalah kulit, dan anemia. Oleh karenanya, penyakit cacingan tidak boleh Moms biarkan begitu saja, terlebih sampai telat untuk menanganinya.
Lalu, apakah cacingan bisa muncul dari makanan? Menjawab pertanyaan tersebut, Moms harus tahu tentang penyebab cacingan pada anak terlebih dahulu. Berikut beberapa hal yang sering menyebabkan cacingan.
Cacing Kremi
Cacing kremi (Enterobius vermicularis) merupakan jenis cacing parasit yang dapat menyebabkan cacingan. Cacing kremi ini bisa diidentifikasi dari bentuknya yang halus, berwarna putih, dengan panjang kurang lebih 5–13 mm.
Perlu Moms ketahui, cacing jenis ini paling sering menginfeksi anak-anak di usia sekolah. Pasalnya, telur cacing ini sangat mudah berpindah ke makanan atau minuman yang umumnya dijual di tempat yang kurang bersih.
Konsumsi makanan dan minuman tidak higienis tersebut menyebabkan telur cacing masuk ke sistem pencernaan. Selanjutnya, telur-telur tersebut berkembang menjadi larva di usus halus. Apabila dibiarkan terus-menerus, larva akan berpindah ke usus besar dan menjadi cacing dewasa.
Pertumbuhan cacing tersebut sangatlah singkat, yaitu kurang dari satu bulan. Bahkan, setelah dewasa, cacing bisa berpindah menuju anus dan bertelur. Kondisi ini membuat penderita cacingan merasa gatal pada bagian tersebut sehingga ingin menggaruknya.
Cacing Gelang
Selain cacing kremi, cacing gelang (Ascaris lumbricoides) juga jadi salah satu penyebab cacingan. Jenis ini memiliki ukuran yang cukup besar, yaitu 10–35 cm. Telurnya masuk ke tubuh manusia dari tanah yang terkontaminasi.
Nah, apabila sampai masuk ke tubuh, telur kemudian menetas di usus dan menyebar menuju organ tubuh lain. Adapun organ tubuh yang dimaksud, seperti pembuluh darah atau saluran getah bening ya, Moms.
Oleh karenanya, penanganan infeksi cacing gelang sering dilakukan dengan memberikan obat cacing. Hal ini tidak hanya dilakukan kepada penderita, namun juga pada keluarganya.
Cacing Tambang
Selanjutnya, cacing tambang juga menjadi penyebab cacingan pada anak. Cacing ini termasuk golongan Nematoda yang masuk ke tubuh dengan cara menembus kulit. Penyebabnya sering dikarenakan tidak menggunakan alas kaki saat ke luar rumah.
Pasalnya, tidak menggunakan alas kaki memungkinkan kulit seseorang menyentuh tanah secara langsung ya, Moms. Hasilnya, tanah yang telah terkontaminasi telur cacing tambang akan menembus kulit, misalnya melalui telapak kaki.
Telur-telur tersebut kemudian menetas dan masuk ke sirkulasi darah. Selanjutnya, larva juga bergerak ke paru-paru atau tenggorokan. Ketika penderita batuk maka larva cacing akan keluar dan tertelan ke saluran pencernaan.
Di pencernaan inilah larva akan berkembang menjadi cacing dewasa dalam usus halus. Akibatnya, terjadi infeksi di saluran pencernaan, kulit, dan cutaneous larva migrans.
Cacing Pita
Terakhir, penyebab cacingan adalah cacing pita. Jenis cacing Cestoda ini masuk ke tubuh manusia melalui konsumsi daging sapi atau babi yang tidak matang dan baik kondisinya. Pasalnya, daging tersebut biasanya mengandung larva cacing pita.
Mengonsumsi daging tersebut artinya memasukkan larva cacing ke sistem pencernaan. Hasilnya, cacing bisa berkembang menjadi dewasa di usus halus seseorang. Parahnya, larva dari cacing ini bisa menyebar ke otak, otot, dan jaringan tubuh yang lain.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan anak mengalami cacingan ya, Moms. Lalu, menjawab pertanyaan apakah cacingan bisa muncul dari makanan?
Makanan hanyalah perantara ya, Moms. Sebab, faktor yang membuat anak cacingan adalah telur cacing yang masuk ke tubuh, seperti cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang, dan cacing pita.
Meskipun bukan sebagai penyebabnya, tapi Moms harus tetap berhati-hati memberikan makanan pada si Kecil. Pasalnya, makanan yang ia konsumsi bisa menjadi media perantara penyebab cacingan.
Apakah Cacingan Bisa Hilang Sendiri?
Sebagai suatu penyakit, penderita cacingan perlu mendapatkan perlakuan medis agar bisa sembuh. Sebab, cacingan bukanlah penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Penderita cacingan perlu mengonsumsi obat.
Menurut dr. Catherina dalam laman Honestdoc, cara paling ampuh mengatasi cacingan adalah dengan minum obat. Bahkan, obat cacing ini tidak hanya dikonsumsi oleh penderita, melainkan semua orang yang melakukan kontak atau hidup bersama dengan penderita.
Oleh karenanya, Moms sangat perlu memperhatikan kesehatan si Kecil agar terhindar dari mengalami cacingan.
Makanan untuk Cegah Anak Cacingan
Mencegah anak dari cacingan bisa Moms dukung dengan memberikan jenis makanan yang disarankan, loh. Beberapa makanan ini memang dinilai mengandung zat-zat yang bisa mencegah atau mengatasi cacingan dalam tubuh. Adapun beberapa makanannya seperti berikut.
Biji Labu
Melansir laman FKIK UIN Alauddin, biji labu kuning mengandung efek antelmintik dalam tubuh. Kondisi ini membuat setiap orang yang mengonsumsinya bisa terhindar dari berbagai jenis cacing (nematoda usus).
Tidak hanya itu, ekstrak biji labu bahkan menginduksi penekanan signifikan pada jumlah cacing dewasa. Bahkan, apabila dikombinasikan dengan buah pinang maka hasilnya mampu membasmi Taenia Saginata dan Taenia Solium.
Berdasarkan fungsinya tersebut maka biji labu bisa menjadi makanan untuk mencegah anak cacingan ya, Moms.
Bawang Putih
Makanan untuk mencegah cacingan pada anak lainnya adalah bawang putih. Melansir Jurnal Teknologi Laboratorium, bawang putih termasuk tanaman obat untuk mengatasi cacingan. Sebab, terdapat kandungan kimia allicin yang bersifat anthelmintik.
Bahan makanan dengan kandungan anthelmintik sangat baik untuk mencegah anak cacingan. Oleh karenanya, memberikan bawang putih sebagai konsumsi dalam jumlah yang wajar bisa sangat membantu ya, Moms.
Buah Delima
Jenis makanan untuk mencegah cacingan yang ketiga adalah kulit kayu delima. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Universitas Airlangga, akar delima (Granati radix) dan kulit kayu delima (Granati cortex) dapat digunakan untuk mengobati cacingan.
Alasannya, tanaman delima memiliki daya anthelmintik yang terdapat pada kulit dan buahnya. Oleh karenanya, memanfaatkan tanaman ini bisa membantu Moms mencegah si Kecil dari cacingan.
Tips Menjaga Kebersihan Makanan Agar Tidak Cacingan
Meskipun ada jenis makanan yang bisa mencegah cacingan, tapi Moms juga harus menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Pasalnya, kebiasaan ini justru menjadi kunci untuk mencegah si Kecil dari mengalami cacingan.
Nah, berikut ini tips yang bisa Moms aplikasikan di rumah.
Mencuci Buah dan Sayur
Bahan makanan seperti buah dan sayur memang punya banyak manfaat kesehatan untuk tubuh ya, Moms. Tapi, jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Cara ini bisa meminimalkan potensi perpindahan telur cacing dari buah dan sayur ke tubuh. Hasilnya, mengonsumsi makanan yang bersih bisa mencegah si Kecil dari cacingan.
Hindari Makanan Mentah atau Setengah Matang
Mengonsumsi makanan mentah atau setengah makan memang berisiko menyebabkan cacingan ya, Moms. Hal ini bisa terjadi, terutama apabila jenis makanannya seperti daging merah atau ikan. Oleh karenanya, memastikan daging dimasak sampai matang sangatlah penting untuk mencegah cacingan.
Simpan Makanan di Tempat yang Bersih
Menyimpan makanan secara higienis sangatlah penting. Tujuannya untuk mencegah kontaminasi makanan dari telur cacing yang bisa masuk ke tubuh. Tempat makan yang bersih adalah yang tertutup dan tidak mudah dijangkau oleh serangga ya, Moms.
Itulah beberapa tips yang wajib Moms lakukan untuk mencegah si Kecil dari cacingan. Tapi, apabila anak sudah terlanjur mengalami cacingan maka Moms bisa memberikan Vitummy.
Madu herbal dengan ekstrak bahan alami ini dilengkapi dengan formula Selenium Silver Pro. Formula ini berasal dari bahan-bahan yang digunakan di dalamnya, seperti ekstrak buah pepaya, bawang putih, temulawak, temu hitam, dan rasa jeruk.
Seperti disebutkan, ekstrak bawang putih mengandung sifat antelmintik yang mampu membantu mencegah dan mengatasi cacingan. Hasilnya, mengonsumsi Vitummy secara rutin bisa membuat si Kecil bebas cacingan.
Yuk, dapatkan produknya sekarang juga melalui website resminya di www.maduvitummy.id!