Apa Saja 3 Pantangan Makanan Jantung Berdebar? Harus Dipahami!

Pantangan Makanan Jantung Berdebar

Moms, pernah nggak mengalami jantung berdebar setelah mengonsumsi suatu makan? Banyak orang pernah mengalami hal ini, seperti setelah minum kopi, soda, dan lain sebagainya. 

Kondisi ini dalam medis sering disebut sebagai jantung berdebar (palpitasi). Orang dengan palpitasi memiliki beberapa pantangan makanan yang tidak boleh dikonsumsi. 

Apa saja pantangan makanan jantung berdebar? Artikel berikut akan membahas beberapa pantangan makanan jantung berdebar. 

Simak di bawah ini ya, Moms! 

Apa itu Jantung Berdebar? 

Pantangan Makanan Jantung Berdebar

Sebelum membahas tentang pantangan makanan jantung berdebar, Moms perlu mengetahui terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud jantung berdebar? 

Menurut Kemenkes RI, jantung berdebar merupakan kondisi detak jantung yang dirasa sangat tidak nyaman karena terjadi lebih kuat atau cepat dari biasanya. Kondisi ini sering disertai rasa berdebar-debar di dada atau leher. Selain itu, juga terjadi secara tiba-tiba. 

Jantung berdebar menurut kesehatan dikenal dengan bahasa medis palpitasi. Orang sering mengalami jantung berdebar saat sedang beristirahat atau beraktivitas. Adapun durasinya tidak menentu, bisa terjadi secara singkat atau bisa juga lama. 

Secara umum, orang yang mengalami jantung berdebar tidak sedikit. Oleh karena itu, hal ini harus diperhatikan secara serius oleh setiap orang. 

Penyebab Jantung Berdebar 

Pantangan Makanan Jantung Berdebar

Penyebab jantung berdebar dapat memengaruhi pantangan makanan jantung berdebar. Hal ini dikarenakan makanan menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, ada beberapa penyebab lain seperti berikut. 

Ansietas (Rasa Cemas) 

Ansietas atau yang dikenal dengan rasa cemas merupakan salah satu penyebab jantung berdebar. Dilansir dari laman yankes kemenkes, ansietas merupakan respon dasar tubuh saat menerima ancaman. 

Adapun beberapa bentuk ancaman yang sering menjadi penyebab ansietas, seperti bencana alam dan sesuatu yang mengganggu pikiran (ujian). Kedua hal ini termasuk bentuk ancaman yang nyata. 

Ancaman tersebut sering menyebabkan seseorang mengalami jantung berdebar. Alasannya dikarenakan rasa cemas dapat meningkatkan sistem saraf otonom yang membuat seseorang akan lebih waspada. 

Selain itu, rasa cemas juga akan meningkatkan kerja berbagai organ, seperti jantung, paru-paru, dan sistem pencernaan. Beberapa kondisi ini sering mengakibatkan gejala lain yang mengiringi jantung berdebar. 

Misalnya, seseorang dapat mengalami kesulitan bernapas yang disebabkan oleh beberapa kondisi tersebut. Gejala kesulitan bernapas ini kemudian menyertai gejala jantung berdebar. 

Itulah alasan rasa cemas menjadi salah satu penyebab jantung berdebar. 

Gangguan Jantung 

Gangguan jantung salah satunya sering ditandai dengan gejala jantung berdebar. Seperti dalam artikel Jantung Berdebar, Perlukah Kita Waspada? oleh Kemenkes RI, gangguan irama jantung (aritmia) dapat menandakan adanya gangguan pada kerja jantung. 

Adapun gangguan irama jantung, artinya adalah jantung berdebar sangat cepat, sangat lambat, atau tidak serasi (kacau). Nah, pada kondisi seperti ini sering diiringi rasa nyeri dada. 

Kemenkes RI menyerankan orang dengan gejala jantung berdebar disertai nyeri di dada sebaiknya segera mendapatkan pertolongan medis. Pasalnya, kondisi semacam ini bisa menunjukkan adanya gangguan jantung. 

Kondisi Tubuh yang Kurang Baik 

Kondisi tubuh yang kurang baik sering menjadi penyebab jantung berdebar. Adapun beberapa kondisi yang dimaksud seperti disebutkan oleh Kemenkes RI sebagai berikut. 

  • Gangguan hormon tiroid, yaitu tubuh yang memproduksi hormon tiroid berlebih sehingga mengakibatkan jantung berdebar dan kerja jantung meningkat.
  • Gula darah rendah, yaitu kondisi tubuh yang kekurangan gula darah (hipoglikemia) sehingga menyebabkan jantung berdebar. Hal ini terjadi dikarenakan saraf otonom tidak dapat bekerja dengan baik. 
  • Perubahan hormonal, yaitu kondisi perubahan hormon pada seseorang, terutama pada wanita ketika mengalami menstruasi, kehamilan, atau menopause. 

Itulah beberapa kondisi tubuh yang kurang baik sehingga bisa menyebabkan jantung berdebar. 

Konsumsi Makanan dan Obat-obatan 

Dilansir dari laman kemenkes, makanan dan obat merupakan dua hal yang bisa menyebabkan jantung berdebar. Hal ini dikarenakan dalam beberapa makanan atau obat terdapat kandungan yang dapat memicu jantung berdebar. 

Adapun beberapa jenis makanan dan obat yang dapat memicu jantung berdebar, yaitu yang mengandung kafein, alkohol, dan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, setiap orang disarankan memahami kandungan makanan dan obat yang dikonsumsinya. 

Itulah alasan konsumsi makanan dan obat-obatan bisa menjadi penyebab jantung berdebar. 

Pantangan Makanan Jantung Berdebar 

Pantangan Makanan Jantung Berdebar

Seperti Moms ketahui dalam uraian poin sebelumnya, makanan bisa menjadi penyebab jantung berdebar. Meskipun tidak semuanya, akan tetapi ada beberapa pantangan makanan jantung berdebar. 

Apa saja pantangan makanan jantung berdebar? Simak di bawah ini ya, Moms! 

Makanan dan Minuman Mengandung Kafein 

Pantangan makanan jantung berdebar yang pertama adalah yang mengandung kafein. Menurut penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, kafein merupakan zat psikoaktif yang terdapat pada banyak sumber, seperti kopi, teh, soda, dan coklat. 

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa studi deskriptif yang dilakukan Bawazeer dan Alsobahi mengungkapkan bahwa kafein memiliki efek samping. Salah satunya adalah 34,3% orang yang mengonsumsi minuman mengandung kafein mengalami efek samping palpitasi. 

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, palpitasi merupakan istilah medis untuk menyebutkan gejala jantung berdebar. Nah, mengonsumsi makanan atau minuman dengan kafein sangat rentan terhadap stimulan jantung dan aritmia. Kondisi tersebut dapat memicu tremor dan agitasi. 

Sehingga, pantangan makanan jantung berdebar adalah makanan dan minuman yang mengandung kafein. 

Makanan dan Minuman Beralkohol 

Dilansir dari laman yankes.kemenkes.go.id, alkohol merupakan salah satu pantangan makanan jantung berdebar. Hal ini dikarenakan alkohol dapat memicu peningkatan kerja jantung. 

Peningkatan kerja jantung pada seseorang dapat mengakibatkan jantung berdebar. Kondisi ini sering terjadi terutama pada orang-orang yang dalam mengonsumsi alkohol dilakukan secara berlebihan. 

Orang yang mengalami jantung berdebar dikarenakan konsumsi alkohol berlebihan disebut holiday heart. 

Itulah yang menjadi alasan bahwa makanan dan minuman beralkohol termasuk pantangan makanan jantung berdebar. 

Obat-obatan 

Pantangan makanan jantung berdebar lainnya adalah obat-obatan. Hal ini dikarenakan beberapa obat mengandung zat yang bisa memicu palpitasi. 

Adapun beberapa jenis dilansir dari laman kemenkes.go.id adalah inhaler asma, antialergi, antidepresan, antibiotik (golongan makrolida), dan penurun tekanan darah. 

Mengonsumsi beberapa jenis obat tersebut berpotensi menyebabkan jantung berdebar. Oleh karena itu, obat-obatan termasuk pantangan makanan jantung berdebar. 

Itulah beberapa pantangan makanan jantung berdebar yang harus Moms ketahui. Terutama apabila Moms dan anggota keluarga lainnya memiliki gejala jantung berdebar. 

Dengan mengetahui pantangan makanan jantung berdebar maka dapat mencegah atau menghindari dari terkena palpitasi. Menghindarkan tubuh dari palpitasi termasuk dalam usaha menjaga kesehatan tubuh. 

Meskipun, menjaga kesehatan tubuh juga bisa didukung dengan mengonsumsi Vitummy. Vitummy mengandung formula “Selenium Silver Pro” yang ampuh meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, Vitummy juga ampuh meningkatkan nafsu makan. 

Yuk, dapatkan produk Vitummy sekarang juga untuk mendapatkan manfaat tersebut melalui resminya www.maduvitummy.id!

Share:
Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan komentar

Nafsu Makan Naik, Mommy Bebas Panik

Lebih Hemat Rp90.000!

harga vitamin penambah nafsu makan 1 botol
Chat Customer Service
Konsultasi Vitummy
Halo Kak, Promo Madu Vitummy Masih Adakah?